BAB I PENDAHULUAN 1.1. Botani Aloe vera Sampai sekarang ada sekitar 200 genus Aloe vera (lidah buaya) yang telah diidentifikasi, dan dari jumlah tersebut, tidak semua bisa dimanfaatkan manusia, karena sebagian varietas tanaman suku Liliaceae ini beracun. Dari identifikasi suku tersebut didapatkan hanya 4 spesies yang biasa digunakan, diantaranya Aloe
Read more →BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mi merupakan salah satu bahan makanan alternatif yang banyak disukai masyarakat berbagai kalangan. Selain harganya relatif murah dan praktis mengolahnya, mi juga mempunyai kandungan gizi yang cukup baik antara lain adalah protein, lemak, karbohidrat, mineral dan kalsium. Secara umum, mi dibedakan menjadi dua jenis
Read more →BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Histosols (organosol) secara umum dinamakan tanah gambut ( veen, peat). Jenis tanah ini mengandung banyak bahan organik, sehingga tidak mengalami perkembangan ke arah terbentuknya horison -horison yang berbeda, berwarna coklat kelam sampai hitam, berkadar air tinggi dan bereaksi asam (pH 3-5) (Darmawijaya, 1997). Pemanfaatan
Read more →BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Magang adalah kegiatan akademik (intrakurikuler) yang dilakukan oleh mahasiswa dengan melakukan praktek kerja pada lembaga – lembaga yang relevan dalam bidang industri pengolahan hasil pertanian. Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah kerja praktek dengan mengikuti semua aktivitas atau kegiatan di lokasi magang. Setiap mahasiswa Program
Read more →BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Pencemaran pantai merupakan salah satu bentuk pencemaran yang paling mengancam kehidupan manusia. Meskipun pencemaran ini hanya menempati 10% dari luas daratan bumi, kawasan pantai yang dihuni oleh lebih dari 60% populasi manusia dengan tingkat pertumbuhan global sebesar 62% untuk periode 1998-2000 (Lakshmi & Rajagopalan, 2000;
Read more →Evaluasi Petani Terhadap Program Siaran Pedesaan Radio Republik Indonesia (RRI) Sebagai Sumber Informasi Pertanian di Kota Surakarta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mosher dalam Mardikanto (1992) melalui dalilnya tentang syarat pokok dan faktor pelancar pembangunan pertanian, mengemukakan bahwa kegiatan penyuluhan atau pendidikan pembangunan merupakan salah satu faktor pelancar pembangunan
Read more →BAB I PENDAHULUAN Peluang tanaman obat saat ini semakin besar. Terdapat kecenderungan masyarakat untuk beralih ke bahan-bahan alami sehingga bahan alami berpeluang untuk menjadi komoditas perdagangan yang besar. Tanaman lidah buaya tergolong keluarga Liliaceae, mempunyai potensi yang cukup besar sebagai bahan baku makanan dan minuman. Lidah buaya merupakan tumbuhan sejenis
Read more →BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Radikal bebas adalah suatu molekul yang mengandung satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan pada orbital luarnya. Radikal bebas bersifat aktif sehingga sangat beracun. Radikal bebas terbentuk dari lingkungan yang tidak sehat seperti udara yang bercampur asap rokok, asap kendaraan bermotor dan asap dari
Read more →BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia merupakan negara dengan struktur perekonomian yang bercorak agraris. Tersedianya sumberdaya alam yang melimpah dengan sistem pengelolaan yang masih bersifat tradisional merupakan salah satu karakteristik yang dimilki negara agraris. Selain itu 56,5 % penduduk Indonesia berada di pedesaan dengan mata pencarian sebagai petani
Read more →BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu tujuan penggemukan sapi potong adalah tercapainya bobot badan yang tinggi. Terdapat berbagai bangsa sapi potong yang ada di negara kita yang dapat digunakan sebagai bakalan dalam penggemukan sapi potong, diantaranya sapi Peranakan Ongole (PO) dan Simmental. Sapi PO merupakan persilangan sapi Ongole
Read more →BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menggali terus kekayaan alam berupa tanaman obat memang perlu dilakukan terus menerus.bukan hanya untuk menemukan jenis-jenis tanaman obat baru, tetapi lebih penting lagi adalah mendalami tanaman-tanaman obat yang sudah kita kenal dari sisi penggunaan secara empiris maupun dari sisi penelitian.Karena begitu banyak tanaman obat
Read more →ABSTRAK Setiap perusahaan diharapkan menghasilkan produk yang berkualitas dan aman dikonsumsi oleh masyarakat. Salah satu industri yang memproduksi minuman khususnyasusu segar adalah Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Boyolali. Untuk menghasilkan produk susu yang aman dan berkualitas maka perlu diadakan proses Pengendalian Mutu pada setiap proses penerimaan susu sampai proses produksi
Read more →Persepsi petani terhadap jenis pekerjaan yang akan dipilih, pasca alih fungsi lahan (kasus di Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertanian adalah suatu usaha untuk menghimpun pabrik-pabrik alami biologis yang dalam hal ini adalah tanaman agar menghasilkan produk yang sesuai dengan keinginan dari pengusahaan tersebut. Untuk
Read more →Judul : Pengaruh Populasi Awal Nematoda Puru Akar (Meloidogyne spp.) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Merah (Capsicum Annuum L.) Varietas Hot Beauty dan Tm-888 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan budidaya tanaman cabai (Capsicum annuum L.), tidak semata-mata tergantung pada teknik budidaya yang dilakukan, namun keberadaan hama dan
Read more →BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penyuluhan Model Bimas mempersepsikan Penyuluhan Pertanian sebagai alat untuk meningkatkan produksi seperti halnya pestisida, pupuk dan benih unggul dan bukan sebagai proses pendidikan bagi petani (Bank Dunia 1995). Menurut Deptan (2003), strategi penyuluhan yang digunakan saat itu adalah sebagai berikut : 1) pengelolaan penyuluhan dilaksanakan
Read more →