HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Pengertian, Tujuan dan Manfaat Imunisasi Tetanus Toksoid (TT)

Imunisasi TT ~ Imunisasi Tetanus Toksoid ialah imunisasi untuk mencegah penyakit tetanus. Imunisasi TT Pada ibu Hamil adalah upaya yang dilakukan untuk memperoleh kekebalan pada ibu hamil terhadap infeksi tetanus yaitu dengan menyuntikan vaksin tetanus toxoid.

Imunisasi Tetanus Toksoid (TT)

Imunisasi Tetanus Toksoid (TT)

Pengertian

Imunisasi berasal dari kata imun yang artinya kebal. Imunisasi artinya kekebalan. Imunisasi merupakan suatu program yang dengan sengaja memasukkan antigen lemah agar merangsang antibodi keluar sehingga tubuh dapat resisten terhadap penyakit tertentu. Sistem imun tubuh mempunyai suatu sistem memori (daya ingat), ketika vaksin masuk dalam tubuh, maka akan dibentuk antibodi untuk melawan vaksin tersebut dan sistem memori akan menyimpannya sebagai suatu pengalaman. Jika nantinya tubuh terpapar dua atau tiga kali oleh antigen yang sama dengan vaksin maka antibodi akan tercipta lebih cepatdan banyak walaupun antigen bersifat lebih kuat dari vaksin yang pernah dihadapi sebelimnya. Oleh karena itu imunisasi efektif mencegah penyakit infeksius (Proverawati et al., 2010).

Tetanus toxoid adalah sediaan toksin tetanus yang dilemahkan, yang akan membentuk respon imun terhadap Clostridium tetany (KKB dan Kusmarjadi, 2009).

Tetanus merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi kuman Clostridium tetany. kuman ini bersifat anaerob, sehingga dapat hidup pada lingkungan yang tidak terdapat zat asam (oksigen). Tetanus dapat menyerang bayi, anak-anak bahkan orang dewasa (Proverawati , 2010).

Imunisasi Tetanus Toksoid adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus (Idanati, 2018).Vaksin Tetanus yaitu toksin kuman tetanus yang telah dilemahkan dan kemudian dimurnikan (Setiawan, 2018). Ibu hamil adalah ibu yang mengandung mulai trimester I s/d trismester III (Dinkes Jateng, 2018)

Upaya pencegahan tetanus neonatorum dilakukan dengan memberikan imunisasi TT(Tetanus Toksoid) pada ibu hamil. Konsep imunisasi TT adalah life long imunization yaitu pemberian imunisasi imunisasi TT 1 sampai dengan TT 5. Skema life long immunization adalah sebagai berikut:

  1. TT 0, dilakukan pada saat imunisasi dasar pada bayi.
  2. TT 1, dilakukan pada saat imunisasi dasar pada bayi.
  3. TT 2, dilakukan pada saat imunisasi dasar pada bayi.
  4. TT 3, dilalukan pada saat BIAS (bulan imunisasi anak sekolah) pada kelas satu.
  5. TT 4, dilalukan pada saat BIAS (bulan imunisasi anak sekolah) pada kelas dua.
  6. TT 5, dilalukan pada saat BIAS (bulan imunisasi anak sekolah) pada kelas tiga.

Kajian status imunisasi ibu hamil meliputi:

  1. Skrining status imunisasi pada ibu hamil ketika melakukan pengkajian data ibu hamil.
  2. Melengkapi bila belum terlindungi imunisasi TT.
  3. Skrining status imunisasi TT pada calon pengantin.

Adapun uraian tujuan, manfaat,efek samping serta tempat pelayanan  pemberian Imunisasi TT sebagai berikut :

Tujuan pemberian Imunisasi TT

    1. Memberikan kekebalan pasif kepada ibu hamil terhadap tetanus, karena vaksinasi selama hamil juga ikut membantu bayinya menghindari tetanus selama beberapa minggu setelah lahir.
    2. Mencegah terjadinya penyakit tetanus pada ibu saat hamil, bersalin dan nifas
    3. Melindungi bayi baru lahir dari tetanus neonatorum misalnya akibat infeksi tali pusat pada proses persalinan

Manfaat imunisasi TT ibu hamil

Melindungi bayinya yang baru lahir dari tetanus neonatorum. Tetanus neonatorum adalah penyakit tetanus yang terjadi pada neonatus (bayi berusia kurang 1 bulan) yang disebabkan oleh clostridium tetani, yaitu kuman yang mengeluarkan toksin (racun) dan menyerang sistim saraf pusat.

Melindungi ibu terhadap kemungkinan tetanus apabila terluka. Kedua manfaat tersebut adalah cara untuk mencapai salah satu tujuan dari program imunisasi secara nasional yaitu eliminasi tetanus maternal dan tetanus neonatorum.

Kedua manfaat tersebut adalah cara untuk mencapai salah satu tujuan dari program imunisasi secara nasional yaitu eliminasi tetanus maternal dan tetanus neonatorum.

Efek samping imunisasi TT

Biasanya hanya gejala-gejala ringan saja seperti nyeri, kemerahan dan pembengkakan pada tempat suntikan. TT adalah antigen yang sangat aman dan juga aman untuk wanita hamil. Tidak ada bahaya bagi janin apabila ibu hamil mendapatkan imunisasi TT.

Efek samping tersebut berlangsung 1-2 hari, ini akan sembuh sendiri dan tidak perlukan tindakan/pengobatan.

Tempat pelayanan untuk mendapatkan imunisasi TT

  1. Puskesmas
  2. Puskesmas pembantu
  3. Rumah sakit
  4. Rumah bersalin
  5. Polindes
  6. Posyandu
  7. Rumah sakit swasta
  8. Dokter praktik, dan
  9. Bidan praktik (Depkes RI, 2004).

Tempat-tempat pelayanan milik pemerintah imunisasi diberikan dengan gratis.

NO

LANGKAH-LANGKAH INJEKSI TETANUS TOKSOID

1

PERSIAPAN ALAT

Spuit 3cc,vaksin TT, bak spuit, pengalas, bengkok

2

TAHAP PRA INTERAKSI

Baca catatan medis klien

Siapkan alat

3

TAHAP ORIENTASI

Beri salam terapeutik

Jelaskan prosedur dantujuan tindakan pada klien

Lakukan kontrak

4

TAHAP KERJA

Bawa alat ke dekat klien

Pasang sampiran

Atur posisi klien

Dekatkan bengkok

Buka area yang akan di suntik

Desinfektan area yang akan di suntikan dengan  kapas alkohol

Buang kapas ke bengkok

Kulit di angkat sedikitdengan telunjuk dan ibu jari kemudian jarum di tusukan dengan lubang menghadap ke atas dengan sudut 45 derajat

Aspirasi jika tidak ada darah masukan vaksin

Letakan kapas desinfektan di atas suntikan, kemudian tarik spuit dengan cepat sambil memegang pangkal jarum. Bekas tusukan di masage sebentar dengan kapas desinfektan sampai darah tidak keluar

Rapikan klien

Bereskan alat- alat

5

TAHAP TERMINASI

Evaluasi perasaan klien dan simpulkan hasil kegiatan

6

LAKUKAN DOKUMENTASI

 

Kajian status imunisasi TT

  1. Skrining status imunisasi pada ibu hamil ketika melakukan pengkajian data ibu hamil
  2. Melengkapi bila belum terlindungi imunisasi TT
  3. Skrining status imunisasi pada calon pengantin 

Untuk imunisasi TT WUS :

  1. Jika memiliki kartu TT, berikan dosis sesuai dengan jadual pemberian TT nasional.
  2. Jika tidak memiliki kartu TT, tanyakan apakah ia pernah mendapatkan dosis TT di masa lalu
  3. Jika TIDAK: berikan dosis pertama TT dan anjurkan kembali sesuai dengan jadual pemberian TT nasional
  4. Jika YA: berapa banyak dosis yang telah diterima sebelumnya dan berikan dosis berikutnya secara berurutan.
  5. Jika ia tidak bisa mengingat atau tidak tahu, sebaiknya berikan dosis kedua  kepadanya dan anjurkan untuk datang lagi untuk menerima dosis berikutnya.

Pertanyaan Skrining

  1. Tanyakan umur WUS/tahun kelahiran ? (kunci: lahir tahun 1977à>tidak imunisasi anak sekolah à loncat ke pertanyaan 4)
  2. Pendidikan SD, lulus/sampai kelas 6?
  3. Apakah mendapat imunisasi/disuntik di SD? Waktu kelas berapa dan berapa kali?
  4. Pernah mendapat imunisasi waktu caten? Berapa kali?Jarak pemberian imunisasi?
  5. Sudah hamil berapa kali?
  6. Apakah saat hamil mendapat imunisasi? berapa kali?Jarak pemberian dgn imunisasi sebelumnya?

Pengelolaan Rantai Vaksin

  1. Sensitivitas Vaksin Terhadap Suhu

Vaksin TT merupakan vaksin yang sensitif terhadap pembekuan, sebaiknya disimpan dalam suhu 2-8 derajat celcius.

Semua vaksin akan rusak bila terpapar suhu panas, namun vaksin TT akan lebih cepat rusak jika terpapar suhu beku

Kebijakan :

    • Penyelenggaraan imunisasi dilaksanakan oleh pemerintah, swasta dan masyarakat dengan mempertahankan prinsip keterpaduan antara pihak terkait.
    • Mengupayakan pemerataan jangkauan pelayanan imunisasi baik tehadap sasaran masyarakat maupun sasaran wilayah
  1. Pengadaan, penyimpanan distribusi dan pemakaian
    • Pengadaan vaksin dilakukan oleh Ditjen PPM & PL dari sumber APBN
    • Penyimpanan vaksin TT dalam suhu 2-8 derajat celcius
    • Distribusi vaksin didistribusikan dari pusat ke daerah- daerah
    • Pemakaian vaksin menggunakan prinsif Early Expired First Out dan juga   menggunakan Vaccine Vial Monitor 
  1. Mengupayakan kualitas pelayanan yang bermutu
  2. Mengupayakan kesinambungan penyelenggaraan melalui perencanaan program dan anggaran terpadu
  3. Perhatian khusus diberikan untuk wilayah rawan social, rawan penyakit (KLB) dan daerah-daerah sulit secara geografis

Strategi Imunisasi

  1. Memberikan akses (pelayanan) kepada swasta dan masyarakat
  2. Membangun kemitraan dan jejaring kerja
  3. Ketersediaan dan kecukupan vaksin, peralatan rantai vaksin dan alat suntik
  4. Menerapkan sistem pemantauan wilayah setempat (PWS) untuk menentukan prioritas kegiatan serta tindakan perbaikan

Strategi

  1. Pelayanan imunisasi dilaksanakan oleh tenaga profesional/terlatih
  2. Pelaksanaan sesuai dengan standar
  3. Memanfaatkan perkembangan metode dan strategi
  4. Meningkatkan advokasi, fasilitasi dan pembinaan

Incoming search terms:

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?