Judul Tesis : Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Video dan Gaya Belajar Mahasiswa terhadap Hasil Belajar Ketrampilan Memasang Infus pada Mahasiswa S1 Keperawatan Stikes Kendedes Malang
A. Latar Belakang Masalah
Asumsi tentang peningkatan hasil belajar mahasiswa dengan penggunaan media pembelajaran tidak dapat dipisahkan dari karakteristik mahasiswa. Bloom (1976; 169) berpendapat bahwa “hasil belajar memiliki hubungan dengan kwalitas pembelajaran dan karakteristik pembelajaran”. Dalam penelitian eksperimen ini karakteristik pembelajaran akan dideskripsikan dan dianalisis dalam bentuk gaya belajarnya, karena gaya belajar diasumsikan berpengaruh terhadap perolehan belajar.
“Gaya belajar adalah cara yang relatif tetap dan konsisten yang dilakukan seseorang pebelajar dalam menangkap stimulus atau informasi, cara mengingat, cara berfikir, dan cara memecahkan masalahnya” (Schunk, 1991; 319, Dembo, 1981; 84), hal ini didukung oleh hasil penelitian Richard Clark (dalam Sujana 1995; 33) “hasil belajar siswa disekolah menyimpulkan bahwa 70% dipengaruhi oleh kemampuan siswa sendiri dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan” . Hal ini jelas bahwa gaya belajar merupakan kemampuan dalam diri sendiri sehingga sangat menentukan dan mempengaruhi hasil belajar. Selanjutnya gaya belajar ini oleh De Peter dan Hernacki (2000; 112) dibedakan menjadi “gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik”.
B. Perumusan Masalah
Adakah pengaruh penggunaan media pembelajaran video dan gaya belajar mahasiswa terhadap hasil belajar ketrampilan memasang infus pada mahasiswa S1 Keperawatan?
C. Tinjauan Pustaka
Pengertian Media Pembelajaran
Istilah “media pembelajaran merupakan suatu istilah yang berasal dari kata media dan pembelajaran. Kata media merupakan bentuk jamak medium yang dalam bahasa Indonesia berarti alat” (Latuheru, 1988: 9), kemudian istilah “media digunakan sebagai suatu nama bagi semua bentuk dan saluran yang digunakan dalam proses penyampaian informasi atau pengantar informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dengan penerima pesan” (AECT, 1977: 201).
Pengertian Gaya Belajar
Menurut pendapat Badler dan Grinder (dalam DePorte, B, dkk. 2000: 85), kebanyakan pebelajar memiliki kecenderungan untuk mengakses kepada tiga tipe gaya belajar, yaitu gaya belajar visual, gaya belajar auditorial, dan gaya belajar kinestetik. Namun hampir dapat dipastikan, dari ketiga tipe gaya belajar tersebut, pebelajar mempunyai satu gaya belajar yang sangat berperan dan lebih dominan dalam menyerap informasi atau pesan pada saat proses pembelajarannya.
Pengertian Hasil Belajar
“Proses belajar terjadi saat pebelajar berinteraksi dengan lingkungannya. Hasil, keluaran atau outputnya berbentuk perubahan dibidang kognitif, afektif ataupun psikomotor. Perubahan itu relatif tetap, karena belajar dapat membentuk keadaan yang tetap pada pebelajar. Perubahan yang relatif tetap sebagai akibat atau efek belajar ini sering disebut learning outcomes (Gagne, 1975: 39; Bloom, 1976: 169), yang kemudian diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan hasil belajar”.
Pengertian Motivasi
”Motivasi merupakan dorongan (mis. ide, emosi atau kebutuhan fisik) yang menyebabkan seseorang mengambil suatu tindakan” (Potter dan Perry, 2005; 343). Penyelesaian tugas memotivasi didasari oleh kebutuhan seperti keberhasilan dan kompetensi. Mahasiswa keperawatan bekerja berulang-ulang di laboratorium untuk belajar memberikan injeksi karena motivasi untuk menguasai tugas atau ketrampilan. Setelah seseorang berhasil menyelesaikan suatu tugas maka orang tersebut biasanya termotivasi untuk mencapai hal yang lebih. (Potter dan Perry , 2005; 343).
D. Metodologi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kampus STIKES Kendedes Malang program studi S1 Keperawatan tepatnya di Jl. Panji Suroso No. 6 Malang, dan mulai dilaksanakan pada minggu ketiga bulan November 2009.
Jenis Penelitian ini adalah penelitian analitik. Desain penelitian yaitu studi eksperimental dengan menggunakan Randomized Controlled Trial (RCT). Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa S1 Keperawatan di Malang.
Populasi sumber dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 Keperawatan
STIKES Kendedes Malang berjumlah 58 mahasiswa.
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik exhaustive sampling dimana ” peneliti mengambil semua populasi sumber” (Murti, 2006; 85).
E. Kesimpulan
Berdasarkan kajian teori yang didukung adanya hasil analisis serta mengacu perumusan masalah yang telah diutarakan dimuka, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran video terhadap hasil belajar ketrampilan memasang infus pada mahasiswa S1 Keperawatan, pengaruh tersebut secara statistik signifikan (b=6.64; p=0.023) dan tidak terdapat pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar ketrampilan memasang infus, pengaruh tersebut secara statistik tidak signifikan (b=6.38; p=0.111) sehingga hasil analisis regresi linier ganda adalah terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran video dan gaya belajar mahasiswa terhadap hasil belajar ketrampilan memasang infus, pengaruh tersebut secara statistik signifikan (b=6.64; p=0.041).
Leave a Reply