HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Tesis S2 Magister Manajemen Sumber Daya Manusia Universitas Janabadra Yogyakarta

 

  1. Pengaruh Kematangan, Kinerja dan Perkembangan Teknologi Informasi di Perguruan Tinggi Swasta Yogyakarta dengan Model Cobit Framework
  2. Kepemimpinan Transformasional dan Pemberdayaan
  3. Pengaruh Kompensasi, Status/Pengakuan, dan Kesempatan Berkembang terhadap Tingkat Employee Engagement pada Karyawan Universitas Sanata Dharma
  4. Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Turnover Intention (Studi Pada Accounting Staff Perusahaan Swasta di DIY)
  5. Pengaruh Kompensasi, Pengembangan Karir, Lingkungan dan Pengalaman terhadap Motivasi dan Prestasi Kerja
  6. Eksploratif Tingkat Produktivitas Agen Pemasar PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya Distrik Demangan Cabang Jateng
  7. Hubungan Antara Usia Dan Masa Kerja Dengan Kinerja Dosen
  8. Perspektif Keberlanjutan Dan Pemberdayaan Dalam Pengelolaan Sumberdaya Manusia Sebagai Kendali Retensi Karyawan (Studi Kasus Pada Karyawan Bank Swasta di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta)
  9. Pengaruh Kompetensi dan Motivasi terhadap Kinerja Pegawai Pada PT XXX
  10. Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Pelatihan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kompensasi Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada RSUD DR. Saiful Anwar Malang)
  11. Pengaruh Manajemen Karir Organisasi, Manajemen Karir Individu Dan Komitmen Karir Terhadap Efektivitas Karir Karyawan (Pada Pt Pg Rajawali 1 Unit Pg Krebet Baru Malang)
  12. Studi Analisis Kinerja Karyawan Century Healthcare Jateng DIY
  13. Pelatihan Karyawan Di Warung Spesial Sambal Yogyakarta
  14. Pengaruh Kecerdasan Spiritual, Kecerdasan Emosional, Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja
  15. Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Karakteristik Individu Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Cabang Bukittinggi
  16. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Pt. Federal International Finance (FIF)
  17. Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai (Studi Empirik Pada Upt Pendidikan Dasar Dan Luar Sekolah Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali)
  18. Pengaruh Kompensasi, Lingkungan Kerja Dan Budaya Organisasi Terhadap Loyalitas Dan Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Stie-Aub Surakarta)
  19. Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai
  20. Meningkatkan Kinerja Pegawai Melalui Motivasi Dan Disiplin Kerja Pada Dinas Perikanan Dan Kelautan Kabupaten Kapuas

Pengaruh Kematangan, Kinerja dan Perkembangan Teknologi Informasi di Perguruan Tinggi Swasta Yogyakarta dengan Model Cobit Framework

Intisari

Kemanfaatan dan kepuasan pemakai telah digunakan secara luas sebagai tolok ukur keberhasilan suatu teknologi informasi. Dua variabel tersebut terutama untuk mengukur keberhasilan dalam penelitian tentang End-User Computing atau EUC. Untuk mengukur keberhasilan suatu teknologi informasi, kemanfaatan merupakan ukuran terbaik yang lebih obyektif dan mudah dikuantifikasi. Penelitian yang menggunakan kemanfaatan sebagai ukuran keberhasilan teknologi informasi merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kepuasan pemakai. Evaluasi terhadap implementasi teknologi informasi dengan menggunakan Model COBIT Framework sangat berguna baik bagi pengguna, pengembang teknologi informasi maupun para pengelola, hal ini perlu dilakukan agar manajemen Perguruan Tinggi Swasta di Yogyakarta dapat melakukan perbaikan-perbaikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui klasifikasi Perguruan Tinggi Swasta di Yogyakarta berdasarkan penerapan teknologi informasi. Tujuan lainnya adalah untuk mengetahui sumbangan penerapan teknologi informasi, serta untuk mengetahui kemanfaatan dan penerapan teknologi informasi pada Perguruan Tinggi Swasta di Yogyakarta.

Hasil Penelitian

Hasil evaluasi dari penelitian yang menggunakan sampel 50 Perguruan Tinggi Swasta di Yogyakarta ini menunjukkan bahwa tingkat maturity Perguruan Tinggi Swasta di Yogyakarta sebagian besar sudah baik yaitu di atas skala 3 (defined). Pengukuran terhadap Dimensi Kualitas Pelayanan merupakan implementasi teknologi informasi yang efektif. Berdasarkan rekapitulasi 85,44% proses kematangan teknologi informasi Perguruan Tinggi Swasta Yogyakarta terletak pada range 3,25 – 5,00 dari skala COBIT Framework.

Kepemimpinan Transformasional dan Pemberdayaan

Intisari

Dalam dekade terakhir, lingkungan bisnis mengalami perubahan yang sangat dramatis. Globalisas, liberalisasi, perdagangan, deregulasi, dan kemajuan teknologi informasi menciptakan realitas baru persaingan yang kian ketat. Tekanan-tekanan persaingan ini telah “memaksa” banyak organisasi untuk melakukan rightsizing, downsizing, delayering dan restructuring. Menghadapi berbagai perubahan tersebut, para pemimnpin perlu memikirkan kembali secara radikal cara mengelola sumber daya manusia dan institusinya (Kuhnert dalam Bass, 1994). Dengan jumlah karyawan lebih sedikit untuk menangani beban kerja yang semakin banyak, para pemimpin harus terus-menerus berupaya mengembangkan kapasitas dan kemampuan sumber daya manusianya, sejalan dengan berbagai perubahan aturan main (rules of the game) dalam industri dan persaingan yang terjadi secara cepat.

Implikasinya, muncul kebutuhan konsep kepemimpinan “baru” untuk menghadapi perubahan lingkungan yang terus berlangsung, dan untuk mengkapitalisasi aset perusahaan paling penting 3/4 sumber daya manusia. Para pemimpin akan semakin dituntut untuk mempunyai kemampuan mengembangkan secara berkesinambungan sumber daya manusia perusahaan sampai mencapai tingkat potensi tertinggi mereka.

Sayangnya, studi kepemimpinan selama ini diwarnai dua perangkap. Perangkap pertama menyangkut asumsi dimensionalitas, suatu pandangan sempit yang tidak ealistis dan terlalu menyederhanakan (over-simplified) fenomena kepemimpinan. Banyak penelitian yang terpaku pada pola penggunaan dua dimensi dominan variabel kepemimpinan: dimensi manusia/karya-wan dan. dimensi tugas (Karmel, 1978; Chemers dalam Wren, 1995). Berbagai contoh konsep kepemimpinan yang menerapkan asumsi dimensionalitas adalah teori X dan teori Y dari Douglas McGregor, empat sistem manajemen Rensis Likert yang menggunakan dimensi orientasi pada tugas dan orientasi pada karyawan, kisi-kisi manajerial dari Blake dan Mouton (dimensi perhatian terhadap produksi dan perhatian terhadap karyawan), studi Ohio State University (dimensi konsiderasi dan struktur pemrakarsaan), teori empat faktor Bowers dan Seashore (dimensi fasilitasi pekerjaan dan penekanan pada sasaran, serta dimensi dukungan dan fasilitasi interaksi), path-goal theory (ekspektasi dan valensi), dan model kontingensi Fiedler (orientasi pada tugas dan orientasi pada hubungan/orang). Meskipun berbagai konsep kepemimpinan tersebut cukup bervariasi, pada prinsipnya ada kemiripan dalam hal ketergantungan pada kedua dimensi tersebut, dan mengenyampingkan dimensi-dimensi lainnya, seperti tingkat aktivitas, karakteristik atribusi, dan derajat kepentingan (Karmel, 1978).

Sementara itu, perangkap kedua yang tak kalah dominannya adalah isu mengenai gaya kepemimpinan terbaik untuk diterapkan dalam suatu organisasi. Pencarian gaya ‘terbaik’ untuk segala situasi seringkali menemui jalan buntu. Bahkan gaya manajemen partisipatif atau demokratif pun tidak selalu merupakan solusi terbaik. Gaya seperti ini belum tentu dapat berjalan dengan baik dalam situasi-situasi tertentu. Ini banyak dipengaruhi oleh sifat kepemimpinan itu sendiri yang ‘dua arah’, artinya melibatkan dua pihak: pemimpin dan pengikut (yang dipimpin) 3/4 serta faktor-faktor situasional.

Dalam lingkungan bisnis yang semakin kom-pleks dan selalu berubah seperti saat ini, studi kepemimpinan tidak bisa lagi sesederhana penggunaan dua dimensi tersebut. Demikian pula upaya pencarian gaya kepemimpinan terbaik yang berlaku sepanjang masa akan sia-sia. Ada kebutuhan untuk menemukan model kepemimpinan yang lebih relevan dengan situasi kompleks seperti sekarang ini. Kepemimpinan transformasional merupakan salah satu konsep “terobosan” yang berhasil menghidupkan kembali gairah studi kepemimpinan yang hampir mati selama dekade terakhir ini. Menurut konsep ini, tugas seorang pemimpin adalah berupaya memotivasi bawahannya agar dapat berprestasi melampaui harapan dan perkiraan sebelumnya. Esensi kepemimpinan adalah memfasilitasi pengembangan individu untuk merealisasi potensi dirinya.

Tulisan ini mernbahas kepemimpinan transformasional dan pemberdayaan karyawan. Pembahasan diawali dengan menelusuri secara sekilas berbagai teori kepemimpinan; kemudian, dilanjutkan dengan telaah terhadap mitos gaya kepe mimpinan “terbaik”. Selanjutnya ulasan difokuskan pada berbagai karakteristik kepemimpinar transformasional yang merupakan trend kepemimpinan di masa datang. Akhirnya, tulisan ini mengupas pandangan mengenai pentingnya dimensi pemberdayaan (empowerment) dalam kepemimpinan manajerial, terutama untuk menyongsong era transformasi akibat perubaha lingkungan yang terjadi secara dramatik.

Pengaruh Kompensasi, Status/Pengakuan, dan Kesempatan Berkembang terhadap Tingkat Employee Engagement pada Karyawan Universitas Sanata Dharma

Intisari

Peran sumber daya manusia dalam suatu lembaga menjadi salah satu masalah terpenting karena fakta bahwa manusia adalah promotor utama dalam mencapai visi lembaga. Karyawan tersebut diharapkan memiliki keterlibatan atau merasakan keadaan saat terlibat institusi. Oleh karena itu, karyawan dapat diberkahi dengan partisipasi, komitmen, dan keinginan untuk berkomitmen memberikan kontribusi. Selain itu, karyawan bisa juga mengalami rasa memiliki terhadap pekerjaan dan institusi ketika dia atau dia bekerja. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi pengaruh keterlibatan karyawan, kompensasi, pengakuan, dan peluang pengembangan tingkat administrasi keterlibatan karyawan di Universitas Sanata Dharma.

Pendekatan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner ke arah permanen karyawan administrasi di 23 unit di Universitas Sanata Dharma University. Itu Metode yang digunakan untuk mengumpulkan sampel adalah non probability sampling dalam bentuk pengambilan sampel purposive. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menguji tipe tersebut hubungan dihasilkan.

Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada sekitar 18 varian dalam dependen variabel Keterlibatan Karyawan. Hal ini dapat dijelaskan oleh variabel independen varian pengakuan, dan peluang pengembangan. Selanjutnya ganti rugi variabel tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap tingkat permanen pegawai administrasi Universitas Sanata Dharma.

Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Turnover Intention (Studi Pada Accounting Staff Perusahaan Swasta di DIY)

Intisari

Penelitian ini menilai pengaruh kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap Intensi turnover. Selanjutnya, penelitian mengidentifikasi peran mediasi organisasi komitmen dalam hubungan antara kepuasan kerja dan Turnover Intention. Itu peserta penelitian adalah 98 karyawan yang bekerja di perusahaan swasta yang beroperasi di Indonesia Yogyakarta, (36 pria dan 62 wanita).

Pendekatan Penelitian

Responden mengisi kuesioner lengkap pertanyaan tentang variabel kepuasan kerja, pertanyaan tentang komitmen organisasi dan pertanyaan tentang Turnover Intention. Alat statistik yang digunakan adalah analisis regresi untuk menilai hubungan antara variabel dan uji Sobel untuk mengukur peran mediasi organisasi komitmen.

Hasil Penelitian

Hasil penyelidikan mengungkapkan bahwa kepuasan kerja dan komitmen organisasi berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap Intensi Turnover. Itu semakin tinggi kepuasan kerja dan komitmen organisasi menyebabkan karyawan semakin rendah Intensi turnover. Komitmen organisasi tidak memainkan peran mediasi dalam hubungan antara kepuasan kerja dan Turnover Intention.

Pengaruh Kompensasi, Pengembangan Karir, Lingkungan dan Pengalaman terhadap Motivasi dan Prestasi Kerja

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis efeknya kompensasi, pengembangan karir, lingkungan kerja dan pekerjaan pengalaman terhadap motivasi dan kinerja karyawan. Sebagai tambahan, Penelitian ini juga bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh kompensasi, pengembangan karir, lingkungan kerja dan pekerjaan pengalaman untuk kinerja pekerjaan mereka dimediasi oleh karyawan motivasi.

Jenis penelitian adalah studi kasus, yaitu penelitian tentang tertentu subjek dan objek, dalam hal ini dilakukan di Penerbitan dan Percetakan Canisius, Jalan Cempaka 9, Deresan, Yogyakarta. Itu Populasi penelitian adalah semua karyawan Penerbitan dan Pencetakan Canisius, sedangkan sampelnya diambil 30 orang. Data diperoleh dengan menggunakan a kuesioner dan dokumentasi. Deskripsi data survei untuk semua variabel dapat diringkas sebagai berikut: kompensasi yaitu masuk akal mengingat perusahaan (46,67%); pengembangan karir termasuk kategori memuaskan (56,67%); lingkungan kerja itu mendukung mereka dalam pekerjaan mereka (50%); sebagian besar responden dikategorikan sebagai berpengalaman dalam bekerja (43,33%); karyawan motivasi dapat dikategorikan sangat tinggi (70%) dan; karyawan kinerja dapat dikategorikan sangat baik (70%).

Hipotesis pertama menunjukkan bahwa ada yang signifikan dan kompensasi pengaruh positif, pengembangan karir dan pekerjaan lingkungan dan pengalaman kerja dari motivasi karyawan. Ini ditunjukkan dari perhitungan (ßKompensasi: 0,324; pKompensasi: 0,027; Pengembangan ßCareer: 0.772; Pengembangan pCareer: 0,008; ßLingkungan Kerja: 0.687; pWork Environment 0,006; dan ßWork Experience: 0.389; Pengalaman pWork: 0,019). Nilai 0,733 yang berarti 73,3% dari motivasi kerja dipengaruhi oleh kompensasi, pengembangan karir, lingkungan kerja dan pekerjaan pengalaman.

Hipotesis kedua menunjukkan bahwa ada yang signifikan dan kompensasi pengaruh positif, pengembangan karier, pekerjaan lingkungan dan pengalaman kerja memiliki hal yang positif dan signifikan berdampak pada kinerja karyawan (ß Kompensasi: 0,238; Kompensasi p: 0,033; Pengembangan ßCareer: 0.297; pCareer Pengembangan: 0,010; ßLingkungan Kerja: 0.204; pWork Lingkungan: 0,044; dan ß Pengalaman Kerja: 0,301; p Bekerja Pengalaman: 0,049). Nilai 0,689 yang berarti 68,9% pekerjaan kinerja dipengaruhi oleh kompensasi, pengembangan karir, lingkungan kerja dan pengalaman kerja.

Hipotesis ketiga menunjukkan bahwa positif dan signifikan mempengaruhi kompensasi, pengembangan karir, lingkungan kerja dan pengalaman kerja terhadap kinerja mereka dimediasi oleh karyawan motivasi. Hasil analisis jalur, besarnya langsung pengaruh kompensasi variabel, pengembangan karier, pekerjaan lingkungan dan pengalaman kerja bersama berjumlah 1,04 sementara efek tidak langsung dari 4,91.

Eksploratif Tingkat Produktivitas Agen Pemasar PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya Distrik Demangan Cabang Jateng

Intisari

Penelitian ini berjudul “Studi Eksploratif Tingkat Produktivitas oleh Agen Pemasaran PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya Cabang Demangan Jawa Tengah”. PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya Kabupaten Demangan Cabang Jawa Tengah adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa asuransi jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat produktivitas dan faktor-faktor yang mendukung produktivitas pemasar seperti rekrutmen / seleksi, pelatihan, kepuasan kerja dan kepemimpinan.

Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua faktor seperti rekrutmen / seleksi, pelatihan, kepuasan kerja dan kepemimpinan dapat mendukung keberhasilan perusahaan dengan tingkat produktivitas yang baik. Ini dibuktikan dengan meningkatnya kebijakan penjualan setiap tahun. PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya Kabupaten Demangan Cabang Jawa Tengah melakukan perekrutan agen pemasaran dengan melibatkan psikolog untuk mendapatkan karakter individu seperti minat besar untuk menjual, bakat, kecerdasan, pengetahuan luas dan cara komunikasi kepada orang lain, tidak pernah menyerah, bertahan dan memiliki karakter pemimpin. Kemudian diadakan pelatihan dari PAMO, PAG, PAS dan PUM dengan bahan-bahan yang mendukung penjualan kebijakan dan bahan-bahan tentang karakter yang sudah dikenal pada diri pemimpin itu sendiri. Kepuasan kerja juga muncul bagi pemasar ketika hubungan yang erat antara pemimpin dan pemasar, serta antara sesama pemasar, selain memberikan ketentuan yang konsisten dengan produktivitas di tempat kerja. Kepemimpinan yang dilakukan oleh PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya Kabupaten Demangan Cabang Jawa Tengah telah sangat baik di mana pemasar memberikan penghargaan atas kepemimpinan dan semangatnya dalam bekerja. Disarankan kepada perusahaan untuk terus menggunakan rekrutmen / seleksi, pelatihan, kepuasan kerja dan kepemimpinan yang sudah ada untuk lebih meningkatkan produktivitas agen pemasaran. Kata kunci: Produktivitas, Pemasaran, Agen, asuransi.

Hubungan Antara Usia Dan Masa Kerja dengan Kinerja Dosen

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan usia dan masa kerja dengan kinerja dosen, studi kasus pada Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan usia dan masa kerja dengan kinerja dengan menggunakan analisis korelasi pearson. Untuk mengetahui gambaran kinerja jika dilihat dari usia dan masa kerja adalah dengan menggunakan analoisis crosstab.

Dari analisis korelasi pearson diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara usia dengan kinerja. Demikian pula dengan variabel masa kerja, diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara masa kerja dengan kinerja.

Perspektif Keberlanjutan dan Pemberdayaan Dalam Pengelolaan Sumberdaya Manusia Sebagai Kendali Retensi Karyawan (Studi Kasus Pada Karyawan Bank Swasta di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Perspektif Keberlanjutan, Kepemimpinan dalam Pemberdayaan dan Pemberdayaan Struktural terhadap Motivasi para karyawan Bank Swasta di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk bertahan di Perusahaan. Sampel diambil sebanyak 200 orang karyawan yang telah bekerja lebih dari 2 tahun. Hasil uji Regresi Berganda menunjukkan bahwa ketiga variabel bebas tersebut berpengaruh positif signifikan terhadap Motivasi karyawan bertahan di perusahaan.

Pengaruh Kompetensi dan Motivasi terhadap Kinerja Pegawai Pada PT XXX

Penelitian bermaksud untuk mengetahui pengaruh kompetensi juga motivasi pada kinerja pegawai PT XXX. Kuesioner didistribusikan kepada 82 orang pegawai. Metode yang dipakai di penelitian ialan metode survei, bentuk penelitian yaitu deskriptif dan varifikatif. Kuesioner tersebut diuji memakai uji validitas juga reliabilitas. Skala likert digunakan sebelum dilakukan analisis dengan regresi berganda. Hal ini supaya tahu dampak dua variabel bebas yang digunakan terhadap satu variabel terikat. Hasil penelitian ini berdasarkan hasil uji tersebut menunjukkan bahwa semua indikator dinyatakan valid dan reliabel. Secara simultan kompetensi dan motivasi mempengaruhi positif juga signifikan pada kinerja pegawai XXX. Sedangkan secara parsial kompetensi mempengaruhi positif juga signifikan pada kinerja pegawai, serta motivasi mempengaruhi positif juga signifikan pada kinerja pegawai PT XXX.

Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Pelatihan dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kompensasi Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada RSUD DR. Saiful Anwar Malang)

Intisari

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Gaya Kepemimpinan, Pelatihan dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan melalui Kompensasi sebagai Variabel Intervening. Objek penelitiannya adalah karyawan yang bekerja di salah satu Rumah Sakit Regional milik pemerintah di Jawa Timur.

Pendekatan Penelitian

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode survei menggunakan Kueisioner. Kueisioner dibagikan kepada 180 karyawan di Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang yang memiliki kriteria responden sebagai pegawai negeri sipil dan BLUD Non PNS. Ada 17 kue yang tidak terisi dan 13 kue yang tidak terisi sepenuhnya sehingga total 150 kue dapat diproses. Data yang dikumpulkan diproses menggunakan Structure Equition Modeling (SEM) dengan bantuan Perangkat Lunak Pendekatan WarpPLS.

Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bukti bahwa Gaya Kepemimpinan, Pelatihan dan Disiplin Kerja masing-masing memiliki hubungan positif dan signifikan dengan Kinerja Karyawan. Ini ditunjukkan oleh hasil analisis di mana setelah diuji dengan konstanta dan Nilai P sesuai dengan masing-masing indikator menghasilkan hasil yang signifikan. Dan selain dari indikator di atas hasil ini juga didukung oleh indikator intervensi, yaitu kompensasi sehingga lebih memperkuat untuk mencapai hasil yang signifikan.

Pengaruh Manajemen Karir Organisasi, Manajemen Karir Individu Dan Komitmen Karir Terhadap Efektivitas Karir Karyawan (Pada PT PG Rajawali 1 Unit PG Krebet Baru Malang)

Intisari

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh manajemen karir organisasi, manajemen karir individu dan komitmen karir terhadap karyawan SDM. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan PT PG Rajawali1 Unit PG Krebet Baru Malang.

Pendekatan Penelitian

Sampel penelitian terdiri dari 61 Karyawan SDM yang dipilih dengan metode survei. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode pengumpulan data yang digunakan adalah menyebarkan kuesioner dan wawancara. Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan SPSS 14,0 untuk perangkat lunak windows.

Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel manajemen karir organisasi dan manajemen karier individu berpengaruh terhadap arah positif efektivitas karir karyawan sedangkan variabel komitmen karir memiliki pengaruh negatif terhadap efektivitas kerja karyawan PT PG Rajawali 1 Unit PG Krebet Baru Malang. Dan secara simultan variabel manajemen karier organisasi, manajemen karier individu, dan komitmen karier berpengaruh positif terhadap efektivitas karier karyawan PT PG Rajawali 1 Unit PG Krebet Baru Malang.

Studi Analisis Kinerja Karyawan Century Healthcare Jateng DIY

Intisari

Dalam penelitian ini mengenai studi analisis yang mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan Century Healthcare. Kinerja karyawan dipengaruhi oleh beberapa faktor disiplin kerja dan kompetensi karyawan. Beberapa faktor ini sangat perlu diperhatikan oleh perusahaan. Seperti jam masuk kerja karyawan yang terlambat serta kemampuan karyawan berbeda-beda dalam hal product knowledge sehingga perlu training. Kinerja karyawan merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh karyawan dalam melakukan tugas dan tanggung jawab, diharapkan oleh suatu perusahaan agar mempunyai keunggulan.

Hasil Penelitian

Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan sampel sebanyak 100 orang karyawan Century Healthcare. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, kuesioner dan studi kepustakaan. Analisis data yang dilakukan menggunakan metode analisis regresi berganda menggunakan program SPSS for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi dan disiplin kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di Century Healthcare.

Pelatihan Karyawan di Warung Spesial Sambal Yogyakarta

Intisari

Penelitian ini berjudul Pelatihan Karyawan di Warung Spesial Sambal Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui bagaimana Pelatihan Karyawan di Warung Spesial Sambal Yogyakarta, 2) untuk mengetahui apa perbedaan pelatihan di warung special sambal Yogyakarta dengan yang lainya, dan 3) untuk mengetahui dampak pelatihan terhadap karyawan. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentsi. Narasumber didalam penelitian ini adalah Doni Setiawan, Widyatmoyo, Buangsetiawan, Ridwan Nurahman, Nabilla Nuvianti Putri, dan Ari Cahyanti. Untuk mengetahui keabsahan data digunakan uji kredibilitas dan uji transferability.

Pendekatan Penelitian

Metode penggujian data menggunakan triangulasi sedangkan metode analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan conclusion drawing/verification. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat dua cara pelatihan yang di terapkan warung spesial sambal, yakni pelatihan level warung dan warung level manajemen. Disamping itu, terdapat metode pelatihan yaitu dengan memberikan teori atau nilai-nilai dasar kepribadian dan praktek (workshop). Spiritual company universal atau disebut prinsip dasar kepribadian yaitu Jujur, Disiplin, Kerja Keras, Rendah Hati, dan Takwa, yang diterapkan warung special sambal baik karena karyawan memiliki prestasi dalam kinerja. Warung Spesial Sambal memiliki gedung training canter yang berpusat di Jogja, dalam masa pelatihan karyawan semua akomodasi dan biaya dalam masa pelatihan perusahaan yang menanggung. Masalah yang muncul pada saat pelatihan karyawan adalah ketika dilapangan saja contoh masalah kendaraan dan peralatan. Kemudian manfaat secara umum yang diperoleh karyawan adalah menambah wawasan dan skil, bagi perusahaan dapat meningkatkan produktivitas perusahaan dan bagi konsumen merasa nyaman di warung Spesial Sambal Yogyakarta.

Pengaruh Kecerdasan Spiritual, Kecerdasan Emosional, Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja

Intisari

Pengaruh kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional, kepemimpinan transformasional terhadap kepuasan kerja dan kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan spiritual terhadap kepuasan kerja pegawai.

Pendekatan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh kecerdasan spiritual terhadap kinerja pegawai Untuk mengetahuui pengaruh kecerdasan emosional terhadap kepuasan kerja, untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja pegawai, untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan tranformasional berpengaruh terhadap kinerja pegawai, untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan tranformasional terhadap kepuasan pegawai, untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Klungkung. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan melibatkan sampel sebanyak 110 orang. Teknik analisa data menggunakan SEM menggunakan aplikasi AMOS.

Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh signifikan kecerdasan spiritual terhadap kepuasan kerja pegawai. Kecerdasan spiritual berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja, kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, kepemimpinan tranformasional berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, kepemimpinan tranformasional berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pegawai, kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Klungkung.

Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Karakteristik Individu Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Cabang Bukittinggi

Intisari

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh lingkungan kerja (X1) dan individu karakteristik (X2) mempengaruhi tingkat kinerja karyawan (Y). Penelitian ini adalah dilakukan pada karyawan di Bank Pembangunan Daerah Cabang Bukittinggi dengan 40 sampel.

Pendekatan Penelitian

Itu Teknik penentuan sampel adalah total sampling. Artinya populasi menjadi sampel. Analisis dari data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi linier berganda, sedangkan untuk hipotesis pengujian menggunakan uji parsial (uji-t), uji simultan (uji-f), uji reliabilitas, uji validitas dan uji koefisien determinasi (R2).

Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian ini adalah untuk menunjukkan bahwa pengaruh lingkungan kerja dan karakteristik individu memiliki kemampuan untuk mempengaruhi kinerja yang dirasakan pegawai Bank Pembangunan Daerah Cabang Bukittinggi sebesar 0,12%. Koefisien ditentukan tes (R2) menjelaskan bahwa pengaruh lingkungan kerja dan karakteristik individu memiliki pengaruh 21,4% untuk kinerja karyawan, sedangkan sisanya, yaitu 78,6% dijelaskan oleh variabel lain dari penelitian ini.

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Pt. Federal International Finance (FIF)

Intisari

Memenuhi semua kebutuhan atau keinginan pada karyawan, itu akan menciptakan perasaan puas, dan karyawan dengan tingkat kepuasan yang tinggi akan mengalami peningkatan kinerja. Berdasarkan hal ini, penelitian ini bertujuan, (1) Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan, (2) Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja, (3) Untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. , (4) Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening.

Pendekatan Penelitian

Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah kuesioner dan dokumentasi. Populasi penelitian ini adalah karyawan PT. PT. Federal International Finance (FIF), wilayah Lampung timur dengan total 96 orang. Sedangkan analisis data menggunakan analisis regresi dan phat path.

Hasil Penelitian

Hasil dari penelitian ini adalah, (1) Memotivasi Pengaruh Kerja terhadap Kinerja Karyawan, (2) Memotivasi Kerja Berpengaruh Terhadap Kepuasan Kerja, (3) Berpengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan, (4) Peran Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening Antara Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan (5) Motivasi kerja memengaruhi kinerja karyawan secara langsung, tetapi motivasi kerja akan memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap kinerja karyawan jika terlebih dahulu ditambahkan atau ditambahkan ke kepuasan kerja. Hasil Penelitian Ini Dapat Menjadi Masukan Untuk PT. Federal International Finance (FIF), sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan kinerja karyawan.

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai (Studi Empirik Pada Upt Pendidikan Dasar Dan Luar Sekolah Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali)

Intisari

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Gaya Kepemimpinan, Disiplin Kerja, Kompensasi, Kepuasan Kerja, terhadap Kinerja. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Mereka diperoleh dari tanggapan 91 responden terhadap kuesioner yang diberikan kepada pejabat UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali dengan metode kuota sampling. Alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi multilinear. Berdasarkan uji instrumen semua variabel valid dan reliabel.

Hasil Penelitian

Hasil pengujian asumsi klasik menunjukkan bahwa data berdistribusi normal, apalagi tidak ada multikolinearitas dan heteroskedastisitas. Dari temuan analisis data, ditemukan bahwa gaya kepemimpinan, disiplin kerja, kompensasi, dan kepuasan kerja, berpengaruh signifikan terhadap kinerja para pejabat.

Pengaruh Kompensasi, Lingkungan Kerja Dan Budaya Organisasi Terhadap Loyalitas Dan Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan STIE-AUB SURAKARTA)

 

Intisari

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kompensasi, lingkungan kerja dan budaya organisasi terhadap loyalitas dan kinerja karyawan.

Hasil Penelitian

Hasil uji t yaitu Budaya Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Karyawan, Kompensasi berpengaruh positif dan tidak Signifikan terhadap Loyalitas Karyawan. Dan Lingkungan Kerja negatif dan Tidak Signifikan terhadap Loyalitas Karyawan. Budaya Organisasi memiliki dampak positif dan signifikan terhadap Kinerja, Dan Sementara Kompensasi dan Lingkungan Kerja adalah Positif dan Tidak Signifikan terhadap Kinerja Karyawan dan Loyalitas negatif dan tidak Signifikan terhadap Kinerja. Nilai R2 total persegi sama dengan 0,5141 yang berarti variabel kinerja karyawan dijelaskan oleh kompensasi, lingkungan kerja, dan budaya organisasi dengan loyalitas kerja sebagai variabel interverning sebesar 51,41% dan sisanya sebesar 48,59% menjelaskan faktor lain di luar model penelitian. Pengaruh variabel yang paling efektif dan dominan dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan STIE AUB Surakarta adalah variabel budaya organisasi.

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai

Intisari

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh Gaya kepemimpinan, Disiplin Kerja, Kompensasi dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari jawaban 91 orang responden pada kuesioner yang diberikan kepada pegawai UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali dengan metode kuota sampling. Alat analisis data menggunakan regresi linier berganda.

Hasil Penelitian

Hasil pengujian instrument menyimpulkan bahwa semua variabel valid dan reliabel sebagai alat pengumpul data.Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa data berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, dan tidak terjadi heteroskedastisitas. Dari hasil analisis data didapatkan bahwa gaya kepemimpinan, disiplin kerja, kompensasi dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.

Meningkatkan Kinerja Pegawai Melalui Motivasi Dan Disiplin Kerja Pada Dinas Perikanan Dan Kelautan Kabupaten Kapuas

Intisari

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh pegawai ASN di Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kapuas, dan metode pengambilan sampel adalah populasi seluruh pegawai ASN yaitu 50 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang terdiri dari  pertanyaan-pertanyaan  yang sifatnya tertutup dan  dokumen. Teknik analisis data adalah regresi berganda dengan Paket Statistik Ilmu Sosial (SPSS).

Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kapuas, (2) Disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai di Dinas Perikanan dan Kelautan Kabuapten Kapuas.

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?