BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu tujuan penggemukan sapi potong adalah tercapainya bobot badan yang tinggi. Terdapat berbagai bangsa sapi potong yang ada di negara kita yang dapat digunakan sebagai bakalan dalam penggemukan sapi potong, diantaranya sapi Peranakan Ongole (PO) dan Simmental. Sapi PO merupakan persilangan sapi Ongole jantan dan sapi betina Jawa. Sapi PO mempunyai warna kelabu kehitam – hitaman dengan bagian kepala, leher dan lutut berwarna gelap sampai hitam. Bentuk tubuh besar, kepala relatif pendek dan bertanduk pendek (Hardjosubroto, 1994). Sapi Simmental merupakan sapi Bos Taurus yang memiliki pertambahan bobot badan yang tinggi. Sapi Simmental mempunyai ukuran tubuh besar, pertumbuhan otot bagus, warna bulu umumnya coklat agak tua atau sedikit merah (Sugeng, 2000). Perbedaan genetik kedua bangsa sapi tersebut akan mempengaruhi laju pertumbuhannya.
Menurut Soeparno (1998), perbedaan laju pertumbuhan diantara individu ternak dalam satu bangsa disebabkan perbedaan ukuran tubuh dewasanya, dimana Bos Taurus pertumbuhannya lebih cepat dibanding Bos Indicus. Pakan sapi potong terdiri dari hijauan sebagai pakan utama dan konsentrat sebagai pakan tambahan. Hijauan diartikan sebagai pakan yang mengandung serat kasar atau bahan yang tidak tercerna relatif lebih tinggi dibanding konsentrat. Jenis pakan hijauan ini adalah rumput – rumputan, legume dan jerami, sedangkan konsentrat merupakan pakan yang mengandung kadar energi dan protein tinggi dan mengandung serat kasar yang rendah. Konsentrat dapat berupa biji – bijian dan atau limbah hasil proses industri pengolahan hasil – hasil pertanian (Akoso, 1996). Untuk mencapai produktivitas ternak yang tinggi diperlukan tambahan unsur – unsur mikro seperti mineral dan vitamin. Urea Molasses Block (UMB) merupakan salah satu jenis pakan suplemen yang mengandung unsur – unsur mikro tersebut.
Menurut Parakkasi (1999), Urea Molasses Block (UMB) merupakan pakan yang didalamnya terdapat urea dan molasses. Urea adalah bahan kimia yang berbentuk kristal putih dan mudah larut dalam air, dapat digunakan sebagai sumber Non Protein Nitrogen (NPN) untuk ternak ruminansia. Urea merupakan sumber NPN yang dapat diubah menjadi amonia (NH3) bagi mikroba rumen (Hartadi et al,1997). Sedangkan molases merupakan sumber karbohidrat dan mengandung energi yang cukup untuk menyediakan energi tersedia bagi mikroba rumen. Penambahan Urea Molasses Block (UMB) dalam pakan mampu memacu pertumbuhan populasi mikroba rumen, seiring dengan meningkatnya populasi mikroba rumen akan meningkatkan nilai cerna ransum. Berdasarkan uraian tersebut maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh bangsa sapi (Simmental dan PO) dan pemberian Urea Molasses Block (UMB) terhadap nilai cerna ransum.
Contoh Tesis
Contoh Skripsi
Leave a Reply