HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Pengendalian Mutu di Gabungan Koperasi Susu Indonesia Boyolali (Pengendalian Mutu)

ABSTRAK

Setiap perusahaan diharapkan menghasilkan produk yang berkualitas dan aman dikonsumsi oleh masyarakat. Salah satu industri yang memproduksi minuman khususnyasusu segar adalah Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Boyolali. Untuk menghasilkan produk susu yang aman dan berkualitas maka perlu diadakan proses Pengendalian Mutu pada setiap proses penerimaan susu sampai proses produksi yaitu evaporasi. Kegiatan magang ini dilakukan untuk menambah wawasan mahasiswa dalam dunia industri pada umumnya dan mengetahui Pengendalian Mutu pada proses penerimaan dan proses produksi susu di GKSI Boyolali, serta apakah susu yang diterima dan diproses di GKSI Boyolali sudah sesuai dengan persyaratan.

Pengumpulan data dalam kegiatan magang ini dilaksanakan dengan metode observasi, wawancara, keterlibatan langsung dalam melakukan praktek pengolahan susu sekaligus pengendalian mutu susu di Perusahaan, studi pustaka serta analisis data.

Bahan baku yang digunakan adalah susu segar dari petani susu. Pengujian mutu susu meliputi uji organoleptik, uji fisik yaitu uji berat jenis, uji alkohol, uji pH, uji karbonat, uji keasaman, dan uji kimia yaitu uji protein, uji lemak, uji kadar laktosa, uji kadar total solid, uji titik beku. Adapun standar mutu yang dapat diterima di GKSI Boyolali yaitu suhu untuk susu segar dingin maksimal 10º C, susu segar panas minimal 25º C, densitas minimal1,0230, freezig point -0,520 – (- 0,560), uji alkohol negatif, uji karbonat negatif, kadar lemak minimal 3,4 %, total solid minimal 11,3 %, kadar protein minimal 2,5 %, pH 6,60 – 6,94, Uji peroksida negatif, uji organoleptik normal.

Pengendalian mutu yang dilakukan di GKSI antara lain pada penerimaan susu segar, pada saat proses produksi berlangsungdan produk akhir. Pada penerimaan susu segar dilakukan pengujian organoleptik, fisik dan kimia. Apabila dalam pengujian susu tidak memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan di GKSI Boyolali maka susu akan ditolak. Setelah susu lolos uji kualitas susu disimpan pada tangki penyimpanan yang disebut FMT. Penyimpanan dijaga pada suhu 2-3º C. Apabila terjadi kenaikan suhu maka susu akan diproses lebih lanjut yaitu evaporasi. Pada proses evaporasi berlangsung dilakukan pengecekan untuk total solid untuk setiap setengah jam sekali, apabila susu terjadi penyimpangan maka susu akan dialirkan kembali untuk diproses ulang. Untuk produk akhir dilakukan pengujian mutu susu sama dengan pengujian pada susu segar. Adapun standar mutu yang harus dipenuhi adalah uji total solid 42-46 %, uji kadar lemak 12,9-14,4 %, uji keasaman max 0,18 %, uji protein 10-13 %, uji temperatur max 10º C, uji alkohol negative, uji pH 6,50-6,66.

Kata kunci : Pengendalian Mutu, Susu

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi. Pendidikan dapat diperoleh dari lembaga formal atau lembaga informal. Lembaga formal melalui sekolah-sekolah dan perguruan tinggi, lembaga informal dengan observasi dan aplikasi langsung di lapangan. Cara tersebut lebih mengenai pada penalaran dan pengetahuan dibandingkan pendidikan formal. Setelah dilaksanakan ternyata cara tersebut lebih mudah dipahami karena mahasiswa secara langsung dapat mengetahui bagaimana proses-proses yang dilakukan suatu perusahaan dalam memproduksi dengan cara yang baik, mengendalikan mutu dalam menghasilkan produk yang baik dan aman.

Magang adalah kegiatan akademik yang dilakukan oleh mahasiswa dengan melakukan praktek kerja pada lembaga-lembaga yang relevan pada bidangnya. Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah kerja praktek dengan mengikuti semua aktivitas atau kegiatan di lokasi magang. Magang dalam industri hasil pertanian merupakan salah satu bagian kurikulum Program Diploma III Teknologi Hasil Pertanian. Setiap mahasiswa wajib melaksanakan magang di industri hasil pertanian sebagai syarat untuk meraih gelar Ahli Madya ( A,Md ). Magang ini sangat penting untuk melengkapi pengetahuan mengenai dunia industri yang sebenarnya merupakan bentuk nyata dari teori-teori yang didapat selama mengikuti perkuliahan.

Salah satu industri yang memproduksi makanan khususnya susu segar adalah Gabungan Koperasi Susu Indonesia ( GKSI ) Milk Treatment Boyolali. Pemilihan tempat magang di GKSI ini mengacu pada pengendalian mutu susu yang merupakan bagian terpenting dalam penerimaan susu dari pos-pos penampungan. Selain itu mahasiswa dapat mengetahui, memahami dan mempelajari bagaimana proses penerimaan susu dan pengolahan susu sekaligus Quality Control yang berlangsung di GKSI. Setiap susu segar yang akan diterima harus melalui pengendalian mutu, yang bertujuan untuk mengetahui apakah susu tersebut memenuhi standar penerimaan GKSI atau tidak. Dengan adanya pengendalian mutu bisa diketahui ada tidaknya bahaya yang terdapat dalam bahan, baik dari penerimaan bahan, proses produksi hingga pendistribusian, sehingga jika ada masalah bisa langsung diatasi dengan benar.

Untuk mendapatkan daftar lengkap contoh skripsi pertanian lengkap / tesis pertanian lengkap, dalam format PDF, Ms Word, dan Hardcopy, silahkan memilih salah satu link yang tersedia berikut :

Contoh Tesis

Contoh Skripsi

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?