Judul Tesis : Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Melalui Metode Eksperimen dan Demonstrasi Ditinjau dari Kreatifitas dan Motivasi Belajar Siswa
A. Latar Belakang Masalah Tesis
Pendekatan inkuiri terbimbing melalui metode eksperimen dan demonstrasi lebih berpusat pada siswa dan memberi kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung dalam proses: mengamati, menafsirkan pengamatan, meramalkan, menggunakan alat dan bahan, menemukan konsep, merencanakan penelitian, berkomunikasi dan mengajukan pertanyaan. Pembelajaran melalui metode demonstrasi adalah guru yang melakukan percobaan didepan siswa,tetapi peneliti ingin mencoba melakukan penelitian dengan siswa yang melakukan demonstrasi di depan teman-temanya. Jadi baik eksperimen maupun demontrasi, siswa tetap menjadi pusat pembelajaran dengan bimbingan guru.
Selain pendekatan dan metode, yang perlu diperhatikan dari guru adalah kreativitas dan motivasi belajar siswa yang akan ikut menentukan tingkat keberhasilan pembelajaran. Dengan metode demonstrasi dan eksperimen yang didukung kreativitas siswa yang tinggi serta motivasi belajar anak yang tinggi, akan sangat mendukung dalam proses maupun hasil pembelajaran materi tersebut. Untuk mengetahui bahwa proses pembelajaran dapat berlangsung dan sejauh mana siswa berhasil menguasainya maka diperlukan alat ukur keberhasilan siswadalambelajaryaitudengan tes prestasi belajar.
Menurut Grondlund (1977) yang dituliskan oleh saefudin bahwa tes harus mengukur hasil belajar yang telah dibatasi dengan jelas,berisi item-item yang cocok untuk mengukir hasil belajar yang diinginkan. sehingga peneliti berusaha untuk dapat memilih soal-soal yang benar-benar dapat mengukur kemampuan siswa dalam pemahamanya tentang suatu materi Fisika.
B. Perumusan Masalah
- Adakah pengaruh penggunaan pendekatan inkuiri terbimbing melalui metode eksperimen dan demonstrasi terhadap prestasi belajar siswa?
- Adakah Pengaruh motivasi belajar tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa?
- Adakah Pengaruh kreatifitas siswa tnggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa?
C. Kajian Teori
Pendekatan Inkuiri Terbimbing
Pada hakekatnya,inkuiri ini merupakan suatu proses. Proses ini bermula dari merumuskan masalah, mengembangkan hipotesis, mengumpulkan bukti,menguji hipotesis,dan menarik kesimpulan sementara supaya sampai pada kesimpulan yang sampai pada taraf tertentu diyakini oleh peserta didik yang bersangkutan.
Metode Eksperimen
Menurut syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain(1996),yang dimaksud,”metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.”Sedangkan menurut Roestiyah N.K(2001)”metode eksperimen diartikan sebagai salah satu mengajar dimana siswa melakukan percobaan tentang suatu hal,mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya,kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dan dievaluasi guru. ”Dari uraian diatas dapat diartikan bahwa metode eksperimen adalah suatu teknik mengajar yang menekankan pada perlibatan secara langsung siswa untuk mengalami proses dan membuktikan sendiri hasil percobaan.Jadi siswa tidak hanya mendapatkan konsep dari hanya mendengarkan ceramah yang diberikan oleh guru.
Metode Demonstrasi
Metode Demonstrasi adalah suatu teknik penyajian pelajaran dimana guru/kelompok siswa memperlihatkan kepada seluruh siswa sesuatu proses sehingga siswa dapat mengamati dan merasakan proses tersebut.Metode ini digunakan dengan pertimbangan sekolah tidak memiliki alat dengan jumlah yang cukup.
Motivasi Belajar
Motivasi adalah kondisi khusus yang dapat mempengaruhi individu untuk belajar. Motivasi merupakan variable penting,khususnya selama proses pembelajaran yang dapat membantu mendorong kemauan belajar siswa. Karenanya,Bruner percaya bahwa hamper semua anak mempunyai masa-masa pertumbuhan akan”keinginan untuk belajar”.Reinforcement dan reward dari dalam mungkin penting untuk meningkatkan perbuatan tertentu atau untuk membuat mereka yakin hingga mau untuk mengulangi apa yang telah dipelajari. Bruner menekankan pentingnya motivasi intrinsik dibandingkan dengan motivasi eksternal.
D. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI program IPA SMA Negeri 3 Cilacap tahun pelajaran 2011/2012,yang terdiri dari 5 kelas.
Sampel penelitian ditentukan secara acak dengan teknik cluster random sampling yang terdiri dari empat kelas. Kelas XI IA 3 dan XI IA 5;diperlakukan dengan pendekatan inkuiri terbimbing melalui metode eksperimen dan kelas XI IA 2 dan XI IA 4; diperlakukan dengan pendekatan inkuiri terbimbing melalui metode demonstrasi.
Teknik pengumpulan data menggunakan tes untuk prestasi belajar kognitif, sedangkan angket untuk mendapatkan informasi motivasi dan kreatifitas belajar siswa.
Uji hipotesis penelitian menggunakan anava tiga jalan dengan desain faktorial 2x2x2 dan frekuensi sel tidak sama.
E. Kesimpulan
1. Ada pengaruh penggunaan metode pembelajaran dengan pendekatan inkuiri melalui metode eksperimen dibandingkan dengan pendekatan inkuiri melalui metode demonstrasi terhadap prestasi belajar fisika.
2. Ada perbedaan pengaruh motivasi kategori tinggi dan motivasi kategori rendah terhadap prestasi belajar siswa.
3. Kreatifitas tinggi dan kreatifitas rendah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar siswa, terutama pada pokok bahasan Gerak Harmonik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa: Tidak ada pengaruh kreatifitas tinggi dan kreatifitas rendah terhadap prestasi belajar siswa.
Leave a Reply