Gambaran tentang Faktor Keberhasilan Startup Digital
Definisi Faktor Keberhasilan Startup Digital
Start up adalah sebuah perusahaan rintisan, atau perusahaan yang belum lama beroprasi. Startup adalah institusi manusia yang dirancang untuk menciptakan produk atau jasa ditengah ketidakpastian yang ekstrem(Ries, 2011). Start up dirancang untuk menemukan sebuah model bisnis yang dapat berulang dan berskala(Blank, 2014). Dari definisi tersebut dapat diartikan start up adalah sebuah perusahaan rintisan yang dirancang untuk menemukan model bisnis yang tepat untuk perusahaannya agar dapat bertahan ditengan ketidakpastian yang ekstrem. Bill gross melakukan riset dengan melakukan analisis 200 startup yang sukses dan gagal dari startup yang berada didalam idealab dan beberapa startup di luar idealab seperti Uber, AirBnb, YouTube, dan lainnya, mengungkapkan ada 5 faktor yang menentukan kesuksesan sebuah startup. Kelima faktor tersebut adalah timing, team, idea, bisnis model, dan funding (www.inc.com, 2017). Dari 200 startup tersebut, 42 persen kesuksesan mereka dipengaruhi oleh faktor timing yang tepat. Kemudian diikuti oleh faktor team sebanyak 32 persen,idea 28 persen, bisnis model 24 persen dan funding 14 persen.
Startup merupakan suatu organisasi yang dirancang untuk menemukan model bisnis yang tepat agar dapat menghasilkan pertumbuhan yang cepat (Afdi & Purwanggono, 2018). Sedangkan penambahan kata digital dimaksudkan kepada perusahan start upyang mengintegrasikan digitalisasi baik pada produknya maupun prosesnya. Peringkat pertamanegara di dunia dengan jumlah start updigital terbanyak diduduki oleh Amerika Serikat dengan 45.877 start up. Kemudian, disusuloleh India dengan 5.768 start up. Sementara Indonesia menempati peringkat ke-enam dengan 1.939start up. Hal ini menujukkan partisipasi pengembangan dan penciptaan start-updi Indonesia cukup baik (Startup Rangking, 2019).
Istilah startup sering dikaitkan dengan bisnis yang baru dirintis atau baru berkembang, biasanya merujuk pada semua perusahaan yang belum lama beroperasi dan identik dengan bisnis yang berbau teknologi. Neil Blumenthal, cofounder dan co-CEO dari Warby Parker mengatakan bahwa startup adalah suatu perusahaan yang bekerja untuk memecahkan masalah di mana solusinya tidak jelas dan kesuksesan tidak dijamin. Adora Cheung cofounder dan CEO dari Homejoy, salah satu hottest U.S Startups di tahun 2013 mengatakan bahwa startup is a state of mind (startup adalah keadaan pikiran). Menurut kamus Merriam-Webster startup adalah perusahaan bisnis pemula, sementara The American Herritage Dictionary mengatakan bahwa startup adalah bisnis yang baru saja memulai operasinya (Robehmed, 2013).
Faktor-faktor Keberhasilan Startup
Faktor faktor yang mempengaruhi sebuah start-up dalam mencapai keberhasilan dalam penelitian(PRASETIAWAN, 2016) menghasilkan 11 faktor utama. Faktor terebut antara lain
- Synergy,
- Product,
- Process,
- Managerial innovation,
- Communication,
- Culture,
- Experience,
- Information technology,
- Innovation skills,
- Funcitional skills, dan
- Implementation skills.
Dengan fokus pada faktor -faktor tersebut diharapkan start-up dapat dengan mudah mencapai jalan kesuksesan.
Contoh Tesis Faktor Keberhasilan Startup Digital
CONTOH TESIS NO.1 ANALISIS FAKTOR KEBERHASILAN STARTUP DIGITAL DI YOGYAKARTA
Di era serba digital saat ini banyak startup mulai bermunculan, tetapi dari sebagian banyak perusahaan atau organisasi yang mengembangkan startup di indonesia hanya sedikit yang mampu bertahan dan berhasil menghasilkan profit. Mengapa sebuah startup dapat benar-benar sukses membangun bisnisnya sementara startup-startup yang lain gagal dan menyerah? Beberapa alasan gagalnya sebuah startup antara lain, tidak adanya konsumen yang tepat, tidak dapat menemukan model bisnis yang cocok, tingkat persaingan yang tinggi, kebutuhan dana yang besar, tim yang kurang solid, ide dari bisnis itu sendiri, dan juga waktu yang kurang tepat, dan masih banyak yang lainnya. Oleh karena itu diperlukan suatu analisis untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi sebuah startup dapat bertahan dan berkembang khususnya di Indonesia. Penelitian ini berfokus pada SDM dari perusahaan startup. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat mengetahui faktor apa yang menjadi kesuksesan startup.
CONTOH TESIS NO.2 IdentifikasiFaktor-Faktor Kesuksesan Start UpDigitaldiKota Bandung
Menurut penelitian dari Center for Human Genetic Research (CHGR),jumlah start updigital di Indonesia pada tahun 2020 akan mencapai 13.000 start up.Indonesia, dengan jumlah start updigital saat ini mencapai 1.939perusahaantelah menduduki peringkat enam dunia sebagai negara dengan jumlah start upterbanyak.Akan tetapi, data memperlihatkan bahwa tingkat kegagalan start upcenderung sangat tinggi. Menurut penelitian dari Shikar Ghosh tingkat kegagalan start updigital mencapai angka 95%. Sementara menurut data dari salah satu inkubator start updi Bandung, tingkat kegagalan start updigital mencapai 62,2%.Sebuah start-updapat belajar pada kesuksesan start-upterdahulu sebagai acuan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mencari faktor-faktor apa saja yang menentukan kesuksesan suatu start updigital, khususnya di Kota Bandung.Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan enam orang narasumber yang terdiri dari pengelola/pemilik start updigital yang sukses, pengelola inkubator digital, dan pakar/coachpengembangan start updigital di Kota Bandung. Metode yang digunakan adalah pengolahan literatur, observasi ke inkubator, dan wawancara mendalam terhadapnarasumber. Dalam penelitian ini terdapat11 faktor penentu kesuksesan start updigital yang diperoleh dari literatur yang akan dianalisis, yaitu: synergy, product, process, managerial innovation, communication, culture, experience, information technology, innovation skills, functional skills, implementation skills.Hasil penelitian menunjukkan,10 dari 11 variabel yang diteliti merupakan faktor-faktor yang berpengaruh dalam kesuksesan sebuah start updigital. Faktor yang tidak berpengaruh adalah faktor information technology. Berdasarkan hasil penelitian menyarankan beberapa saran bagi pengusaha start up, lembaga incubator danpenelitian selanjutnya. Hal ini di maksudkan agar pengelolaan start updigital dapat lebih sempurnaterutama di lembaga inkubator agar tingkat kesuksesan start updigital semakin meningkat.
CONTOH TESIS NO.3 PENGARUH FAKTOR INTERNAL TERHADAP KEBERHASILAN START-UPBISNIS di KOTA SURABAYA
Start-upbisnis di Kota Surabaya mengalami perkembangan yang cukup pesat. Mayoritas perekonomian kota Surabaya digerakkan oleh sektor perindustrian dan sektor bisnis. Keberhasilan start-upbisnis kota Surabaya dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal perusahaan. Faktor internal dari sudut pandang perusahaan dapat dibagi menjadi empat kelompok yaitu: marketing, human resource, finance, dan operational. Objek penelitian ini adalah start-upbisnis yang berada/beroperasi di Kota Surabaya. Jumlah sampel penelitian sebesar 80 responden. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif pada proses pengolahan data serta informasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pengelolaan faktor internal dalam menunjang keberhasilan start-upbisnis dilihat dari persfektif perusahaan.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis multiple regression.Hasil penelitian menunjukkan pengelolaan faktor internal(marketing, human resource, finance, dan operational) secara bersamaan berpengaruh positip terhadap keberhasilan start-up bisnis Kota Surabaya. Penelitian ini memberikan kontribusi kepada entrepreneuragar dapat mengoptimalkan pengelolaan faktor internal guna menunjang keberhasilan start-upbisnis.
CONTOH TESIS NO.4 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN STARTUP DI YOGYAKARTA
Perkembangan startup di Indonesia cukup pesat, namun meningkatnya perkembangan jumlah startup tersebut juga sebanding dengan angka kegagalan yang menimpa startup. Tingginya angka kegagalan startup di Indonesia menjadi tantangan bagi pemerintah dalam mendorong tumbuh kembangnya bisnis online. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan startup dalam era ekonomi digital. Objek penelitian ini adalah startup-startup yang berusia kurang dari 4 tahun dan berlokasi di Provinsi D.I Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan membagikan kuesioner, yang selanjutnya diolah menggunakan Smart PLS 3.2.3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman kerja pengusaha menjadi faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan startup.
CONTOH TESIS NO.5 Analisis Peningkatan Industri Start Up Di Bidang Pendidikan Selama Masa Pandemi Covid-19
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan industri start up di bidang pendidikan selama masa pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi pustaka. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil kajian beberapa sumber literatur, di era moderinisasi ini pola kehidupan masyarakat hampir seluruhnya menuju ke arah digitalisasi begitu juga di sektor pendidikan. Adanya pandemi Covid-19 memaksa sektor pendidikan untuk mampu beradaptasi lebih cepat dengan adanya kebijakan-kebijakan pembatasan kegiatan aktivitas di luar rumah yang bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona. Adanya pembatasan ini menjadikan pembelajaran harus dilakukan secara online dari rumah masing-masing. Keadaan inilah yang menjadikan peluang bagi perusaah start up untuk menghasilkan inovasi-inovasi yang menjadi solusi untuk menjembatani kesenjangan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh. Apliksi belajar online merupakan solusi yang tepat untuk memaksimalkan sistem pembelajaran online yang dilakukan selama masa pandemi ini. Ada beberapa indikator yang menentukan keberhasilan sebuah start up, yaitu timming, tim, ide, model bisnis, dan pendanaan (funding). Faktor-faktor tersebut adalah faktor kunci yang menentukan apakah sebuah perusahaan startup akan sukses atau gagal. Selain itu terkait dengan peningkatan jumlah perusaahn start up pendidikan di Indonesia, ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya hal tersebut. Faktor tersebut diantaranya adalah faktor situasi/kondisi, faktor kebutuhan pengguna dan faktor peluang usaha. Aplikasi digital sangat dibutuhkan sebagai solusi dalam pelaksanaan pembelajaran selama masa pandemi. Sehingga dengan kondisi ini hadirnya start up di bidang pendidikan menjadikan suatu peluang untuk mencari keuntungan. Hal inilah yang mengakibatkan perusahaan start up di bidang pendidikan mulai bermunculan.
CONTOH TESIS NO.6 PENGARUH EKSTERNAL PADA PERUSAHAAN START-UP BIDANG PENDIDIKAN: PENGGUNAAN TEKNIK ANALISIS PEST DI CV. BIG EDU INDONESIA
Perkembangan Startupdi Indonesia semakin meluas karena banyak kesempatan dari dalam maupun luar negeri yang mendukung perkembangan Startup.Mulai dari kesempatan investasi maupun inkubator.Melihat perkembangan Startupdi Indonesia, rupanya perkembangan Startupyang cukup pesat ialah Startupdibidang E-commerce.Startupbidang pendidikan pun mulai menyusul eksistensinya.Bisa dilihat dalam perkembangan StartupRuangGuru.Untuk meningkatkan eksistensi Startuppendidikan, perlu adanya penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan Startuppendidikan.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi Startuppendidikan dengan PEST analisis,menggunakan pendekatan kualitatif.Pelitian ini dilakukan di perusahaan CV. Big Edu Indonesia sebagai salah satu Startup pendidikan yang bergerak dalam bidang riset.Adapun hasil dari penelitian ini ialah: 1. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi perkembangan StartupBig Edu Indonesia(peraturan perundang-undangan dalam riset);2. Kondisi perekonomian Indonesia dan negara-negara di kawasan Asia; 3.Kondisi demografi dan geografis masyarakat;dan4. perkembangan teknologi di dunia.
CONTOH TESIS NO.7 Peran Inkubator Bisnis dalam Mengembangkan Digital Startup Lokal di Indonesia
Perkembangan internet menyebabkan arus informasi berpindah dengan cepat tanpa mengenal batas geografis. Begitu pula dengan perkembangan industri digital yang selama ini didominasi oleh Amerika Serikat. Berbagai kisah sukses perusahaan digital seperti Google, Facebook, Amazon, dll menginspirasi lahirnya startup-startup baru di berbagai belahan dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Meskipun kondisi industri digital di Indonesia masih dalam fase awal, di mana dukungan infrastruktur dan ekosistem masih sangat minim, namun optimisme dari pelaku industri digital di Indonesia sangat kuat, baik dari sisi startup maupun dari investor.Masalah muncul ketika investor, baik lokal maupun asing, berkeinginan untuk melakukan investasi kepada digital startup lokal di Indonesia, yakni ketidaksiapan startup lokal untuk menerima pendanaan dalam jumlah yang relatif besar untuk pengembangan bisnisnya. Hal ini menimbulkan keraguan bagi investor apakah startup dapat mengelola dana yang diperoleh dan menghasilkan keuntungan di masa mendatang bagi investor. Selain itu, berbagai risiko dan kendala yang harus dihadapi oleh startup lokal seperti karakteristik konsumen di Indonesia, regulasi yang belum mendukung, dll membuat investor menahan diri untuk berinvestasi dalam jumlah besar di Indonesia, meskipun investor sudah sangat siap. Oleh karena itu, lahirlah inisiatif dari investor dan stakeholders dalam industri teknologi digital untuk menggiatkan inkubator bisnis, dengan tujuan dapat mempersiapkan startup lokal agar mampu berkembang lebih optimal. Hasil penelitian ini mengungkapkan berbagai manfaat nyata yang diterima oleh startup lokal untuk meningkatkan kapasitasnya. Seiring dengan keinginan pemerintah untuk mendorong perkembangan industri kreatif, inkubator bisnis diharapkan memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan kapasitas pelaku startup lokal dan menjalin kolaborasi dengan stakeholders lain dalam membangun ekosistem industri yang mendukung sehingga industri digital Indonesia memiliki daya saing yang kompetitif. Dengan demikian, kontribusi industri digital serta industri kreatif pada perekonomian Indonesia dapat lebih tinggi, baik dalam hal pendapatan maupun penyerapan tenaga kerja.
CONTOH TESIS NO.8 FAKTOR PENDORONG KESUKSESAN BISNIS START-UP DI SURABAYA
Universitas Ciputra merupakan salah satu perguruan tinggi yang menerapkan ilmu entrepreneurship dalam kegiatan belajar mengajarnya, oleh karena itu setiap mahasiswa Universitas Ciputra diwajibkan memiliki sebuah usaha yang menerapkan konsep –konsep entrepreneurship.Persentase bisnis mahasiswa yang sukses masih rendah, sedangkan harapannya adalah bisnis-bisnis lainnya dapat mencapai kesuksesan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang merefleksikan kesuksesan bisnis start-up di Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode confirmatory factor analysis second order dengan menggunakan program SmartPLS3. Sampel dalam penelitian ini adalah 90 individual yang tergabung di dalam bisnis sukses di Universitas Ciputra.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang dapat merefleksikan kesuksesan bisnis adalah etos kerja, motivasi, disiplin kerja, integritas, keterlibatan kerja, komunikasi, etika bisnis, dan adaptasi.
CONTOH TESIS NO.9 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN STARTUP DIGITAL DI YOGYAKARTA
Tingginya jumlah pengguna internet di Indonesia telah menjadikan Indonesia sebagai lahan besar untuk mengembangkan e-commerce dan bisnis aplikasi digital. Potensi ini mengundang para calon wirausaha untuk berlomba-lomba mendirikan perusahaan pemula atau lebih dikenal dengan startup. Startup digital merujuk pada perusahaan yang bergerak dengan memanfaatkan teknologi informasi dan internet karena beroperasi melalui website. Perkembangan startup di Indonesia memang cukup pesat, namun meningkatnya jumlah startup di Indonesia juga sebanding dengan angka kegagalan yang menimpanya. Faktanya, angka kegagalan startup di seluruh dunia bisa mencapai 90%. Tingginya angka kegagalan startup dapat menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan startup digital di Yogyakarta. Metodologi yang digunakan adalah dengan melakukan survei kepada pendiri startup digital dengan menggunakan kuesioner yang disusun berdasarkan pada model penelitian yang diajukan. Sebanyak 32 pendiri startup menjadi responden dalam penelitian ini. Data hasil survei dianalisis dengan SEM dengan pendekatan PLS dengan bantuan software SmartPLS 3.2.3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman kerja pendiri startup digital menjadi faktor yang mempengaruhi pertumbuhan startup. Faktor lain seperti usia, latar belakang pendidikan, keterampilan non formal, ketersediaan broadband, kecepatan broadband, tarif broadband, kerahasiaan data pengguna, integritas sistem, dan ketersediaan data saat diakses ditemukan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan startup.
CONTOH TESIS NO.10 DAMPAK PENGEMBANGAN PEMASARAN DIGITAL PADA STARTUP’S (STUDI KASUS PADA WIRAUSAHA BARU)
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dampak pengelolaan pemasaran digital pada start – up. Penelitian merupakan studi kasus dalam upaya menunjukkan bagaimana sebenarnya dampak pemasaran digital pada para start-up. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnometodologi. Penelitian dilakukan dengan cara pengamatan langsung dan wawancara mendalam pada komunitas wirausaha baru yang menjadi vendor dalam start-up e- commerce di Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri. Informan dipilih dengan kriteria 5 R. Pengamatan sendiri dilakukan pada saat terjadi transaksi penggunaan aplikasi digital marketing yang selanjutnya dilakukan wawancara terbuka untuk mengungkapkan dampak pengelolaan digital marketing. Hasil dari pengamatan dan wawancara mendalam pada penelitian ini menunjukkan bahwa dampak pengelolaan dari digital marketing pada start – up memang meningkatkan pendapatan start – up namun karena kurangnya kemampuan menyediakan konten dan merespon cepat atas konten – konten yang sudah disediakan menjadikan para wirausaha baru (start- up) belum mendapatkan hasil maksimal dari pengelolaan digital marketing tersebut.
Leave a Reply