Judul Skripsi : Pengaruh Right Issue Terhadap Return Saham dan Volume Perdagangan Saham Perusahaan di Bursa Efek Jakarta ( Periode Tahun 2000 – 2004 )
A. Latar Belakang
Harga saham setelah right issue secara teoritis akan mengalami penurunan, wajar saja karena harga pelaksanaan right issue selalu lebih rendah dari harga pasar. Myers dan maljuf (1984) memprediksi bahwa harga saham akan direspon secara tidak menguntungkan oleh pasar terhadap adanya informasi pengumuman right issue, karena pasar mengasumsikan bahwa manajer akan mendapatkan insentif untuk menerbitkan tambahan saham baru yang mereka percaya overvalue tetapi penurunan harga dengan adanya pengumuman right issue berdasarkan bukti-bukti empiris tersebut diatas tidak signifikan. Penurunan harga saham akan berkisar antara 2-3% dan setelah itu terjadi koreksi kenaikan harga saham kembali pada posisi awal sebelum adanya pengumuman, seperti dikutip di Arif Budiarto dan Zaki B. (1999).
Kebijakan right issue merupakan biaya emiten untuk menghemat biaya emisi serta untuk menambah jumlah saham yang beredar. Jadi dengan adanya right issue, kapitalisasi pasar saham akan meningkat dalam presentasi yang lebih kecil dari pada presentasi jumlah lembar saham yang beredar. Umumnya diharapkan penambahan jumlah lembar saham yang beredar di pasar akan menambah frekuensi perdagangan saham tersebut atau dengan kata lain dapat meningkatkan tingkat likuiditas saham. Kothare (1997) menemukan bukti bahwa tingkat likuiditas akan meningkat secara signifikan setelah pengumuman saham baru. Peningkatan volume perdagangan tersebut ditemukan mempunyai korelasi dengan perubahan struktur kepemilikan saham, dimana right issue lebih diutamakan untuk tujuan konsentrasi kepemilikan dari pada perluasan kepemilikan, tetapi sheeh dkk (1997) menemukan bukti yang berbeda dengan temuan Kothare, yaitu bahwa tingkat likuiditas saham perusahaan yang diukur dengan jumlah volume perdagangan saham meningkat dari keadaan yang normal justru sebelum adanya pengumuman. Peningkatan volume perdagangan saham ini disebabkan oleh adanya aktivitas short selling yang dilakukan oleh spekulator, seperti dikutip di Arif Budiarto dan Zaki Baridwan (1999)
B. Rumusan Masalah
Apakah pengumuman right issue sebagai suatu sinyal informasi mempengaruhi return saham dan volume perdagangan saham perusahaan di Bursa Efek Jakarta?
C. Landasan Teori
Pengertian Pasar Modal
Pasar modal dapat didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrument keuangan jangka panjang yang dapat diperjualbelikan baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, yang diterbitkan pemerintah, BUMN, maupun swasta (Suad Husnan, 1994 : 3). Pasar modal merupakan salah satu alternatif sumber pendanaan bagi pihak-pihak yang membutuhkan modal (borrowers) untuk melaksanakan usaha diluar sektor perbankan. Di sisi lain adanya pasar modal merupakan sarana investasi bagi pihak-pihak yang kelebihan dana (lenders).
Pengertian Right Issue
Istilah right issue di Indonesia dikenal pula dengan istilah HMETD atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Right Issue merupakan pengeluaran saham baru dalam rangka penambahan modal perusahaan, namun terlebih dahulu ditawarkan kepada pemegang saham saat ini ( existing share holder ) dengan kata lain pemegang saham memiliki hak preemptive right atau hak memesan efek terlebih dahulu, atas saham – saham baru tersebut.
Alasan Perusahaan Melakukan Right issue
Bagi perusahaan – perusahaan paling tidak ada 2 alasan untuk melakukan right issue, yaitu :
- Right issue dapat mengurangi biaya, karena right issue biasanya tidak menggunakan jasa penjamin ( Under writer ).
- Dengan adanya right issue berakibat jumlah saham perusahaan yang ada akan bertambah sehingga diharapkan akan meningkatkan frekuensi perdagangan atau yang berarti meningkatkan likuiditas saham.
D. Metode Penelitian
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang telah tercatat di Bursa Efek Jakarta.
Sampel adalah bagian populasi yang diharapkan dapat mewakili populasi.
Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling.
Data penelitian yang akan dikumpulkan adalah data historis 2000,2001,2002,2003 dan 2004.
E. Kesimpulan
- Hasil penelitian terhadap return saham menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara return saham sebelum dan sesudah pengumuman right issue,hal ini berarti bahwa pengumuman right issue tidak memiliki kandungan informasi yang dapat meningkatkan return saham secara signifikan
- Hasil penelitian terhadap aktivitas volume perdagangan menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara aktivitas volume perdagangan sebelum dan sesudah pengumuman right issue,hal ini berarti bahwa pengumuman right issue tidak mempunyai kandungan informasi yang dapat meningkatkan volume perdagangan secara signifikan.
Contoh Skripsi Akutansi
- Pengaruh Luas Pengungkapan Sukarela dan Asimetri Informasi terhadap Cost Of Equity Capital
- Pengaruh Rasio Camel terhadap Kinerja Keuangan pada Bank
- Pengaruh Right Issue terhadap Return Saham dan Volume Perdagangan Saham Perusahaan di Bursa Efek
- Pengaruh Total Asset, Net Income, Debt Equity Ratio, Return On Equity dan Devidend Payout Ratio terhadap Price Earning Ratio ( Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ )
- Penggunaan Informasi Keuangan untuk Memprediksi Laba dan Arus Kas Perusahaan Go Public di Indonesia
Leave a Reply