HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Tesis Akutansi: Reaksi Pasar trhdp Pengumuman Pergantian CEO Diukur dgn Abnormal Volume

Judul Tesis : Reaksi Pasar terhadap Pengumuman Pergantian Chief Executive Officer (CEO) diukur dengan Abnormal Volume

 

A. Latar Belakang

Pergantian CEO dalam penelitian ini diklasifikasikan menjadi dua, yaitu pergantian rutin dan non rutin. Pergantian rutin merupakan pergantian karena masa jabatan habis dan hal ini sudah direncanakan dengan baik. Sedangkan pergantian nonrutin karena masa jabatan belum habis dan alasan lainnya. Pergantian rutin juga dapat dilihat apabila CEO lama menjabat sebagai anggota atau Dewan Komisaris dan digolongkan sebagi pergantian nonrutin jika CEO yang lama tidak menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris .

Penelitian ini juga mengklasifikasikan pergantian berdasarkan asal CEO yang baru, yaitu pengganti dari dalam (inside) atau pengganti dari luar (outside). Disebut pengganti dari dalam (inside) apabila CEO baru pernah bekerja pada perusahaan, atau telah menduduki jabatan di perusahaan sebagai dewan direksi atau dewan komisaris atau direktur penuh waktu. Pengganti dari luar adalah CEO baru yang belum pernah bekerja pada perusahaan tersebut, atau bekerja kurang dari tiga tahun. Dalam melakukan pengujian, peneliti akan mengelompokkan kombinasi dari pergantian rutin dan nonrutin dengan pengganti dari dalam (inside) dan pengganti dari luar (outside), sehingga didapat kelompok pergantian rutin dengan pengganti dari dalam (inside), pergantian rutin dengan pengganti dari luar (outside), pengganti nonrutin dengan pengganti dari dalam (inside) dan pergantian nonrutin dengan pengganti dari luar (outside).

 

B. Rumusan Masalah

  1. Apakah terdapat kandungan informasi dalam pengumuman pergantian CEO diukur dengan Abnormal Volume, dengan dan tanpa mempertimbangkan confounding effect?
  2. Apakah terdapat kandungan informasi dalam pengumuman pergantian CEO secara rutin dan non rutin diukur dengan Abnormal Volume, dengan dan tanpa mempertimbangkan confounding effect?
  3. Apakah terdapat kandungan informasi dalam pengumuman pergantian CEO dengan pengganti dari dalam dan dengan pengganti dari luar perusahaan diukur dengan Abnormal Volume, dengan dan tanpa mempertimbangkan confounding effect?

 

C. Landasan Teori

Efisiensi Pasar Modal

Efisiensi pasar modal mencerminkan reaksi terhadap informasi untuk membentuk harga keseimbangan baru yang sepenuhnya mencerminkan informasi yang tersedia. Pasar modal yang efisien merupakan pasar modal yang dapat memberikan informasi yang akurat pada setiap surat berharga. Bentuk efisiensi pasar terbagi menjadi tiga yaitu, efisiensi pasar bentuk lemah, efisiensi pasar bentuk setengah kuat, dan efisiensi pasar bentuk kuat (Husnan, 1993).

CEO

Mintzberg dalam Glueck dan Jauch (1989) membuat daftar tentang peranan CEO yang merupakan bentuk kegiatan yang berbeda-beda yang dapat dilakukan oleh seorang CEO. Daftar Mintzberg yaitu: (1) Peranan Interpersonal, sebagai tokoh simbolis organisasi, seorang Dirut (CEO) melaksanakan sejumlah tugas seremoni rutin yang bersifat resmi dan sosial. Hal ini seringkali penting untuk memperkenalkan perusahaan kepada orang luar.

Trading Volume Activity

Trading Volume Activity (Aktivitas Volume Perdagangan) adalah pendekatan dengan menghitung aktivitas volume perdagangan sebelum dan sesudah pengumuman pergantian CEO berlangsung. Beaver (1968) berpendapat apabila pengumuman tersebut mengandung informasi, maka aktivitas volume akan berbeda sebelum dan sesudah pengumuman. Volume perdagangan digunakan untuk melihat apakah individu menilai sesuatu melalui informasi, atau apakah dengan informasi dapat menghasilkan suatu keputusan perdagangan. Hal ini berkaitan dengan salah satu motivasi investor dalam melakukan transaksi jual beli saham.

 

D. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya reaksi pasar terhadap pengumuman pergantian Chief Executive Officer (CEO) di Indonesia diukur dengan Abnormal Volume. Pengujian dilakukan secara umum dan pengelompokkan pergantian CEO berdasarkan proses (pergantian secara rutin atau nonrutin), asal pengganti (pergantian dengan asal pengganti inside atau outside) dan kombinasi dari proses dan asal pengganti (rutin inside, rutin outside, nonrutin inside, atau nonrutin outside). Selain itu juga dilakukan pemisahan sampel dengan dan tanpa confounding effect. Periode penelitian 2004-2007, dengan perolehan sampel 120 untuk pergantian tanpa memperhatikan confounding effect dan 74 untuk pergantian dengan memperhatikan confounding effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasar bereaksi pada pergantian secara umum, rutin, nonrutin, inside, outside, rutin inside, rutin outside dan nonrutin outside, baik dengan atau tanpa memperhatikan confounding effect. Untuk pergantian nonrutin outside baik dengan atau tanpa memperhatikan confounding effect, pasar tidak menunjukkan reaksi.

 

E. Kesimpulan

Perubahan perilaku para investor pada penelitian ini tercermin dalam perubahan aktivitas volume perdagangan di sekitar hari pengumuman dibandingkan dengan periode lain. Perubahan perilaku dapat dilihat dari pembelian atau penjualan saham di atas normal, atau penurunan volume pembelian dan atau penjualan di bawah normal (Beaver, 1968). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasar bereaksi terhadap pengumuman pergantian CEO diukur dengan menggunakan metode abnormal volume. Pasar bereaksi pada seluruh hipotesis kecuali pada pengelompokan pergantian secara nonrutin dengan pengganti dari luar (outside). Pengujian terhadap keseluruhan sampel dengan atau tanpa memasukkan confounding effect menunjukkan hasil yang signifikan. Pada dasarnya, pasar di Indonesia merespon peristiwa pergantian CEO. Penelitian ini menunjukkan bahwa confounding effect berdampak pada reaksi pasar sesuai dengan pendapat Lako (2003). Reaksi pasar pada penelitian ini terlihat dari abnormal volume yang signifikan pada periode peristiwa.

 

Contoh Tesis Akutansi

  1. Evaluasi Peningkatan Kontribusi Pajak Reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota
  2. Analisis Arus Kas Laboratorium Komputer K-Media Tehnik Arsitektur UNS
  3. Evaluasi Anggaran Penjualan Ditinjau dari Berbagai Metode Peramalan Pada Hotel Sahid Raya Solo
  4. Evaluasi Sistem Pemberian Kredit Sampai Penyelesaian Kredit Pada Koperasi Serba Usaha
  5. Pengaruh Ekspektasi Kinerja, Ekspektasi Usaha, Faktor Sosial Dan Kepuasan Pemakai Terhadap Penggunaan Sistem Informasi Berbasis Komputer Pada Perusahaan Penerbitan Di Surakarta

 

 

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?