HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Skripsi Akutansi: Pengaruh Rasio Camel trhdp Kinerja Keuangan pd Bank

Judul Skripsi : Pengaruh Rasio Camel terhadap Kinerja Keuangan pada Bank

 

A. Latar Belakang

Analisis laporan keuangan dapat membantu para pelaku bisnis, baik pemerintah dan para pemakai laporan keuangan lainnya dalam menilai kondisi keuangan suatu perusahaan tidak terkecuali perusahaan perbankan. Untuk menilai kinerja keuangan perbankan umumnya digunakan lima aspek penilaian yaitu CAMEL (Capital, Assets, Management, Earning, Liquidity). Aspek capital meliputi CAR, aspek aset meliputi NPL, aspek earning meliputi NIM, dan BO/PO, sedangkan aspek likuidity meliputi LDR dan GWM. Empat dari lima aspek tersebut masing-masing capital, assets, management, earning, liquidity dinilai dengan menggunakan rasio keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa rasio keuangan bermanfaat dalam menilai kondisi keuangan perusahaan perbankan. Penelitian rasio keuangan baik secara individu maupun secara construct untuk menilai kinerja dan pengujian kekuatan hubungan rasio keuangan dengan kinerja keuangan perbankan, menurut pengamatan peneliti jarang dilakukan. Hal ini didasari oleh beberapa alasan antara lain keuangan perusahaan perbankan sedikit berbeda dengan rasio keuangan-keuangan sejenis perusahaan lainnya. Hal ini ditunjukan oleh dalam Standar Akuntansi Keuangan Perbankan yang diatur khusus dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 31 (IAI, 1995).

Kinerja keuangan perbankan tahun 2000 boleh jadi merupakan kinerja terbaik setelah krisis perbankan, dilihat dari laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan perbankan. Banyak perusahaan perbankan yang semula terpuruk dalam tahun 2000 telah menunjukkan perbaikan, yang ditandai dengan perbaikan pada non performing loans (NPL), capital adequeacy ratio (CAR), dan net interest margin (NIM). Laporan keuangan perbankan tahun 2000 yang menjadi latar belakang penelitian antara lain: pertama, tahun 2000 seluruh bank selesai direkapitulasi; kedua, sektor dunia usaha belum dapat dikatakan pulih sehingga perusahaan perbankan masih dihadapkan pada disintermediasi; ketiga, sumber pendapatan perusahaan perbankan masih tergantung pada surat berharga dan sebagian bersumber dari obligasi, keempat, bank-bank makin dipercaya masyarakat dalam bentuk peningkatan dana pihak ketiga sehingga terdapat idle money; kelima, restrukturisasi perusahaan dan kredit yang ditangani BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional) masih belum berjalan sesuai harapan perusahaan perbankan dan dunia usaha; keenam, faktor ketidakstabilan situasi dalam negari memberikan aroma yang kurang baik terhadap iklim perbankan (Info Bank, 2001).

 

B. Rumusan Masalah

  1. Apakah rasio keuangan capital, assets, earning, dan liquidity mempunyai pengaruh terhadap kinerja keuangan perbankan secara parsial.
  2. Apakah rasio keuangan capital, assets, earning, dan liquidity mempunyai pengaruh terhadap kinerja keuangan perbankan secara bersama-sama.

 

C. Kajian Pustaka

Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan ikhtisar mengenai keadaan keuangan suatu bank pada suatu periode tertentu. Secara umum ada empat bentuk laporan keuangan yang pokok yang dihasilkan perusahaan yaitu laporan neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan aliran kas. Dari keempat laporan tersebut hanya 2 macam yang umum digunakan untuk analisis, yaitu laporan neraca, dan laporan laba rugi. Hal ini disebabkan laporan perubahan modal dan laporan aliran kas pada akhirnya akan diikhtisarkan pada laporan neraca dan laporan laba rugi.

Pihak-Pihak yang Berkepentingan terhadap Laporan Keuangan

Banyak pihak yang mempunyai kepentingan untuk mengetahui lebih mendalam tentang laporan keuangan oleh perusahaan. Masing-masing pihak mempunyai kepentingan dan tujuan tersendiri terhadap laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan. Ada beberapa pihak yang mempunyai kepentingan terhadap laporan keuangan, antara lain: masyarakat, pemilik perusahaan, pemerintah, perpajakan, karyawan, dan manajemen bank.

Manajemen Bank

Untuk menilai kinerja manajemen bank dalam mencapai target-target yang telah ditetapkan. Kemudian juga untuk menilai kinerja manajemen dalam megelola sumber daya yang dimilikinya.

 

D. Metode Penelitian Skripsi

Populasi yang digunakan sebagai sample frame penelitian ini adalah selururuh perusahaan perbankan yang terdaftar (listed) di BEJ.

Data yang digunakan adalah laporan keuangan selama lima tahun berturut-turut, yaitu tahun 2001 sampai tahun 2005. Sedangkan sumber datanya berasal dari Indonesian Capital Market Directory, JSX Monthly Statistic, JSX Quarter Statistic dan Fax Book.

Penelitian ini menggunakan model analisis koefisien regresi berganda berdasarkan pada model kuarat terkecil biasa OLS (Ordinary Least Square) untuk menganalisis pengaruh CAR, NPL, LDR, GWM, BOPO, dan NIM terhadap kinerja keuangan (Y).

 

E. Kesimpulan

  1. Secara parsial kinerja keuangan perbankan yang dinyatakan dalam rasio-rasio keuangan yang terdiri dari variabel CAR, NPL, LDR, GWM, BO/PO, dan NIM setelah dilakukan pengujian variabel LDR, dan GWM mempunyai tingkat signifikansi t lebih besar dari 5 % maka H gagal ditolak sehingga tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan perbankan, sedangkan variabel CAR, NPL, BO/PO, dan NIM mempunyai tingkat signifikansi t lebih kecil dari 5 % maka H ditolak sehingga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan perbankan. oo
  2. Secara bersama-sama kinerja keuangan perbankan yang dinyatakan dalam rasio-rasio keuangan yang terdiri dari variabel CAR, NPL, LDR, GWM, BO/PO, dan NIM setelah dilakukan pengujian variabel tingkat signifikansi F (0,004) lebih kecil dari 5 % maka H ditolak sehingga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan perbankan.
  3. Karena nilai signifikansi P-Value atau ? lebih kecil dari 0,05 dengan nilai R Square sebesar 0,623 dapat diartikan bahwa NIM, NPL, GWM, CAR, LDR, dan BO/PO sebesar 62,3%. Sedangkan sisanya sebesar 37,7% dipengaruhi oleh variabel lainnya di luar model penelitian ini. Dengan demikian pengaruh dari semua variabel yang digunakan dalam penelitian ini sangat besar sekali. Temuan dalam penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya oleh Zainuddin dan Jogiyanto Hartono (1999) dalam penelitiannya manfaat rasio keuangan dalam memprediksi kinerja keuangan (dilihat dari pertumbuhan laba) ini membuktikan bahwa rasio-rasio keuangan berbasis akrual signifikan untuk memprediksi kinerja keuangan (dilihat dari pertumbuhan laba).

 

Contoh Skripsi Akutansi

  1. Pengaruh Luas Pengungkapan Sukarela dan Asimetri Informasi terhadap Cost Of Equity Capital
  2. Pengaruh Rasio Camel terhadap Kinerja Keuangan pada Bank
  3. Pengaruh Right Issue terhadap Return Saham dan Volume Perdagangan Saham Perusahaan di Bursa Efek
  4. Pengaruh Total Asset, Net Income, Debt Equity Ratio, Return On Equity dan Devidend Payout Ratio terhadap Price Earning Ratio ( Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ )
  5. Penggunaan Informasi Keuangan untuk Memprediksi Laba dan Arus Kas Perusahaan Go Public di Indonesia

 

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?