Judul Tesis : Analisis Pengaruh Net Income, Roa, Roe dan Status Kepemilikan Bank terhadap Probabilitas Maksimalisasi Car pada Perusahaan Perbankan di BEI
A. Latar Belakang
Dari berbagai argumen tentang Basel Accord, terdapat kekhawatiran di negara-negara berkembang dari kemungkinan dampak negatif pada fase awal implementasinya. Dari pandangan teoritis dan empiris, capital requirement memicu adanya kontraksi tiba-tiba terhadap peminjaman pada bank-bank. Dengan kata lain, fixed minimum requirement atas capital mengubah perilaku bank-bank untuk menyembunyikan neraca mereka.
Regulator menerapkan capital requirement pada bank untuk mengendalikan bank’s risk-taking. Sesuai Bassel Accord, regulator mensyaratkan bank untuk memegang capital paling tidak 8% dari risk-weight asset mereka. Bank dapat atau tidak dapat berinvestasi pada aset-aset yang mempunyai risiko tinggi, tetapi jika mereka melakukan investasi pada aset-aset berisiko tinggi tersebut, mereka harus berkomitmen untuk mencukupi jumlah capital yang disyaratkan.
B. Rumusan Masalah
- Bagaimana pengaruh nilai Net Income terhadap probabilitas maksimalisasi Capital Adequacy Ratio perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia?
- Bagaimana pengaruh nilai Return on Asset terhadap probabilitas maksimalisasi Capital Adequacy Ratio perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia?
- Bagaimana pengaruh nilai Return on Equity terhadap probabilitas maksimalisasi Capital Adequacy Ratio perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia?
C. Landasan Teori
Pengertian Bank
Bank merupakan salah satu badan usaha lembaga keuangan yang bertujuan memberikan kredit, baik dengan alat pembayaran sendiri, dengan uang yang diperolehnya dari orang lain, dengan jalan mengedarkan alat-alat pembayaran baru berupa uang giral. (Prof. G. M Veryn Stuart dalam Martono, 2004: 20)
Dana Bank
Menurut Subagyo, Fatmawati, Rudi, Astuti dan Algifari (1997: 45), dana bank pada umunya mempunyai fungsi di bidang operasional, perlindungan dan pengaturan. Dana digunakan untuk membiayai kegiatan operasional yang antara lain untuk memnuhi kebutuhan kantor, dan untuk memenuhi cadangan minimum likuiditasnya. Dengan dana yang cukup, bank dapat memenuhi permintaan nasabah jika sewaktu-waktu ada penarikan atau aplikasi kredit.
Arsitektur Perbankan di Indonesia
Pertumbuhan jumlah bank swasta nasional yang sangat cepat mulai tahun 1980an ternyata membawa perekonomian Indonesia ke suatu tahapan baru dalam perkembangannya. Peran sektor perbankan dalam memobilisasikan dana masyarakat untuk berbagai tujuan telah mengalami peningkatan yang sangat besar. Sektor perbankan, yang sebelumnya tidak lebih hanya sebagai fasilitator kegiatan pemerintah dan beberapa perusahaan besar, telah berubah menjadi sektor yang sangat berpengaruh bagi perekonomian.
D. Metode Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data laporan keuangan bank beserta status kepemilikan bank yang bersumber dari Indonesian Capital Market Directory dan www.idx.co.id. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik sampling dan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, dan terkumpul 32 buah bank. Analisis regresi logit digunakan untuk menguji hipotesis alternatif.
E. Kesimpulan
- Dari sample yang ada selama lima tahun periode pengamatan, besarnya CAR bank yang diperoleh dari hasil pengolahan data bervariasi berkisar antara 4, 98% sampai 80, 67%. CAR terendah sebesar 4, 98% dimiliki oleh PT Bank Century Tbk. CAR tertinggi sebesar 80, 67% dimiliki oleh PT Bank Artha Graha Int Tbk. Sedangkan nilai rata-rata CAR dari bank yang menjadi sample adalah sebesar 18, 04%.
- Dari sample yang ada selama lima tahun periode pengamatan, besarnya nilai Net Income dari data selama lima tahun periode penelitian berkisar antara – 748.563 (dalam juta rupiah) sampai 5.255.701 (dalam juta rupiah), dengan nilai Net Income rata-rata 713060.2 (dalam juta rupiah). Nilai Net Income terendah terjadi pada PT Bank Century Tbk. Sedangkan nilai Net Income tertinggi terjadi pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Nilai Net Income berpengaruh positif terhadap probabilitas maksimalisasi CAR, akan tetapi nilai Net Income secara statistic (tidak signifikan) tidak terbukti memiliki pengaruh terhadap probabilitas maksimalisasi nilai CAR perusahaan perbankan di BEI.
- Dari sample yang ada selama lima tahun periode pengamatan, besarnya ROA bank yang diperoleh dari hasil pengolahan data bervariasi antara -9.53% sampai 29.73%, dengan rata-rata 1, 42%. Nilai ROA terendah terjadi pada PT Bank Century Tbk. Sedangkan nilai ROA tertinggi terjadi pada PT Bank Artha Graha International Tbk. Variabel ROA terbukti signifikan (pada tingkat signifikansi 1%) berpengaruh positif terhadap probabilitas maksimalisasi CAR. Semakin besar nilai ROA, maka probabilitas maksimalisasi nilai CAR akan semakin besar.
Contoh Tesis Akutansi
- Pengaruh Corporate Governance Mechanisms terhadap Cost Of Equity Capital
- Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari Pembayaran Rekening Air Minum pada PDAM Kota Surakarta
- Penilaian Tingkat Kesehatan Pada Lima Badan Kredit Kecamatan (BKK) di Surakarta Tahun 2008 dengan Menggunakan Analisis Rasio Perbankan Dan Tingkat Non Performing Loan (NPL)
- Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
- Analisis Pengaruh Net Income, Roa, Roe dan Status Kepemilikan Bank terhadap Probabilitas
Leave a Reply