Judul Tesis : Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Guru (Study Kasus di Yayasan Kanisius Cabang Surakarta)
A. Latar Belakang Masalah
Kultur masyarakat Indonesia sampai saat ini mengakui pekerjaan guru masih cukup tertutup. Bahkan atasan guru seperti kepala sekolah dan pengawas sekali pun tidak mudah untuk mendapatkan data dan mengamati realitas keseharian performance guru dihadapan siswa. Boyd (1989) mengatakan bahwa penilaian kinerja guru didesain untuk mengukur kompetensi guru dan mendukung pengembangan profesioanal.
Pengukuran kinerja guru dilakukan agar guru berusaha menampakkan kinerja terbaiknya baik pada aspek perencanaan maupun pelaksanaan pembelajaran Yayasan Kanisius adalah lembaga pendidikan umum yang berdiri sejak tahun 1918. Pimpinan Yayasan adalah seorang pastor Yesuit (SJ). Yayasan Kanisius mengelola sekolah formal mulai dari TK, SD, SLTP, SMU dan SMK. Tujuan didirikannya sekolah tersebut adalah untuk merangkul dan membantu pendidikan anak-anak, terutama yang “miskin”, supaya mereka dapat mempersiapkan masa depan mereka dengan baik.
B. Perumusan Masalah
- Apakah terdapat pengaruh budaya organisasi dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja guru Yayasan Kanisius Cabang Surakarta?
- Dimensi atau label budaya apa saja yang dominan di Yayasan Kanisius Cabang Surakarta?
- Dimensi atau label gaya kepemimpinan apa saja yang dominan di Yayasan Kanisius Cabang Surakarta?
C. Tinjauan Pustaka
Kinerja Karyawan
Keberhasilan suatu organisasi dipengaruhi oleh kinerja (job performance) karyawan, untuk itu setiap perusahaan akan berusaha meningkatkan kinerja karyawannya dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Budaya organisasi yang tumbuh dan terpelihara dengan baik akan memacu organisasi ke arah perkembangan yang lebih baik. Di sisi lain, kemampuan pemimpin dalam menggerakkan dan memberdayakan karyawan akan mempengaruhi kinerja.
Budaya Organisasi
Budaya organisasi adalah sistem makna, nilai-nilai dan kepercayaan yang dianut bersama dalam suatu organisasi yang menjadi rujukan untuk bertindak dan membedakan organisasi satu dengan organisasi lain (Mas’ud, 2004). Budaya organisasi selanjutnya menjadi identitas atau karakter utama organisasi yang dipelihara dan dipertahankan (Mas’ud, 2004). Suatu budaya yang kuat merupakan perangkat yang sangat bermanfaat untuk mengarahkan perilaku, karena membantu karyawan untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik sehingga setiap karyawan pada awal karirnya perlu memahami budaya dan bagaimana budaya tersebut terimplementasikan.
Gaya kepemimpinan
Menurut Yukl (2005), kepemimpinan adalah proses untuk mempengaruhi orang lain, untuk memahami dan setuju dengan apa yang perlu dilakukan dan bagaimana tugas itu dilakukan secara efektif, serta proses untuk memfasilitasi upaya individu dan kolektif untuk mencapai tujuan bersama. Menurut Robbins (2006), kepemimpinan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok ke arah tercapainya suatu tujuan. Definisi kepemimpinan secara luas meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya.
D. Metode Penelitian
Populasi dalam penelitian ini seluruh guru di Yayasan Kanisius Surakarta dengan total 361 orang, yang terdiri dari 127 orang guru negeri, 181 guru tetap yayasan dan 53 orang guru honorer.
Kuesioner diberikan kepada 110 responden dengan teknik pengambilan sampel quota random sampling. Hasil distribusi kuesioner didapatkan 95 kembali. Pengolahan data menggunakan bantuan program SPPS 16.
Pengujian hipotesis menggunkan persamaan regresi berganda.
E. Kesimpulan
1. Budaya organisasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja guru di lingkungan Yayasan Kanisius Cabang Surakarta.
2. Gaya kepemimpinan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja guru di lingkungan Yayasan Kanisius Cabang Surakarta.
3. Budaya organisasi yang dominan di Yayasan Kanisius Cabang Surakarta adalah budaya organisasi dengan tipe budaya inovatif, budaya birokrasi, dan budaya sosial. Sedangkan budaya organisasi dengan tipe budaya kompetitif kurang dominan.
4. Gaya kepemimpinan yang dominan di Yayasan Kanisius Cabang Surakarta adalah gaya kepemimpinan partisipatif dan gaya kepemimpinan instrumentatif. Sedangkan gaya kepemimpinan suportif kurang dominan di Yayasan Kanisius Cabang Surakarta.
Leave a Reply