HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Tesis Administrasi Negara: Pengaruh Budaya Organisasi trhdp Kualitas Pelayanan Publik

Judul Tesis : Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kualitas Pelayanan Publik (Studi tentang Pelayanan STNK di Kantor Bersama Samsat Pematang Siantar)

 

A. Latar Belakang

Ada tiga masalah besar dalam pelayanan publik yaitu diskriminasi pelayanan, tidak adanya kepastian pelayanan dan rendahnya tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik. Fakta bahwa pelayanan publik di Indonesia itu masih banyak yang menunjukkan kualitas yang buruk sering menjadi bahasan, baik itu secara lisan maupun tulisan.

Kegagalan pemerintah dalam memberikan pelayanan publik yang menghargai hak dan martabat warga negara sebagai pengguna pelayanan mengakibatnya lemahnya legitimasi pemerintah bukan hanya di mata warga negara nya tetapi ini juga berdampak luas terhadap ketidakpercayaan pihak swasta dan pihak asing untuk menanamkan investasinya. Salah satu penyebabnya adalah budaya birokrasi di Indonesia yang banyak mengadopsi budaya Jawa, yang hierarkis, tertutup, sentralis, dan mempunyai nilai untuk menempatkan pimpinan sebagai pihak yang harus dihormati. Selain itu sangat kental budaya dimana para pelayan publik itu memberikan pelayanan berdasarkan kedekatan hubungan.

 

B. Rumusan masalah

Seberapa Besar Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kualitas pelayanan Publik (Studi tentang Pelayanan STNK di Kantor Bersama Samsat Pematangsiantar)?

 

C. Landasan Teori

Defenisi Budaya

Budaya berasal dari kata buddayah (bahasa Sanskerta) yang artinya budi (hati nurani) dan akal (intelegensi). Suatu bangsa dikatakan berbudaya tinggi dapat dilihat dari tingginya budi dan akal para warganya, dalam bentuk keanekaragaman hasil budayanya (keindahan seni tari, seni patung, seni bangunan, serta kemajuan ilmu dan teknologinya).

Defenisi Organisasi

Perkataan organisasi berasal dari bahasa Yunani yaitu organon yang berarti alat, bagian, anggotam atau bagian badan. Sedangkan kata “organisasi” itu mempunyai dua pengertian umum. Pengertian pertama menandakan suatu lembaga atau kelompok fungsional, seperti organisasi perusahaan, rumah sakit, perwakilan pemerintah atau suatu perkumpulan olahraga. Pengertian kedua berkenaan dengan proses pengorganisasian, sebagai suatu cara dalam mana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan di antara para anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien.

Pengertian Pelayanan Publik

Di Indonesia, penggunaan istilah pelayanan publik (public service) dianggap memiliki kesamaan arti dengan istilah pelayanan umum atau pelayanan masyarakat. Oleh karenanya ketiga istilah tersebut dipergunakan secara dapat ditukarkan dan dianggap tidak memiliki perbedaan mendasar.

 

D. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat kuantitatif.

Data-data yang diperoleh dengan menyebarkan angket/kuesioner kepada responden sebanyak 90 (sembilan puluh) orang yang terdiri dari aparat dan masyarakat.

Selain itu juga menggunakan teknik wawancara dengan key informan berjumlah 2 orang terdiri dari Kanit. Reg.Ident dan Ka. UPT Dispenda pada kantor samsat tersebut. Selanjutnya data yang ada diolah dengan Teknik Korelasi Spearman Rank untuk melihat hubungan antar variabel dan Regresi Linear Sederhana dan Koefisien Determinan untuk melihat besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y.

 

E. Kesimpulan

  1. Hipotesis penelitian yang berbunyi “ Ada pengaruh budaya organisasi terhadap kualitas pelayanan publik” terbukti secara benar dan empiris. Jadi tingkat budaya organisasi pada Kantor Bersama Samsat Pematang Siantar, berada pada kategori tinggi (dengan persentase 85,55 %) dan sedang (dengan persentase 14,44 %). Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa dalam instansi ini sudah memiliki inisiatif individu , toleransi terhadap tindakan, pengarahan tindakan pegawai, integrasi, dukungan pemimpin, pola komunikasi, toleransi terhadap konflik, kontrol dan sistem imbalan sudah cukup baik.
  2. Kualitas pelayanan publik pada Kantor Bersama Samsat Pematang Siantar berada pada kategori tinggi (dengan persentase 93,33 %) dan sedang (dengan persentase 6,66 %). Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa pelayanan STNK memuaskan masyarakat dengan didukung oleh adanya kemudahan mengakses, kredibilitas pelayanan, kesopanan pegawai, responsivitas penyedia layanan dan kompetensi yang dimiliki oleh pegawai.
  3. Untuk mengetahui adanya hubungan antara budaya organisasi terhadap kualitas pelayanan publik dibuktikan dengan perhitungan antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) maka diperoleh hasil ? = 0,743 dengan harga t- hitung 14,229. Hal ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang positif antara budaya organisasi terhadap kualitas pelayanan publik yaitu pada pelayanan STNK di Kantor Bersama Samsat Pematang Siantar. Dari hasil penelitian yang diperoleh maka tingkat budaya organisasi yang dimiliki oleh pegawai samsat telah mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas kepada masyarakat dan masyarakat sudah merasakan pelayanan yang baik ketika mengurus STNK.

 

Contoh Tesis Administrasi Negara

  1. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kualitas Pelayanan Publik (Studi Tentang Pelayanan STNK di Kantor Bersama Samsat Pematang Siantar)
  2. Pengaruh Kemampuan Kerja Pegawai terhadap Kinerja Pegawai Puskesmas Pembantu SM Rejo, Binjai
  3. Pengaruh Kepemimpinan Camat terhadap Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan
  4. Pengaruh Kepemimpinan Camat terhadap Prestasi Kerja Pegawai
  5. Pengaruh Kepemimpinan Lurah terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat dalam Membayar PBB

Leave a Reply