HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Metode Analisis Data

Dalam melakukan suatu penelitian untuk karya ilmiah pastilah akan menemui persoalan tentang metode analisis data yang akan digunakan. Metode analisis data tersebut dapat dilakukan dengan cara statistik, yakni menganalisa dengan berbagai dasar statistik ataupun secara non statistik, yakni dilakukan dengan cara membaca tabel, grafik atau angka yang telah tersedia kemudian dilakukan beberapa uraian atau penafsiran dari data-data tersebut. Menentukan metode analisa data dapat dilihat dari tujuan dan jenis penelitian yang dilakukan dan model data yang ada.

Analisis multivariate merupakan salah satu teknik dalam statistik yang dapat dipakai untuk memahami struktur data dalam beberapa variabel. Beberapa variabel tersebut saling berkaitan antara satu sama lain. Misalnya dalam pemberian harga pada rumah, tidak hanya ditentukan dengan satu variabel melainkan dengan berbagai variabel seperti lokasi yang dekat dengan jalan raya, pasar, kampus, keadaan rumah itu sendiri serta lingkungan sekitar.  Pada dasarnya terdapat 2 klasifikasi dalam analisa multivariate yakni analisa dependen dan analisa interdependen.

1. Analisa Metode Dependen

Metode dependen merupakan metode yang digunakan untuk menganalisis ada atau tidaknya hubungan antara dua kelompok variabel. Dalam metode dependen dapat diklasifikasikan berdasarkan jumlah variable independen (dapat satu atau lebih variabel), jumlah variabel dependen (dapat satu atau lebih variabel), tiga skala pengukuran yang digunakan untuk variabel independen (dapat berupa skala metrik atau non metrik), dan tipe skala pengukuran yang digunakan untuk variabel dependen (dapat berupa skala metrik atau non metrik).

Variabel dependen merupakan variable terikat sedangkan variabel independen merupakan variable bebas.  Dalam metode dependen ini ada beberapa metode analisa yang digunakan. Hal tersebut tergantung dari jumlah variabel dari masing-masing kategori. Berikut ini adalah contohnya:

a.  1 variabel dependen dan > 1 variable independen

  • Jika variabel dependen maupun variabel independen mempunyai skalapengukuran interval atau rasio, dengan itu analisa yang sesuai adalah Analisis Regresi Berganda (Multiple Regression Analysis).
  • Jika variabel dependen mempunyai skala pengukuran nominal yang terdiri dari 2 kategori, sedangkan variabel independen semuanya mempunyai skala pengukuran nominal, ordinal, interval maupun rasio, atau campuran diantara keempat skala pengukuran, maka analisa yang sesuai adalah Analisis Regresi Logistik (Logistic Regression Analysis)

b. 1 variable dependen dengan 1 variable independen

  • Jika Variabel dependen semuanya mempunyai skala pengukuran interval atau rasio, dan variabel independennya mempunyai skala pengukuran nominal dengan 2 atau lebih kategori, maka analisis yang sesuai adalah Analisis Varian Multivariate atau Multivariate Analysis of Variance (MANOVA).
  • Jika variabel independen mempunyai skala pengukuran nominal dengan 2 kategori, maka analisis yang sesuai adalah Hotelling’s T.
  • Jika variabel independen mempunyai skala pengukuran nominal dengan > 2 kategori, maka menggunakan Wilk’s Lambda.
  • Jika variabel dependen mempunyai skala pengukuran nominal sedangkan variabel independen skala pengukuran interval atau rasio, maka menggunakan Analisis Korelasi Kanonikal atau Canonical Correlation Analysis. Dalam analisa jenis ini kita mencari kombinasi linier diantara sejumlah variabel independen yang mempunyai korelasi yang kuat dengan sejumlah variabel dependen.

2. Analisa Metode Interdependen

Dalam metode interdependen, tidak ada variabel atau sejumlah variabel yang memprediksi atau menjelaskan variabel-variabel lainnya. Dalam hal ini tidak ada variabel bebas atau independen variables maupun dependen variables atau variabel terikat. Tujuannya adalah mengetahui susunan dari seluruh variabel yang diteliti.

Dalam jenis analisa menggunakan metode interdependensi ini kita tidak dapat mengetahui secara jelas dalam membedakan antara variable dependen dan variabel independennya. Hal ini dikarenakan kedua jenis variable tersebut saling ketergantungan.

a. Semua variable mempunyai skala pengukuran interval atau rasio

Dapat menggunakan salah satu dari empat jenis analisa di bawah ini yakni:

  • Analisis komponen  utama (Principal Component Analysis), analisis ini digunakan untuk mereduksi variabel dengan menyusun kombinasi linier variabel asal sehingga jumlahnya menjadi lebih sedikitdan satu sama yang lain menjadi orthogonal (independen). Ini salah satu cara untuk mengatasi adanya kolinieritas variabel independen pada analisis regresi.
  • Analisis Faktor (Factor Analysis), tidak berbeda jauh dengan teknik Principal Component Analysis yakni untuk mereduksi variabel menjadi faktor yang merupakan kumpulan variabel.
  • Penskalaan Multidimensi Metrik atau Metric Multidimension Scalling, merupakan teknik digunakan untuk memetakan obyek dalam ruang multidimensi sedemikian rupa sehingga posisi relatif di suatu ruang mencerminkan derajat kemiripan antara obyek.
  • Analisis Rumpun atau Cluster Analysis, merupakan teknik yang digunakan untuk mereduksi data sehingga sehingga elemen yang berada di dalamsatu rumpun mempunyai kemiripan yang tinggi dibandingkan dengan elemen lainyang berada di dalam rumpun lain.
b. Semua variable mempunyai skala pengukuran nominal

Bila semua variabel mempunyai skala pengukuran nominal maka analisa yang      tepat adalah dengan menggunakan analisa Model Log Linier.

Incoming search terms:

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?