HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Budidaya Tanaman Selada Daun (Lactuca Sativa) di Kelompok Tani Manunggal Sambi, Pakembinangun, Pakem Sleman, Yogyakarta

ABSTRAK

Praktek magang ini bertujuan untuk melakukan pembudidayaan tanaman Selada Daun (Lacluna sativa). Dengan pertimbangan bahwa tanaman sayuran selada daun mempunyai prospek yang cukup baik kedepannya. Pelaksanaan magang dilaksanakan di kelompok Tani Manunggal, Sambi, Pakembinangun, Pakem kabupaten Sleman, Yogyakarta pada tanggal 5 Februari 2009 sampai tanggal 5 Maret 2009.

Metode dasar yang digunakan dalam praktek magang ini adalah pelaksanaan kegiatan Magang, Observasi, Wawancara, dan Studi pustaka. Kelompok Tani Manunggal digunakan sebagai lokasi pembudidayaan tanaman Selada Daun karena permintaan terhadap komoditas Selada Daun terus meningkat antara lain berasal dari pasar swalayan, restoran-restoran besar, hotel-hotel berbintang di kota besar, serta konsumen (orang) luar negeri yang menetap di Indonesia.

Budidaya tanaman Selada Daun meliputi kegiatan diantaranya penyiapan lahan, penyiapan bibit, penanaman, pemeliharaan tanaman, serta pemasaran dan promosi. Kegiatan tersebut harus dilakukan secara baik dan benar karena merupakan salah satu kunci keberhasilan untuk menghasilkan hasil yang sangat memuaskan seperti yang diinginkan.

Kata kunci : Budidaya Selada Daun (Lacluca sativa).

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keadaan alam Indonesia memungkinkan dilakukannya pembudidayaan berbagai jenis tanaman sayuran, baik yang lokal maupun yang berasal dari luar negeri. Hal tersebut menyebabkan Indonesia ditinjau dari aspek klimatologis sangat potensial dalam usaha bisnis sayur-sayuran. Produk pertanian meningkat terjadi pada komoditas tanaman sayuran seperti selada daun. Lepas dari peran nutrisionalnya, sayuran menduduki tempat khusus dalam sistem pertanian karena metode pengusahaannya yang sangat intensif. Sayuran pada umumnya dipanen dalam bentuk segar (dengan kandungan air yang tinggi), maka hasilnya apabila diusahakan dengan semestinya, biasanya sangat tinggi (Widodo dkk., 2006).

Meningkatnya permintaan terhadap sayuran harus diimbangi dengan peningkatan produktivitas sayuran. Beberapa jenis sayuran mempunyai potensi produksi yang tinggi, sehingga layak untuk dikembangkan. Salah satu jenisnya adalah selada daun, yang memiliki potensi hasil 12 t/ha. Sejak tahun 1980-an permintaan selada didalam negeri terus meningkat, terutama di pasar-pasar swalayan, restauran-restauran dan hotel berbintang yang sering dikunjungi oleh orang-orang luar negeri. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, menyebabkan Indonesia harus mengimpor komoditas lain. Selada daun (Lactuca sativa) merupakan sayuran daun yang di Jawa Barat dikenal dengan nama sladah, selada bokor (Sunda), dan orang Jawa pada umumnya menyebut selada atau sladah (Jawa). Selada berasal dari Asia Kecil atau Timur Tengah dan lebih dikenal sebagai sayuran dan bahan sejak 4500 tahun Sebelum Masehi (Sutarya et al., 1995).

Mengingat kurangnya peminat usaha tani selada daun antara lain disebabkan oleh masih terbatasnya informasi terhadap nilai ekonomis dan prospek jenis sayuran ini. Disamping itu belum meluasnya informasi tentang ketersediaan varietas unggul baru, teknik budidaya serta pasca panennya dan kelayakan usaha tani dalam skala komersial (agribisnis) tanaman selada daun (Rukmana, 1994).

Tanaman selada daun belum membudaya pengembangannya tetapi, prospek ekonominya cukup cerah. Permintaan terhadap komoditas selada daun terus meningkat, antara lain berasal dari pasar swalayan, restauran-restauran besar, hotel-hotel berbintang di kota-kota besar, serta konsumen (orang-orang) luar negeri yang menetap di Indonesia. Di Indonesia sendiri banyak sekali jenis masakan atau panganan yang menggunakan selada daun baik sebagai bahan pokok maupun sebagai bahan pelengkapnya. Selada daun sering dikonsumsi mentah sebagai lalap lauk makan yang nikmat ditemani sambal. Masakan asing seperti salad sering menggunakan selada daun untuk campuran. Begitu pula hamburger, hot dog, dan beberapa jenis makanan lainnya.

Varietas selada daun yang diusahakan di Indonesia umumnya adalah varietas yang hanya mampu tumbuh dengan baik di dataran tinggi, dan varietas-varietas baru yang tahan terhadap suhu panas. Salah satu dari varietas ini adalah selada panorama/selada Betawi, yang merupakan selada asli Indonesia (Sutarya et al., 1995). Tanaman selada daun memiliki kandungan vitamin dan zat gizi yang penting bagi kesehatan, selada daun dipercaya untuk memperbaiki dan memperlancar pencernaan, juga memiliki khasiat untuk mengobati panas dalam karena memiliki efek mendinginkan badan.

Jumlah penduduk Indonesia yang semakin bertambah, serta meningkatnya kesadaran akan kebutuhan gizi menyebabkan bertambahnya permintaan akan sayuran pada umumnya dan selada daun pada khususnya. Untuk memenuhi permintaan yang tinggi tersebut ditambah dengan peluang pasar internasional yang cukup besar bagi kedua komoditas tersebut, selada daun layak diusahakan ditinjau dari aspek ekonomi dan bisnis. Untuk tanaman selada daun sebaiknya digunakan media pasir karena media pasir cocok untuk pertumbuhan akar dan batang selada. Untuk pesemaian digunakan pasir yang lebih halus agar memudahkan pertumbuhan akar bibit yang halus dan cukup baik menyangga bibit. Pasir yang lebih kasar digunakan untuk media penanaman (Haryanto et al., 1995).

Untuk meningkatkan produksi sayuran, termasuk selada daun, diperlukan beberapa usaha antara lain, dengan perbaikan teknik bercocok tanam, penggunaan varietas yang cocok, pemeliharaan tanaman yang intensif dan usaha-usaha dalam perbaikan tingkat kesuburan tanahnya (Sudjijo, 1994). Karena untuk memenuhi permintaan pasar maka para petani berusaha memperluas lahan dan menambah karyawan serta meningkatkan mutu atau kualitas selada daun yang baik agar permintaan pasar berjalan dengan lancar dan memiliki nilai jual yang tinggi. Kelompok Tani Manunggal, Sambi, Pakembinangun, Pakem berdiri pada tanggal 20 Februari 2002 dan di resmikan pada tanggal 3 Juni 2002, yang beranggotakan dari 32 anggota. Di Kelompok Tani Manunggal, proses produksi pertanian cukup baik sehingga saya tertarik untuk belajar dan menambah pengetahuan di Kelompok Tani Manunggal.

Untuk mendapatkan daftar lengkap contoh skripsi pertanian lengkap / tesis pertanian lengkap, dalam format PDF, Ms Word, dan Hardcopy, silahkan memilih salah satu link yang tersedia berikut :

Contoh Tesis

Contoh Skripsi

 

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?