- Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja
- Penerapan Sistem E-Procurement Dalam Pengadaan Barang/Jasa Di Dinas Bina Marga Provinsi Lampung
- Kinerja Produksi Dan Strategi Pengembangan Agroindustri Kopi Bubuk Di Kota Bandar Lampung
- Efektifitas Badan Kepegawaian Daerah Dalam Penempatan Pegawai Negeri Sipil Dilingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Lampung
- Hubungan Antara Kompetensi Entrepreneurship Kepala Sekolah Dan Teamwork Guru Dengan Produktivitas Kerja Guru Smp Negeri Kabupaten Lombok Tengah
- Pengaruh Reward Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di Pt Anugerah Karya Mebelindo Di Lampung Selatan
- Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior Karyawan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lampung
- Pengaruh Motivasi, Lingkungan Kerja, Kompetensi, Dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Pegawai Di Lingkungan Kantor Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali
- Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung
- Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pemeriksa BPK Perwakilan Propinsi Lampung
- Disiplin Kerja Aparat Kecamatan Natar Lampung Selatan Tahun 2015
- Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Lingkungan, Reward, Budaya Dan Karakteriktik Individu Terhadap Kinerja Karyawan
- Pengaruh Motivasi Dan Kualitas Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Pendamping Program Keluarga Harapan Kementrian Sosial Kabupaten Lampung Timur
- Implementasi Manajemen Mutu Melalui Program Iso 9001:2008
- Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Pegawai Di Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Lampung Timur
- Pengaruh Rotasi Kerja Dan Kompetensi Terhadap Kepuasan Kerja Tenaga Kependidikan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lampung
- Kapabilitas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Bpbd) Kota Bandar Lampung Dalam Penanggulangan Bencana
- Pengaruh Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) Sub Divre III.2 Tanjung Karang Bandar Lampung)
- Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja Ojek Online Di Kota Bandar Lampung (Studi Kasus Go-Jek Kota Bandar Lampung)
- Pengaruh Dimensi Servqual Dan Kinerja Pengurus Terhadap Partisipasi Anggota Di Kopma Unila Tahun 2017
Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja
Intisari
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi karyawan tentang gaya kepemimpinan, lingkungan, kompensasi dan motivasi terhadap kepuasan kerja karyawan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan expost facto dan survey. Penetapan sampel yaitu menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner. Data diolah dengan analisis regresi linear dan analisis regresi multipel. Hasil menunjukkan ada pengaruh persepsi karyawan tentang gaya kepemimpinan, lingkungan kerja, kompensasi dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan Perum DAMRI Cabang Lampung.
Penerapan Sistem E-Procurement Dalam Pengadaan Barang/Jasa Di Dinas Bina Marga Provinsi Lampung
Intisari
Agar pengadaan barang/jasa pemerintah berjalan lebih maksimal maka perlu dilakukan beberapa usaha. Salah satu cara yang dilakukan oleh pemerintah yaitu menerapkan E-Procurement dalam pengadaan barang/jasa pemerintah sesuai dengan instruksi Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. E-Procurement atau pengadaan secara elektronik adalah pengadaan barang/jasa yang dilaksanakan dengan menggunakan teknologi informasi dan transaksi elektronik. Dengan diterapkannya E-Procurement ini diharapkan dapat mengurangi kecurangan-kecurangan yang terjadi dalam pengadaan barang/jasa serta meningkatkan transparansi, efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem EProcurement dalam pengadaan barang/jasa di Dinas Bina Marga Provinsi Lampung. Untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem e-procurement di Dinas Bina Marga dianalisis menggunakan teori dari McDermont yang terdiri dari 9 indikator yaitu kepemimpinan pemerintah, manajemen sumber daya manusia, perencanaan dan manajemen, kebijakan e-procurement, perundang-undangan dan peraturan, layanan infrastruktur dan web, standar, integrasi sektor swasta, dan sistem e-procurement. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian dengan komponen penilaian McDermont dapat dikatakan bahwa penerapan sistem e-procurement di Dinas Bina Marga Provinsi Lampung dapat dikatakan sudah cukup baik. Hanya yang menjadi masalah adalah kualitas sumber daya manusia yang masih cukup kurang dalam menggunakan teknologi informasi, serta para panitia yang kurang begitu memperhatikan peraturan perundang-undangan dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa dan masih ada saja panitia yang kurang paham menggunakan internet sehingga sedikit menghambat proses pengadaan barang/jasa secara elektronik.
Kinerja Produksi Dan Strategi Pengembangan Agroindustri Kopi Bubuk Di Kota Bandar Lampung
Intisari
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja produksi dan strategi pengembangan agroindustri bubuk kopi di Kota Bandar Lampung. Penelitian ini merupakan studi kasus pada agroindustri bubuk kopi yaitu Sinar Baru Cap Bola Dunia. Responden adalah pemilik dan karyawan agroindustri. Data penelitian dianalisis dengan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif (analisis kinerja produksi) dan analisis deskriptif kualitatif (SWOT).
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja Agroindustri Sinar Baru Cap Bola Dunia secara keseluruhan tidak dalam kategori baik. Strategi prioritas utama untuk mengembangkan agroindustri adalah (a) memanfaatkan keterampilan sumber daya manusia untuk meningkatkan produksi menggunakan teknologi modern, (b) memanfaatkan keterampilan sumber daya manusia untuk meningkatkan produksi dan dukungan pemerintah untuk meningkatkan penjualan melalui pameran yang diadakan oleh departemen koperasi , industri, dan perdagangan, (c) memanfaatkan lokasi yang dekat dengan lokasi penjualan di sana dengan mengurangi biaya distribusi dan memfasilitasi pemasaran produk untuk memenuhi permintaan penduduk yang semakin meningkat, (d) bekerja sama dengan pemerintah untuk memfasilitasi akses informasi terkait dengan agroindustri dan promosi ke luar negeri, terutama untuk memperkenalkan produk di pasar Asia Tenggara melalui kegiatan dunia maya atau pameran di luar negeri, (e) memproduksi produk yang berkualitas sesuai dengan selera konsumen untuk dibeli kembali oleh konsumen sehingga dapat bersaing dengan pesaing serupa.
Efektifitas Badan Kepegawaian Daerah Dalam Penempatan Pegawai Negeri Sipil Dilingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Lampung
Intisari
Peningkatan kualitas sumber daya manusia juga perlu ditingkatkan yang berfungsi sebagai tenaga penggerak dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab untuk mencapai keberhasilan pembangunan yang sedang diselenggrakan atau subjek pembangunan ialah berasal dari unsur manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas Badan Kepegawaian Daerah dalam Penempatan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Lampung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen Sumber Daya Aparatur (MSDA) mempunyai posisi yang sangat penting karena para aparatur mempunyai fungsi sebagai perumus, pelaksana, pengendali, maupun yang mengevaluasi pembangunan. Badan atau lembaga teknis yang terlibat langsung dalam proses penempatan aparatur publik dalam jabatan struktural di Provinsi Lampung adalah Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) serta Kepala Daerah yang disini ialah Gubernur Provinsi Lampung sebagai Pembina dan diketuai oleh Sekretaris Daerah Provinsi, Pemerintah Provinsi Lampung masih belum cukup untuk dapat dikatakan sebagai pemerintah yang baik (good governance). Mekanisme penempatan aparatur dalam penempatan jabatan struktural esselon melaui tahap-tahap berikut: Tahap pengusulan, tahap verifikasi dan evaluasi kerja, tahap rekomendasi dan tahap penetapan keputusan pengangkatan dalam jabatan struktural.
Hubungan Antara Kompetensi Entrepreneurship Kepala Sekolah Dan Teamwork Guru Dengan Produktivitas Kerja Guru SMP Negeri Kabupaten Lombok Tengah
Intisari
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kompetensi entrepreneurship kepala sekolah dan teamwork guru dengan Produktivitas kerja guru SMP Negeri Kabupaten Lombok Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis survei. Sampel penelitian sebanyak 105 yang ditenttukan menggunakan formulasi Taro Yamane dan diambil secara Cluster Sampling. Data diambil menggunakan kuesioner dalam bentuk skala likert yang kemudian dianalisis secara kuantitatif (uji statistik).
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan: (1) terdapat hubungan yang postif antara kompetensi entrepreneurship kepala sekolah dengan Produktivitas kerja guru; (2) terdapat hubungan yang positif antara teamwork guru dengan Produktivitas kerja guru; (3) terdapat hubungan yang postif secara bersama-sama antara kompetensi entrepreneurship kepala sekolah dan teamwork guru dengan Produktivitas kerja guru. Implikasinya, perlu diperkuat kompetensi entrepreneurship kepala sekolah dan teamwork guru agar Produktivitas kerja guru meningkat.
Pengaruh Reward Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di PT Anugerah Karya Mebelindo Di Lampung Selatan
Intisari
Perusahaan pada era globalisasi, saat ini memiliki persaingan yang cukup ketat dengan perusahaan kompetitornya.Teknologi yang semakin canggih menuntut setiap perusahaan harus dapat memiliki peralatan yang canggih, perusahaan yang memiliki teknologi canggih adalah perusahaan yang efektif dalam hal memproduksi produknya. Pernyataan tersebut membuat perusahaan terfokus pada teknologi saja, kurang adanya perhatian pada sumber daya manusia. Sumber daya manusia juga dibutuhkan untuk dapat mengelola manajemen dengan baik.
Pendekatan Penelitian
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) mengacu pada kebijakan-kebijakan, serta sistem-sistem yang mempengaruhi perilaku, sikap dan kinerja karyawan. Masalah yang ada di PT Anugerah Karya Mebelindo dalam penelitian ini adalah adanya penurunan kinerja karyawaan, hal ini mungkin terjadi karena pemberian reward yang belum tepat sehingga kepuasan kerja pada karyawanpun berkurang. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu Apakah reward berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT Anugrah Karya Mebelindo, Apakah kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT Anugrah Karya Mebelindo, Apakah reward dan kepuasan kerja secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT Anugrah Karya Mebelindo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh reward terhadap kinerja karyawan, untuk mengetahui pengaruh kepuasaan kerja terhadap kinerja karyawan, untuk mengetahui pengaruh reward dan kepuasan kerja secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan PT Anugrah Karya Mebelindo. Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian yaitu Reward perpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Anugrah Karya Mebelindo, kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Anugrah Karya Mebelindo, Reward dan Kepuasan Kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT Anugerah Karya
Mebelindo. Penelitian ini dilaksanakan di PT Anugrah Karya Mebelindo, Lampung Selatan dengan menggunakan metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Anugrah Karya Mebelindo yang berjumlah 85 orang. Metode pengumpulan data menggunakan skala likert.
Hasil Penelitian
Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa secara parsial variabel reward berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Secara simultan reward dan kepuasan kerja secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pada PT. Anugerah Karya Mebelindo di Lampung Selatan. Nilai adjusted R2 sebesar 52,9%. Hal tersebut berarti bahwa reward dan kepuasan kerja berpengaruh pada kinerja sebesar 52,9% dan 47,1% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini, sementara korelasi reward, kepuasan kerja dan kinerja sangat tinggi sebesar 72,7%. Peneliti memberikan saran bagi PT Anugerah Karya Mebelindo yaitu agar pihak perusahaan dapat lebih memperhatikan kesejahteraan karyawan melalui pemberian bonus kerja dan melakukan pengelolaan SDM secara efektif dan efisien.
Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior Karyawan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lampung
Intisari
Sumber daya manusia dalam suatu organisasi memiliki peranan yang sangat penting, karena tanpa didukung sumber daya manusia yang baik suatu organisasi akan menghadapi masalah dalam pencapaian tujuan organisasi. Kepuasan kerja dan Komitmen Organisasi sangatlah penting karena menunjukkan nilai yang positif terhadap kinerja karyawan.
Pendekatan Penelitian
Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung, 2) Mengetahui Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. 3) Mengetahui Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. Data penelitian ini berupa data primer yang bersumber dari kuesioner dan diolah menggunakan analisis regresi linier berganda.
Hasil Penelitian
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) variabel Kepuasan Kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel Organizational Citizenship Behavior karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung, dengan koefisien sebesar 4,960 2) variabel Komitmen Organisasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel Organizational Citizenship Behavior karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung, karena signifikan pada 4,234; 3) variabel Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel Organizational Citizenship Behavior sebesar 17,637.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Secara parsial variabel Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi masing-masing berpengaruh positif terhadap Organizational Citizenship Behavior karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. 2) Secara Simultan atau secara bersama-sama variabel Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi berpengaruh positif terhadap Organizational Citizenship Behavior karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
Pengaruh Motivasi, Lingkungan Kerja, Kompetensi, Dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Pegawai Di Lingkungan Kantor Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali
Intisari
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi, lingkungan kerja, kompetensi dan kompensasi terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali. 150 sampel dipilih secara stratified proportional random sampling di antara pegawai Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali.
Pendekatan Penelitian
Data dikumpulkan dengan kuesioner dan SEM digunakan sebagai teknik analisis. Berdasarkan analisis statistik, motivasi dan lingkungan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja tetapi kompetensi dan kompensasi memang memiliki. Motivasi dan kompetensi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan tetapi lingkungan kerja dan kompensasi memang memiliki. Implikasinya adalah motivasi, lingkungan kerja, kompetensi, dan kompensasi perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Peningkatan kepuasan kerja akan dapat meningkat kinerja karyawan.
Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung
Intisari
Manajemen sumber daya manusia adalah bagian dari manajemen keorganisasian yang memfokuskan diri pada unsur sumber daya manusia. Tugas pada bagian ini adalah mengelola unsur manusia secara baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya. Setiap pegawai dalam suatu organisasi ingin mempunyai lingkungan kerja yang nyaman agar dapat meningkatkan kualitas kinerja. Stres kerja selalu menghampiri setiap pegawai, dengan tuntutan pekerjaan yang banyak membuat pegawai akan mengalami tekanan yang berat serta ketidaksesuaian pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan tidak sesuai dengan kemampuan pegawai tersebut. Hal itulah yang dapat menimbulkan frustasi, absensi yang meningkat dan sebagainya. Demikian halnya dengan yang terjadi di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung. Masalah yang dihadapi oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung dalam lingkungan kerja adalah kurang efektif dan fasilitas penunjang yang tidak memadai membuat pegawai akan mengalami ketidaknyamanan dalam bekerja serta banyaknya tugas yang diberikan oleh atasan kepada bawahan dengan fasilitas yang kurang efektif. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah lingkungan kerja dan stres kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung.
Pendekatan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja dan stres kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung. Hipotesis yang dirumuskan yaitu lingkungan kerja dan stres kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung. Hasil penelitian dan pembahasan diperoleh Nilai F hitung sebesar (22,864) > F tabel (3,10) dan nilai signifikansi lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 atau nilai 0,000 < 0,05 maka Ha didukungdan Ho tidak didukung yang berarti bahwa lingkungan kerja (X1) dan stres kerja (X2) secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja (Y) pegawai pada kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung. Secara parsial variabel lingkungan kerja dan stres kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung. Saran dalam penelitian ini ditujukan kepada Kepala Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung, sebaiknya memperhatikan kualitas suhu dalam lingkungan kerja pegawai agar para pegawai menjalankan tugas dengan nyaman dan efektif. Serta memberikan tugas yang sesuai dengan kemampuan para pegawai, sedangkan untuk para pegawai dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan instruksi pimpinan dan menjalankan peran dan fungsi nya masing-masing agar meningkatkan kinerja pegawai, dan lebih memperhatikan tunjangan para pegawai dan para pegawai harus meningkatkan kinerjanya sesuai dengan tunjangan yang diterima.
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pemeriksa BPK Perwakilan Propinsi Lampung
Intisari
Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat berperan dalam organisasi perusahaan maupun suatu instansi pemerintahan. Sumber daya manusia selain menjadi obyek dalam tujuan pembangunan, juga sekaligus sebagai subyek pembangunan, mempunyai kualitas yang memadai guna mendukung keberhasilan pembangunan nasional. Kepemimpinan merupakan tulang punggung pengembangan organisasi karena tanpa kepemimpinan yang baik akan sulit untuk mencapai tujuan organisasi, bahkan untuk beradaptasi dengan perubahan yang sedang terjadi di dalam maupun di luar organisasi.
Pendekatan Penelitian
Permasalahan dalam penelitian ini : apakah kepemimpinan transformasional dan lingkungan kerja mempengaruhi kinerja pegawai. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui besarnya pengaruh kepemimpinan transformasional dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai. Hipotesis yang diajukan adalah (1) Kepemimpinan transformasional berpengaruh terhadap kinerja Pemeriksa BPK Perwakilan Provinsi Lampung. (2) Lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja Pemeriksa BPK Perwakilan Provinsi Lampung. (3) Kepemimpinan transformasional dan lingkungan kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja Pemeriksa BPK Perwakilan Poropinsi Lampung.
Hasil penelitian ini adalah hipotesis yang menyatakan kepemimpinan transformasional dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap Pemeriksa BPK Perwakilan Provinsi Lampung. Kepemimpinan transformasional merupakan faktor yang memiliki pengaruh yang paling besar yaitu sebesar 52.4% jika dibandingkan dengan variabel lingkungan kerja hanya berpengaruh sebesar 42.4%.
Saran yang diajukan adalah gaya kepemimpinan transformasional perlu dipertahankan dengan mempertahankan kerja sama antar pegawai. Lingkungan kerja merupakan prioritas kedua, usaha yang dilakukan meningkatkan fasilitas fisik dengan memperbaiki kenyaman ruang kerja, sehingga kenyamanan ini diharapkan membawa kepuasan bagi masyarakat yang dilayani. Selain itu, BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung harus lebih memperhatikan keamanan kerja pemeriksa dan Integritas dari pemeriksa, karena berdasarkan hasil tabulasi jawaban responden memiliki nilai terkecil. Penelitian lebih lanjut sebaiknya diteliti untuk obyek yang lebih luas dengan menambahkan variabel-variabel lainnya yang mempengaruhi kinerja pegawai.
Disiplin Kerja Aparat Kecamatan Natar Lampung Selatan Tahun 2015
Intisari
Suatu instansi pemerintah didirikan dengan beberapa tujuan, tujuan yang dimaksud adalah melancarkan kegiatan, pelayanan publik, dan memberikan lapangan kerja. Tujuan instansi pemerintah dapat dicapai apabila manajemen mampu mengolah, menggerakkan dan menggunakan sumber daya manusia yang dimilikinya secara efektif dan efisien. Dalam suatu instansi pemerintahan sumber daya manusia yang dimaksud adalah pegawai negeri sipil. Namun pada kenyataannya masih terjadi tindak ketidakdisiplinan pada pegawai negeri sipil, yang diberitakan oleh Koran harian lampost.co berisi tentang seketaris Kabupaten Lampung Selatan kecewa terhadap kedisiplinan pegawai negeri sipil di dinas PU Kabupaten Lampung Selatan. Berdasarkan berita tersebut peneliti tertarik untuk meneliti mengenai disiplin kerja aparatur pemerintahan yang ada di Kecamatan Natar, peneliti tertarik untuk mengukur tingkat kedisiplinan pegawai negeri sipil yang mengambil tempat penelitian pada Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan dikarenakan masih ada beberapa kasus ketidakdisiplinan pegawai negeri sipil di Kabupaten Lampung Selatan.
Pendekatan Penelitian
Tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui disiplin kerja aparat Kecamatan Natar Kabupaten Lampung selatan tahun 2015. Tipe penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif.
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian disiplin kerja aparat Kecamatan Natar Lampung Selatan tahun 2015 berjalan disiplin. Hal ini dapat dilihat dari 3 indikator pengukuran disiplin kerja menurut Alfred R. lateiner. Indikator pertama, yaitu disiplin waktu membuktikan bahwa aparat Kecamatan Natar sudah disiplin, dibuktikan dengan aparat kecamatan Natar sudah tepat waktu dalam jam masuk dan pulang kerja serta tugas-tugas yang diberikan sudah dijalankan dengan tepat waktu. Indikator kedua, yaitu disiplin peraturan dan berpakaian membuktikan bahwa secara keseluruhan sudah disiplin, namun terdapat kekurangan dimana masih ada aparat Kecamatan Natar yang kurang disiplin dalam berpakaian. Indikator ketiga, yaitu disiplin tanggung jawab kerja membuktikan bahwa sudah disiplin, dibuktikan dengan kinerja aparat Kecamatan Natar yang sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dan aparat Kecamatan Natar sudah menjaga peralatan kelengkapan kantor dengan baik.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Lingkungan, Reward, Budaya Dan Karakteriktik Individu Terhadap Kinerja Karyawan
Intisari
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan, lingkungan kerja, reward, budaya organisasi dan karakteristik individu terhadap kinerja karyawan Perum DAMRI Cabang Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 205 karyawan. Sampel berjumlah 67 karyawan yang ditentukan dengan menggunakan Simple Random Sampling. Data dikumpulkan melalui angket, wawancara dan dokumentasi. Data diolah dengan analisis regresi linear dan analisis regresi multipel.
Hasil Penelitian
Hasil menunjukkan ada pengaruh gaya kepemimpinan, lingkungan kerja, reward, budaya organisasi dan karakteristik individu terhadap kinerja karyawan Perum DAMRI Cabang Lampung.
Pengaruh Motivasi Dan Kualitas Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Pendamping Program Keluarga Harapan Kementrian Sosial Kabupaten Lampung Timur
Intisari
Pencapaian tujuan organisasi dipengaruhi oleh karyawannya. Karyawan harus diberi motivasi untuk bekerja lebih rajin agar menghasilkan kinerja yang konsisten dengan tujuan organisasi. Selain motivasi, sumber daya manusia memegang peranan yang sangat penting dalam suatu organisasi. Untuk itu saya tertarik untuk mengambil judul Pengaruh Motivasi Kinerja Sumber Daya Manusia dan Kualitas Program Terhadap Harapan Keluarga Kementerian Sosial di Kabupaten Lampung Timur.
Pendekatan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan 1) Pengaruh Motivasi Terhadap Pendamping Kinerja Kementerian Sosial Program Harapan Keluarga di Kabupaten Lampung Timur “. 2) Pengaruh Kinerja Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Terhadap Harapan Keluarga Kementerian Sosial di Kabupaten Lampung Timur” . 3) Pengaruh Motivasi Sumber Daya Manusia dan Kinerja Program Pendamping Terhadap Harapan Keluarga Kementerian Sosial di Kabupaten Lampung Timur. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif yang dilakukan dengan menggunakan tabel analisis sedangkan analisis kuantitatif didasarkan pada data primer yang diperoleh dari kuesioner kepada responden, maka hasil jawaban responden dihitung dengan rumus regresi linier.
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pengaruh yang signifikan Kinerja Motivasi Terhadap Pendamping Kementerian Sosial Program Keluarga Harapan Di Kabupaten Lampung Timur. Asisten SDM yang Berkualitas berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Kementerian Sosial Program Keluarga Harapan di Kabupaten Lampung Timur. Motivasi dan Kualitas Sumber Daya Manusia Asisten memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Kementerian Sosial Program Harapan Keluarga Di Kabupaten Lampung Timur. Besarnya pengaruh motivasi dan kualitas sumber daya manusia terhadap kinerja karyawan adalah 70,1%. Besarnya pengaruh ini menunjukkan bahwa kontribusi motivasi dan kualitas sumber daya manusia terhadap kinerja karyawan adalah positif yang berarti bahwa jika motivasi dan sumber daya manusia ditingkatkan menjadi lebih baik, maka akan meningkatkan kinerja staf dan sebaliknya jika faktor motivasi menurun dan sumber daya manusia, akan ada penurunan kinerja karyawan.
Implementasi Manajemen Mutu Melalui Program Iso 9001:2008
Intisari
Fokus dari penelitian ini: 1) pelaksanaan ISO 9001:2008 di SMAN 1 Gadingrejo, 2) faktor program ISO 9001:2008 menghambat di SMAN 1 Gadingrejo, 3) faktor pendukung program ISO 9001:2008 di SMAN 1 Gadingrejo. Penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian ini memberikan kesimpulan: 1) Ada faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan ISO 9001:2008 SMA Negeri 1 Gadingrejo, yang adalah tentang disiplin dan manajemen fasilitas dan guru. 2) Ada faktor-faktor yang mendukung implementasi program ISO 9001 : 2008 di SMA Negeri 1 Gadingrejo, yaitu partisipasi kepala sekolah dalam pelaksanaan ISO:2008, partisipasi guru dalam melaksanakan tugas dan partisipasi komite sekolah dan warga sekolah. Penelitian ini diungkapkan kedepannya perlu dibangun peningkatan manajemen mutu.
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Pegawai Di Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Lampung Timur
Intisari
Peran sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat berperan dalam organisasi perusahaan maupun suatu instansi pemerintahan. Suatu organisasi dapat berjalan secara efektif sangat ditentukan oleh beberapa faktor selain dari faktor sumber daya manusia keefektifan organisasi dalam mencapai visi, misi dan tujuan organisasi tidak terlepas dari peran pemimpin. organisasi memerlukan pemimpin yang mampu menjadi motor penggerak perubahan (transformation) organisasi. Kepemimpinan transformasional pada prinsipnya memotivasi bawahan untuk berbuat lebih baik dari apa yang biasa dilakukan, yang akan berpengaruh terhadap peningkatan kerja. Pada umumnya kinerja pegawai di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lampung Timur sudah baik. penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam sehingga dapat menjadi bahan pembelajaran dalam hal meningkatkan mutu pelayanan di Kabupaten Lampung Timur di masa yang akan datang. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah “Apakah kepemimpinan yang transformasional berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Dinas Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Lampung Timur?”Melihat permasalahan yang dikaji maka tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan yang transformasional terhadap kinerja pegawai di Dinas Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Lampung Timur.
Pendekatan Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanatori dengan metode penelitian kuantitatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer didapat dari sebaran kuesioner, sedangkan data sekunder didapat melalui dokumen-dokumen.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap kinerja pelayanan dengan demikian terdapat pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan tranformasional terhadap kinerja Pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Lampung Timur.
Pengaruh Rotasi Kerja Dan Kompetensi Terhadap Kepuasan Kerja Tenaga Kependidikan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lampung
Intisari
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung merupakan fakultas yang memiliki tiga jurusan S1 yang berakreditasi A, yaitu Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Pembangunan, serta salah satu fakultas yang mendapatkan sertifikasi ISO:9001 dari UKAS. Pada tahun 2012 hingga sekarang melakukan rotasi kerja pada karyawan tenaga kependidikan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. Permasalahan adalah rotasi kerja belum dirasa baik dalam proses penerapannya pada karyawan tenaga kependidikan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
Pendekatan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rotasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan, untuk mengetahui pengaruh kompetensi terhadap kepuasan kerja karyawan, dan untuk mengetahui pengaruh rotasi kerja dan kompetensi secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja karyawan tenaga kependidikan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala likert, dengan jumlah responden sebanyak 31 orang dan alat analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis regresi linier berganda.
Hasil Penelitian
Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa penelitian ini mendukung hipotesis yang diajukan yaitu rotasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kinerja, dan secara simultan variabel rotasi kerja dan kompetensi secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja tenaga kependidikan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. Saran dari penelitian ini yaitu kepada karyawan tenaga kependidikan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung sebaiknya dengan adanya rotasi pekerjaan dapat menciptakan hasil yang lebih efektif, karyawan tenaga kependidikan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung sebaiknya dapat menunjukkan kerja keras dan ketekunan dalam bekerja, kepada pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung sebaiknya memberikan dukungan kepada karyawan dalam melakukan pekerjaan.
Kapabilitas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Bpbd) Kota Bandar Lampung Dalam Penanggulangan Bencana
Intisari
Bandar Lampung adalah salah satu daerah di Provinsi Lampung yang merupakan daerah rawan terhadap bencana. Menurut BPBD Kota Bandar Lampung selama periode 2013-2014 telah terjadi banyak bencana, rinciannya ialah pohon tumbang sebanyak 124 kasus, kebakaran 81 kasus, banjir 19 kasus, dan tanah longsor 10 kasus dengan total kerugian bangunan sebanyak 1.191 unit. Sejak 19 Januari hingga 28 April 2014, BPBD mencatat sebanyak 34 kasus kebakaran. Penelitian ini bertujuan menggambarkan kapabilitas BPBD Kota Bandar Lampung serta kendala-kendala yang dihadapi oleh BPBD dalam penanggulangan bencana. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Hasil Penelitian
Berdasarkan penelitian ditemukan: (1) Banyak dari instansi yang harusnya terlibat namun tidak mengetahui kalau berada dalam jaringan BPBD, (2) Sumber daya manusia belum ada pelatihan yang cukup terhadap personel yang ada (3) Sektor keuangan terbilang minim sehingga dalam penanganan bencana tidak berjalan efektif. (4) Logistik manajemen bencana terdapat kekurangan dalam jumlah mobil pemadam kebakaran serta logistik peralatan yang tidak bisa terpakai lagi (5) Tidak efektifnya pelatihan dan pemberian informasi yang dilakukan BPBD Kota Bandar Lampung. Saran yang dapat berikan adalah (1) Memperjelas tugas pokok dan fungsi dari masing-masing dinas atau instansi yang terlibat (2) Koordinasi antar lembaga yang terlibat perlu dibangun oleh BPBD (3) Menambah kualitas pengetahuan para sumber daya manusia yang dimiliki (4) Menambah alokasi dana untuk melaksanakan semua rangkaian proses manajemen penanggulangan bencana (5) Menambah logistik manajemen bencana pada masing-masing jenis penanganan bencana.
Pengaruh Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) Sub Divre III.2 Tanjung Karang Bandar Lampung)
Intisari
Sumber daya manusia merupakan aset organisasi yang sangat penting yaitu sebagai pemikir, perencana, dan pengendali aktivitas organisasi, oleh karena itu keberadaannya dalam sebuah organisasi tidak dapat digantikan oleh sumber daya lainnya. Sumber daya manusia sebagai penggerak dari organisasi melakukan komunikasi disetiap menjalankan kegiatan organisasinya. Komunikasi yang baik secara terus menerus sangat diperlukan untuk menghasilkan kinerja yang baik dari karyawan. Subjek pada penelitian ini adalah karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Sub Divre III.2 Tanjung Karang Bandar Lampung yang merupakan Badan Usaha Milik Negara penyelenggara jasa transportasi kereta api.
Pendekatan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh komunikasi terhadap kinerja karyawan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah variabel komunikasi berpengaruh positif terhadap variabel kinerja karyawan Kereta Api Indonesia (Persero) Sub Divre III.2 Tanjung Karang Bandar Lampung. Sampel dalam penelitian ini adalah 139 responden dari populasi yang berjumlah 214 orang. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, kuesioner dan studi dokumentasi. Alat analisis kuantitatif yang digunakan untuk mengukur pengaruh antara komunikasi terhadap kinerja karyawan menggunakan analisis regresi linier sederhana. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji signifikasi parsial (t), dan uji koefisien determinasi (R2).
Hasil Penelitian
Hasil perhitungan regresi linear sederhana didapatkan persamaan Y = 9.037+0.709X, menunjukkan bahwa jika dilakukan perubahan komunikasi ke arah perubahan yang lebih baik maka akan terjadi perubahan yaitu kepada peningkatan kinerja karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Subdivre III.2 Tanjung Karang Bandar Lampung. Hasil uji hipotesis pada penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif komunikasi (X) terhadap kinerja karyawan (Y) secara parsial dengan nilai thitung (11,763) > nilai ttabel (1,977). Nilai R square (R2) sebesar 0.502 yang artinya kontribusi komunikasi terhadap kinerja karyawan sebesar 50.2% dan selebihnya 49.8% dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini.
Simpulannya adalah bahwa penelitian ini mendukung hipotesis yang diajukan, yaitu komunikasi memiliki pengaruh positif dalam meningkatkan kinerja karyawan. Saran dari penelitian ini adalah kegiatan komunikasi ke bawah harus lebih diperbaiki agar bawahan mengerti dan lebih paham dalam menjalankan pekerjaannya, komunikasi secara langsung juga harus lebih ditingkatkan intensitasnya agar dapat menghasilkan kinerja yang lebih baik.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja Ojek Online Di Kota Bandar Lampung (Studi Kasus Go-Jek Kota Bandar Lampung)
Intisari
Permintaan akan jasa transportasi yang tinggi dari masyarakat membuat perusahaan seperti Go-jek dapat menyerap tenaga kerja, dan perusahaan ini akan mengharapkan tenaga kerjanya untuk semakin produktif dalam kegiatan kerjanya sehingga dapat mengimbangi permintaan tersebut. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk melihat pengaruh dari usia, jenis kelamin, pengalaman kerja, jam kerja, pendidikan, beban tanggungan dan insentif terhadap produktivitas tenaga kerja yang diukur dengan studi pada pengemudi Go-jek motor di Kota Bandar Lampung. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif dalam penjelasannya serta metode survei dalam pengambilan datanya.
Pendekatan Penelitian
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling kepada 80 responden berdasarkan rumus Roscoe. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik, dan uji statistik atau hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel bebas yaitu jenis kelamin (JKEL), pengalaman kerja (EXPR), jam kerja (HOURS), pendidikan (EDUC), beban tanggungan (BT) dan insentif (INSTF) berpengaruh signifikan secara statistik dan berkoefisien positif terhadap variabel terikat yaitu produktivitas tenaga kerja (PRODV). Sedangkan, variabel bebas usia (AGE) memiliki pengaruh tidak signifikan secara statistik tetapi berkoefisien positif terhadap produktivitas tenaga kerja pada pengemudi Go-jek di Kota Bandar Lampung.
Pengaruh Dimensi Servqual Dan Kinerja Pengurus Terhadap Partisipasi Anggota Di Kopma Unila Tahun 2017
Intisari
Pembangunan merupakan proses perubahan yang sangat penting bagi perusahaan untuk mewujudkan keberhasilan suatu organisasi. Begitu juga dengan perkoperasian yang dilaksanakan secara terorganisasi dalam menumbuh kembangkan koperasi. Koperasi perlu dikelola secara terarah dimaksudkan untuk mengembangkan kegiatan usaha dan berperan penting dalam kehidupan bermasyarakat khususnya dalam perekonomian nasional. Partisipasi Anggota di Kopma Unila masih tergolong rendah hasil pengamatan pendahuluan di lokasi penelitian dapat diketahui bahwa terjadi fluktuasi pada tingkat partisipasi anggota ditiap bulannya. Faktor yang diduga mempengaruhi Partisipasi Anggota tersebut antara lain adalah dimensi SERVQUAL (Service Quality) dan Kinerja Pengurus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dimensi SERVQUAL dan Kinerja Pengurus terhadap Partisipasi Anggota di Koprasi Mahasiswa Universitas Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan metode survey. Subjek penelitian yaitu Anggota di Kopma Unil. Sampel pada penelitian ini berjumlah 42 responden. Dengan instrumen yang digunakan adalah angket. Variabel yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Untuk variabel bebasnya yakni Dimensi SERVQUAL (X) yang terdiri dari variabel bukti fisik (X1), kehandalan (X2), daya tanggap(X3), jaminan (X4), dan empati (X5) serta kinerja pengurus (X6). Sedangkan variabel terikatnya adalah variabel Partisipasi Anggota (Y). Pengujian hipotesis dianalisis dengan menggunakan regresi linear sederhana dan regresi linear multipel.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara variabel dimensi kualitas pelayanan jasa yang terdiri dari bukti fisik (X1) sebesar 4,723, kehandalan (X2) sebesar 6,128, daya tanggap (X3) sebesar 4,830, jaminan (X4) sebesar 5,587, dan empati (X5) 3,768, serta kinerja pengurus (X6) sebesar 5,199 secara parsial terhadap partisipasi anggota, dan juga terdapat pengaruh antara variabel dimensi SERVQUAL dan kinerja pengurus yang terdiri dari bukti fisik (X1), kehandalan (X2), daya tanggap (X3), jaminan (X4), dan empati (X5), serta kinerja pengueus (X6) sebesar 26,253 secara simultan terhadap partisipasi anggota, dan variabel kinerja pengurus (X6) merupakan variabel yang dominan mempengaruhi kepuasan pelanggan. Nilai Adjusted R Square dalam penelitian ini sebesar 0,818, yang berarti bahwa 81,8% kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh variabel dimensi SERVQUAL dan Kinerja Pengurus.
Hasil penelitian tersebut mengindikasikan bahwa variabel dimensi SERVQUAL dan Kinerja Penguru masih efektif digunakan sebagai sumber keberhasilan Kopma Unila yang dapat mempengaruhi Partisipasi Anggota. Oleh karena itu, perlu disarankan adanya peningkatan dan perhatian terhadap faktor- faktor dari dimensi SERVQUAL dan Kinerja Pengurus. Dengan peningkatan kualitas pelayanan bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati, serta Kinerja Pengurus agar lebih berkualitas dari yang telah ada sekarang ini, sehingga dampak yang diharapkan dari pelayanan tersebut dapat tercapai secara maksimal yakni dampak positif yang berupa Partisipasi Anggota.
Leave a Reply