Judul Tesis : Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kemiskinan di Provinsi Lampung
A. Latar Belakang
Kemiskinan merupakan permasalahan utama bangsa ini yang harus dipecahkan. Penanggulangan kemiskinan secara sinergis dan sistematis harus dilakukan agar seluruh warga negara mampu menikmati kehidupan yang bermartabat. Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan. Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar dapat menyebabkan meningkatnya angka kejahatan. Kekurangan kebutuhan seperti makanan, pakaian dan tempat tinggal akan mendorong seseorang menghalalkan segala cara untuk dapat bertahan dan menjaga keberlangsungan hidupnya, misalnya merampok, menodong, atau mencuri.
Tingkat putus sekolah yang tinggi merupakan fenomena yang terjadi dewasa ini. Mahalnya biaya pendidikan membuat masyarakat miskin tidak dapat lagi menjangkau dunia sekolah atau pendidikan yang berdampak pada rendahya kualitas sumber daya manusia. Tingginya biaya kesehatan akan sulit dijangkau oleh masyarakat miskin yang berdampak terhadap rendahnya kualitas kesehatan masyarakat miskin. Ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan makanan, pendidikan dan kesehatan menyebabkan produktifitas rendah sehingga pendapatan rendah dan pada akhirnya kondisi masyarakat miskin semakin terpuruk lebih dalam.
B. Perumusan Masalah Tesis
Bagaimana pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan penduduk, pendidikan dan inflasi berpengaruh terhadap indek kemiskinan (P0), indek kedalaman kemiskinan (P1) dan indek keparahan kemiskinan (P2) di Provinsi Lampung.
B. Landasan Teori
Kemiskinan
Definisi kemiskinan didasari pada jenis kemiskinan secara konseptual yaitu kemiskinan relatif dan kemiskinan absolut. Kemiskinan relatif adalah kemiskinan yang didasarkan pada standar minimum kondisi hidup suatu negara pada waktu tertentu. Standar minimum tersebut berubah-ubah tergantung kondisi perekonomian suatu negara. Misalkan kemiskinan didefinisikan sebagai penduduk dengan 30 persen terendah dari distribusi pendapatan pada suatu perekonomian, maka garis kemiskinan berubah mengikuti distribusi pendapatan yang terjadi (Nazara, 1997). Kemiskinan absolut adalah sejumlah penduduk yang tidak mampu mendapatkan sumber daya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar (Todaro dan Smith, 2006).
Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan
Pertumbuhan ekonomi adalah suatu ukuran kuantitatif yang menggambarkan perkembangan suatu perekonomian dalam suatu tahun tertentu apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya (Sukirno, 2011). Pertumbuhan ekonomi menunjukkan sejauh mana aktivitas perekonomian akan menghasilkan tambahan pendapatan masyarakat pada suatu periode tertentu. Aktivitas perekonomian adalah proses penggunaan faktor-faktor produksi berupa capital dan labor untuk menghasilkan output. Seluruh aktivitas perekonomian pada periode waktu tertentu tersebut dihitung dalam suatu nilai uang terangkum dalam Produk Domestik Bruto (PDB), atau dengan kata lain PDB adalah nilai seluruh barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara dalam suatu periode tertentu (Dornbusch at. al., 2001).
Inflasi dan Kemiskinan
Laidler dan Perkin (1975) berpendapat bahwa inflasi adalah suatu proses terus membumbungnya harga-harga yang sama artinya dengan terus merosotnya nilai uang (Gemmell, 1992, hal.247). Kenaikan harga komoditi tertentu bukanlah inflasi jika diimbangi dengan menurunnya harga-harga komoditi lain. Menurut Killick (1981) kenaikan tingkat harga umum yang terjadi hanya sekali bukan inflasi, kecuali jika dibarengi tanggapan yang mengalibatkan terjadinya serangkaian kenaikan tingkat harga terus menerus dari waktu ke waktu (Gemmell, 1992, hal.247).
D. Metode Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel yang mencakup 14 kabupaten/ kota se-Provinsi Lampung selama periode waktu 2002-2010.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data time series periode tahun 2002-2010 dan data cross section dari 10 kabupaten/ kota se-Provinsi Lampung.
Data sekunder tersebut bersumber dari publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung.
Data-data tersebut antara lain: headcount index (P0), poverty gap index (P1), poverty severity index (P2), PDRB, jumlah penduduk, rata-rata lama sekolah dan tingkat inflasi.
E. Kesimpulan
- Peningkatan PDRB berpengaruh dalam menurunkan indek kemiskinan (P0), indek kedalaman kemiskinan (P1) dan indek keparahan kemiskinan (P2). Peningkatan PDRB berpengaruh paling besar menurunkan indek kedalaman kemiskinan (P1) dibandingkan dengan pengaruh PDRB terhadap indek kemiskinan (P0) dan indek keparahan kemiskinan (P2).
- Peningkatan pertumbuhan penduduk berpengaruh meningkatkan indek kemiskinan (P0), indek kedalaman kemiskinan (P1) dan indek keparahan kemiskinan (P2). Pertumbuhan penduduk berpengaruh paling besar dalam meningkatkan indek kemiskinan (P0) dibanding pengaruh jumlah penduduk terhadap indek kedalaman kemiskinan (P1) dan indek keparahan kemiskinan (P2).
- Peningkatan rata-rata lama sekolah berpengaruh dalam menurunkan indek kemiskinan (P0), indek kedalaman kemiskinan (P1) dan indek keparahan kemiskinan (P2). Peningkatan rata-rata lama sekolah berpengaruh paling besar menurunkan indek kemiskinan (P0) dibanding pengaruh rata-rata lama sekolah terhadap indek kedalaman kemiskinan (P1) dan indek keparahan kemiskinan (P2).
Contoh Tesis Pertumbuhan Ekonomi
- Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Kemiskinan di Provinsi Lampung = Analysis Of Economic Growth On Poverty In Lampung Province
- Analisis Pengaruh Penerimaan Negara dari Sektor Pajak terhadap Pertumbuhan Ekonomi
- Analisis Pengaruh Pembangunan Infrastruktur terhadap Pertumbuhan Ekonomi Regional di Indonesia
- Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi terhadap Ketidakmerataan Pendapatan dan Kemiskinan di Jawa Timur
- Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi terhadap Ketidakmerataan Pendapatan dan Kemiskinan di Jawa Timur
- Analisis Pengaruh Perkembangan Perbankan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Regional di Indonesia (Metode Pendekatan Panel)FE-UI
- Analisis Disparitas Antar Daerah Kabupaten Kota dan Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Ekonomi Regional Di Provinsi Banten
- Analisis Dampak Keterbukaan Ekonomi dan Stabilitas Makroekonomi Terhadap Pertumbuhan Total Faktor Productivity Indonesia
- Analisa Pengaruh Dana Perimbangan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Disparitas Pendapatan Daerah Pasca Penerapan Desentralisasi Fiscal di Indonesia
- Analisa Mengenai Peranan Stok Modal, Tenaga Kerja, dan Ekspor dari Sektor Industri Manufaktur, Serta Impor Barang Modal dalam Pertumbuhan Ekonomi (Tahun 1971-2002)
- Analisa Keterkaitan Pertumbuhan Ekonomi, Ketimpangan Pendapatan dan Pengurangan Kemiskinan – Studi Pro Poor Growth di Provinsi Kalimantan Tengah
Leave a Reply