Judul Tesis : Analisis Pengaruh PMA, PMDN dan Laju Inflasi terhadap Tingkat Kemiskinan di Jawa Tengah tahun 2010 – 2015
A. Latar Belakang
Kemiskinan sebagai dampak negatif dari pembangunan, dimana semua ukurannya dipertimbangkan berdasarkan norma tertentu. Pilihan norma tersebut sangat penting terutama dalam hal pengukuran kemiskinan yang didasarkan konsumsi. Garis kemiskinan yang didasarkan pada konsumsi (Consumption – Based Poverty Line) terdiri dari 2 (dua) elemen, yaitu : (1) pengeluaran yang diperlukan untuk membeli standar gizi minimum dan kebutuhan mendasar lainnya dan (2) jumlah kebutuhan lain yang sangat bervariasi, yang mencerminkan biaya partisipasi dalam kehidupan masyarakat sehari-hari (Mudrajad, 1997: 103).
Apabila kita melihat kondisi di Indonesia, sebenarnya pemerintah sudah berupaya untuk menanggulangi atau setidaknya mengurangi jumlah penduduk miskin dari tahun ke tahun. Kebijakan-kebijakan ekonomi dibuat dengan tujuan untuk mengurangi angka kemiskinan. Akan tetapi karena pondasi ekonomi makro kita yang rapuh seiring dengan terjadinya krisis ekonomi, mengakibatkan kenaikan jumlah angka kemiskinan yang signifikan.
B. Rumusan Masalah Tesis
- Apakah Penanaman Modal Asing (PMA) berpengaruh secara tidak langsung terhadap tingkat kemiskinan di Jawa Tengah ?
- Apakah Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berpengaruh secara tidak langsung terhadap tingkat kemiskinan di Jawa Tengah ?
- Apakah Laju inflasi berpengaruh secara tidak langsung terhadap tingkat kemiskinan di Jawa Tengah ?
C. Landasan Teori
Pengertian Kemiskinan
Istilah kemiskinan muncul ketika seseorang atau kelompok orang tidak mampu mencukupi tingkat kemakmuran ekonomi yang dianggap sebagai kebutuhan minimal standar hidup tertentu. Di Negara berkembang kemiskinan biasanya dihubungkan dengan masalah kemakmuran (welfare economics) yang merujuk pada konsumsi barang dan jasa (Mudrajad, 1997: 103).
Pengertian Investasi
Pengertian penanaman modal atau investasi adalah penggunanaan uang bagi peningkatan kapasitas sistem produksi atau dengan kata lain peningkatan asset kapital (Dj. A. Simarnata diambil dari skripsi Muntoha Asnawi tahun 1999 dengan judul Pengaruh Investasi Pemerintah dan Swasta terhadap Pembentukan Produk Domestik Bruto Propinsi Jawa Tengah 1978-1997). Apabila dilihat berdasar sudut pandang ekonomi makro, maka penanaman modal atau investasi adalah pengeluaran yang menambah modal baru bagi masyarakat. Modal baru tersebut dapat berupa penambahan sejumlah uang yang diinvestasikan maupun penambahan pada faktor-faktor produksi.
PMDN
PMDN menurut BKPM adalah modal negeri diartikan sebagai sumber produktif dari masyarakat Indonesia yang dapat digunakan dalam pembangunan ekonomi yang merupakan bagian dari kekayaan masyarakat Indonesia termasuk hak-hak, benda-benda (bergerak, tidak bergerak) yang dapat disisihkan untuk menjalankan suatu usaha (BKPM, 1985: 17).
D. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan studi mengenai Pengaruh tidak langsung Penanaman Modal Asing (PMA), Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Laju Inflasi terhadap Tingkat Kemiskinan di Jawa Tengah dengan menggunakan data sekunder yang diambil dari BPS dan instansi terkait lainnya.
Metode Pengumpulan Data dengan menggunakan Studi Pustaka.
Sebagaimana yang telah diuraikan di atas, data yang digunakan dikategorikan sebagai data sekunder yang merupakan data time series.
Dalam penelitian ini terdapat variabel dependen dan variable independen.
E. Kesimpulan
- Uji secara individual (t-test) pada variabel independen yaitu Laju Inflasi (INFLS), Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMA) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Propinsi Jawa Tengah. Sedangkan Pertumbuhan Ekonomi Ekonomi berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan Propinsi Jawa Tengah. Jadi dapat diambil suatu kesimpulan bahwa secara tidak langsung variabel PMA, PMDN dan Laju Inflasi berpengaruh secara nyata/signifikan terhadap Tingkat Kemiskinan di Propinsi Jawa Tengah.
- Uji secara keseluruhan (Uji F) menunjukkan semua variabel independen yaitu Penanaman Modal Asing (PMA), Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Laju Inflasi (INFLS) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Propinsi Jawa
- Pada Uji Ekonomi
- Hipotesis pertama yang menyatakan ada pengaruh negatif yang bersifat secara tidak langsung antara Penanaman Modal Asing (PMA) terhadap Tingkat Kemiskinan Propinsi Jawa Tengah dalam jangka pendek dan jangka panjang terbukti kebenarannya dan signifikan. Hasil ini dapat terlihat pada koefisien regresi Partial Adjusment Model dalam jangka pendek dan jangka panjang.
- Hipotesis kedua yang menyatakan ada pengaruh negatif yang bersifat tidak langsung antara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) terhadap Tingkat Kemiskinan Propinsi Jawa Tengah dalam jangka pendek dan jangka panjang terbukti kebenarannya dan signifikan. Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) akan berdampak pada pembukaan kesempatan kerja yang baru di dalam negeri dan menyerap banyak tenaga kerja.
Contoh Skripsi Ekonomi
- Analisis Komparasi Kebijakan Manajerial Antar Generasi Perusahaan
- Analisis Hubungan Antara Pendapatan Per-Kapita, Jumlah Anggota Rumah Tangga
- Analisis Pengaruh PMA, PMDN dan Laju Inflasi Terhadap Tingkat Kemiskinan di Jawa Tengah Tahun 2010 – 2016
- Analisis Pengaruh Out Standing Credit, Tabungan, Deposito, Antar Bank Pasiva, Modal Inti dan Modal Pinjaman terhadap Rasio Loan To Deposit Ratio
- Prosedur Pengiriman Barang Ekspor pada PT. Djakarta Lloyd (Persero) Cabang Semarang
Leave a Reply