HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Tesis Pendidikan: Penggunaan Media Iklan Layanan Masyarakat utk Kualitas Pembelajaran

Judul Tesis : Penggunaan Media Iklan Layanan Masyarakat untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Menulis Persuasi pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 1 Mojolaba (Penelitian Tindakan Kelas)

 

A. Latar Belakang

Untuk mengatasi masalah pembelajaran menulis, guru dan peneliti bersepakat untuk memanfaatkan media di sekitar siswa. Salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran menulis persuasi oleh guru adalah media iklan. Iklan yang digunakan untuk memancing daya pikir siswa berupa jenis iklan layanan masyarakat atau yang dikenal dengan Public Service Advertising (Moore, 2007: 255). Iklan ini biasanya dikeluarkan oleh instansi, badan, atau departemen, misalnya iklan budaya membaca oleh Departemen Pendidikan Nasional dan iklan bahaya merokok oleh Departemen Kesehatan. Bentuk iklan layanan masyarakat dapat berupa poster, drama, film, musik, maupun kalimat yang mengarahkan pemirsa atau khalayak kepada sasaran agar berbuat atau bertindak seperti dianjurkan iklan tersebut. Melalui penggunaan media iklan layanan masyarakat siswa akan menemukan poin-poin penting karena dalam iklan tersirat permasalahan, upaya penanggulangan, beserta pernyataan yang bersifat mempengaruhi pembaca/pemirsanya.

Dari iklan ini siswa juga dapat menangkap pesan-pesan moral yang bersifat mendidik serta relevan dengan kondisi di sekitar siswa. Hal ini akan memberi dampak yang baik bagi kepekaan siswa terhadap masalah yang sedang terjadi di sekitar mereka.

 

B. Rumusan Masalah Tesis

  1. Apakah penggunaan iklan layanan masyarakat dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis persuasi pada siswa kelas X.1 SMA N 1 Mojolaban?
  2. Apakah penggunaan iklan layanan masyarakat dapat meningkatkan kualitas hasil pembelajaran menulis persuasi pada siswa kelas X.1 SMA N 1 Mojolaban?

 

C. Landasan Teori

Pengertian Menulis

Menulis merupakan suatu kegiatan menuangkan gagasan, pemikiran, maupun ide dalam bentuk lambang bahasa. Dalam kegiatan menulis seseorang dituntut untuk berpikir secara logis dan sistematis agar tulisan yang ia buat dapat dipahami oleh orang lain. Pernyataan tersebut diperkuat oleh Bobbi De Porter (dalam Didik Komaidi, 2007: 29) bahwa menulis adalah aktivitas seluruh otak yang menggunakan belahan otak kanan (emosional) dan belahan otak kiri (logika). Jadi, tulisan yang baik memanfaatkan kedua belahan otak tersebut. Dorongan untuk menulis sama dengan dorongan untuk berbicara. Hal ini dimaksudkan agar pikiran dan pengalaman kita dapat dikomunikasikan dan diketahui oleh orang lain.

Pengertian Persuasi

Persuasi mempunyai arti mengajak atau mempengaruhi. Ajakan tersebut dilakukan guna mendapat simpati dari orang lain atau dengan kata lain seseorang yang diajak dapat mengikuti kemauan orang yang memberikan persuasi. Hal ini diperkuat oleh pendapat Gorys Keraf (2000: 18) yang mengartikan persuasi sebagai suatu seni verbal yang bertujuan meyakinkan seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki pada waktu ini atau pada waktu yang akan datang.

 

Pengertian Media Pembelajaran

Media dapat diartikan sebagai perantara atau sesuatu yang digunakan sebagai pengantar suatu pesan dari satu orang ke orang yang lain. Dalam proses pembelajaran media merupakan perantara atau penyampai pesan yang digunakan oleh guru kepada siswa untuk mempermudah dalam menyampaikan materi. Pendapat ini diperkuat oleh Sri Anitah (2008: 11) yang menyatakan bahwa media adalah setiap orang, bahan, alat, atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan pebelajar untuk menerima pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Setiap media merupakan sarana untuk menuju ke suatu tujuan. Di dalamnya terkandung informasi yang dapat dikomunikasikan kepada orang lain.

 

D. Metode Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Mojolaban. Sekolah ini beralamat di Jalan Batara Surya No. 10, Wirun, Mojolaban, Sukoharjo.

Pada kelas X terdapat 7 kelas paralel. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-1 SMA N 1 Mojolaban tahun ajaran 2008/2009. Adapun jumlah siswa di kelas ini adalah 38 siswa dan objek penelitian berupa pembelajaran menulis persuasi di kelas X-1.

Sumber data penelitian ini adalah proses pembelajaran menulis paragraf persuasi yang berlangsung di kelas dan dialami oleh siswa kelas X.1 SMA Negeri 1 Mojolaban.

Teknik pengumpulan data adalah dengan teknik yaitu observasi, wawancara, tes, angket dan analisis dokumen.

 

E. Kesimpulan

  1. Penggunaan media iklan layanan masyarakat dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis persuasi pada siswa kelas X-1 SMA Negeri 1 Mojolaban. Hal ini ditunjukkan oleh adanya peningkatan proses pembelajaran sebagai berikut: (a) jumlah siswa yang aktif dalam kegiatan apersepsi terus mengalami peningkatan dari siklus satu ke siklus berikutnya, yaitu 53 % pada siklus I, 65 % pada siklus II, dan 77 % pada siklus III (b) jumlah siswa yang aktif memperhatikan penjelasan materi dari guru mengalami peningkatan, yaitu 66 % pada siklus I, 69 % pada siklus II, dan 83 % pada siklus III; (c) jumlah siswa yang aktif memperhatikan iklan layanan masyarakat mengalami peningkatan, yaitu 83 % pada siklus I, 91 % pada siklus II, dan 97 % pada siklus III; (d) jumlah siswa yang aktif dalam diskusi meningkat, yaitu 28 % pada siklus I, 33 % pada siklus II, dan 41 % pada siklus III; (e) jumlah siswa yang aktif membuat kerangka paragraf dan mengembangkan paragraf persuasi meningkat, yaitu 83 % pada siklus I, 94 % pada siklus II, dan 100 % pada siklus III.
  2. Penggunaan media iklan layanan masyarakat dapat meningkatkan kualitas hasil pembelajaran menulis persuasi pada siswa kelas X-1 SMA Negeri 1 Mojolaban. Hal ini ditunjukkan oleh nilai rata-rata kelas yang semakin meningkat dari siklus satu ke siklus berikutnya, yaitu pada survei awal nilai rata-rata kelas mencapai 57, 18; siklus I mencapai 62,28; siklus II mencapai 78, 68; siklus III mencapai 79,22. Keefektifan media iklan layanan masyarakat juga terbukti dengan fakta bahwa pada siklus ke III semua siswa dapat mencapai nilai ketuntasan hasil belajar (65). Pada siklus I ketuntasan belajar siswa mencapai 55 %; siklus II sebesar 97 %; dan siklus III sebesar 100 %.

 

Contoh Tesis Pendidikan

  1. Studi Komparasi Antara Metode Diskusi dengan Metode Role Playing Ditinjau dari Kreativitas Siswa Pada Pembelajaran PKN Kelas VII SMP N 16 Surakarta Tahun Ajaran 2008/2009
  2. Penggunaan Media Iklan Masyarakat Untuk Meningkatkan Pembelajaran Menulis Persuasi pada Siswa Kelas X-1 SMA
  3. Penggunaan Pendekatan Konstrukstivisme Melalui Metode Eksperimen dan Demonstrasi Pada Pokok Bahasan
  4. Perekonomian Etnis Tionghoa di Surakarta Tahun 1959-1974 (Studi Pasca Keluarnya Pp No 10 Tahun 1959)
  5. Analisis Kualitas Pelayanan Jasa terhadap Kepuasan Pelanggan Telkom Flexi pada Pt. Telkom Kandatel Solo

 

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?