HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Contoh Proposal Skripsi Pendidikan Bahasa Inggris – Pengaruh Penggunaan Media Audio Kaset Terhadap Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa

Contoh Proposal Skripsi Pendidikan Bahasa Inggris - Pengaruh Penggunaan Media Audio Kaset Terhadap Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa

Contoh Proposal Skripsi Pendidikan Bahasa Inggris – Pengaruh Penggunaan Media Audio Kaset Terhadap Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa

Contoh proposal skripsi pendidikan bahasa Inggris ini kami upload sebagai acuan bagi anda yang sedang membutuhkan referensi dengan tema yang hampir sama. Namun jika anda ingin mendapatkan contoh proposal skripsi pendidikan bahasa Inggris ini secara lengkap ataupun ingin judul lain sesuai keinginan anda. Silakan anda menghubungi kami untuk informasi lebih jelasnya. Kami akan segera menyiapkan draftnya setelah ada konfirmasi pemesanan dari Anda.

Untuk mendapatkan daftar lengkap contoh skripsi lengkap / tesis lengkap, dalam format PDF, Ms Word, dan Hardcopy, silahkan memilih salah satu link yang tersedia berikut :

Contoh Judul TESIS

  1. Daftar Contoh Tesis Pendidikan Lengkap

Contoh Judul SKRIPSI

  1. Daftar Contoh Skripsi Mata Pelajaran IPA,
  2. Daftar Contoh Skripsi Mata Pelajaran IPS,
  3. Daftar Contoh Skripsi Mata Pelajaran Matematika,
  4. Daftar Contoh Skripsi Mata Pelajaran Sastra dan Bahasa,
  5. Daftar Contoh Skripsi Mata Pelajaran PENJASKES
  6. Daftar Contoh Skripsi Mata Pelajaran Agama Islam / Tarbiyah,
  7. Daftar Contoh Skripsi Bimbingan Konseling,
  8. Daftar Contoh Skripsi dengan Metode JIGSAW
  9. Daftar Contoh Skripsi dengan Metode Metode Pembelajaran Numbered Heads Together
  10. Daftar Contoh Skripsi dengan Metode Metode Pembelajaran Think Pair Share (Metode TPR)
  11. Daftar Contoh Skripsi Pendidikan I (campuran)
  12. Daftar Contoh Skripsi Pendidikan II (campuran)
  13. Daftar Contoh Skripsi Pendidikan III (campuran)
  14. Daftar Contoh Tesis Pendidikan I (campuran)

 

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO KASET TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS 1 SLTP NEGERI I PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG JAWA TENGAH

 

BAB I PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang Masalah

Salah satu ciri kehidupuan masyarakat modern adalah adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan tekonologi secara cepat, yang menuntut setiap orang untuk cermat dan cepat tanggap dalam menafsirkan setiap informasi yang diterima, baik yang berasal dari negara sendiri maupun yang datang dari negara lain. Dengan banyaknya informasi yang masuk dari negara lain dan sebagian besar informai tersebut menggunakan bahasa asing maka masyarakat modern menyadari perlunya menguasai bahasa asing. Penguasaan bahasa asing sangat penting dan perlu ditingkatkan untuk membantu memperlancar komunikasi dengan msyarakat dari negara lain. Sebagaimana dinyatakan dalam GBHN tahun 1993 bahwa kemampuan penguasaan bahasa asing perlu ditingkatkan dan dikembangkan untuk memperlancar komunikasi dengan bangsa lain disegala aspek kehidupan terutama penyerapan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi disamping memperluas cakrawala pandang bangsa sejalan dengan kebutuhan pembangunan. Untuk memperoleh informasi mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi tidak hanya melalu membaca tetapi bisa juga dalam kegiatan komunikasi secara lisan. Dengan memiliki kemampuan berbahasa asing terutama bahasa inggris terutama bahasa inggris sebagai bahasa komunikasi internasional maka akan lebih mudah untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas.

Bahasa Inggris sebagai salah satu bahasa asing di Indonesia ternyata mendapat tempat yang cukup baik jika dibandingkan dengan bahasa asing yang lain. Hal ini dapat dilihat dari kenyataan bahwa bahasa Inggris dimasukkan sebagai salah satu mata pelajaran yang wajib ditempuh oleh siswa baik di SLTP maupun SLTA. Mata pelajaran bahasa Inggris di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama berfungsi sebagai alat pengembangan diri siswa dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya. Bahasa Inggris sangat perlu dikuasai oleh siswa khususnya dalam kemampuan berkomunikasi baik secara lisan maupun tertulis. Hal ini karena bahasa Inggris merupakan bahasa internasional dan dianggap penting untuk tujuan penyerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya serta pembinaan hubungan dengan bangsa-bangsa lain.

Dewasa ini pengajaran bahasa Inggris lebih ditujukan pada kemampuan lisan. Siswa tidak hanya dilatih membaca dan mengerti teks, melainkan dilatih menggunakan bahasa secara aktif dan mengungkapkan diri secara lisan. Siswa juga dituntut untuk mampu menguasai keterampilan berbicara dalam bahasa inggris atau bahasa asing lainnya, karena pada hakekatnya mempelajari bahasa adalah belajar untuk berkomunikasi dengan bahasa yang dipelajari baik secara lisan maupun tertulis (GBPP, 1993 : 2). Jadi, salah satu prinsip pengajaran bahasa asing adalah pengembangan kemampuan berbahasa oral secara aktif bersama-sama dengan pengembangan kemampuan oral secara aktif disertai dengan pengembangan kemampuan mambaca dan menulis. Oleh karena itu dalam kegiatan belajar mengajar bahasa Inggris guru dituntut mampu mengembangkan materi pelajaran yang sesuai dengan situasi dan kebutuhan yang diperlukan siswa dimasa yang akan datang. Pengembangan materi untuk pembelajaran ketarmpilan berbicara perlu diberi penekanan, mengingat keterampilan berbicara merupakan keterampilan berbicara merupakan keterampilan yang paling sulit dikuasai dibandingkan dengan keterampilan berbahasa yang lain seperti keterampilan menyimak, membaca dan menulis.

Pengajaran keterampilan berbahasa yang diajarkan di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama saat ini lebih menekankan pada keterampilan membaca. Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar bahasa inggris, guru berpedoman pada buku pegangan wajib dan siswa juga belajar dengan buku pegangan wajib untuk siswa, yang memuat tema-tema dan disertai latihan-latihan dalam setiap unitnya. Jadi, kegiatan belajar mengajar bahasa Inggris lebih menekankan pada pemahaman terhadap suatu bacaan mengenai tema tertentu. Sementara kegiatan pembelajaran untuk mengembangkan keterampilan berbicara siswa masih belum dilaksanakan sepenuhnya oleh guru. Kegiatan pembelajaran untuk mengembangkan keterampilan berbicara yang dilakukan oleh guru pada saat ini lebih banyak menggunakan teknik pengajaran berbicara dengan menggunakan metode ulang – ucap yaitu guru membacakan contoh-contoh percakapan pendek kemudian siswa menirukan bersama-sama (Taringa, 1988 : 35). Dengan metode seperti itu pengalaman penggunaan bahasa yang diperoleh siswa hanya bersifat hafalan, karena siswa tidak diberi kesempatan untuk mempraktekkan langsung. Hal seperti inilah yang kadang menyebabkan siswa mengalami kesulitan untuk menguasai keterampilan berbicara bahasa Inggris. Quin (1972 : 12) dalam hasil penelitiannya mengemukakan bahwa penguasaan kosa kata sebagian besar lulusan SLTP masih sangat rendah yaitu sekitar 500 – 600 kosa kata dari yagn ditargetkan yaitu kurang lebih 1000 kosa kata, sehingga sebagian besar lulusan SLTP mengalami kesulitan atau bahkan tidak bisa menguasai komunikasi secara lisan maupun tertulis. Dalam mempelajari keterampilan berbicara, penguasaan kosa kata sangat diperlukan karena dengan memiliki pembendaharaan kosa kata yang cukup banyak akan mempermudah siswa dalam menguasai keterampilan berbicara dalam bahasa Inggris.

Menurut Subiyati (1989 : 31) rendahnya penguasaan kosa kata bahasa asing disebabkan belum digunakannya metode dan media pengajaran yang mampu membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa. Khususnya metode dan media pengajaran yang mengarah pada penguasaan struktur-struktur dasar secara lisan yang merupakan landasan untuk mengembangkan kemampuan pasif maupun aktif dalam berkomunikasi lisaan. Untuk itulah dalam kegiatan belajar mengajar bahasa Inggris, khususnya pengajaran keterampilan berbicara guru harus mampu memilih secara cermat metode dan media pengajaran yang akan digunakan sehingga materi pelajaran yang sudah ada dapat dikembangkan.

Dewasa ini sudah banyak dikembangkan berbagai media pengajaran untuk pengajaran bahasa. Namun secara garis besar media pengajaran dilihat dari jenisnya dibagi menjadi media audio, media visual dan media audio visual. Media audio adalah media yang berkaitan dengan indera pendengaran. Ada beberapa jenis media audio seperti dikemukakan oleh Arief S. Sadiman 1990 : 52) yaitu radio, alat perekam pita magnetik, piringan hitam dan laboratorium bahasa. Alat perekam pita magnetik atua yang lebih dikenal dengan cassette tape recorder sudah sejak lama digunakan oleh orang baik untuk hiburan, penyimpanan data atau keperluan lainnya. Namun dalam dunia pendidikan cassette tape recorder dapat dimanfaatkan untuk merekam materi pelajaran yang akan disajikan kepada siswa.

Berkaitan dengan kegunaan cassette tape recorder dalam kegiatan belajar mengajar seperti telah dikemukakan diatas, maka penggunaan cassette tape recorder untuk kegiatan keterampilan berbicara dirasa sangat tepat terutama untuk mengajarkan bagaimana cara mengucapkan kata-kata dalam bahasa Inggris secara benar, mengingat bahwa cassette tape recorder memiliki beberapa kelebihan diantaranya dapat diputar secara berulang-ulang sehingga memberi kesempatan pada siswa untuk mendengarkan materi lebih sering. Dengan demikian kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif dan bervariasi karena siswa terlibat secara aktif. Penggunaan media audio kaset yang dipersiapkan secara tepat dan digunakan dengan baik dalam pengajaran bahasa Inggris diharapkan dapat membantu meningkatkan minat dan motivasi siswa untuk belajar bahasa Inggris, sehingga dapat menguasai semua keterampilan berbahasa yang diajarkan dalam mata pelajaran bahasa Inggris di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, khususnya keterampilan berbicara.

Dengan memperhatikan permasalahan dan dipertimbangkan lain bahwa penelitian mengenai media audio kaset yang berkaitan dengan keterampilan berbicara bahasa Inggris belum pernah dilaksanakan, maka peneliti bermaksud untuk mengangkat pemasalahan ini dalam suatu penelitian yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Audio Kaset Terhadap Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris Pada Siswa Kelas 1 SLTP Negeri I Patarukan Kabupaten Pemalang Jawa Tengah”

 B.     Batasan Masalah

Sehubungan dengan keterbatasan waktu, pikiran dan tenaga yang dapat dijangkau peneliti, maka permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada penggunaan media audio kaset dan pengaruhnya terhadap peningkatan keterampilan berbicara bahasa Inggris siswa kelas 1 SLTP.

C.    Rumusan Masalah

Sesuai dengan batasan masalah diatas, maka peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut:

“Adakah pengaruh yang signifikan penggunaan media audio kaset terhadap peningkatan ketrampilan berbicara bahasa Inggris siswa kelas I SLTP?”

D.    Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan penggunaan media audio kaset terhadap peningkatan keterampilan berbicara bahasa Inggris siswa kelas 1 SLTP.

E.     Manfaat Penelitian

    1. Manfaat teoritis

Sebagai bahan masukan bagi para ahli media pendidikan untuk mengembangkan lebih lanjut media audio kaset sebagai media pengajaran, terutama sebagai media pengajaran bahasa Inggris.

  1. Manfaat praktis
    1. Sebagai masukan bagi guru yang bersangkutan untuk menentukan strategi belajar dan memilih media pengajaran yang tepat khususnya untuk pengajaran keterampilan berbicara bahasa Inggris.
    2. Sebagai masukan bagi pengelola sekolah untuk memperhatikan dan melengkapi sarana dan prasarana belajar terutama media untuk pengajaran bahasa salah satunya media audio kaset.
Incoming search terms:
1 Comment
  1. om,tante,,mau lihat lengkap nyh bagaimana??

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?