Judul Skripsi : Penerapan Pendekatan Pembelajaran Tematik dalam Rangka Peningkatan Kualitas Pembelajaran dan Prestasi Belajar Siswa Kelas II SDIT Nurul Islam Tengaran (Penelitian Tindakan Kelas di SDIT Nurul Islam Tengaran)
A. Latar Belakang Masalah
Dalam upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) anak merupakan sasaran prioritas pembangunan. Oleh karena itu anak-anak harus dipersiapkan dengan baik untuk melanjutkan hidup mereka. Adapun persiapan itu dilakukan melalui pendidikan. Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan guru agar siswa dapat mencapai tujuan tertentu.
Meningkatkan mutu pendidikan adalah menjadi tanggung jawab semua pihak yang terlibat dalam pendidikan terutama bagi guru SD, yang merupakan ujung tombak dalam pendidikan dasar. Guru SD adalah orang yang paling berperan dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas yang dapat bersaing di jaman perkembangan teknologi. Guru SD dalam setiap pembelajaran selalu menggunakan pendekatan, strategi dan metode pembelajaran yang dapat memudahkan siswa memahami materi yang diajarkannya.
B. Perumusan Masalah
- Bagaimanakah penerapan pendekatan pembelajaran tematik dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di Sekolah Dasar?
- Bagaimanakah penerapan pendekatan pembelajaran tematik dapat meningkatkan prestasi belajar di Sekolah Dasar?
C. Landasan Teori
Pengertian Pembelajaran Tematik
Dalam penelitian ini peneliti menerapkan pendekatan pembelajaran tematik. Pendekatan tematik merupakan pendekatan yang digunakan dalam salah satu model pembelajaran terpadu. Gillian Collins dan Hazel Dixon (1991: 6) mengemukakan bahwa “integrated learning occurs when an authentic event or exploration of a topic is the driving force in the curriculum” (pembelajaran terpadu terjadi ketika ada peristiwa atau eksplorasi sebuah topik yang bergerak di dalam kurikulum).
Kualitas Pembelajaran
Menurut Soetarno Joyoatmojo (2003: 17) kualitas pembelajaran adalah sebuah istilah yang mengandung nilai yang terkait dengan tujuan, proses, dan standar pendidikan. Pembelajaran yang berkualitas menuntut keefektifan dan efisiensi dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Keefektifan pembelajaran biasanya diukur dengan tingkat pencapaian siswa. Selanjutnya menurut Reigeluth dikutip oleh Hamzah B. Uno (2007: 156) terdapat empat aspek penting yang dapat dipakai untuk mendeskripsikan keefektifan pembelajaran yaitu
- kecermatan penguasaan perilaku yang dipelajari atau sering disebut dengan tingkat kesalahan
- kecepatan unjuk kerja
- tingkah alih belajar
- tingkat retensi dari apa yang dipelajari”. Efisiensi pembelajaran biasanya diukur dengan ratio antara keefektifan dan jumlah waktu yang dipakai siswa serta jumlah biaya yang digunakan
Prestasi Belajar Siswa
Prestasi belajar merupakan sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata, yakni “prestasi” dan “belajar” yang mempunyai arti berbeda. Untuk mempermudah pemahaman tentang prestasi belajar, maka kita akan memaknai prestasi dan belajar sendiri-sendiri. Pengertian kata “prestasi” menurut Saifudin Aswar (2000: 13) berarti “hasil yang telah dicapai siswa dalam belajar”. Pengertian belajar menurut Sardiman A.M. (2007: 2) “belajar dapat diartikan sebagai suatu perubahan tingkah laku karena hasil pengalaman yang diperoleh”.
Pengertian Standar Kompetensi Mata Pelajaran
Standar kompetensi merupakan kerangka yang menjelaskan dasar pengembangan program pembelajaran yang terstruktur. Standar kompetensi juga merupakan fokus dari penilaian sehingga pengembangan kurikulum adalah fokus dari penilaian, meskipun kurikulum lebih banyak berisi tentang dokumen pengetahuan, ketrampilan, dan sikap dari pada bukti-bukti untuk menunjukkan bahwa siswa yang akan belajar telah memiliki pengetahuan dan ketrampilan awal.
D. Metodelogi Penelitian
Lokasi penelitian adalah SDIT Nurul Islam Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Penelitian ini menggunakan subyek penelitian yaitu siswa kelas II SDIT Nurul Islam Tengaran. S
ebagai kolaborator adalah teman sejawat yang bernama Siri Rofi’ah, S.Pd. Siklus aktivitas penelitian meliputi penetapan fokus masalah penelitian, perencanaan tindakan perbaikan, pelaksanaan tindakan, observasi dan interprestasi, analisis dan refleksi, dan perencanaan tindak lanjut.
Pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan tes, sedangkan analisis data menggunakan analisis kritis dan analisis komparatif.
E. Kesimpulan
Berdasarkan temuan-temuan dan hasil analisa, maka selanjutnya dapat disimpulkan bahwa hasil analisis membuktikan bahwa ada peningkatan kualitas pembelajaran dan prestasi belajar siswa yang ditunjukkan dengan pencapaian standar kompetensi menggunakan pengukuran waktu, penjang, dan berat dalam pemecahan masalah. Prestasi belajar siswa mencapai tingkat pencapaian kompetensi penuh mencapai nilai KKM sebesar 70 secara klasikal 100% dari jumlah siswa keseluruhan melalui penerapan pembelajaran tematik.
Leave a Reply