Judul Tesis : Penerapan Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Menulis Narasi pada Siswa Kelas V SD Negeri Gumpang 1 Kartasura (Penelitian Tindakan Kelas)
A. Latar Belakang
Pembelajaran menulis di SD antara lain mempelajari tentang pengenalan huruf, ejaan, pengembangan ide atau gagasan, membuat surat pribadi, dan dilanjutkan dengan pengembangan menyusun karangan. Demikian halnya dengan siswa kelas V SD, pada mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia mereka mendapatkan materi tentang menulis. Adapun pembelajaran menulis pada siswa kelas V SD salah satunya membahas tentang menulis karangan berdasarkan pengalaman (menulis narasi). Sebagai salah satu materi pembelajaran, maka pembelajaran menulis tersebut perlu disampaikan dengan metode yang tepat sehingga mencapai standar kompetensi yang diharapkan yaitu siswa mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman secara tertulis dalam bentuk karangan.
Namun kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kompetensi pembelajaran menulis narasi siswa kelas V SD Negeri Gumpang 1 Kartasura tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hal itu dibuktikan dengan siswa masih mengalami kesulitan menuangkan idenya ke dalam bentuk tulisan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, dan pemilihan kata atau diksi yang kurang tepat, misalnya dapat dilihat dari tugas karangan siswa. Pada umumnya siswa belum maksimal menuangkan gagasan mereka secara kronologis.
B. Rumusan Masalah Tesis
- Seberapa jauh penerapan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan proses keterampilan menulis narasi pada siswa kelas V SD Negeri Gumpang 1 Kartasura?
- Seberapa jauh penerapan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil keterampilan menulis narasi pada siswa kelas V SD Negeri Gumpang 1 Kartasura?
C. Landasan Teori Tesis
Pengertian Menulis
Sarwiji Suwandi (2005: 1) menyatakan bahwa menulis adalah kegiatan menyusun dan mengkomunikasikan gagasan dengan medium bahasa yang dilakukan penulis kepada pembaca sehingga terjadi interaksi antara keduanya demi tercapainya suatu tujuan. Menulis adalah sebuah keterampilan berbahasa yang terpadu, yang ditujukan untuk menghasilkan sesuatu yang disebut tulisan. Menulis merupakan kegiatan mengekspresikan informasi yang diterima dari proses menyimak dan membaca. Jadi, semakin banyak seseorang menyimak atau membaca semakin banyak pula informasi yang diterimanya untuk diekspresikan secara tertulis (Syarkawi, 2008).
Pengertian Narasi
Lamuddin Finoza (2002:191) berpendapat bahwa narasi adalah suatu bentuk tulisan yang berusaha menciptakan, mengisahkan, merangkaikan tindak tanduk perbuatan manusia dalam sebuah peristiwa secara kronologis atau yang berlangsung dalam suatu kesatuan waktu. Gorys Keraf (2003:136) membatasi pengertian narasi sebagai suatu bentuk wacana yang sasaran utamanya adalah tindak tanduk yang dijalin serta dirangkaikan menjadi sebuah peristiwa yang terjadi dalam satu kesatuan waktu. Jadi, narasi menceritakan serangkaian kegiatan yang terjadi pada suatu kejadian secara berurutan dalam jalinan kesatuan waktu.
Pengertian Pembelajaran
Menurut Oemar Hamalik (2003: 57) pembelajaran merupakan suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan pembelajaran. Beliau juga mengemukakan bahwa ada tiga pengertian pembelajaran berdasarkan teori belajar, yaitu :
- Pembelajaran adalah upaya mengorganisasi lingkungan untuk menciptakan kondisi belajar para peserta didik.
- Pembelajaran adalah upaya mempersiapkan anak didik untuk menjadi warga masyarakat yang baik.
- Pembelajaran adalah suatu proses membantu siswa menghadapi kehidupan masyarakat sehari-hari.
D. Metode Penelitian
Sumber data dalam penelitian ini adalah peristiwa belajar mengajar menulis narasi yang terjadi di dalam kelas, guru dan siswa kelas V SD Negeri Gumpang 1 Kartasura, dan dokumen.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara, dan tes atau pemberian tugas.
Teknik uji validitas data menggunakan bentuk triangulasi sumber data dan triangulasi metode.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kritis.
Prosedur penelitian meliputi tahap: identifikasi masalah, persiapan, penyusunan rencana tindakan, implementasi tindakan, pengamatan, dan penyusunan laporan.
Proses penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan interpretasi, serta analisis dan refleksi.
E. Kesimpulan
- Keaktifan siswa selama proses pembelajaran pada siklus I sebanyak 16 siswa atau sekitar 43%, kemudian meningkat ke siklus II menjadi 22 siswa atau sekitar 60% dan pada siklus III mengalami peningkatan yang cukup signifikan yang mencapai 31 siswa atau sekitar 84%.
- Kerja sama dan kekompakkan siswa dalam tim atau kelompok mengalami peningkatan dalam setiap siklus. Pada siklus I sebanyak 16 siswa atau sekitar 43%, kemudian pada siklus II meningkat menjadi 23 siswa atau sekitar 62%, dan siklus III mencapai peningkatan yang mencapai 29 siswa atau sekitar 78%.
- Siswa yang mengerjakan tugas menulis narasi dengan serius dan sungguhsungguh mengalami peningkatan dalam setiap siklus. Pada siklus I sebanyak 15 siswa atau sekitar 41%, kemudian siklus II meningkat sebanyak 24 siswa atau sekitar 65%, dan pada siklus III mengalami peningkatan yang mencapai 30 siswa atau sekitar 81%.
Contoh Tesis Pendidikan
- Penerapan Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Menulis Narasi pada Siswa Kelas V
- Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Peranan Aparat Kelurahan terhadap Kesadaran Wajib Pajak PBB dalam Memenuhi Kewajiban
- Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua dan Konsep Diri dengan Sikap Sosial Pada Siswa Kelas X Sma Batik 1 Surakarta
- Profil Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Kenongorejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun
- Upaya Peningkatkan Kualitas Pembelajaran Akuntansi di Kelas X Ak 2 SMK Negeri 3 Surakarta Melalui Penerapan Metode Direct
Leave a Reply