HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Tesis Manajemen: Analisis Pengendalian Kualitas Produk Akhir Timbangan Meja pd Perusahaan

Judul Tesis: Analisis Pengendalian Kualitas Produk Akhir Timbangan Meja pada Perusahaan Timbangan ”SSS” Surakarta

 

A. Latar Belakang

Pengendalian merupakan suatu tindakan yang perlu dilakukan untuk meyakinkan bahwa tujuan, perencanaan, dan kebijaksanaan sudah dapat dicapai. Pengendalian akan efektif bila didasarkan pada rencana yang sudah ditetapkan.

Kualitas merupakan suatu keadaan dinamis yang dihubungkan dengan barang, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau bahkan melampaui pengharapan. Keadaan yang dinamis memiliki fakta bahwa kualitas dapat berubah seiring dengan waktu dan keadaan lingkungan yang terdapat disekitarnya. Kegiatan pengendalian kualitas pada dasarnya merupakan keseluruhan kumpulan aktifitas, dimana untuk mencapai kondisi produk yang dihasilkan sesuai yang diinginkan konsumen. Pengendalian kualitas untuk mencapai produk yang mampu memenuhi harapan konsumen diperlukan perencanaan yang seksama, yang meliputi pemakaian peralatan yang sesuai. inspeksi yang terus menerus, dan tindakan korektif bila diperlukan. Dengan demikian hasil yang diperoleh dari kegiatan pengendalian kualitas dapat memenuhi standar yang telah direncanakan sebelumnya.

 

B. Rumusan Masalah

  1. Bagaimanakah pengendalian kualitas yang dilakukan Perusahaan Timbangan “SSS” Surakarta apakah sudah berjalan baik atau belum?
  2. Apa saja penyebab kerusakan produk akhir timbangan meja yang terjadi di Perusahaan Timbangan “SSS” Surakarta?

 

C. Landasan Teori

Pengertian Kualitas

Peranan kualitas menjadi bertambah penting dengan adanya perkembangan peradaban manusia, dimana terdapat pengembangan keahlian manusia, sehingga terjadilah pemisahan antara kelompok produsen dan konsumen. Dengan adanya perkembangan teknologi dan perkembangan serikat pekerja, maka para produsen berusaha untuk menjaga reputasi atau nama baiknya. Usaha untuk menjaga reputasi (nama baik) ini dapat dilakukan melalui kualitas dari barang yang dihasilkan.

Pengertian pengendalian kualitas

Pengendalian kualitas, juga bisa didefinisikan sebagai kegiatan untuk memastikan apakah kebijaksanaan dalam hal kualitas (standar) dapat tercermin dalam hasil akhir. Di dalam pengendalian kualitas ini produk yang diperiksa menurut standar dan semua penyimpanan dicatat serta dianalisis dimana nantinya akan digunakan sebagai umpan balik untuk para pelaksana dalam melakukan tindakan-tindakan perbaikan dimasa yang akan datang. (Assauri, 1993:227)

Pendekatan bahan baku

Dalam pendekatan bahan baku untuk pengendalian kualitas, terdapat beberapa hal yang sebaiknya dikerjakan oleh manajemen perusahaan agar bahan baku yang diterima perusahaan yang bersangkutan dapat dijga kualitasnya.

 

D. Metode Penelitian

Ruang lingkup penelitian yaitu di Perusahaan Timbangan “SSS” Surakarta, terletak di jalan Kimangun Sarkoro No. 119 Sumber Solo.

Sumber data diperoleh dari bagian produksi Perusahaan Timbangan “SSS” Surakarta.

Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.

Teknik Pengumpulan data yaitu wawancara, studi pustaka dan observasi.

 

E. Kesimpulan

Dari analisis control P-chart diketahui

  1. Presentase kerusakan produk akhir setiap bulannya berada di antara batas atas atau Upper Control Unit (UCL) sebesar 5.58% dan batas bawah atau Lower Control Limit (LCL) sebesar 2.34%. Tingkat kerusakan rata-rata periode bulan Januari 2004 sampai dengan bulan Desember 2004 3.96%. tingkat kerusakan tertinggi pada bulan September sebanyak 62 unit. Sedangkan tingkat kerusakan terendah pada bulan November sebanyak 40 unit.
  2. Pelaksanaan pengendalian kualitas pada Perusahaan Timbangan “SSS” Surakarta sudah baik dalam arti pengendalian dilakukan tidak hanya pada produk akhir saja, tetapi pada semua aspek yang berkaitan dalam proses produksi mulai dari pengadaan bahan baku sampai proses produksi menghasilkan produk akhir yang sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan oleh perusahaan.
  3. Faktor-faktor penyebab kerusakan produk akhir timbangan meja yang terjadi di Perusahaan Timbangan ”SSS” Surakarta adalah :

Material

Kualitas material yang tidak sama dan tidak berstandar menjadi salah satu penyebab walaupun dalam jumlah yang sangat kecil.

  • Mesin

Faktor mesin hanya memberikan kontribusi yang sangat kecil terhadap terjadinya produk rusak karena mesin yang digunakan adalah mesin yang bekerja sesuai kehendak operatornya.

  • Metode

Faktor metode kerja yang kadang salah lebih banyak disebabkan oleh faktor manusianya sendiri.

  • Manusia

Diantara ketiga faktor tersebut di atas faktor manusia yang paling berpengaruh terhadap terjadinya kerusakan produk.

 

Contoh Tesis Manajemen

  1. Peranan Kepabeanan dalam Perdagangan Luar Negeri ( Studi Kasus Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A Surakarta )
  2. Analisis Strategi Pemasaran dalam Upaya Meningkatkan Penjualan pada Dealer Solindo Motor
  3. Analisis Pengendalian Kualitas Produk Akhir Timbangan Meja pada Perusahaan Timbangan SSS Surakarta
  4. Persepsi Karyawan terhadap Proses Pelaksanaan Seleksi
  5. Peningkatan Kualitas Personil Karyawan Melalui Upaya Pendidikan

 

 

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?