HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Tesis Kualitas Hidup: Faktor Pengaruh Kualitas Hidup Pasien Penyakit Jantung Koroner

Judul Tesis : Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Pasien Penyakit Jantung Koroner di Rumah Sakit Pelni Jakarta

A. Latar Belakang

Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan istilah yang merujuk pada penyakit jantung yang diakibatkan oleh menurunnya suplai darah ke otot jantung (Black & Hawks, 2009). Penurunan suplai darah ke otot jantung menyebabkan terjadinya ketidak seimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen (Pusat Kesehatan Jantung Harapan Kita, 2001). Pada akhirnya ketidak seimbangan ini akan menimbulkan gangguan pompa jantung dan mempengaruhi tubuh secara sistemik. Penyakit jantung merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di Amerika. Salah satu penyakit jantung yang menjadi ancaman bagi kesehatan adalah penyakit jantung koroner (Smeltzer & Bare, 2002).

American Heart Association (AHA) (2008), melaporkan bahwa jumlah pasien yang menjalani perawatan medis di Amerika Serikat pada tahun 2005 hampir mencapai 1,5 juta orang. Laporan tersebut menyebutkan, kira-kira 1,1 juta orang (80%) mengalami Non ST Elevation Miocard Infarct (NSTEMI), sedangkan 20% mengalami ST Elevation Miocard Infarct (STEMI) (Kolansky, 2009). Menurut WHO (2008, dalam Panthee & Kritpracha, 2011) menyatakan bahwa pada tahun 2020 sekitar 23.6 juta orang akan meninggal karena penyakit kardiovaskuler terutama karena penyakit jantung dan stroke, sehingga menjadi ancaman penyebab kematian utama didunia.

B. Rumusan Masalah

Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien penyakit jantung koroner di Rumah Sakit Pelni Jakarta ?

C. Tinjauan Pustaka Tesis

Pengertian Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner atau penyakit arteri koroner adalah tipe gangguan pembuluh darah termasuk kedalam kategori umum aterosklerosis (Lewis et al.,2007). Aterosklerosis koroner menimbulkan gejala dan komplikasi sebagai akibat penyumbatan aliran darah ke jantung. Sumbatan aliran darah yang berlangsung secara progresif menyebabkan suplai darah tidak adekuat (iskemia) sehingga membuat sel-sel otot kekurangan komponen darah (Smeltzer & Bare, 2002).

Pengkajian Asuhan Keperawatan Penyakit Jantung Koroner

Pengkajian pada pasien penyakit jantung koroner meliputi pengkajian aktivitas, sirkulasi, integritas ego, eliminasi, makanan dan cairan, perawatan diri, neurosensori, nyeri, pernapasan dan interaksi sosial (Doenges, 2000). Pengkajian dilakukan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan dan fungsi manusia. Salah satu alat pengkajian yang dapat digunakan adalah pengkajian 11 pola fungsi kesehatan menurut Gordon. Sebelas pola fungsi kesehatan tersebut meliputi : pola persepsi dan manajemen kesehatan, pola nutrisi dan metabolisme, pola eliminasi, pola aktivitas dan latihan, pola persepsi kognitif, pola istirahat-tidur, pola persepsi diri dan konsep diri, pola hubungan dan peran, pola seksualitas dan reproduksi, pola koping dan toleransi stress, serta pola nilai dan kepercayaan (Myers, 2006).

Cara Pengukuran Kualitas Hidup

Banyak alat pengukur untuk menilai kualitas hidup dan dapat dikelompokan menjadi dua yaitu spesifik penyakit tertentu (disease-spesific) dan generic (generic instrument). Menurut McDowell, 2006) Kuesioner yang spesifik untuk penyakit tertentu biasanya berisikan pertanyaan-pertanyaan khusus yang sering terdapat pada penyakit tersebut, misalnya kualitas hidup pasien gagal jantung diukur dengan Minesotta Living Heart Failure (MLHF) atau Quality Of Life After Myocardial Infarction (QLMI dan pasien dengan penyakit ginjal diukur dengan Kidney Disease Quality of Life-Shoert Form (KDQOL-SF). Keuntungan alat pegukuran ini adalah dapat mendeteksi lebih tepat keluhan/hal khusus yang sangat berperan pada penyakit tertentu, misalnya tingkat keluhan sesak nafas pada pasien gagal jantung merupakan hal yang penting maka hal tersebut tergambarkan pada pertanyaan kuesioner. Kelemahannya tidak dapat digunakan untuk penyakit lain.

D. Metodologi Penelitian

Penelitian ini adalah analitik korelatif dengan menggunakan desain crosssectional.

Penelitian ini dilakukan di Poliklinik Jantung Rumah Sakit Pelni Jakarta.

Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang terdiri dari 6 kuesioner.

E. Kesimpulan

  1. Penelitian yang dilakukan memberikan gambaran bahwa pasien PJK di Poliklinik Jantung Rumah Sakit Pelni Jakarta rata-rat berusia 58.74 tahun dengan jenis kelamin terbanyak laki-laki dan sebagian besar memiliki pasangan, sebagian besar berpendidikan tinggi (SMA dan PT) dan bekerja di BUMN/Swasta dengan penghasilan rata-rata cukup.
  2. Ada hubungan ansietas dengan kualitas hidup pasien penyakit jantung koroner di Poliklinik Jantung Rumah Sakit Pelni Jakarta dengan arah korelasi negatif yang berarti semakin mengalami ansietas maka kualitas hidup semakin berkurang.
  3. Ada hubungan depresi dengan kualitas hidup pasien penyakit jantung koroner di Poliklinik Jantung Rumah Sakit Pelni Jakarta dengan arah korelasi negatif yang berarti semakin mengalami depresi maka kualitas hidup semakin berkurang.

Contoh Tesis Kualitas Hidup

  1. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Pasien Penyakit Jantung Koroner di Rumah Sakit Pelni Jakarta

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?