Judul Tesis : Tugas dan Peran Produser dalam Proses Produksi Acara Adiluhung di JOGJA TV
A. Latar Belakang
Televisi saat ini merupakan media massa yang paling memasyarakat. Berkat kemajuan teknologi, pesawat televisi hadir dengan berbagai kecanggihan. Mulai dari televisi portable, layar datar, hingga home theatre. Harganyapun dapat dijangkau oleh masyarakat Indonesia. Televisi juga memiliki keunggulan dibandingkan dengan media massa lainnya, yaitu dengan televisi, masyarakat dapat menerima informasi dalam relatif cepat (disajikan dengan reportase langsung) dan serempak (dapat disaksikan oleh masyarakat dimanapun dan dalam waktu yang bersamaan). Hal tersebut membuat masyarakat mudah mengingat informasi yang mereka peroleh. Keunggulan tersebut membuat masyarakat lebih memilih televisi sebagai sarana untuk memperoleh informasi, pendidikan, dan sekaligus hiburan daripada media massa lainnya. Terlebih televisi kini hadir dengan sajian program yang variatif dan menarik.
Siaran televisi tidak hanya mengejar keuntungan ekonomi semata, namun juga memiliki peran dan tanggung jawab sosial yang tinggi kepada masyarakat. Melalui siarannya, televisi juga dapat berperan sebagai pembangun konsep diri dan sarana memperoleh kebahagiaan. Di Indonesia saat ini memiliki sebelas stasiun televisi berskala
B. Tujuan
- Sebagai wahana pembelajaran dan pemahaman mahasiswa untuk menerapkan ilmu dan teori yang dipelajari di bangku perkuliahan.
- Mahasiswa mengetahui sistem manajemen perusahaan dan sistem kerja bidang profesinya secara nyata.
- Mahasiswa belajar mengembangkan kemampuan bekerja sama interpersonal aktif (human relation).
C. Landasan Teori
Penyiaran
Penyiaran merupakan kegiatan penyelenggaraan siaran, yaitu rangkaian mata acara dalam bentuk audio/suara dan atau visual/gambar, yang ditransmisikan dalam bentuk signal suara atau gambar, baik melalui udara (teristerial dan satelit) maupun kabel atau serat optik yang dapat diterima oleh pesawat peneriama (radio/televisi) di rumah (Tommy Suprapto, 2006: 10).
Proses Tahapan Produksi
Setiap kegiatan penyiaran dan produksi pasti menggunakan prosedur kerja. Prosedur tersebut berupa tahapan-tahapan produksi yang sering disebut Standart Operational Procedure (SOP). Alan Wurtzel menyatakan bahwa tahapan-tahapan dalam proses produksi meliputi empat tahapan (Darwanto Sastro Subroto, 1995: 123), yaitu:
- Pre Production Planning
- Set Up dan Rehearsal
- Production
- Post Production
Produser
Proses produksi acara siaran televisi membutuhkan keberadaan tenaga ahli. Mereka saling bekerjasama untuk menghasilkan karya yang berkualitas. Salah satunya adalah produser, yang merupakan bagian dari staf produksi. Dalam sebuah tim kerja terdapat produser pelaksana (Executive Producer) dan produser. Produser pelaksana adalah pimpinan tertinggi yang memiliki kewenangan mengelola suatu produksi, termasuk mengusahakan pembiayaan, ia bertanggung jawab atas jalannya pelaksanaan produksi. Sedangkan produser merupakan orang yang memegang pimpinan dalam sebuah produksi program siaran televisi. Tugasnya melaporkan jalannya proses produksi kepada produser pelaksana (Darwanto Sastro Subroto, 1995: 120).
D. Metode Penelitian
Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) di PT. Yogyakarta Tugu Televisi (JogjaTV) pada bagian program (produser). Dimulai tanggal 4 Februari 2008 – 3 Maret 2008 atau 30 hari. Pada pelaksanaan Kuliah Kerja Media di PT. Yogyakarta Tugu Televisi (JogjaTV), penulis dibimbing oleh koordinator program, Pascalis Pramantya. Selama pelaksanaan KKM di JogjaTV, penulis oleh koordinator program dilatih untuk menjadi seorang produser.
E. Kesimpulan Tesis
Kualitas sebuah acara siaran televisi tidak terlepas dari peran serta produser. Berawal dari sebuah gagasan yang kemudian dikembangkan menjadi sebuah konsep acara tidaklah mudah. Diperlukan kreativitas dan kerjasama tim yang kompak. Tentunya produser mempunyai tanggungjawab yang besar dalam pengkoordinasian tim.
Di JogjaTV seorang produser tidak hanya bertanggungjawab pada satu program acara. Ada diantara mereka yang bertanggungjawab pada dua atau tiga program acara JogjaTV. Hal tersebut sangat berpengaruh pada kinerja produser. Para produser harus bekerja lebih keras lagi untuk menyajikan yang terbaik bagi penonton. Namun tak jarang mereka kehabisan ide ataupun acara mereka belum selesai dikerjakan, sehingga terpaksa mengulang lagi episodeepisode yang pernah ditayangkan sebelumnya. Para produser juga bertugas melakukan riset dan pengembangan sendiri, penulisan naskah untuk narasi pun menjadi tanggungjawab peoduser di JogjaTV.
Contoh Tesis Komunikasi
- Propaganda Barat Terhadap Islam dalam Film (Studi Tentang Makna Simbol dan Pesan Film Fitna
- Laporan Kuliah Kerja Media (KKM) 2009 Mekanisme Kerja Reporter “Jabar Dalam Berita” di TVRI JAWA
- Peranan Kreatif Desain dalam Divisi Event Organizer Solopro PT. AKSARA SOLOPOS
- Eksploitasi Tubuh Perempuan dalam Iklan (Studi Analisis Wacana Kritis Iklan Televisi Axe “Call Me”
- Tanggapan Khalayak Terhadap Program “ Pangkas Listrik 17.00 – 22.00 “
Leave a Reply