HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Studi Tentang Kerajinan Kulit “Karya Remaja”di Desa Masin Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia sebagai makhluk yang mengenal keindahan (animal aestheticiom) senantiasa tidak terlepas dari dunia seni. Di mana ada manusia disitulah ada karya seni. Dunia seni senantiasa mengikuti dunia manusia, baik dalam keadaan sempit maupun lapang, keadaan suka atau duka memerlukan seni. Seni merupakan hasil karya manusia yang mengkomunikasikan pengalaman-pengalaman batinnya dalam bentuk visual sehingga dapat menggetarkan perasaan tertentu terhadap penghayatannya.

Pengertian seni menurut Bahasa Sansekerta yaitu Seni yang berarti persembahan, pelayanan dan pemberian. Seni dapat diartikan pula sebagai penjelmaan rasa indah yang terkandung dalam jiwa orang, dilahirkan dengan alat-alat komunikasi ke dalam bentuk yang dapat ditangkap oleh indera dengar, indera pandang atau dilahirkan dengan perantara gerak seni merupakan hasil aktivitas kreatif seseorang, maka seni mempunyai sifat bergerak (Suwaji Bastomi, 1992: 10). Banyak media yang digunakan oleh manusia dalam beraktivitas seni berdasarkan medianya seni dapat diklasifikasikan ke dalam seni rupa, seni tari, seni musik, seni drama, dan seni sastra.

Seni rupa menurut fungsinya dapat dibedakam menjadi seni murni dan seni terapan. Karya grafis dan tekstil tergolong seni murni bila dalam penciptaannya lebih mengutamakan emosi atau gagasan perupanya. Bisa digolongkan ke dalam, seni terapan jika dalam penciptaannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Dalam seni terapan terdapat bidang kerajinan atau sering disebut craft. Seni kerajinan merupakan karya seni yang mengandalkan ketrampilan tangan manusia yang hasilnya halus, rumit, dan rajin. Hasil dari kerajinan sering dimanfaatkan untuk kepentingan praktis sehari-hari, cinderamata, dan juga hiasan, sehingga menjangkau sebagian besar kebutuhan estetis manusia. Pada umumnya seni kerajinan adalah suatu kegiatan atau usaha di mana disamping memiliki ekonomi yang tinggi dalam menunjang kebutuhan hidup sehari-hari bagi masyarakat juga merupakan salah satu seni budaya yang menjadi kebanggan dan ciri khas masyarakat Indonesia. Sehingga kegiatan tersebut sampai sekarang masih ditekuni masyarakat Indonesia. Seni kerajinan mengalami perkembangan yang meningkat dan memiliki prospek nyata baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Kerajinan bermacam-macam jenisnya yang ada di Indonesia merupakan hasil kerajinan yang memiliki ciri khas khasanah budaya bangsa. Di dalam perkembangannya kerajinan bukan hanya berfungsi sebagai benda pemenuh kebutuhan sehari-hari tetapi juga dikembangkan ke tingkat yang lebih tinggi dalam hubungannya dengan aspek estetiknya. Salah satu kerajinan yang potensial untuk dikembangkan adalah kerajinan kulit. Pada umumnya suatu bentuk kerajinan kulit yang pernah penulis jumpai berupa kerajinan wayang kulit dan lukis kulit, tetapi lain halnya dengan kerajinan kulit “Karya Remaja” yang terdapat di desa Masin Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang. Kerajinan kulit “Karya Remaja” di dalam pembuatan karya yang diukir (ikat pinggang dan dompet) tidak didesain terlebih dahulu tetapi langsung diterapkan pada kulit tersamak. Di dalam pengukiran menggunakan teknik cungkil dan memakai alat yang sangat sederhana. Kerajinan kulit “Karya Remaja” merupakan suatu home industri yang memproduksi kerajinan kulit dengan kulit sapi sebagai bahan baku utamanya dan telah melalui proses penyamakan dengan bahan penyamak nabati.

“Karya Remaja” tidak hanya sebatas pada proses penyamakan kulit saja, melainkan juga menjadikan kulit tersamak tersebut sebagai benda-benda pakai yang telah diukir. Walaupun dalam pembuatan produk tersebut masih menggunakan alat-alat yang bersifat tradisional tetapi hasilnya tidak kalah bagusnya dengan perusahaan-perusahaan yang menggunakan alat mesin atau modern. Dalam pembuatan produk-produk tersebut “Karya Remaja” tidak mengesampingkan segi fungsional selain segi keindahannya. Produk yang dibuat “Karya Remaja” antara lain ikat pinggang, sepatu dan dompet. Di Desa Masin, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang memiliki kerajinan kulit yang menjadi mata pencaharian selain hidup sebagai petani sehingga dapat meningkatkan sektor perekonomian masyarakat setempat dan peluang kesempatan kerja.

Bertitik tolak dari permasalahan di atas penulis merasa tertarik pada kerajinan kulit yang terdapat di desa Masin, Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang, untuk melakukan penelitian tentang proses pembuatan beserta hasil karyanya.

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?