Judul Skripsi : Korelasi Antara Persepsi Guru terhadap Mata Pelajaran Bahasa Prancis dengan Pelaksanaan Pengajaran Bahasa Prancis di SMA SE-KOTA SEMARANG
A. Latar Belakang
Kedudukan seorang guru di SMA adalah sebagai guru mata pelajaran, bukan sebagai guru kelas. Salah satu tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai pengajar, yang lebih menekankan tugas dalam merencanakan dan melaksanakan pengajaran (Peters dalam Wijaya 1994:23). Untuk itu, guru dituntut menguasai ilmu atau bahan yang akan diajarkan, memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan dan pengalaman teknik mangajar dan juga memiliki kebebasan dalam mengelola pengajaran. Hal yang tidak kalah penting adalah melaksanakan pengajaran dengan baik sehingga tujuan yang diinginkan akan tercapai. Pelaksanaan pengajaran yang baik dapat dipengaruhi oleh persepsi guru tentang mata pelajaran yang diampunya.
Persepsi guru tentang mata pelajaran bahasa Prancis yang baik menempati posisi dan memegang peranan penting bagi guru dalam meningkatkan pelaksanaan pengajaran. Pelaksanaan pengajaran yang baik dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan tercapainya tujuan yang diinginkan.
B. Rumusan Masalah
“Adakah hubungan antara persepsi guru terhadap mata pelajaran bahasa Prancis dengan pelaksanaan pengajaran bahasa Prancis pada guru di SMA se-kota Semarang?”
C. Landasan Teori
Pengertian persepsi
Di dalam psikologi, persepsi adalah menafsirkan stimulus yang telah ada di dalam otak (Mahmud 1989:41). Menurut Walgito (1992 :69) persepsi adalah suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu proses diterimanya stimulus oleh individu melalui indera. Kartono (1987 :343) juga berpendapat bahwa persepsi ialah pengamatan secara global yang belum disertai kesadaran subjek dan objeknya pun belum dibedakan. Sedangkan persepsi menurut Sudarsono (1997 :175) merupakan kemampuan memahami atau menanggapi, pengamatan pandangan, proses untuk mengingat atau mengidentifikasikan sesuatu; kemampuan untuk mengorganisasikan pengamatan; sesuatu yang dapat ditangkap oleh indera kita.
Pengajaran Bahasa Prancis di SMA
Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru dan tidak bisa dilakukan oleh orang yang tidak memiliki keahlian untuk melakukan kegiatan atau pekerjaan sebagai guru. Dalam melaksanakan tugas profesinya sebagai guru yang baik, maka seorang guru termasuk di dalamnya guru bahasa Prancis harus menguasai bidang tugasnya secara profesional. Perkembangan baru terhadap pandangan belajar mengajar dan hasil belajar siswa sebagian besar ditentukan oleh peranan dan kompetensi guru.
Pelaksanaan Pengajaran Bahasa Prancis
Guru sebagai pengajar lebih menekankan tugas dalam merencanakan dan melaksanakan pengajaran. Untuk itu, guru memiliki kebebasan dalam mengelola pengajaran. Kemampuan melaksanakan pengajaran yang dimaksud adalah kemampuan menciptakan interaksi belajar mengajar sesuai dengan situasi, kondisi dan program yang dibuatnya. Supaya pelaksanaan pengajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien, sehingga tujuan yang diinginkan tercapai. Guru profesional adalah guru yang memiliki kompetensi tertentu sesuai dengan persyaratan yang dituntut oleh profesi keguruan (Sudarwan 1994 :55).
D. Metode Penelitian Skripsi
Variabel dalam penelitian ini adalah persepsi guru terhadap mata pelajaran bahasa Prancis dan pelaksanaan pengajaran bahasa Prancis. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru bahasa Prancis SMA di kota Semarang.
Teknik sampel yang digunakan adalah quota area random sample. Dengan teknik tersebut didapat sampel 5 orang guru bahasa Prancis di kota Semarang. Untuk mengumpulkan data digunakan metode angket dan observasi.
Metode angket digunakan untuk memperoleh data mengenai persepsi guru terhadap mata pelajaran bahasa Prancis, sedangkan observasi untuk memperoleh data di lapangan mengenai pelaksanaan pengajaran bahasa Prancis di SMA. Penelitian ini menggunakan validitas konstruk dan untuk mengukur reliabilitas angket digunakan rumus alpha.
Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan rumus product moment.
E. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dengan menggunakan rumus product moment tentang persepsi guru terhadap mata pelajaran bahasa Prancis dengan pelaksanaan pengajaran bahasa Prancis di SMA se-kota Semarang didapat r hitung lebih kecil dari r tabel yaitu rxy= – 0,713 < 0,878. Dengan hasil tersebut maka hipotesis kerja yang berbunyi ”ada korelasi antara persepsi guru terhadap mata pelajaran bahasa Prancis dengan pelaksanaan pengajaran bahasa Prancis di SMA se-kota Semarang ditolak. Hal ini berarti bahwa hubungan antara persepsi guru terhadap mata pelajaran bahasa Prancis dengan pelaksanaan pengajaran bahasa Prancis tidak signifikan. Persepsi guru terhadap mata pelajaran bahasa Prancis yang baik tidak berpengaruh secara signifikan dengan pelaksanaan pengajaran bahasa Prancis. Maksudnya , baik buruknya persepsi guru terhadap mata pelajaran bahasa Prancis tidak banyak berpengaruh terhadap pelaksanaan pengajaran bahasa Prancis. Dengan tanda negatif (-) pada hasil analisis yang didapat menunjukkan kecenderungan persepsi yang tinggi diikuti dengan pelaksanaan pengajaran yang tidak maksimal.
Contoh Skripsi Pendidikan
- Studi Komparasi Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Metode Konvensional Pokok Bahasan Jurnal Khusus Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar pada Siswa Kelas II MAN Suruh
- Apresiasi Mahasiswa Sendratasik terhadap Permainan Drum dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya
- Korelasi Antara Persepsi Guru terhadap Mata Pelajaran Bahasa Prancis dengan Pelaksanaan Pengajaran Bahasa Prancis di SMA Se-Kota Semarang
- Metode Pembelajaran Lagu Daerah Jawa Tengah di SMP Negeri 2 Semarang
- Pelaksanaan Pembelajaran Vokal dengan Metode Solfegio Di Kelas Iv Unggulan
Leave a Reply