Judul Skripsi: Pengukuran Kesadaran Merek (Brand Awareness) pada Simcard GSM Pascabayar Matrix (Studi pada Mahasiswa Diploma III Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta)
A. Latar Belakang
Tingkat kesadaran konsumen terhadap jasa telekomunikasi sangatlah penting bagi perusahaan yang menyediakan jasa telekomunikasi tersebut. Dengan tingkat kesadaran merek tersebut perusahaan dapat mengetahui apakah merek produknya dikenal oleh masyarakat luas apa tidak. Apalagi jasa telekomunikasi saat ini mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Seiring dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya berkomunikasi dengan mudah dan cepat. Melihat fenomena ini maka banyak perusahaan operator seluler yang bermunculan dan melakukan perang tarif.
Perusahaan operator seluler mengeluarkan produk. Beberapa produk mereka untuk memenuhi kebutuhan konsumennya, seperti Indosat dengan produk Mentari dan IM3. Telkomsel dengan produk Simpati, dan As. Excellcomindo dengan produk Bebas dan Jempol, serta dari perusahaan asing mengeluarkan Three dan Axis. Ada pula produk lain dengan basic layanan pascabayar dan CDMA. Produk-produk dengan layanan pascabayar seperti Indosat dengan produk Matrix, Telkomsel dengan produk kartu Halo, dan Excellcomindo dengan produk Xplor. Sedangkan produk-produk dengan basic layanan CDMA (Code Division Multiple Acces) seperti Smart, Bakrie Telecom dengan produk Esia, PT Sampoerna Telecommunication denganproduk Ceria, Indosat dengan produk Star One, sedangkan PT Telkom dengan produk Flexi.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana tingkat kesadaran masyarakat mengenai simcard GSM pascabayar Matrix dilihat dari Top of Mind, Brand Recall, Brand Recognition, dan Unaware of Brand?
C. Landasan Teori
Perspektif Merek
Menurut American Marketing Association dalam Rangkuti (2002:1), definisi merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan atau kombinasi hal-hal tersebut. Tujuan pemberian merek adalah untuk mengidentifikasi produk atau jasa yang dihasilkan sehingga berbeda dari produk atau jasa yang dihasilkan oleh pesaing.
Peranan Merek
Merek memegang peranan sangat penting, salah satunya adalah menjembatani harapan konsumen pada saat kita menjanjikan sesuatu kepada konsumen. Dengan demikian dapat diketahui adanya ikatan emosional yang tercipta antara konsumen dengan perusahaan penghasil produk melalui merek. Pesaing bias saja menawarkan produk yang mirip, tapi mereka tidak mungkin menawarkan janji emosional yang sama.
BRAND EQUITY
Aaker dalam Simamora (2002:47) mendefinisikan ekuitas merek sebagai perangkat asset atau kewajiban yang dimiliki nama, merek, atau simbol, yang dapat menambah atau mengurangi nilai produk atau layanan berupa jasa, baik bagi pemasar atau perusahaan maupun pada pelangan. Agar asset dan liabilitas mendasari brand equity, maka asset dan liabilitas merek harus berhubungan dengan nama atau simbol sehingga jika dilakukan perubahan terhadap nama dan simbol merek, beberapa atau semua aset dan liabilitas yang menjadi dasar brand equity akan berubah pula.
D. Metode Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian survei.
Penelitian ini dilakukan terhadap Mahasiswa Diploma III Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta, untuk kemudian mengukur kesadaran merek pada simcard GSM pascabayar Matrix.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Diploma III Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling.
Dalam penelitian ini, terdapat dua sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner.
Dalam penelitian ini, menggunakan metode analisis data diskriptif.
E. Kesimpulan
- Dari analisis diskriptif tentang karakteristik responden dapat disimpulkan bahwa kebanyakan responden dalam penelitian ini adalah responden yang berjenis kelamin perempuan (72% responden), berusia 19 sampai 22 tahun (88% responden), bertempat tinggal di Solo (49% responden), mahasiswa angkatan 2006 (49% responden), dan rata-rata mengeluarkan biaya komunikasi per bulan antara Rp 30.000 sampai Rp 50.000 (59% responden).
- Pengukuran kesadaran merek dilakukan dengan menggolongkannya menjadi empat elemen, yaitu top of mind, brand recall, brand recognition, dan unaware of brand. Dari perhitungan analisis brand awareness didapat diketahui bahwa:
- Merek simcard GSM pascabayar Matrix menempati posisi top of mind (51%).
- Merek simcard GSM pascabayar Hallo menempati posisi pertama pada analisis brand recall (45%).
Contoh Skripsi Manajemen
- Sistem Penggajian Karyawan pada PT. PERSADA (Kopindosat) Yogyakarta
- Pengukuran Kesadaran Merek (Brand Awareness) pada Simcard GSM Pascabayar Matrix
- Prosedur Pelayanan Hak Peserta Program Tabungan Hari Tua (THT) pada PT. TASPEN
- Program Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia pada AJB Bumiputera 1912 Kantor
- Disiplin Kerja Pegawai di Kantor Balai Alat Mesin dan Pengujian Mutu Hasil Perkebunan
Leave a Reply