Gambaran dari Citra Merek
Pengertian Citra Merek
Citra merek (brand image) merupakan representasi dari keseluruhan persepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek itu. Citra terhadap merek berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek. Konsumen yang memiliki citra yang positif terhadap suatu merek, akan lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian.
Setiadi (2003) berpendapat: Citra merek mengacu pada skema memori akan sebuah merek, yang berisikan interpretasi konsumen atas atribut, kelebihan, penggunaan, situasi, para pengguna, dan karakteristik pemasar dan/atau karakteristik pembuat dari produk/merek tersebut. Citra merek adalah apa yang konsumen pikirkan dan rasakan ketika mendengar atau melihat nama suatu merek (hlm.180).
Image konsumen yang positif terhadap suatu brand lebih memungkinkan konsumen untuk melakukan pembelian. Brand yang lebih baik juga menjadi dasar untuk membangun citra perusahaan yang positif. Pengertian citra menurut Kotler (2002) bahwa “Citra adalah seperngkat keyakinan, ide, dan kesan, yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu objek”
Tujuan Merek
Tjiptono dan Diana dalam Akbar (2012:17) menyatakan bahwa merek memiliki berbagai macam tujuan, yaitu:
- Sebagai identitas perusahaan yang membedakannya dengan produk pesaing, sehingga mudah mengenali dan melakukan pembelian ulang.
- Sebagai alat promosi yang menonjolkan daya tarik produk (misalnya dengan bentuk desain dan warna-warna menarik).
- Untuk membina citra, yaitu dengan memberikan keyakinan, jaminan kualitas, serta citra prestise tertentu kepada konsumen.
- Untuk mengendalikan dan mendominasi pasar. Artinya, dengan membangun merek yang terkenal, bercitra baik, dan dilindungi hak eksklusif berdasarkan hak cipta/paten, maka perusahaan dapat meraih dan mempertahankan loyalitas konsumen.
Faktor-faktor Citra Merek
Ada beberapa faktor-Faktor yang Mempengaruhi Citra Merek Schiffman dan Kanuk (2007) menyebutkan faktor-faktor pembentuk citra merek yaitu:
- Kualitas atau mutu, berkaitan dengan kualitas produk barang yang ditawarkan oleh produsen dengan merek tertentu.
- Dipercaya atau diandalkan. berkaitan dengan pendapat atau kesepakatan yang dibentuk oleh masyarakat tentang suatu produk yang dikonsumsi.
- Kegunaan atau manfaat yang terkait dengan fungsi dari suatu produk barang yang bisa dimanfaatkan oleh konsumen.
- Harga, yang dalam hal ini berkaitan dengan tinggi rendahnya atau banyak sedikitnya jumlah uang yang dikeluarkan konsumen untuk mempengaruhi suatu produk, juga dapat mempengaruhi citra jangka panjang.
- Citra yang dimiliki oleh merek itu sendiri, yaitu berupa pandangan, kesepakatan dan informasi yang berkaitan dengan suatu merek dari produk tertentu.
Teori-teori dari Gambar Model Teori Citra Merek
Manfaat Citra Merek (Brand Image)
Menurut Tjiptono (2011:43) merek juga memiliki manfaat yaitu bermanfaat bagi produsen dan konsumen. Bagi produsen, merek berperan penting sebagai:
- Sarana identifikasi untuk memudahkan proses penanganan atau pelacakan produk bagi perusahaan, terutama dalam pengorganisasian sediaan dan pencatatan akuntansi.
- Bentuk proteksi hukum terhadap fitur atau aspek produk yang unik. Merek bisa mendapatkan perlindungan properti intelektual. Nama merek bisa diproteksi melalui merek dagang terdaftar (registered trademarks) proses pemanufakturan bisa dilindungi melalui hak paten dan kemasan bisa diproteksi melalui hak cipta (copyright) dan desain.
- Signal tingkat kualitas bagi para pelanggan yang puas, sehingga mereka bisa dengan mudah memilih dan membelinya lagi di lain waktu.
- Sarana untuk menciptakan asosiasi dan makna unik yang membedakan produk dari para pesaing.
- Sumber keunggulan kompetitif, terutama melalui perlindungan hukum, loyalitas pelanggan, dan citra unik yang terbentuk dalam benak konsumen.
- Sumber financial returns, terutama menyangkut pendapatan masa datang.
Karakteristik Merek
Menurut Sunyoto (2012:110), beberapa karakteristik suatu merek yang baik, yaitu:
- Mudah dibaca, diucapkan dan diingat.
- Singkat dan sederhana.
- Mempunyai ciri khas tersendiri dan disenangi oleh konsumen seperti National, Toshiba.
- Merek harus menggambarkan kualitas, prestise, produk dan sebagainya.
- Bisa diadaptasi oleh produk-produk baru yang mungkin ditambahkan di lini produk.
- Merek harus dapat didaftarkan dan mempunyai perlindungan hukum.
Contoh Tesis yang membahas tentang Citra Merek
Contoh Tesis 1 : Pengaruh Citra Merek (BRAND IMAGE) Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Sepatu Nike Pada Mahasiswa FIK UNY
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional menggunakan metode survei dengan instrumen angket yang berisi butir pernyataan untuk memperoleh data tentang citra merek (brand image) dan data tentang pengambilan keputusan. Populasi dalam penelitian ini mahasiswa FIK UNY tahun akademik 2014/2015 sebanyak 527. Sampel dalam penelitian ini diperoleh sampel 50 mahasiswa. Nilai validitas instrumen sebesar 0,840 dan reliabelitasnya sebesar 0,923.Teknik analisis data menggunakan uji F pada taraf signifikasi 5 %.
Dari hasil penelitian diperoleh dari citra merek sebanyak 21 responden (42%) masuk dalam katagori tinggi, untuk 29 responden (58 %) masuk dalam kategori sedang. Sedangkan untuk keputusan pembelian diperoleh 17 responden (34 %) masuk dalam katagori sedang, untuk 32 responden (64%) masuk dalam katagori sedang, dan 1 responden (2%) masuk dalam katagori rendah. Kemudian diperoleh harga F hitung 29,689 > F tabel (4,04) dan Rhitung = 0,618 > R(0.05)(49) = 0,231, hasil tersebut disimpulkan ada pengaruh citra merek (brand image) sepatu Nike terhadap pengambilan keputusan pembelian sepatu Nike pada mahasiswa FIK UNY. Besarnya sumbangan citra merek terhadap keputusan pembelian diketahui nilai r2 sebesar 0,328, sehingga besarnya sumbangan sebesar 38,2 %, sedangkan sisanya sebesar 61,8 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak masuk dalam variabel penelitian.
Contoh Tesis 2 : Pengaruh Brand Image dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota Avanza Pada PT. Hadji Kalla Cabang Alauddin Makassar
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Brand Image dan Harga terhadap keputusan konsumen membeli mobil Toyota Avanza pada PT. Hadji Kalla cabang Alauddin Makassar. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya pengguna mobil Toyota Avanza dibandingkan varian lain di kelasnya dengan menguasai pangsa pasar di Indonesia sebesar 45% (menduduki peringkat pertama). Data penelitian ini dikumpulkan dari 136 responden yang menggunakan mobil Toyota Avanza. Responden yang diperoleh dengan menggunakan teknik nonprobability sampling dengan teknik penentuan sampel yaitu incidental sampling. Pernyataan diberikan dengan menggunakan kuisioner. Tanggapan responden terhadap pernyataan-pernyataan kemudian dianalisis kuantitatif. Analisis kuantitatif meliputi uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, uji hipotesis lewat uji F dan uji t, uji koefisien determinasi (R2) dan analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel brand image dan harga secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Avanza pada PT. Hadji Kalla Cabang Alauddin. Secara parsial variabel brand imgae berpengaruh terhadap keputusan pembelian dengan thitung > ttabel yaitu 4.967 > 1.977. Sedangkan variabel harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian dengan thitung < ttabel yaitu 4.362 < 1.977. Variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Avanza pada PT. Hadji Kalla cabang Alauddin adalah variabel harga dengan koefisien regresi sebesar 0.310.
Contoh Tesis 3 : Pengaruh Citra Merek (Brand Image) terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Mobil Mitsubishi Colt Diesel Pada PT. BOSOWA BERLIAN MOTOR CABANG BONE
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek (brand image) terhadap pengambilan keputusan pembelian mobil Mitsubishi Colt Diesel pada PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Bone. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 80 orang dengan menggunkan rumus Slovin. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode Kuesioner, Wawancara dan Dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis Regresi Linier Berganda dengan menggunkan SPSS (Statistical Product And Servise Solution). Persamaan Regresi Linier Berganda menghasilkan persamaan Y = 5,556 + 0,269X1 + 0,092X2 + 0,235X3. Dengan demikian hasil penelitian ini menemukan bahwa variabel Citra Merek (Brand Image) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Hasil analisis korelasi determinasi (R Square) sebesar 0,128 yang menunjukkan bahwa variabel Citra Merek (Brand Image) mampu memberikan kontribusi sebesar 12,8%. Selisihnya 87,2% di pengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Hasil uji F dengan nilai F hitung (4,685) > F tabel (3,12) dengan taraf signifikansi 0,004 < 0,05. Sedangkan hasil Uji Parsial menjelaskan bahwa dua variabel bebas yaitu Kualitas Produk dan Asosiasi Merek dengan nilai t hitung masing-masing (2,697) dan (2,051) > t tabel (1,665). Sedangkan untuk variabel Loyalitas Merek dengan nilai t hitung (0,865) < t tabel (1,665). Dari ketiga variabel bebas yang memiliki pengaruh paling besar terhadap Keputusan Pembelian adalah variabel Kualitas Produk.
Contoh Tesis 4 : Analisa Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pasta Gigi Pepsodent Di Wilayah Jakarta Timur)
Dalam penelitian ini menggunakan variabel independen citra merek (x1), kualitas produk (x2) dan promosi (x3). Metode analisis yang digunakan analisa regresi linier berganda. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 60 responden yang diambil secara random dari konsumen pepsodent yang melakukan keputusan pembelian. Data yang diperoleh merupakan data primer yang merupakan hasil dari jawaban responden atas kuesioner yang disebarkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan pada variabel citra merek, kualitas produk dan promosi terhadap keputusan pembelian.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan variabel citra merek, kualitas produk dan promosi berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian. Pada uji determinasi terdapat pengaruh sebesar 78,3% dari variabel independen (citra merek, kualitas produk dan promosi) terhadap variabel dependen (keputusan pembelian). Sedangkan, sebanyak 21,7% dipengaruhi oleh variabel lain dan tidak termasuk kedalam analisis regresi ini.
Contoh Tesis 5 : Pengaruh Gaya Hidup, Harga, dan Citra Merek Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Smartphone Merek iPhone Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Prima Indonesia di Kota Medan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh gaya hidup, harga, dan citra merek terhadap keputusan pembelian. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang diperoleh dari kuesioner dan studi pustaka. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Prima Indonesia di Kota Medan yang menggunakan smartphone merek iPhone dengan jumlah 76 pengguna. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Prima Indonesia, Jl. Sekip, simpang Jl. Sikambing, Medan, dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden yang diambil dengan metode Accidental Sampling. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian, hasil uji signifikansi pengaruh simultan dengan uji F, gaya hidup, harga, dan citra merek secara bersama-sama atau simultan, berpengaruh signifikan (secara statistika) terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan hasil uji pengaruh parsial dengan uji t, diketahui seluruh variabel bebas, yakni variabel gaya hidup, harga, dan citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Contoh Tesis 6 : Pengaruh Informasi Kualitas Produk dan Citra Merek terhadap Minat Beli Konsumen Sepeda Motor Honda Megapro
Adanya pembuktian nyata akan manfaat informasi kualitas produk, diperlukan cara alternatif bagi pengembangan dan pembangunan bagi sebuah citra merek yang bertujuan untuk menarik perhatian para calon konsumen untuk menimbulkan niat membeli sepeda motor Honda Megapro di Surabaya. Diketahui melalui TBI (Top Brand Index) bahwa terjadinya penurunan pringkat pada Honda Megapro. Pada tahun 2008-2009 Megapro masih memegang pringkat pertama, namun pada tahun 2010 ia mengalami penurunan hingga jatuh pada pringkat ke empat.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh calon konsumen yang mempunyai minat beli sepeda motor merek Honda Megapro di kota Surabaya. Skala pembentukan menggunakan skala semantic differentials. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling, yaitu pengambilan sampel menurut kriteria atau pertimbangan tertentu yaitu calon konsumen berusia minimal 17 tahun. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 112 responden. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan memberikan daftar pertanyaan atau kuesioner kepada responden. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah SEM (Structural Equation Modeling). Hasil pengujian memperlihatkan bahwa informasi kualitas produk berpengaruh signifikan positif terhadap minat beli, citra merek berpengaruh tidak signifikan negatif terhadap minat beli.
Contoh Tesis 7 : Pengaruh Citra Merek, Sikap Konsumen dan Asosiasi Merek Terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen (Studi Empiris Pertimbangan Mahasiswa UNNES dalam Pembelian Laptop Toshiba)
Perkembangan merek-merek laptop di Indonesia relatif cukup baik dan dinamis baik untuk produk lokal maupun internasional. Selain itu, tingkat persaingan yang ketat di berbagai kategori produk berdasarkan kemajuan teknologi telah menyebabkan timbulnya beberapa fenomena yang cukup menarik. Salah satu produk laptop yang belakangan ini berhasil mencuri perhatian masyarakat adalah laptop merek Toshiba. Penelitian ini menggunakan fenomena gap, masalah yang di kaji dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh citra merek, sikap konsumen dan asosiasi merek terhadap proses keputusan pembelian baik secara parsial dan simultan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh parsial dan simultan citra merek, sikap konsumen dan asosiasi merek terhadap proses keputusan pembelian.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Negeri Semarang dengan jumlah sampel 115 mahasiswa dengan menggunakan teknik accidental sampling. Pengumpulan data kuesioner, metode analisis yaitu uji instrumen (uji validitas dan uji reliabilitas), analisis deskriptif persentase, uji asumsi klasik dan analisis regresi berganda menggunakan SPSS 16.0 for Windows.
Hasil penelitian ini dengan analisis regresi secara parsial dan simultan menunjukan bahwa ada pengaruh citra merek, sikap konsumen dan asosiasi merek terhadap proses keputusan pembelian konsumen, yang berarti jika citra merek, sikap konsumen dan asosiasi merek meningkat baik secara parsial maupun simultan, maka proses keputusan pembelian konsumen akan meningkat. Disimpulkan secara parsial, ada pengaruh citra merek terhadap proses keputusan pembelian konsumen, ada pengaruh sikap konsumen terhadap proses keputusan pembelian konsumen, ada pengaruh asosiasi merek terhadap proses keputusan pembelian konsumen dan secara simultan, ada pengaruh citra merek, sikap konsumen dan asosiasi merek terhadap proses keputusan pembelian konsumen. Saran dari penelitian ini adalah untuk menggunakan sampel yang heterogen dan menambah variabel lain.
Contoh Tesis 8 : Pengaruh Citra Merek dan Kepercayaan Merek Terhadap Loyalitas Merek Mie Instan Indomie Studi Pada Mahasiswa S1 IAIN SURAKARTA
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh citra merek dan kepercayaan merek terhadap loyalitas merek.Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa SI IAIN Surakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling dan diperoleh sampel penelitian sebanyak 100 responden. Variabel penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel dependen dan independen. Untuk metode analisis data dengan mengunakan model analisis regresi linier berganda.Sedangkan untuk olah data mengunakan program IBM SPSS Statistik 20.0.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial maupun signifikan variabel Citra merek dan kepercayan merek berpengaruh signifikan positif terhadap loyalitas merek. Variabel yang berpengaruh paling domininan adalah citra merek.
Contoh Tesis 9 : Pengaruh Citra Merek (Brand Image) Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Dodol Picnic di Kota Garut
Brand Image produk yang baik akan berdampak positif pada keputusan pembelian oleh konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek (Brand Image) dodol picnic terhadap keputusan pembelian dodol di kota Garut dan mengetahui variabel citra merek (Brand Image) yang paling dominan dalam pengambilan keputusan pembelian dodol picnic. Metode yang digunakan adalah metode analisis regresi linier berganda, dengan menggunakan uji hipotesis, yaitu uji f dan uji t. Hasil perhitungan didapatkan bahwa seluruh variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Variabel independen yang berpengaruh dominan terhadap variabel dependen adalah keunggulan asosiasi merek. Sedangkan variabel keunikan asosiasi merek memiliki pengaruh yang tidak signifikan.
Contoh Tesis 10 : Pengaruh Kecintaan Merek dan Citra Merek Terhadap Word Of Mouth Pengguna Tupperware di Surabaya
Penelitian ini sebagai tujuan untuk memahami berapa banyak pengaruh yang besar kualitas merek cinta dan citra merek untuk dari mulut ke mulut semua mempekerjakan dari Tupperware di kota Surabaya. Populasi untuk menggunakan penelitian ini sudah menggunakan biaya untuk membeli minimal kali ketiga untuk periode waktu mulut ketiga di Surabaya. Sampel untuk penelitian ini adalah 66 responden dan teknik penghilangan Sampel yang digunakan adalah non-probality sampling dengan judgement sampling. Instrumen analisis untuk tujuan adalah analisis regresi linier handicap.
Hasil untuk penelitian ini menunjukkan bahwa variabel statistik memiliki cinta merek pengaruh yang paling hebat dari mulut ke mulut hingga besar 0,264 yang waktu itu pada Citra merek variabel memiliki pengaruh kecil dengan nilai 0,031. Hasil dari uji coba hipotesis dengan menggunakan eksperimen (Y) yang mengarahkan kita bahwa variabel kedua indipendent yang mana antara brand love (X1) dan brand image (X2) yang menjadi bukti penelitian mempengaruhi variabel independen yaitu word of mouth (Y).
Hasil eksperimen F untuk penelitian ini menunjukkan bahwa variabel merek cinta dan citra merek cocok untuk memeriksa kata dari mulut ke mulut. Penelitian juga menghasilkan menunjukkan disesuaikan R persegi ke kabupaten nilai besar 0,213 dari mulut ke mulut dapat kabupaten dengan variabel kedua independen di dalam regresi similiter sisa rata-rata 0,787 ke kabupaten oleh variabel lain di luar dari variabel independen kedua yang digunakan pada penelitian ini.
Leave a Reply