Gambaran dari Kepercayaan Merek
Pengertian Kepercayaan Merek
Delgado et al. (2003) mendefinisikan kepercayaan merek sebagai “dugaan atau harapan dengan keyakinan akan reliabilitas dan niat suatu merek dalam situasi yang melibatkan risiko bagi konsumen.” Kepercayaan adalah dugaan atau harapan bahwa merek tersebut dapat diandalkan untuk berperilaku murah hati dan responsif terhadap kebutuhan seseorang (Park et al., 2006). Kepercayaan ada ketika salah satu pihak memiliki keyakinan pada kehandalan dan integritas mitra pertukarannya (Morgan dan Hunt, 1994). Kepercayaan berarti pula keyakinan bahwa seseorang akan menemukan apa yang diinginkan dari yang lain, bukan apa yang ditakutinya (Deutsch dalam Delgado dan Munuera, 2005). Kepercayaan merek berarti konsumen pada umumnya bersedia untuk mengandalkan kemampuan merek tersebut dalam menjalankan fungsinya (Moorman et al. dalam Chaudhuri Dan Holbrook, 2002).
Kepercayaan penting bagi konsumen karena kepercayaan akan membantu mengurangi pengorbanan waktu dan risiko konsumen terhadap merek (Kapferer, 2008). Kepercayaan pada merek akan memungkinkan konsumen untuk menyederhanakan proses pemilihan merek dan mengurangi waktu yang diperlukan untuk membuat keputusan pembelian. Kepercayaan terhadap merek dapat pula mengurangi pembelian yang tidak pasti. Ini adalah keuntungan yang dapat diperoleh dari kepercayaan merek.
Faktor Kepercayaan Merek
- Karakteristik Merek mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan pengambilan keputusan konsumen untuk mempercayai suatu merek. Hal ini disebabkan oleh konsumen melakukan penilaian sebelum membeli. Karakteristik merek yang berkaitan dengan kepercayaan merek meliputi dapat diramalkan, mempunyai reputasi, dan kompeten.
- Karakteristik Perusahaan yang ada di balik suatu merek juga dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan konsumen terhadap merek tersebut. Pengetahuan konsumen tentang perusahaan yang ada di balik merek suatu produk merupakan dasar awal pemahaman konsumen terhadap merek suatu produk. Karakteristik ini meliputi reputasi suatu perusahaan, motivasi perusahaan yang diinginkan, dan integritas suatu perusahaan.
- Karakterisitik Konsumen-merek merupakan merupakan dua kelompok yang saling mempengaruhi. Oleh sebab itu, karakteristik konsumen – merek dapat mempengaruhi kepercayaan terhadap merek. Karakteristik ini meliputi kemiripan antara konsep emosional konsumen dengan kepribadian merek, kesukaan terhadap merek, dan pengalaman terhadap merek. Konsep diri merupakan totalitas pemikiran dan perasaan individu dengan acuan dirinya sebagai objek sehingga sering kali dalam konteks pemasaran dianalogkan merek sama dengan orang. Suatu merek dapat memiliki kesan atau kepribadian. Kepribadian merek adalah asosiasi yang terkait dengan merek yang diingat oleh konsumen dan konsumen dapat menerimanya. Konsumen seringkali berinteraksi dengan merek seolah-olah merek tersebut adalah manusia. Dengan demikian, kesamaan antara konsep diri konsumen dengan kepribadian merek sangat berkaitan dengan kepercayaan konsumen terhadap merek tersebut. Kesukaan terhadap merek menunjukkan kesukaan yang dimiliki oleh suatu kelompok terhadap kelompok lain karena kesamaan visi dan daya tarik. Untuk mengawali hubungan suatu kelompok harus disukai atau mendapat simpati dari kelompok yang lain. Bagi konsumen, untuk membuka hubungan dengan suatu merek, maka konsumen harus menyukai dahulu merek tersebut.
Teori-teori dari gambar Kepercayaan Merek
Dimensi Kepercayaan Merek Brand Trust
Proses terbentuknya kepercayaan, Doney dan Canon 1997 menjelaskan secara rinci bahwa kepercayaan memiliki dua dimensi, yaitu :
- Kredibilitas
Didasarkan pada keyakinan akan keahlian partner untuk melakukan tugasnya secara efektif dan dapat diandalkan.
- Benevolence
Suatu keyakinan bahwa maksud dan motivasi partner akan memberikan keuntungan bersama.
Memulihkan Kepercayaan terhadap Merek
Komitmen perusahaan sangat krusial dalam mendengar dan merespon suara konsumen. Diharapkan dengan kesungguhan upaya itu tumbuh kepercayaan pelanggan pada kejujuran, integritas, dan keandalan merek. Kepercayaan atau trust tersebut cerminan dari rasa aman pada diri pelanggan karena mereka yakin bahwa merek yang mereka pilih serta experiential process yang mereka jalani akan memenuhi ekspektasi mereka. Pemasar tidak bisa lagi mengambil resiko kehilangan sejumlah pelanggan hanya lantaran ketidakpuasan pelanggan diabaikan. Lebih baik perusahaan mengorbankan uang yang relatif sedikit untuk mengkompensasikan kekecewaan konsumen tersebut melalui program service recovery atau win-back marketing program. Tidak sekedar dengan merespon komplain, namun terutama juga penanganan pada saat-saat kritis.
Di Amerika, pernah terjadi bencana pada merek tertentu yang malah membuat kepercayaan konsumen justru makin terdongkrak. Peristiwanya terjadi tahun 1990 ketika Perrier mendapati unsur bensin dalam beberapa botol air kemasan produknya. Tanpa menunda-nunda produsen menarik semua inventorinya (berjumlah 72 juta botol). Semua alat dan saluran komunikasi dioptimalkan agar reputasi mereka tidak hancur, termasuk kampanye pemasaran senilai $25 juta. Tujuannya agar asosiasi positif yang sudah terbangun di benak konsumen jangan sampai terhapus. Maka dirancanglah moto “Perrier, Worth Waiting for” agar pelanggan setia mereka tetap yakin bahwa kaitan antara produk dan kepuasan konsumen tetap akan dipertahankan begitu produk siap dipasarkan lagi. Perrier sukses memulihkan kredibilitasnya.
Contoh kasus lainnya adalah bagaimana Tylenol menangani kemarahan pelanggannya pada tahun 1980an. Tylenol merespon secara cepat dan tepat kegelisahan dan kemarahan konsumen dengan mengkomunikasikan masalahnya secara obyektif, menarik 264 ribu botol Tylenol dari pasar dan lalu menggantinya dengan produk yang lebih aman. Setelah itu citra merek Tylenol makin kuat di mata konsumen. Kepercayaan pelanggan kembali pulih, bahkan meningkat.
Contoh Tesis yang membahas tentang Kepercayaan Merek
Contoh Tesis 1 : Pengaruh Kepercayaan Merek terhadap Loyalitas Pelanggan pada Produk Outdoor di Provinsi Lampung
Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana perusahaan outdoor untuk mempertahankan loyalitas pelanggannya melalui peningkatan kepercayaan terhadap merek. Karateristik merek, karateristik perusahaan dan karateristik konsumen atas merek adalah faktor-faktor pembentuk kepercayaan merek. Permasalahan yang ada di dalam penelitian ini adalah “apakah ada pengaruh kepercayaan merek yang terdiri dari karakteristik merek, karakteristik perusahaan, dan karakteristik konsumen atas merek terhadap loyalitas pelanggan pada produk outdoor di Provinsi Lampung” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepercayaan merek yang terdiri dari karakteristik merek, karakteristik perusahaan dan karakteristik konsumen atas merek terhadap loyalitas pelanggan pada produk outdoor di Provinsi Lampung. Hipotesis pada penelitian ini menjelaskan bahwa variabel Kepercayaan Merek yang terdiri dari Karakteristik Merek, Karakteristik Perusahaan dan Karakteristik Konsumen Atas Merek berpengaruh positif terhadap variabel Loyalitas Pelanggan. Alat analisis yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Pada penelitian ini yang menjadi responden adalah pelanggan produk outdoor merek REI, Eiger, dan CONSINA yang dilakukan dengan teknik non probability sampling jenis purposive sampling dan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 300 responden dengan penyebaran 100 lembar kuesioner terhadap masing-masing merek produk outdoor. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa variable kepercayaan merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada produk outdoor di Provinsi Lampung. Besarnya pengaruh kepercayaan merek R 2 adalah 0.427. Secara parsial variabel yang paling tinggi pengaruhnya adalah variabel karakteristik konsumen atas merek. Adapun saran yang diberikan berdasarkan penelitian ini perusahaan outdoor diharapkan dapat mempertahankan konsisten dalam kualitas produk agar produk outdoor perusahaan tersebut menjadi merek favorit bagi para pelanggan, terus menjaga reputasi baik yang di miliki perusahaan, dan mempertahankan reputasi yang baik dalam berhubungan dengan pelanggan dan tindakan perusahaan terhadap janji yang di berikan kepada pelanggan, serta meningkatkan kinerja produk agar pelanggan merasa puas dan memiliki pengalaman yang baik terhadap merek tersebut serta kepedulian perusahaan terhadap keluhan-keluhan para pelanggan agar perusahan dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan pada perusahaan tersebut, sehingga diharapkan pelanggan akan loyal dan tidak berpindah ke merek produk outdoor lain.
Contoh Tesis 2 : Analisis Pengaruh Kepercayaan Konsumen terhadap Loyalitas Rokok Merek La Lights (Survei Pada Konsumen LA Lights di Eks Karesidenan Surakarta)
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan teori bahwa kepercayaan konsumen atas rokok merek LA Lights berpengaruh terhadap loyalitas terhadap rokok merek LA Lights. Penelitian ini dilakukan pada konsumen LA Lights di Eks Karesidenan Surakarta. Temuan dari penelitian yang dilakukan dengan mengembangkan metode Analisis Regresi ini adalah : (1) persepsi konsumen bahwa rokok merek LA Lights memiliki reputasi yang baik berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen atas rokok merek LA Lights tersebut, (2) persepsi konsumen bahwa rokok merek LA Lights dapat diprediksi berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen atas rokok merek LA Lights tersebut, (3) persepsi konsumen bahwa rokok merek LA Lights memiliki kompetensi yang baik berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen atas rokok merek LA Lights tersebut, (4) kepercayaan konsumen pada PT. Djarum berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen atas rokok merek LA Lights, (5) persepsi konsumen bahwa PT. Djarum memiliki reputasi atas kejujuran berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen atas rokok merek LA Lights, (6) persepsi konsumen bahwa PT. Djarum memiliki motif yang baik berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen atas rokok merek LA Lights, (7) persepsi konsumen bahwa PT. Djarum memiliki integritas berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen atas rokok merek LA Lights, (8) kesukaan konsumen pada rokok merek LA Lights berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen atas rokok merek LA Lights, (9) kepuasan konsumen atas rokok merek LA Lights berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen atas rokok merek LA Lights, (10) dukungan kerabat (orang-orang dekat) mengenai rokok merek LA Lights berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen atas rokok merek LA Lights, (11) kepercayaan konsumen atas rokok merek LA Lights berpengaruh terhadap loyalitas konsumen pada rokok merek LA Lights.
Contoh Tesis 3 : Pengaruh Citra Merek dan Kepercayaan Merek terhadap Loyalitas Merek Mie Instan Indomie Studi Pada Mahasiswa S1 Iain Surakarta
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh citra merek dan kepercayaan merek terhadap loyalitas merek.Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa SI IAIN Surakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling dan diperoleh sampel penelitian sebanyak 100 responden.
Variabel penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel dependen dan independen. Untuk metode analisis data dengan mengunakan model analisis regresi linier berganda.Sedangkan untuk olah data mengunakan program IBM SPSS Statistik 20.0.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial maupun signifikan variabel Citra merek dan kepercayan merek berpengaruh signifikan positif terhadap loyalitas merek. Variabel yang berpengaruh paling domininan adalah citra merek.
Contoh Tesis 4 : Pengaruh Kepercayaan Merek dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Kesetiaan Merek Pada Kartu Mentari di Surabaya Timur
Pengalaman-pengalaman positif yang dialami konsumen terhadap suatu merek itulah yang nantinya akan menimbulkan efek emosional dan kepuasan di benak konsumen. Dampak-dampak tersebutlah yang pada akhirnya akan membentuk suatu kepercayaan konsumen terhadap suatu merek, sehingga akan berujung pada peningkatan loyalitas merek. Dengan demikian tampak bahwa hubungan antara merek dengan konsumennya akan sangat penting untuk menciptakan kepercayaan terhadap merek. Kepercayaan terhadap merek tersebut pada akhirnya akan membangun sebuah loyalitas merek. Dimana seorang konsumen mengalami suatu pengalaman di dalam mengkonsumsi suatu merek sehingga pada akhirnya akan menyebabkan loyalitas merek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Kepercayaan Merek dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Kesetiaan Merek Pada Kartu Mentari. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen. Metode pengambilan sampel dengan metode non probability sampling dengan teknik Purposive Sampling yaitu sampel dipilih berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan oleh peneliti dengan jumlah sampelnya adalah 125 orang Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling (SEM).
Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan analisis SEM untuk menguji pengaruh kepercayaan pada merk dan kepuasan terhadap loyalitas merek, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Faktor Kepercayaan pada merk berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan. Faktor kepuasan pelanggan berpengaruh positif terhadap kesetiaan merek.
Contoh Tesis 5 : Analisis Dimensi Kepercayaan Merek terhadap Loyalitas Merek Pengguna Kartu Indosat Im3 di Kota Semarang
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor prediktabilitas merek, kompetensi merek, kepercayaan terhadap perusahaan, dan kesukaan merek terhadap loyalitas merek Indosat IM3. Responden yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 96 responden, metode yang digunakan adalah non probability sampling, dengan teknik pengambilan sampel berupa quota sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner. Metode analisis data dilakukan dengan regresi linier berganda menggunakan software SPSS.
Hasil uji regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel prediktabilitas merek tidak berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas merek pada produk Indosat IM3 sebesar 0,100. Variabel kompetensi merek dalam penelitian ini juga menunjukkan hasil yang tidak signifikan terhadap loyalitas merek produk Indosat IM3 sebesar 0,105. Sedangkan variabel kepercayaan terhadap perusahaan dan kesukaan merek mampu menunjukkan hasil yang positif dan signifikan terhadap loyalitas merek produk Indosat IM3 yang masing-masing sebesar 0,207 dan 0,366.
Contoh Tesis 6 : Pengaruh Kepercayanan Merek terhadap Loyalitas Merek (Studi Pada Mahasiswa Universitas Negeri Semarang Pengguna SIM Card Merek IM3)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepercayaan dan loyalitas mahasiswa Universitas Negeri Semarang pada SIM Card merek IM3, serta pengaruh kepercayaan merek terhadap loyalitas merek IM3. Penelitian ini melibatkan 549 mahasiswa Universitas Negeri Semarang sebagai sampel penelitian yang diambil dengan menggunakan teknik pengambilan sampel berupa cluster sampling. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasi. Pengambilan data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan skala kepercayaan merek dan skala loyalitas merek. Pada skala kepercayaan merek dihasilkan koefisien reliabilitas sebesar 0,850 dan dari 40 item didapatkan 33 item yang valid. Pada skala loyalitas merek dihasilkan koefisien reliabilitas sebesar 0,863 dan dari 53 item didapatkan 37 item yang valid. Analisis data menggunakan teknik regresi dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 12 for windows.
Hasil analisis data yang diperoleh menunjukkan ada pengaruh yang signifikan dari kepercayaan merek terhadap loyalitas merek IM3. Hal ini diperoleh hasil uji F Test dimana F hitung sebesar 1485,103 dengan taraf signifikansi 0,000. Oleh karena probabilitas (0,000) lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05) maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi loyalitas merek. Tingkat kepercayaan dan loyalitas mahasiswa Universitas Negeri Semarang pada SIM Card merek IM3 termasuk dalam kategori sedang cenderung rendah.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa kepercayaan merek mempengaruhi loyalitas merek IM3. Oleh karena itu, saran yang diberikan kepada PT Indosat sebagai produsen IM3 adalah memperbaiki kualitas IM3 agar lebih unggul dibandingkan merek lainnya terutama dalam hal keekonomisan, luasnya jaringan dan kelancaran dalam berkomunikasi, lebih berinovasi pada produknya, serta promosi yang dapat dijamin kebenarannya. Hal itu perlu dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen pada merek IM3 sehingga loyalitas konsumen yang hanya pada tahap kognitif bisa menjadi loyalitas tindakan.
Contoh Tesis 7 : Pengaruh Kualitas Produk, Kepercayaan Merek, dan Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta Pengguna Minuman Isotonik Merek Mizone)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh kualitas produk terhadap loyalitas merek produk minuman isotonik merek Mizone, (2) pengaruh kepercayaan merek terhadap loyalitas merek produk minuman isotonik merek Mizone, (3) pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas merek produk minuman isotonik merek Mizone, dan (4) pengaruh kualitas produk, kepercayaan merek dan kepuasan konsumen terhadap loyalitas merek produk minuman isotonik merek Mizone. Jenis penelitian ini merupakan penelitian survei. Populasi pada penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta. Sampel yang digunakan adalah Mahasiswayang pernah membeli minuman isotonik merek Mizone dua kali. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 150 Mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah di uji validitas menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA) dan uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Teknik analisis data menggunakan uji regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh positif kualitas produk terhadap loyalitas merek produk minuman isotonik merek Mizone dibuktikan dari nilai thitung sebesar 2,719 dengan nilai signifikansi sebesar 0,007 (0,007<0,05), dan koefisien regresi bernilai positif sebesar 0,128; (2) terdapat pengaruh positif kepercayaan merek terhadap loyalitas merek produk minuman isotonik merek Mizone dibuktikan dari nilai thitung sebesar 3,635 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (0,000<0,05), dan koefisien regresi bernilai positif sebesar 0,261; (3) terdapat pengaruh positif kepuasan konsumen berpengaruh terhadap loyalitas merek produk minuman isotonik merek Mizone dibuktikan dari nilai thitung sebesar 8,467 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (0,000<0,05), dan koefisien regresi bernilai positif sebesar 0,509; (4) terdapat pengaruh positif kualitas produk, kepercayaan merek dan kepuasan konsumen secara bersamasama terhadap loyalitas merek produk minuman isotonik merek Mizone dibuktikan dari nilai sebesar 83,647 dengan nilai signifikansi 0,000 (0,000<0,05).
Contoh Tesis 8 : Pengaruh Kepercayaan Merek, Persepsi Nilai, dan Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi, melakukan studi serta mengidentifikasi pengaruh kepercayaan merek, persepsi nilai dan kepuasan konsumen terhadap loyalitas merek pada konsumen produk Shampoo di Yogyakarta.
Penelitian dilakukan di Yogyakarta dengan sampel penelitian adalah masyarakat pengguna Shampoo. Metode sampling purposif digunakan untuk mengumpulkan data primer. Dari 200 kuesioner yang disebar, hanya 186 kuesioner yang kembali dan dapat diolah dengan respon tanggapan responden mencapai 93%. Untuk menguji instrument dilakukan melalui uji validitas dan uji reliabilitas. Analisis regresi digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Temuan utama dalam penelitian ini adalah kepercayaan merek, persepsi nilai dan kepuasan konsumen memiliki berpengaruh positif signifikan terhadap loyalitas merek.
Contoh Tesis 9 : Pengaruh Kepercayaan Merek pada Pembentukan Loyalitas Merek Apple Di Yogyakarta
Merek sangat penting di pasar konsumen. Merek didefinisikan sebagai nama, istilah, simbol tanda atau desain atau kombinasi dari mereka, dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari satu penjual atau kelompok penjual dan membedakan mereka dari pesaing tersebut. Merek menjadi antarmuka antara konsumen dan perusahaan dan konsumen dapat mengembangkan kesetiaan kepada merek. Penelitian ini mengusulkan bahwa kepercayaan pada merek adalah penting dan merupakan kunci dalam pengembangan loyalitas merek. Kepercayaan dalam merek adalah kesediaan konsumen untuk mengandalkan merek dalam menghadapi risiko, berharap bahwa merek dapat memberikan hasil positif kepada mereka. Ada tiga faktor yang dihipotesiskan untuk mempengaruhi kepercayaan pada suatu merek (Lau dan Lee, 1999) termasuk sejumlah karakteristik merek (termasuk, reputasi merek, prediktabilitas merek, dan kompetensi merek); karakteristik perusahaan (termasuk, kepercayaan pada perusahaan, reputasi perusahaan, motif yang dirasakan perusahaan, dan perusahaan integritas); karakteristik merek konsumen (termasuk, kesamaan antara diri konsumen konsep dan kepribadian merek, menyukai merek, pengalaman merek, kepuasan merek, dan rekan dukungan). Penelitian ini menggunakan regresi sederhana dan regresi berganda untuk menganalisis data. Itu sampel digambar dengan teknik convenience sampling. Sampel adalah 140 penumpang Pengguna Komputer Apple tinggal di Yogyakarta. Untuk mencapai data yang dapat diandalkan dan valid yang kami gunakan uji reliabilitas dan uji validitas konstruk dengan analisis faktor konfirmatori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak semua variabel independen dari karakteristik perusahaan, dan merek-konsumen karakteristik memiliki pengaruh yang signifikan positif terhadap kepercayaan pada suatu merek tetapi semua itu variabel independen dari karakteristik merek memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepercayaan pada suatu merek. Temuan mengungkapkan bahwa karakteristik merek relatif lebih penting dalam pengaruhnya kepercayaan konsumen terhadap suatu merek. Hasilnya juga menunjukkan bahwa kepercayaan pada merek berhubungan positif untuk kesetiaan merek.
Contoh Tesis 10 : Pengaruh Identitas Merek Terhadap Loyalitas Merek Melalui Citra Merek Dan Kepercayaan Merek Toyota
Kebutuhan konsumen akan kendaraan meningkat. Ini memicu setiap perusahaan mobil untuk menciptakan identitas merek yang hebat untuk mendapatkan kepercayaan merek dari konsumen. Persepsi merek dari konsumen berpengaruh untuk mendapatkan kepercayaan merek yang berdampak pada loyalitas merek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh identitas merek terhadap loyalitas merek dengan citra merek dan kepercayaan merek sebagai variabel antara. Penelitian dilakukan dengan membagikan questionnairs kepada 100 responden yang telah membeli atau menggunakan Toyota. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan metode Smart-PLS. Penelitian menunjukkan bahwa identitas merek mempengaruhi citra merek, tetapi tidak memiliki pengaruh terhadap kepercayaan merek, citra merek berpengaruh terhadap kepercayaan merek. Juga citra merek dan kepercayaan merek mempengaruhi loyalitas kepada merek Toyota.
Leave a Reply