Judul Skripsi : Analisis Brand Perceived Quality (Persepsi Kualitas Merek) pada Pelayanan BPPA (Bengkel Perawatan dan Perbaikan Astra Daihatsu Cabang Solo)
A. Latar Belakang
”Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan atau kombinasi dari hal-hal tersebut. Tujuan pemberian merek adalah untuk mengidentifikasi produk atau jasa yang dihasilkan sehingga berbeda dari produk atau jasa yang dihasilkan oleh pesaing” (American Marketing Association dalam Rangkuti : 2004). Bagi pemasar, merek mewakili hubungan pemasaran yang tercipta dengan konsumen. Dijelaskan dalam ”Merek merupakan salah satu pilar dalam suatu hubungan jangka panjang antara konsumen dan penjual, disamping itu tujuan merek adalah untuk menciptakan hubungan dengan pelanggan” ( Aaker dan Joachimsthler dalam Ferrinadewi : 2008). Merek yang memiliki muatan emosi akan dicintai oleh konsumen. Merek yang dibentuk suatu perusahaan harus mampu meyakinkan konsumen bahwa mereka akan mendapatkan kualitas yang konsisten ketika mereka membeli produk atau jasa tersebut.
Pemasar perlu mengembangkan cara-cara yang cerdas untuk menciptakan hubungan personal yang lebih mendalam antara merek dan konsumen. Untuk mengetahui respon konsumen terhadap sebuah merek yang berkaitan dengan nilai suatu merek maka perlu adanya Brand Equity (Ekuitas Merek). Brand Equity (Ekuitas Merek) adalah seperangkat asset dan liabilitas merek yang terkait dengan suatu merek, nama, simbol yang mampu menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh suatu produk atau jasa baik pada perusahaan maupun pada pelanggan (Durianto, Sugiarto, Sitinjak, 2001 : 4). Equity atau ekuitas berarti nilai. Setiap keputusan pembelian konsumen didasarkan pada faktor-faktor yang menurut mereka penting, maka semakin banyak faktor yang dinilai penting, merek tersebut dapat dikatakan sebagai merek yang bernilai. Brand Equity (ekuitas merek) terdiri dari 4 kategori yaitu Brand Awareness (kesadaran merek), Brand Perceived Quality (persepsi kualitas merek), Brand Association (asosiasi merek) dan Brand Loyalty (loyalitas merek) (David A.Aaker dalam Rangkuti : 2004).
B. Rumusan Masalah Skripsi
- Bagaimana Brand Perceived Quality (Persepsi Kualitas Merek) pelanggan Daihatsu pada pelayanan BPPA (Bengkel Perawatan dan Perbaikan Astra Daihatsu Cabang Solo )?
- Setelah mengetahui Brand Perceived Quality (Persepsi Kualitas Merek) pelanggan Daihatsu pada pelayanan BPPA (Bengkel Perawatan dan Perbaikan Astra Daihatsu Cabang Solo ), dimensi apakah yang harus dipertahankan dan perlu ditingkatkan?
C. Landasan Teori
Pengertian merek
Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, desain atau kombinasi keseluruhannya, yang ditujukan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan sekaligus sebagai diferensiasi produk (Kotler dan Amstrong juga Keller dalam Ferrinadewi : 2008).
Brand Equity (Ekuitas Merek)
Brand equity adalah seperangkat aset dan liabilitas merek yang terkait dengan suatu merek, nama, simbol yang mampu menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah produk atau jasa baik pada perusahaan maupun pada pelanggan (Durianto, Sugiarto, Sitinjak, 2001 : 24).
Peranan Merek
Merek memberi banyak manfaat bagi perusahaan atau produsen maupun bagi konsumen. Manfaat merek antara lain :
- membantu konsumen dalam mengidentifikasi manfaat yang ditawarkan dan kualitas produk.
- membuat penggunanya merasakan sesuatu selama proses pembelian atau selama proses konsumsi.
- konsumen lebih mempercayai produk dengan merek tertentu daripada produk tanpa merek meskipun manfaat yang ditawarkan
D. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah pelanggan Astra International Daihatsu Cabang Solo dengan sampel sebanyak 100 responden. Metode pepengumpulan data yang digunakan dengan menyebar kuesioner yang dibagikan pada pengunjung Astra International Daihatsu Cabang Solo pada tanggal 30 Maret 2009 sampai 8 April 2009. Sedangkan metode pembahasan yang digunakan yaitu analisis deskriptif dengan mengubah data mentah menjadi bentuk atau gambaran yang mudah dipahami.
E. Kesimpulan
- Berdasarkan karakteristik demografi, maka dapat disimpulkan bahwa pelanggan BPPA mayoritas berjenis kelamin laki-laki, berusia 32 – 40 tahun, dengan latar belakang pendidikan tamat S1 (sarjana), pekerjaan sebagai karyawan, dengan penghasilan tiap bulan > 2 juta (lebih dari 2 juta), kemudian pengeluaran tiap bulan didominasi oleh 2 tingkat yaitu sebesar Rp. 500.000,00 – Rp. 1.000.000 dan > 2 juta yang memiliki persentase sama yaitu 29%, dengan tujuan responden ke bengkel terbanyak yaitu untuk perawatan berkala, dan jenis kendaraan yang terbanyak adalah Xenia.
- Setelah melihat analisis hasil nilai rata-rata performance (kinerja) dan importance (harapan) yang diukur dengan rentang skala, sebenarnya secara keseluruhan menunjukkan bahwa performance (kinerja) yang dihasilkan PT. Astra International Daihatsu khususnya pelayanan BPPA (Bengkel Perawatan dan Perbaikan Astra Daihatsu Cabang Solo) sudah bagus karena nilai rata-rata responden untuk semua pertanyaan masuk dalam kategori baik dan sangat baik. Tetapi nilai rata-rata responden pada importance (harapan) untuk setiap pertanyaan ternyata juga lebih tinggi dari kinerja, maka dapat disimpulkan bahwa masih perlu adanya usaha perbaikan dari perusahaan untuk dapat mengimbangi harapan pelanggan yang tinggi.
Contoh Skripsi Manajemen
- Analisis Pengaruh Brand Loyalty pada Pengguna Handphone Merek Nokia di Surakarta
- Hubungan Strategi Promosi terhadap Volume Penjualan di Toko Buku Gramedia Solo Square
- Analisis Kepuasan Pelanggan terhadap Kualitas Pelayanan pada Grapari Telkomsel Solo
- Pengaruh Komitmen Organisasi pada Kinerja Karyawan dengan Etika Kerja Islami Sebagai Variabel Moderator
- Analisis Brand Perceived Quality (Persepsi Kualitas Merek) pada Pelayanan BPPA
Leave a Reply