Judul Skripsi : Pengukuran Kesadaran Merek (Brand Awareness) pada Produk Madurasa PT. Air Mancur
A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan jaman yang didukung dengan berkembangnya teknologi yang semakin canggih berdampak pada persaingan bisnis yang semakin ketat, baik antar perusahaan domestic maupun perusahaan asing. Oleh karena itu untuk menyikapi hal tersebut para pelaku bisnis harus dapat mengambil kebijakan-kebijakan yang tepat untuk menciptakan posisi produk yang kuat dibenak palanggannya dengan cara mengembangkan dan merebut market share (pangsa pasar). Salah satu cara untuk mencapai keadaan tersebut adalah menciptakan suatu kekuatan merek (brand equity).
Tingkat kesadaran konsumen terhadap suatu merek (brand awareness) sangatlah penting bagi perusahaan untuk menyediakan produk yang benar- benar dibutuhkan oleh konsumen. Salah satunya adalah PT. Air Mancur. perusahan ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yaitu pembuat aneka macam produk kesehatan (jamu) yang berada di kawasan Solo. Salah satu produk unggulanya adalah madu yang diberi merek “MADURASA”. Produk ini merupakan produk unggulan, yaitu satu produk yang mempunyai tingkat volume penjualan paling tinggi dibanding dengan produk-produk yang lain (misalnya: orangin, prolinu, pro urat dll), sehingga produk ini menjadi salah satu aset terbesar pendorong berkembangnya perusahaan tersebut. Namun pada beberapa tahun belakangan ini banyak perusahaan sejenis yang memproduksi produk serupa. Untuk dapat merebut dan menguasai pasar PT. Air Mancur dengan produk “MADURASA” harus dapat memberikan yang terbaik bagi konsumen agar konsumen lebih mengingat dan mengenal produk tersbut.
B. Rumusan Masalah Skripsi
- Apakah posisi produk “MADURASA” sudah menjadi Top of Mind?
- Bagaimana cara mengukur besarnya kesadaran merek (Brand Awareness) terhadap produk madurasa yang didasarkan pada tingkatan Top of Mind, Brand Recall, Brand Recognition, dan Unaware Brand?
C. Landasan Teori
Definisi Merek
Kata merek berasal dari kata old norse yaitu Brand yang berarti “Membakar”. Menurut UU merek no.15 tahun 2001 merek adalah tanda berupa gambar, nama, kata, angka, huruf, angkaangka, susunan atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa.
Peran Brand Equity
Brand equity merupakan aset yang dapat memberikan nilai terendiri di mata pelanggannya. Aset yang dikandungnya dapat membantu pelanggan dalam menafsirkan, memproses, dan menyimpan informasi yang terkait dengan produk dan merek tersebut. Brand equity dapat mempengaruhi rasa percaya diri konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian atas dasar pengalaman masa lalu dalam penggunaan atau kedekatan, asosiasi dengan berbagai karakteristik merek. Dalam keyataan, perceived quality dan brand association dapat mempertinggi tingkat kepuasan konsumen.
Pengertian Brand Awareness
Brand awareness adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali, mengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu kategori produk tertentu. Bagian dari suatu kategori produk perlu ditekankan karena terdapat suatu hubungan yang kuat antara kategori produk dengan merek yang dilibatkan. Misalnya publikasi tentang penerbangan Garuda Indonesia tidak akan membantu brand awareness dari Kacang Garuda.
D. Metode Penelitian
Didalam penelitian ini yang digunakan adalah metode survey, dimana populasi yang digunakan adalah masyarakat Solo yang dibagi menjadi lima Kecamatan yaitu: Kecamatan Jebres, Kecamatan Banjarsari, Kecamatan Laweyan, Kecamatan Pasar Kliwon Dan Kecamatan Serengan.
Sampel dari penelitian ini sebanyak 100 orang responden dan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode non probability sampling yaitu convinience sampling.
Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder, sedangkan metode pengumpulan datanya adalah dengan menggunakan kuesioner dengan analisis pembahasan yang bersifat diskriptif yang berupa frekuensi, presentase,diagram dan tabel.
E. Kesimpulan
- Dari data tentang karakteristik responden dapat disimpulkan bahwa: kebanyakan responden dari penelitian ini adalah responden yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 67% responden, berusia 19 – 22 tahun sebanyak 57% responden, Dan mempunyai pekerjaan sebagai pelajar/mahasiswa sebanyak 55%. Hasil ini menunjukan bahwa perempuan itu lebih sering mengunakan madu karena manfaat yang ada dalam kandungan madu tersebut, perempuan itu lebih sering menggunakan madu, baik untuk kecantikan (masker madu,lulur dll), untuk menghindari kegemukan, mengobati jerawat atau flek hitam dimuka, mengurangi sakit ketika datangnya haid, selain untuk kecantikan madu juga dapat digunakan sebagai minuman untuk menambah energi dan untuk obat penurun panas anak, untuk minuman kesehatan (www.joumlaplates.com/artikel, 09/05/2009, 30).
- Dari perhitungan analisis top of mind diketahui bahwa sebagian besar responden yang diteliti memberikan penilaian yang sangat baik terhadap produk Madurasa. Hal ini terbukti dengan kuatnya top of mind produk Madurasa dibenak sebagian besar responden yaitu 81%. Produk ini menjadi top of mind dikarenakan banyak faktor antara lain, harga dari produk yang relatif terjangkau (menengah kebawah) dibandingkan dengan produk sejenisnya sehingga dapat dikonsumsi oleh semua kalangan, selain harga yang murah faktor lain adalah kemudahan konsumen dalam menemukan/mencari produk, produk ini dapat ditemui baik di toko kecil, depot jamu, swalayan, supermarket
Contoh Skripsi Manajemen
- Pengukuran Kesadaran Merek (Brand Awareness) pada Produk Madurasa Air Mancur
- Perbandingan Market Performance dan Kinerja Keuangan pada Perusahaan Multinasional dengan Perusahaan Domestik di BEI
- Aplikasi Quality Function Deployment dalam Triz (Theory Of Inventive Problem Solving) pada Peningkatan Kualitas Jasa (Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Islam Kustati Surakarta)
- Analyse The Brand Loyalty At Custumers Service International Astra Tbk Daihatsu Solo
- Hubungan Strategi Promosi terhadap Volume Penjualan di Toko Buku Gramedia Solo Square
Leave a Reply