Judul Skripsi : Strategi Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Semarang (Tahun 2006 – 2007)
A. Latar Belakang
Kebutuhan manusia ada berbagai macam, mulai dari kebutuhan akan sandang, pangan dan papan sampai lain pada kebutuhan seperti : pendidikan, kesehatan, keamanan bahkan rekreasi. Kebutuhan manusia akan rekreasi muncul sehubungan dengan kehidupan sehari-hari setiap manusia tidak terlepas dari kegiatan rutin yang dijalaninya baik dirumah atau ditempat lain.
Kegiatan pada satu titik tertentu diwaktu tertentu akan menimbulkan kejenuhan, sehingga manusia akan berusaha untuk berhenti dari kegiatan-kegiatan rutinnya itu untuk mencari selingan untuk menghibur diri, memperoleh kesenangan dan kembali menyegarkan diri, salah satu caranya melalui rekreasi. Dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia akan rekreasi maka berkembanglah apa yang disebut pariwisata di banyak Negara di dunia.
B. Rumusan Masalah
- Bagaimana kondisi obyek dan atraksi wisata yang ada di kota semarang ?
- Bagaimana rencana strategis pemasaran pariwisata oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Semarang tahun 2006 – 2007 ?
- Apa saja upaya Dinas Pariwisata dalam memasarkan obyek wisata yang ada di kota Semarang ?
C. Landasan Teori
Sejarah Singkat Kota Semarang
Asal mula nama Semarang berasal dari perkataan kasemaran kemudian berubah menjadi semaran dan akhirnya berubah lagi menjadi Semarang. Kasemaran adalah sebutan untuk kediaman Kyai Ageng Semaran, yang disebur “Kasemaran”, seperti halnya tempat kediaman Bupati, maka disebut dengan “kabupaten”.
Strategi Pemasaran
Menurut Susana selaku kasi promosi Disparbud kota Semarang strategi yang dilakukan menggunakan cara-cara menganalisa baik analisa pasar maupun analisa produk dan juga berusaha menyesuaikan antara produk yang disediakan dengan kebutuhan konsumen sehingga produk yang ada dapat memiliki konsumen yang potensial dan tujuan terpentingnya adalah meningkatkan kelangsungan kepariwisataan kota Semarang.
Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah proses pembagian suatu pasar sebagai keseluruhan (total market) kedalam kelompok-kelompok (group) yang berbeda yang memiliki kebutuhan yang relatife sama dan harus memiliki strategi pemassaran yang berbeda pula.
D. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Tehnik pengumpulan data dengan wawancara, studi dokumen, observasi dan kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rencana strategis yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Semarang dalam memasarkan pariwisata Kota Semarang dapat meningkatkan kunjungan wisatawan yang datang ke Kota Semarang.
Hal ini dapat dilihat dari daftar kunjungan wisatawan terutama tahun 2006 dan 2007 meningkat rata-rata 10% dari peningkatan jumlah kunjungan wisatawan tersebut telah tercapai target pengembangan yaitu meningkatan jumlah kunjungan wisatawan yaitu 10% pertahun. Cara-cara pemasaran yang dilakukan oleh Disparbud Kota Semarang dalam memasarkan pariwisata Kota Semarang dengan metode analisa produk, analisa pasar dan memberikan kebijakan harga serta melakukan promosi, dan mengikuti iven-iven pariwisata baik yang diselenggarakan nasional maupun internasional.
E. Kesimpulan
Kondisi obyek wisata Kota Semarang cukup berpotensi untuk dikembangkan dan dipasarkan baik untuk wisatawan lokal maupun wisatawan asing, karena kota semarang memiliki banyak obyek wisata sejarah yang cukup banyak serta mempunyai adat dan tradisi yang sangat menarik dan dapat dijual sebagai daya tarik yang berkualitas seperti adat Upacara Dugderan dan Sesaji Rewondo.
Contoh Skripsi Komunikasi
- Proses Kerja Desain Layout PT. Dian Mentari Pratama Communications
- Strategi Marketing Communication dalam Merespon Dinamika Kebutuhan Pelanggan, Pengiklan dan Mitra Kerja
- Strategi Promosi Termite Band Melalui Audio Visual
- Strategi Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Semarang (Tahun 2006 – 2007)
- Peran Humas RSUD. dr . Moewardi dalam Pelaksanaan Evaluasi Kepuasan Pelanggan
Leave a Reply