CONTOH TESIS NO.1 STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DINAS PARIWISATA PEMERINTAH KOTA MAKASSAR DALAM MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA DI KOTA MAKASSAR
Abstrak
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Faktor peningkatan dan penurunan Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Makassar dalam melakukan pemasaran ada dua, pertama faktor peningkatan, yaitu Makassar sudah dikenal luas oleh masyarakat, objek-objek wisata yang menarik untuk dikunjungi serta event-event yang diselenggarakan di Kota Makassar, kedua faktor penurunan, yaitu adanya isu sara, demo yang membuat kemacetan, bencana alam, gangguan pada saat penerbangan serta double flight. (2) Strategi komunikasi Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Makassar dalam meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara di Kota Makassar yaitu dengan melakukan berbagai bentuk komunikasi pemasaran seperti melalui Advertising (periklanan), personal selling (penjualan tatap muka) dan Direct Marketing (Pemasaran Langsung).
BAB I
Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu, dan menyatu dibidang pemasaran yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dengan kata lain, strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu kewaktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.
Teknik Analisis
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah aktivitas pihak pemasaran Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Makassar dalam menerapkan strategi komunikasi pemasaran terhadap kunjungan wisatawan. Proses pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Data dianalisis melalui tiga cara yaitu mereduksi data, penyajian data dan yang terakhir melakukan penarikan kesimpulan.
CONTOH TESIS NO.2 Strategi Komunikasi Pemasaran Kementerian Pariwisata Indonesia dalam Pesona Indonesia melalui Youtube
Abstrak
Pariwisata di Indonesia terus dikelola dengan serius oleh pemerintah Indonesia guna meningkatkan dan mengembangkan obyek-obyek wisata yang ada di Indonesia dengan maksud dan tujuan tidak lain untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan baik dari wisatawan mancanegara ataupun nusantara. Pariwisata di indonesia sendiri di kelola oleh Kementerian Pariwisata Indonesia yang memiliki brandingWonderful Indonesia yang ditujukan bagi wisatawan mancanegara dan Pesona Indonesia yang di tujukan untuk wisatawan nusantara. Dimana dalam penelitian ini akan lebih lanjut dibahas mengenai strategi komunikasi pemasaran Kementerian Pariwisata Indonesia melalui Pesona Indonesia dalam Youtube, dimana Youtube merupakan salah satu media promosi yang dimiliki Kementerian Pariwisata Indonesia dan merupakan media yang efektif untuk digunakan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan paradigma konstruktivis. Data-data dalam penelitian diperoleh melalui wawancara yang dilakukan secara offline. Dimana informan dalam penelitian ini berjumlah tiga orang yang merupakan bagian dari Tim Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara. Hasil penelitian yang didasarkan pada teori Public Relations dan karakteristik media sosial Youtube menunjukanbahwa strategi komunikasi pemasaran Kementerian Pariwisata Indonesia melalui Pesona Indonesia dalam Youtube menggunakan kampanye digital yang didukung dengan penggunaan endorse berupa artis ataupun vlogger guna meningkatkan ketertarikan khalayak baik menyaksikan video yang ada di Youtube ataupun melakukan perjalanan wisata.
BAB I
Kementerian Pariwisata Indonesia melakukan strategi komunikasi pemasarannya dengan mengelola branding yang bernama Pesona Indonesia yang dikelola olehBidang Pengembangan Pemasaran Nusantara yang menjadi strategi utama dalam menarik wisatawan khususnya wisatawan nusantara. Pesona Indonesia sendiri merupakan branding dari Kementrian Pariwisata Indonesia yang sudah ada sejak tahun 2014.
Teknik Analisis
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, yang mana dalam penelitian komunikasi, kualitatif biasanya dimaksudkan untuk mengemukakan gambaran atau pemahaman mengenai, bagaimana dan mengapa suatu gejala atau realitas komunikasi terjadi. Sedangkanmetode deskriptif adalah mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tatacara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang kegiatan-kegiatan, sikap, pandangan serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena (Nazir dalam Permana, 2015).
CONTOH TESIS NO.3 STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEPARA DALAM MENINGKATKAN JUMLAH PENGUNJUNG PANTAI TIRTA SAMUDRA
Abstrak
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta menggunakan teknik analisis data dengan menggunakan penjodohan pola terhadap teori yang diprediksikan dengan pola yang ditemukan di lapangan yaitu dengan obyek penelitian yaitu strategi komunikasi Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Jepara dalam meningkatkan jumlah pengunjung Pantai Tirta Samudra, dapat disimpulkan bahwa 1) Mengkomunikasikan program atau hal baru di berbagai objek wisata sebagai bentuk publikasi dan promosi. 2) Menjalin Komunikasi dengan public internal dan eksternal. 3) Memperbanyak event-event Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara. 4) Promosi melalui media publikasi; internet, media luar ruang, sales trip dll..5) Menjalin komunikasi dengan media massa dan pers guna membina hubungan baik.
BAB I
Pariwisata bukan saja sebagai sumber devisa, tetapi juga merupakan faktor dalam menentukan lokasi industri dalam perkembangan daerah-daerah yang miskin sumber-sumber alam sehingga perkembangan pariwisata adalah salah satu cara untuk memajukan ekonomi di daerah-daerah yang kurang berkembang tersebut sebagai akibat kurangnya sumber-sumber alam (Yoeti, 1997:32). Arus wisatawan yang berkunjung ke Jawa Tengah mengalami peningkatan yang cukup besar tiap tahunnya yaitu sebesar 7,17%. Dari sektor pariwisata ini memberikan sumbangan sebesar 6,48% dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jawa Tengah (BAPPEDA Kab. Jepara dalam RIPP Kab. Jepara, Fakta dan Analisa, 1999/2000:II-11). Peningkatan ini terjadi karena sejalan dengan meningkatnya fasilitas pendukung yang menunjang seperti hotel-hotel mewah, berbagai macam wahana air serta fasilitas-fasilitas lainnya. Salah satu kabupaten yang memiliki berbagai macam potensi wisata adalah kabupaten Jepara.
Teknik Analisis
Pada penelitian kualitatif perlu dilakukan strategi khusus dalam melakukan analisis data. Strategi yang digunakan pada penelitian ini adalah penjodohan pola. Penjodohan pola menurut Yin (2006: 133) adalah suatu cara membandingkan pola yang didasarkan atas data empiris dengan pola yang diprediksikan
CONTOH TESIS NO.4 KOMUNIKASI PEMASARAN PARIWISATA DAN KUNJUNGAN WISATAWAN DI BANGKALAN
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pariwisata yang merupakan aset penting yang dimiliki oleh Kabupaten Bangkalan perlu diinformasikan kepada masyarakat. Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangkalan merupakan instansi yang bergerak di bidang kepariwisataan mempunyai tugas untuk memasarkan potensi pariwisata yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan komunikasi pemasaran yang di lakukan oleh Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangkalan dalam meningkatkan kunjungan wisatawan. Fokus penelitian ini pada objek wisata Pantai Siring Kemuning, Bukit dan Kolam Renang Guweh Pote Jaddih, dan Pesarean Syaikhona Kholil. Teori yang digunakan adalah teori Komunikasi Pemasaran Terintegrasi (IMC). Metode penelitianyang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara mendalam,observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitianmenemukan aktivitas komunikasi pemasaran yang dilakukan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangkalan dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dengan menggunakan komunikasi pemasaranterintegrasi yaitu Periklanan,Direct Marketing, Pemasaran Interaktif,Sales Promotion, Publicity / Public Relations, Penjualan Personal, Acara dan Pengalaman, serta Pemasaran Mulut ke Mulut, namun dalam penerapannya Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangkalanbelum memaksimalkan elemen-elemen komunikasi pemasaran terintegrasiyang dapat menunjang meningkatkankunjungan wisatawan.Peneliti juga menemukan bahwa objek wisata Bukit dan Kolam Renang Guweh Pote Jaddih belum dikelola oleh pihak DISPORABUDPAR dan masih milik perorangan atau swasta, hal ini sangat disayangkan karena objek wisata tersebut banyak menarik perhatian wisatawan.
BAB I
Komunikasi pemasaran terintegrasi atau biasa disebut sebagai Integrated Marketing Communications (IMC) menurut Four As (the American Association of Advertising Agency) adalah konsep perencanaan komunikasi pemasaran yangmengakui nilai tambah rencana komprehensif yang mengkaji peran strategismasing-masing bentuk komunikasi –misalnya iklan, direct marketing, promosi,dan humas–dan memadukannya untuk meraih kejelasan, konsistensi, dandampak komunikasi maksimal melalui pengintegrasian maksimal (Sulaksana,2003:30).Tujuannya adalah bagaimana semua kegiatan komunikasi pemasaran yang di lakukan dapat secara maksimal menjaring pelanggan, jadi semua kegiatan komunikasi di gunakan untuk memasarkan produk (Bungin, 2015:63).Fokus penelitian Integrated MarketingCommunication ini adalah pengetahuan wisatawan terhadap objek wisata sehingga calon wisatawan mengetahui dan memahami objek wisata yang ditawarkan.
Teknik Analisis
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara mendalam,observasi, dan dokumentasi.
CONTOH TESIS NO.5 Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Arung Jeram Kabupaten Aceh Tenggara
Abstrak
Tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah untuk mengetahui perencanaan promosi pariwisata arung jeram Kabupaten Aceh Tenggara, strategi komunikasi pemasaran pariwisata arung jeram Kabupaten Aceh Tenggara, dan pelaksanaan promosi pariwisata arung jeram kabupaten Aceh Tenggara. Teori-teori yang digunakan dalam penulisan tesis ini menggunakan teori komunikasi pariwisata dan penggunaannya dalam manajemen moderen, kebijakan komunikasi dan komunikasi pemasaran terpadu. Hasil penelitian adalah perencanaan promosi pariwisata arung jeram Kabupaten Aceh Tenggara, merupakan langkah-langkah alternatif pengembangan sektor kepariwisataan yang saling melengkapi hingga mencapai target pemasaran dengan tingkat kunjungan wisatawan secara optimal ke daerah tujuan wisata arung jeram. Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata (SKPP) kabupaten Aceh Tenggara menggunakan pendekatan grandstrategy, pull and push strategy, strategi penetrasi, strategi penyerangan tidak langsung, strategi komunikasi pemasaran geriliya, strategi market nitcher dan competitive strategy. Kabupaten Aceh Tenggara berhasil meningkatkan kunjungan wisatawan pada waktu berlangsung event arung jeram, akan tetapi kurang optimal dalam mendatangkan wisatawan setelah berlangsungnya event arung jeram. Pelaksanaan promosi pemasaran pariwisata arung jeram Kabupaten Aceh Tenggara dilakukan dengan menggunakan teknik periklanan (adevertising), penjualan pribadi (personal selling), hubungan masyarakat (public relations), promosi penjualan (sales promotion), dan penjualan langsung (direct marketing).
BAB I
Setiap daerah di Indonesia diharapkan berpartisipasi agar mampu menyerap potensi pariwisata dunia saat ini. Pentingnya pariwisata sebagai sumber penghasilan negara sebagai katalisator pembangunan tidak dapat dipandang sebelah mata. Cohen (dalam Jupir, 2013: 29) menjelaskan “Kategori dampak pariwisata di bidang ekonomi, antara lain adalah dampak terhadap devisa, pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, harga, distribusi manfaat, kepemilikan dan kontrol; pembangunan dan pendapatan pemerintah”.Keppres No. 38 Tahun 2005 mengamanatkan bahwa seluruh sektor harus mendukung pembangunan pariwisata Indonesia. Hal ini merupakan peluang bagi pembangunan kepariwisataan Indonesia secara umum dan peningkatan pariwisata di Kabupaten/kota pada khususnya. Apalagi pemerintah sudah mencanangkan bahwa pariwisata harus menjadi andalan pembangunan Indonesia sejak tahun 2008 melalui program “Visit Indonesia Year 2008”.
Kerangka Berpikir
Teknik Analisis
Telaah dokumen adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menelaah dokumen yang ada untuk mempelajari pengetahuan atau fakta yang hendak diteliti, yang berkenaan dengan promosi pariwisata arung jeram Kabupaten Aceh Tenggara. Telaah dokumen peneliti lakukan berkaitan dengan promosi arung jeram Kabupaten Aceh Tenggara yang sudah dilakukan sejak tahun 2011 akan tetapi sempat dihentikan karena alasan keamanan, baru pada tahun 2015 dilakukan kembali dan menjadi event tahunan sebagai tugas dan fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Aceh Tenggara. Dukungan pengetahuan teoritik peneliti berdasarkan hasil wawancara dengan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap pengembangan destinasi wisata arung jeram Kabupaten Aceh Tenggara.
CONTOH TESIS NO.6 STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM MENGEMBANGKAN OBJEK WISATA RELIGI KOTA MAGELANG (Studi Pada Makam Syekh Subakir)
Abstrak
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan Pemerintah Kota Magelang dalam mengembangkan objek wisata religi makam Syekh Subakir yaitu bauran komunikasi pemasaran yang meliputi pemasangan iklan, pembuatan promosi, pemanfaatan humas sebagai publikasi, penjualan tatap muka, dan penjualan langsung. (2) Faktor pendukung internal adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya finansial yang memadahi, keleluasaan pengelolaan, totalitas juru kunci sebagai profesinya, dan lokasi yang strategis. Sedangkan faktor pendukung eksternal adalah antusias peziarah dan dukungan masyarakat dalam menjamin keamanan. Adapun factor penghambat internal adalah kurangnya intensitas promosi dan kerjasama. Sedangkan faktor penghambat eksternal adalah kurangnya dukungan media dan akses jalan yang sempit.
BAB I
Keberhasilan yang paling mudah untuk diamati adalah bertambahnya jumlah kedatangan pengunjung dari periode ke periode. Pertambahan jumlah pengunjung dapat terwujud jika wisatawan yang telah beerkunjung puas terhadap destinasi dengan atribut yang ditawarkan oleh pengelolanya. Wisatawan yang puas akan cenderung menjadi loyal untuk mengulang liburannya di masa mendatang, dan memungkinkan mereka merekomendasikan kepada teman-teman dan kerabatnya untuk berlibur ke tempat yang sama. Fenomena yang terjadi pada tren pariwisata, khususnya di dunia saat ini adalah pesatnya pertumbuhan wisata kota (Utama, 2017: 6-7).
Teknik Analisis
Teknik analisis data menggunakan model interaktif yang dikemukakan oleh miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: media promosi yang digunakan yaitu periklanan (advertasing), penjualan pribadi (personal selling), promosipenjualan (Sales Promosi), hubungan masyarakat (Public relations), dan informasi dari mulut ke mulut (word of mouth).
CONTOH TESIS NO.7 KOMUNIKASI PEMASARAN PARIWISATA KOTA PALEMBANG (Studi Terhadap Dinas Pariwisata Kota Palembang Tahun 2018)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan segala komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Dinas Periwisata Kota Palembang dalam promosi pariwisata kota Palembang data dan informasi penelitian ini di peroleh dengan metode wawancara mendalam, observasi non partisipatif, studi dokumentasi dan analisis secara deskriptif. Dari hasil penelitian tersebut periklanan, media cetak dan new media.
BAB I
Pariwisata Indonesia saat ini menjadi salah satu pilihan destinasi wisata favorit oleh para wisatawan di seluruh dunia. Hal tersebut dibuktikan dari suksesnya Indonesia dinobatkan sebagai negara terfavorit untuk sektor pariwisata yang di beritakan pada salah satu majalah pariwisata terkenal dunia yaitu majalah Dive dalam acara Travel award.
Teknik Analisis
Adapun analisis data dalam penelitian ini menggunakan deskriptif.
CONTOH TESIS NO.8 STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DINAS PARIWISATA PEMERINTAH KOTA MAKASSAR DALAM MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA DI KOTA MAKASSAR
Abstrak
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Faktor peningkatan dan penurunan Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Makassar dalam melakukan pemasaran ada dua, pertama faktor peningkatan, yaitu Makassar sudah dikenal luas oleh masyarakat, objek-objek wisata yang menarik untuk dikunjungi serta event-event yang diselenggarakan di Kota Makassar, kedua faktor penurunan, yaitu adanya isu sara, demo yang membuat kemacetan, bencana alam, gangguan pada saat penerbangan serta double flight. (2) Strategi komunikasi Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Makassar dalam meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara di Kota Makassar yaitu dengan melakukan berbagai bentuk komunikasi pemasaran seperti melalui Advertising (periklanan), personal selling (penjualan tatap muka) dan Direct Marketing (Pemasaran Langsung).
BAB I
Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu, dan menyatu dibidang pemasaran yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dengan kata lain, strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah
Teknik Analisis
Data yang diperoleh dari penelitian dianalisa secara deskriptif menggunakan metode kualitatif yaitu mengadakan analisis data secara induktif yakni cara berfikir yang berangkat dari hal-hal yang khusus menuju hal-hal yang umum, dan bersifat deskriptif dengan mengungkapkan fakta (menguraikan data) yang ada di lapangan, untuk memberikan gambaran tentang permasalahan yang dibahas dalam penelitian serta dikembangkan berdasarkan teori yang ada.
CONTOH TESIS NO.9 Strategi Komunikasi Pemasaran Kementerian Pariwisata Indonesia dalam Pesona Indonesia melalui Youtube
Abstrak
Pariwisata di Indonesia terus dikelola dengan serius oleh pemerintah Indonesia guna meningkatkan dan mengembangkan obyek-obyek wisata yang ada di Indonesia dengan maksud dan tujuan tidak lain untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan baik dari wisatawan mancanegara ataupun nusantara. Pariwisata di indonesia sendiri di kelola oleh Kementerian Pariwisata Indonesia yang memiliki brandingWonderfulIndonesia yang ditujukan bagi wisatawan mancanegara dan Pesona Indonesia yang di tujukan untuk wisatawan nusantara. Dimana dalam penelitian ini akan lebih lanjut dibahas mengenai strategi komunikasi pemasaran Kementerian Pariwisata Indonesia melalui Pesona Indonesia dalam Youtube, dimana Youtube merupakan salah satu media promosi yang dimiliki Kementerian Pariwisata Indonesia dan merupakan media yang efektif untuk digunakan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan paradigma konstruktivis. Data-data dalam penelitian diperoleh melalui wawancara yang dilakukan secara offline. Dimana informan dalam penelitian ini berjumlah tiga orang yang merupakan bagian dari Tim Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara. Hasil penelitian yang didasarkan pada teori Public Relationsdan karakteristik media sosial Youtube menunjukanbahwa strategi komunikasi pemasaran Kementerian Pariwisata Indonesia melalui Pesona Indonesia dalam Youtube menggunakan kampanye digital yang didukung dengan penggunaan endorse berupa artis ataupun vloggerguna meningkatkan ketertarikan khalayak baik menyaksikan video yang ada di Youtube ataupun melakukan perjalanan wisata.
BAB I
Kementerian Pariwisata Indonesia melakukan strategi komunikasi pemasarannya dengan mengelola branding yang bernama Pesona Indonesia yang dikelola olehBidang Pengembangan Pemasaran Nusantara yang menjadi strategi utama dalam menarik wisatawan khususnya wisatawan nusantara. Pesona Indonesia sendiri merupakan brandingdari Kementrian Pariwisata Indonesia yang sudah ada sejak tahun 2014.
Teknik Analisis
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, yang mana dalam penelitian komunikasi, kualitatif biasanya dimaksudkan untuk mengemukakan gambaranatau pemahaman mengenai, bagaimana dan mengapa suatu gejala atau realitas komunikasi terjadi.
CONTOH TESIS NO.10 Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pemalang dalam Mempromosikan Pariwisata
Abstrak
Dari hasil analisis yang dilakukan penulis diketahui bahwa Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pemalang sudah melakukan pemasaran komunikasi bauran pemasaran dan bauran promosi. Dimana Pemerintah dalam hal ini Telah memasarkan melalui periklanan melalui beberapa media seperti pamflet reklame dan selebaran dibagikan di beberapa tempat, kemudian humas yang membuat acara dan festival, dan penjualan pribadi melalui stan selama festival dan kemudian pemasaran interaktif melalui media sosial seperti Instagram dan Twitter serta Aplikasi berbasis Android bernama Info Pemalang. Namun Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pemalang melakukannya belum memiliki tagline pariwisata sehingga belum memiliki branding yang kuat. Faktor pendukung yang dimiliki oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pemalang yang didukung penuh Pemerintah Pemalang, akses tempat wisata yang sudah bagus kemudian dimanfaatkan media sosial dan aplikasi berbasis android sebagai media promosi pariwisata di Pemalang Kabupaten. Dari hasil analisis yang dilakukan penulis diketahui bahwa Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pemalang sudah melakukan pemasaran komunikasi bauran pemasaran dan bauran promosi. Dimana Pemerintah dalam hal ini Telah memasarkan melalui iklan melalui beberapa media seperti pamflet reklame dan selebaran dibagikan di beberapa tempat, kemudian humas yang membuat acara dan festival, dan penjualan pribadi melalui stan selama festival dan kemudian pemasaran interaktif melalui media sosial seperti Instagram dan Twitter serta Aplikasi berbasis Android bernama Info Pemalang. Namun Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pemalang melakukannya belum memiliki tagline pariwisata sehingga belum memiliki branding yang kuat. Faktor pendukung yang dimiliki oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pemalang yang didukung penuh Pemerintah Pemalang, akses tempat wisata yang sudah bagus kemudian dimanfaatkan media sosial dan aplikasi berbasis android sebagai media promosi pariwisata di Pemalang Kabupaten.
BAB I
Di Indonesia setiap wilayah memiliki potensi besar dalam bidang pariwisata, karena Indonesia kaya akan panorama alamnya maupun keanekaragaman budaya yang tentunya sangat berpotensi untuk dikembangkan lagi supaya dapat bersaing. Sektor pariwisata Indonesia merupakan salah satu factor terbesar yang memberikan sumbangan terhadap perekonomian Indonesia. Bidang pariwisata merupakan sekto non-migas yang merupakan salah satu sektor pembangun ekonomi yang menjadi penunjang utama penghasil devisa negara ke dua setelah migas, dan tentunya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah, terciptanya lapangan kerja yang tentunya dapat memberikan dampak terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar.
Teknik Analisis
Dalam penelitiannya menggunakan analisis SWOT serta bauran pemasaran dan bauran promosi.
CONTOH TESIS NO.11 Strategi Komunikasi Pemasaran Wisata Nagari Koto Hilalang,Kabupaten Solok, Sumatera Barat
Abstrak
Nagari Koto Hilalang merupakan salah satu desa wisata potensial di Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat. Kawasan ini memiliki pemandangan yang indah, rumah adat Minang sebagai peninggalan dan artefak kuno berusia ratusan tahun serta gaya hidup masyarakat lokal yang masih menjaga sistem sosial budaya dan kearifan lokal yang unik. Potensi tersebut hingga saat ini belum dimanfaatkan, dikelola dan dikembangkan secara maksimal oleh pemerintah daerah dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun konsep strategi komunikasi pemasaran Nagari Koto Hilalang di Kecamatan Kubung Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat untuk menarik minat wisatawan.
BAB I
Provinsi Sumatera Barat, sebenarnya memiliki banyak tempat-?tempat destinasi pariwisata, terutama obyek wisata Alam, sejarah dan kebudayaan. Namun sayangnya, masih sedikit sekali yang terkenal di kalangan para wisatawan dan masih terfokus hanya pada obyek-?obyek yang menjadi ikon daerah. Salah satu kawasan pedesaan yang asri dan masih mempertahankan nilai-?nilai kebudayaan asli di Sumatera Barat adalah daerah Nagari Koto Hilalangdi Kabupaten Solok.
Teknik Analisis
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan analisis deskriptif.
CONTOH TESIS NO.12 Komunikasi Pemasaran Pariwisata Kabupaten Purbalingga (Studi Pada Analisis Komunikasi Pariwisata Berbasis Digital)
Abstrak
Jumlah objek wisata di KabupatenPurbalingga menarik untuk diketahui dan dapat menjadi destinasi bagi kita semua. Sehingga, berbagai obyek wisata tersebut perlu diinformasikan untuk menarik minat wisatawan. Penyebaran informasi objek wisata pada wisatawan dapat terjadi dengan berbagai cara, salah satunya yang sangat populer adalah penggunaan media internet/digital. Hal tersebut karena bisa menjangkau penonton lebih luas. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penentuan informanmenggunakan purposive sampling, yaitu representatif. Terdapat dua jenis sumber data yaitu sumber data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data adalah wawancara mendalam, observasi, dokumentasi. Cara menganalisis data adalah pemilahan data, penyajian data dan pencacahan terpadu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi pemasaran pariwisata berbasis digital sangat efektif dan efisien. Media sosial sangat membantu dalam menyebarkan informasi wisata di Purbalingga, dan juga komunitas masyarakat wisata Purbalingga secara intensif mempromosikan obyek wisata Purbalingga. Secara teoritis, strategi pemasaran pariwisata Purbalingga berbasis komunikasi digital yang digunakan adalah teori Kotler dan Keller. Beberapa unsur-unsurnya yaitu iklan, promosi penjualan, event dan pengalaman, hubungan masyarakat dan publisitas, pemasaran langsung, pemasaran interaktif, pemasaran dari mulut ke mulut, dan promosi penjualan. Elemen-elemen komunikasi tersebut didukung oleh internet.
BAB I
Kenaikan agaran sektor pariwisata yang diusulkan oleh Presiden Jokowi cukup beralasan, karena melihat potensi pariwisata Indonesia sangat potensial untuk bisa dikembangkan. Termasuk potensi wisataPurbalingga sangat banyak untuk bisa dikembangkan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat. Pembangunan pariwisata akan membawa banyak pengaruh lain seperti perubahan aktivitas masyarakat sekitar dalam hal ekonomi, sosial, dan budaya.Pembangunan pariwisata sangat luas kaitannya dengan sektor lainnya , demikian pula sangat erat kaitannya dengan pelestarian dan pengembangan budaya daerah.
Teknik Analisis
Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penentuan informanmenggunakan purposive sampling, yaitu representatif. Terdapat dua jenis sumber data yaitu sumber data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data adalah wawancara mendalam, observasi, dokumentasi. Cara menganalisis data adalah pemilahan data, penyajian data dan pencacahan terpadu.
CONTOH TESIS NO.13 Analisis Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Abstrak
Pariwisata dunia yang beberapa tahun terakhir ini mengalami pertumbuhan mengesankan, menimbulkan harapan bagi sektor pariwisata di Jakarta. Namun, pada saat yang sama, terjadi beberapa masalah yang berdampak buruk bagi pariwisata di DKI Jakarta. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia, rnusibah asap di bagian lain dari Indonesia serta berbagai peristiwa yang berakar dari instabiltas politik dan keamanan di Indonesia; menyebabkan citra pariwisata di DKI Jakarta juga terpukul.
BAB I
Pada kenyataannya, di antara pengambil keputusan sektor pariwisata DK1 Jakarta, terdapat kekurangpahaman tentang langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menerapkan strategi komunikasi pemasaran yang terpadu. Selain itu terdapat masalah kurang kuatnya koordinasi antara Dinas Pariwisata dengan unit lain yang terkait dengan masalah kepariwisataan di lingkungan Pemerintah Daerah DKI Jakarta. Hal ini terlihat dalam masalah alokasi anggaran, yang pengucurannya tidak sejalan dengan kebutuhan menjalankan komunikasi pemasaran yang direncanakan Dinas Pariwisata DKI Jakarta.
Teknik Analisis
Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan melakukan depth – interview di antara pengambil keputusan sektor pariwisata dan beberapa pihak yang terkait dengan sektor ini.
CONTOH TESIS NO.14 PEMANFAATAN MEDIA DALAM PROMOSI PARIWISATA KABUPATEN PESISIR SELATAN (Studi pada Disparekrafpora Kabupaten Pesisir Selatan)
Abstrak
Penelitian ini dilatar belakangi oleh perkembangan pariwisata di Kabupaten Pesisir Selatan dan menjadikan pariwisata sebagai salah satu sumber PAD bagi Kabupaten. Objek-objek wisata yang ada di Pesisir Selatan dalam beberapa tahun belakangan ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Sumatera Barat. Terkenalnya objek-objek wisata ini tidak dapat dilepaskan dari kegiatan promosi yang dilakukan oleh Disparekrafpora Kabupaten Pesisir Selatan. Tujuan penelitian ini untuk mendiskripsikan media promosi pariwisata yang dilakukan oleh Disparekrafpora Kabupaten Pesisir Selatan, mendeskripsikan bagaimana peran media yang digunakan dalam mempromosikan pariwisata serta untuk mengetahui penyebab belum digunakannya media sosial dalam mempromosikan pariwisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini Kualiatif dengan pendekatan deskriptif. Data yang dikumpulkan melalui wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Disparekrafpora Kabupaten Pesisir Selatan dalam memasarkan pariwisatanya melakukan promosi menggunakan tiga bauran promosi yaitu : melalui Periklanan, Promosi melalui event pariwisata dan melakukan Hubungan Masyarakat. Promosi ini dilakukan dengan menggunakan media konvensional seperti: Media Cetak, Media Elektronik dan Media Luar Ruang. Sampai saat ini Disparekrafpora belum menggunakan media sosial untuk mempromosikan objek wisata. Padalhan Media memiliki peran yang sangat penting dalam menyebarkan informasi pariwisata ataupun untuk promosi di bidang pariwisata, pemilihan media yang tepat akan memberikan dampak yang besar dalam sebuah promosi.
BAB I
Kabupaten Pesisir Selatan memiliki wilayah pantai yang sangat panjang dan mempunyai pulau-pulau kecil. Garis pantai dan pulau-pulau kecil merupakan wisata bahari yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata alam. Dari empat DUPK yang ada, DUPK Carocok dan sekitar sudah mulai tumbuh wisata bahari atau event-event bahari seperti memancing, diving, snorkling dan event bahari lainnya, namun pada DUPK lainnya masih belum berkembang.
Teknik Analisis
Metode yang digunakan dalam penelitian ini Kualiatif dengan pendekatan deskriptif. Data yang dikumpulkan melalui wawancara dan studi dokumentasi.
CONTOH TESIS NO.15 STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PARIWISATA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN SLEMAN DALAM MENINGKATKAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN NUSANTARA DI DESA WISATA KABUPATEN SLEMAN (PERIODE 2005-2010)
Abstrak
Hasil dari penelitian ini adalah strategi komunikasi pemasaran dilakukan menggunakan integrated marketing communications, yakni periklanan dan publisitas. Strategi komunikasi pemasaran yang berbentuk periklanan kurang efektif karena kegiatan periklanan tidak digencarkan oleh dinas dikarenakan minimnya biaya, sedangkan kegiatan publisitas sudah efektif ditandai dengan kegiatan rilis dan jumpa pers direspon secara baik oleh rekan media, sehingga banyak berita terkait daya tarik desa wisata yang muncul di media cetak maupun online, dialog interaktif di TV dan radio serta event-event kepariwisataan banyak diminati oleh khalayak luas.
BAB I
Beragamnya objek wisata di Kabupaten Sleman menjadikan tingginya persaingan antar pengelola objek wisata untuk mendapatkan wisatawan sebanyakbanyaknya. Salah satu objek wisata yang unik di Kabupaten Sleman adalah desa wisata karena desa wisata merupakan wisata minat khusus dimana wisatawan dapat mempelajari berbagai hal yang telah menjadi budaya masyarakat sekitar di desa tersebut. Untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara diperlukan strategi komunikasi pemasaran pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi komunikasi pemasaran pariwisata yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, mengetahui media yang digunakan, tahap komunikasi pemasaran, serta faktor pendukung dan penghambat dalam melakukan strategi komunikasi pemasaran pariwisata. Kerangka teori yang digunakan adalah pariwisata, komunikasi pemasaran, dan proses komunikasi.
Teknik Analisis
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode studi kasus dan dianalisis secara kualitatif. Lokasi penelitian yang diambil pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam (in-depth interview) dan studi dokumen. Informan yang diambil yaitu lima orang berdasarkan informan yang menjalankan komunikasi pemasaran dan yang mengurusi desa wisata di Kabupaten Sleman. Sedangkan uji validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber.
Leave a Reply