Judul Skripsi : Evaluasi Tingkat Pendapatan Usaha Kecil Sebelum dan Sesudah Memperoleh Pembiayaan dari BMT Beringharjo, Kauman, Yogyakarta
A. Latar Belakang
Untuk menghindari agar pengusaha atau pedagang ekonomi lemah, khususnya pengusaha kecil, terdesaknya kebutuhan permodalan usaha sehingga mengambil jalan pragmatis dengan mencari permodalan dari rentenir. Pola kredit yang dijalankan rentenir sangat praktis dan sederhana. Hubungan baik dan kepercayaanlah yang mendasari pemberian kredit dari rentenir kepada pengusaha kecil. Namun di balik pelayanan yang diberikan oleh rentenir—kapan saja pengusaha kecil dapat meminjam modal untuk usahanya, realisasi kreditnya tidak memerlukan kantor khusus bisa melalui berjualan atau pertemuan RT,arisan—pengusaha kecil harus menanggung suku bunga yang sangat tinggi bahkan banyak yang lebih tinggi dari tingkat profitabilitas usaha yang dibiayai. Banyak pengusaha kecil yang tidak memperhitungkan dengan kondisi tersebut sehingga terjebak hutang yang lama kelamaan akan mematikan usahanya.
Pemberian pinjaman modal usaha sifatnya sementara dan sebagai rangsangan untuk mendorong produksi sehingga dapat meningkatkan pendapatan usaha kecil. Dengan meningkatnya pendapatan maka kesejahteraan dan keadilan masyarakat dapat terwujud. Kepedulian umat Islam turut campur tangan membantu mengatasi masalah ini dengan mendirikan BMT (Baitul Maal Wat Tamwil). Dengan berdirinya BMT akan memberikan kemudahan pelayanan jasa semi perbankan, terutama bagi pengusaha atau pedagang golongan ekonomi lemah sehingga akan mampu menggali potensi, meningkatkan produktivitas, meningkatkan pendapatan serta mengembangkan perekonomian di pedesaan.
B. Rumusan Masalah
“Sejauh mana pembiayaan musyarakah yang diberikan BMT Beringharjo mempunyai pengaruh terhadap pendapatan pengusaha kecil di Yogyakarta ?”.
C. Kajian Pustaka
Pendapatan
Pendapatan adalah kenaikan kotor dalam aset atau penurunan dalam liabilitas atau gabungan dari keduanya selama periode yang berakibat dari investasi yang halal, perdagangan, memberikan jasa, atau aktivitas lain yang bertujuan meraih keuntungan (Antonio, 2001). Dalam akuntansi, pendapatan merepresentasi capaian atau hasil dan biaya merepresentasi upaya. Dengan demikian, konsep upaya dan hasil mempunyai implikasi bahwa pendapatan dihasilkan oleh biaya. Artinya hanya dengan biaya, pendapatan dapat tercipta. Pendapatan timbul karena peristiwa atau transaksi pada saat tertentu dan bukan karena proses selama satu periode (Suwardjono, 2005).
Pembiayaan
Pembiayaan adalah suatu fasilitas yang diberikan bank Islam kepada masyarakat yang membutuhkan untuk menggunakan dana yang telah dikumpulkan oleh bank Islam dari masyarakat yang surplus dana (Muhammad, 2002).
Sejarah dan Latar Belakang Lahirnya BMT
Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) merupakan pengembangan dari konsep ekonomi dalam Islam terutama dalam keuangan. Istilah BMT adalah penggabungan dari Baitul Maal dan Baitul Tamwil. Baitul Maal adalah lembaga keuangan yang kegiatannya mengelola dana yang bersifat nirlaba (sosial). Sumber dana Baitul Maal diperoleh dari zakat, infak, dan sodhaqoh atau sumber-sumber lain yang sifatnya halal. Kemudian dana tersebut disalurkan kepada mustahik (orang-orang yang berhak menerimanya) dan digunakan untuk hal-hal yang sifatnya untuk kebaikan. Sedangkan Baitul Tamwil adalah lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat yang sifatnya profit oriented. Penghimpunan dana diperoleh melalui simpanan para anggota, simpanan pihak ketiga dan penyalurannya dilakukan dalam bentuk pembiayaan atau investasi yang dijalankan berdasarkan prinsip syari’ah (Widodo, 1999).
D. Metode Penelitian
Populasi penelitian ini adalah nasabah di BMT Beringharjo Kauman, Yogyakarta. Jumlahnya adalah 300 orang (BMT Beringharjo Kauman, 2006).
Jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 25 responden dari total jumlah nasabah pembiayaan 100 nasabah yang terdapat di BMT Beringharjo Kauman, Yogyakarta.
Sumber data pada penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder.
Metode Pengumpulan Data pada penelitian ini digunakan teknik pengambilan data dengan metode kuesioner, wawancara dan dokumentasi.
Analisis data merupakan suatu analisa yang digunakan untuk membutuhkan kebenaran yang pada kenyataannya harus dapat disesuaikan dengan masalah yang akan dianalisa untuk membuktikan kebenaran hipotesis.
E. Kesimpulan Skripsi
- Keberadaan BMT Beringharjo Kauman sangat membantu usaha kecil yang kekurangan modal dengan pembiayaan yang diberikan.
- Rata-rata pendapatan nasabah sebelum adanya pembiayaan yang diberikan BMT Beringharjo Kauman adalah Rp 190.600,00 dan sesudah pembiayaan dari BMT Beringharjo Kauman sebesar Rp 316.000,00. Dari hasil analisis uji-t diperoleh t-hitung sebesar 30,3184 dan t-tabel sebesar 2,064, jika dibandingkan antara t-hitung dan t-tabel maka diperoleh t-hitung > t-tabel. Ini berarti Hi diterima dan Ho ditolak, yaitu sesudah pembiayaan yang diberikan oleh BMT Beringharjo Kauman, pendapatan pengusaha kecil mengalami peningkatan.
Contoh Skripsi Ekonomi
- Analisis Permintaan Deposito Berjangka Rupiah pada Bank Umum di DIY Tahun 1986 – 2005
- Dampak Pembangunan Ekonomi terhadap Pertumbuhan Kota Jakarta Tahun 1989-2004
- Evaluasi Tingkat Pendapatan Usaha Kecil Sebelum dan Sesudah Memperoleh Pembiayaan dari BMT Beringha
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Investasi di Indonesia Periode Tahun 1985 – 2004
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembangunan Rumah di Daerah Istimewa
Leave a Reply