HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Tesis Model Pembelajaran IPS Terpadu dalam Meningkatkan Kualitas dan Prestasi Belajar Siswa

Judul Tesis : Penerapan Model Pembelajaran IPS Terpadu dalam Meningkatkan Kualitas dan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri Terakreditasi Kabupaten Bengkulu Utara

A. Latar Belakang Masalah

Model Pembelajaran terpadu merupakan salah satu model implementasi kurikulum yang dianjurkan untuk diaplikasikan pada semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar (SD/MI) sampai dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTS). Model pembelajaran terpadu pada hakekatnya merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik baik secara individual maupun kelompok aktif mencari menggali dan menemukan konsep serta prinsip secara holistik dan otentik (Depdikbud, 1993 : 3)

Sehubungan dengan hal tersebut penerapan pembelajaran terpadu sekiranya merupakan alternatif yang tepat untuk memenuhi kebutuhan siswa, dan selanjutnya diharapkan dapat mengoptimalkan dan meningkatkan prestasi belajar siswa pada umumnya dan terutama pada mata pelajaran IPS tidak hanya berorientasi pada pencapaian efek instruksional melainkan juga pada efek pengiring (nurturat effect).

Keberhasilan penerapan pembelajaran terpadu ini sangat tergantung pada efektivitas komponen dasar intruksional, diantaranya ; guru, siswa, dan materi/bahan ajar. Keoptimalan guru dalam penguasaan materi baik teknik maupun maupun sistem pengajaran sangat mendukung bagi tercapainya pembelajaran yang efektif yang berimpilikasi pada pencapaian hasil belajar yang maksimal. Untuk itu kondisi guru dalam mengajar perlu mendapatkan perhatian secara baik secara kompetensi maupun materil.

Salah satu diantaranya adalah pengusaan tentang model pembelajaran dengan pendekatan terpadu. Guru perlu memahami secara komprehensif pembelajaran tersebut. Sehingga kegiatan belajar mengajar (KMB) akan berjalan secara efektif seperti yang diharapkan. Pendekatan ini adalah satu satu usaha inovasi pendidikan yang menekankan keterlibatan anak dalam belajar dan merupakan pendekatan belajar mengajar yang memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa.

 

B. Rumusan Masalah

  1. Apakah terdapat perbedaan kualitas belajar siswa kelas VIII yang menggunakan model pembelajaran IPS terpadu dengan model pembelajaran model konvensional pada SMP Negeri terakreditasi Kabupaten Bengkulu Utara ?
  2. Apakah terdapat perbedaan prestasi belajar siswa kelas VIII yang menggunakan model pembelajaran IPS terpadu dengan model pembelajaran konvensional pada SMP Negeri terakreditasi Kabupaten Bengkulu Utara ?

 

C. Kajian Teoretik

Pengertian Prestasi Belajar

Menurut Saifudi Anwar (1987 : 13) “Prestasi adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam belajar” dan Winkel mengartikan prestasi adalah bukti keberhasilan usaha yang dapat dicapai, sedangkan menurut Ngalim Purwnto (1990 : 84) prestasi adalah suatu perubahan di dalam keperibadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari pada reaks yang berupa kecakapan, sikap, kebisaan, kepandaian atau suatu pengertian.

 

Hakekat Pendekatan Pembelajaran IPS Terpadu

Menurut Forgarty (1991 : 56), Pengajaran terpadu adalah metode pengolahan dalam pengajaran beberapa mata pelajaran yang tepat, yang digunakan dengan mengembangkan konsep yang telah dipilih. Pembelajaran terpadu sebagai konsep dikatakan sebagai pendekatan belajar yang melibatkan beberapa bidang studi untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada anak didiknya. Dikatakan bermakna karena dalam pembelajaran terpadu anak memahami konsep yang dipelajari melalui pengalaman langsung dan menghubungkan dengan konsep lain yang sudah dipahmi siswa melalui kesempatan menjelajahi apa yang dihubungkan dengan tema atau peristiwa autentik (Tim pengembang PGSD. 1997 : 5) Dengan demikian pengembangan konsep yang diajarkan oleh guru akan terkesan lebih baik, karena dikemas secara baik sedemikian rupa sehingga siswa dengan hati mau serius dalam belajar.

 

Model Pembelajaran Terpadu

Model pembelajaran terpadu merupakan salah satu model implementasi kurikulum yang diajukan untuk diaplikasikan pada semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD/MI) sampai kejenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTS). Model pembelajaran terpadu pada hakekatnya merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang memungkinkan siswa baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip secara holistic dan pembelajaran ini merupakan model yang mencoba memadukan beberapa kompetensi dasar dan standar kompetensi.

 

D. Metodologi Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan desain faktorial 2 X 2.

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri di Kabupaten Bengkulu Utara dengan sub populasi berdasarkan tingkat akreditasi sekolah yaitu sekolah dengan akreditasi A, SMP Negeri 1 Arga Makmur, sekolah dengan akreditasi B adalah SMP Negeri 1 Napal Putih, sekolah dengan akreditasi C, SMP Negeri 2 Ketahun.

Sampel penelitian berjumlah 89 siswa. Instrumen untuk pengambilan data berupa tes prestasi belajar dan angket kualitas pembelajaran dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Dari 60 butir soal tes pilihan ganda diperoleh 50 butir soal yang valid sebagai instrumen tes hasil belajar IPS.

Validitas yang digunakan adalah validitas konstruk dengan rumus Product Moment dari Pearson serta reliabilitas dengan rumus Alpha Conbac.

Uji coba instrumen dilakukan di SMPN 4 Arga Makmur.

Untuk Validitas dan reliabilitas angket kualitas pembelajran IPS, instrumen yang diuji cobakan sejumlah 25 instrumen. Dari jumlah tersebut yang terpenuhi validitasnya adalah 21 instrumen sebagai tes pengukuran kualitas pembelajaran terpadu.

Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis varians (ANAVA) yang dilanjutkan dengan uji Turkey pada taraf signifikan ? = 0,05.

 

E. Kesimpulan

1. Terdapat perbedaan yang signifikan pada kualitas pembelajaran antara siswa yang diperlakukan dengan pendekatan pembelajaran terpadu dengan siswa yang diberikan perlakuan dengan pendekatan pembelajaran konvensional. Setelah diadakan analisis data didapat bahwa F hitung = 42,470.> F tabel = 3,90 jadi hipotesis kedua yang berbunyi terdapat perbedaan kualitas model pembelajaran IPS terpadu dengan Model Konvensional pada SMP Negeri Kabupaten Bengkulu Utara tahun pelajaran 2008/2009 terbukti

2. Terdapat perbedaan yang signifikan pada prestasi belajar IPS antara siswa yang diperlakukan dengan pendekatan pembelajaran terpadu dengan siswa yang diberikan perlakuan dengan pendekatan pembelajaran konvensional. Setelah diadakan analisis data didapat bahwa F hitung = 22,085 > F tabel = 3,90 jadi hipotesis pertama yang berbunyi terdapat perbedaan prestasi model pembelajaran IPS terpadu dengan Model Konvensional pada SMP Negeri Kabupaten Bengkulu Utara tahun pelajaran 2008/2009 dapat diterima dan terbukti adanya perbedaan yang signifikan.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan prestasi belajar IPS pada kelompok siswa yang belajar dengan pendekatan terpadu, hasilnya lebih baik dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar dengan pendekatan pembelajaran konvensional.

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?