Judul Skripsi : Pemanfaatan Zeolit Alam dan Limbah Kayu Aren (Arenga Pinnata) untuk Menurunkan Logam Cr(VI) Pada Limbah Cair Batik
A. Latar Belakang Masalah
Aktivitas kehidupan manusia yang sangat tinggi ternyata telah menimbulkan bermacam-macam efek yang buruk bagi kehidupan manusia dan tatanan lingkungan hidupnya. Akibatnya akan terjadi pergeseran keseimbangan dalam tatanan lingkungan ke bentuk baru yang cenderung lebih buruk. Seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan penggunaan logam-logam berat terutama dalam industri semakin meningkat. Salah satu contohnya adalah pencemaran yang berasal dari limbah industri. Keberadaan logam berat dalam lingkungan bisa membahayakan berbagai macam spesies hidup dan perlu dihilangkan (Palar, 2008).
Zat pencemar berupa logam-logam berat merupakan masalah yang lebih serius dibandingkan dengan polutan organik karena ion-ion logam berat merupakan racun bagi organisme serta sangat sulit diuraikan secara biologi maupun kimia. Menurut harian Joglo Semar (24 Nopember 2007), limbah batik mencemari sungai dan air sumur warga sekitarnya, hal ini terlihat warna merah pada air sumur milik warga, yang disebabkan karena buangan pabrik batik yang tidak dilengkapi dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Hal ini sesuai dengan asas lingkungan ke-2 bahwa tidak ada sistem pengubahan energi yang betul-betul efisien.
B. Rumusan Permasalahan
- Bagaimana kualitas limbah cair batik ditinjau dari kandungan logam Cr(VI) berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah no. 10 tahun 2004?
- Bagaimana perbandingan kemampuan adsorpsi antara zeolit alam (ZA), limbah kayu aren (Arenga pinnata) (LKA) dan zeolit alam-limbah kayu aren (ZA-LKA) yang telah teraktivasi pada sistem kolom untuk menurunkan kadar logam Cr(VI) pada larutan standard K2Cr2O7?
- Bagaimana perbandingan antara kemampuan adsorpsi antara zeolit alam (ZA), limbah kayu aren (Arenga pinnata) (LKA) dan zeolit alam-limbah kayu aren (ZA-LKA) yang telah teraktivasi pada sistem kolom untuk menurunkan kadar logam Cr(VI) pada limbah cair batik?
C. Landasan Teori
Limbah Cair Batik
Karakteristik limbah batik cetak adalah meliputi karakteristik fisika yaitu warna, bau, zat padat tersuspensi , temperatur, sedangkan karakteristik kimia yaitu bahan organik,anorganik, fenol, sulfur, pH, logam berat senyawa racun (nitrit), maupun gas. Limbah cair industri batik cetak juga mempunyai karakteristik berwarna keruh, berbusa, pH tinggi, konsentrasi BOD tinggi, kandungan lemak alkali dan zat warna dimana didalamnya terdapat kandungan logam berat.
Pengertian Zeolit
Kata “zeolit” berasal dari kata Yunani zein yang berarti membuih dan lithos yang berarti batu. Zeolit merupakan mineral hasil tambang yang bersifat lunak dan mudah kering. Warna dari zeolit adalah putih keabu-abuan, putih kehijau-hijauan, atau putih kekuning-kuningan. Ukuran kristal zeolit kebanyakan tidak lebih dari 10– 15 mikron.
Pengertian Aren (Arenga pinnata)
Aren (Arenga pinnata) merupakan tumbuhan berbiji tertutup dimana biji buahnya terbungkus daging buah. Tepung aren dapat digunakan untuk pembuatan aneka produk makanan, terutama produk yang sudah dikenal masyarakat luas, yaitu soun, cendol, bakmi, dan hun kwe. Sampai saat ini tepung dari pati batang aren belum dapat disubstitusi.
D. Metode Penelitian
Zeolit alam diaktivasi secara fisika dengan pemanasan pada suhu 150 oC dan secara kimia dengan HCl 6 M dan NH4NO3 2 M. Limbah kayu aren diaktivasi secara fisika dengan pemanasan pada suhu 105 oC dan aktivasi secara kimia dengan HNO3 0.6 M dan NaOH 0.1 M. Variasi isian matrik adsorben pada kolom digunakan untuk mengetahui perbandingan besarnya adsorpsi dengan panjang unggun 20 cm.
Aplikasi ZA, LKA dan ZA-LKA terhadap larutan K2Cr2O7 80 ppm dilanjutkan aplikasi terhadap limbah cair batik.
Analisis kadar logam Cr(VI) menggunakan metode spektrofotometer serapan atom (SSA).
E. Kesimpulan
1. Kandungan logam Cr(VI) pada sampel limbah cair batik sebesar 14,68 ppm yang telah melebih baku mutu air limbah berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah no. 10 tahun 2004 tentang baku mutu air limbah.
2. Kolom adsorpsi ZA, ZA-LKA, dan LKA dapat menurunkan kadar logam Cr(VI) dengan elusi satu kali pada larutan standard K2Cr2O7 80 ppm berturutturut sebesar 99,96 %; 99,83 dan 81,24 %.
3. Kolom adsorpsi ZA, ZA-LKA, dan LKA dapat menurunkan kadar logam Cr(VI) dengan elusi satu kali pada sampel limbah cair batik berturut-turut sebesar 99,97 %; 99,39 % dan 98,39 %.
Leave a Reply