ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah pembelian bahan baku yang optimal, jumlah persediaan pengaman, waktu pemesanan kembali dan total biaya persediaan bahan baku kayu untuk tahun 2006-2008 dan yang seharusnya pada tahun 2009 di Della Furniture. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) yaitu Della Furniture. Metode analisis data dengan menggunakan metode Economic Order Quantity.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh bahwa pengendalian persediaan bahan baku kayu di Della Furniture selama tahun 2006-2008 belum efisien. Penggunaan metode EOQ dapat menentukan kuantitas dan frekuensi pemesanan bahan baku kayu yang optimal sehingga biaya persediaan bahan baku kayu dapat lebih efisien. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa pembelian bahan baku kayu tiap kali pesan menurut metode EOQ selama tahun 2006-2008 lebih besar daripada kebijakan perusahaan dan kuantitas pembelian kayu optimal untuk tahun 2009 sebesar 69,18 m3. Selama tahun 2006-2008 Della Furniture tidak menerapkan adanya persediaan pengaman (safety stock), sedangkan persediaan pengaman untuk tahun 2009 sebesar 12,14 m3. Selama tahun 2006-2008 Della Furniture tidak menerapkan adanya titik pemesanan kembali (reorder point), sedangkan titik pemesanan kembali untuk tahun 2009 sebesar 14 m3. Total biaya persediaan bahan baku selama tahun 2006-2008 menurut metode EOQ lebih kecil daripada kebijakan perusahaan dan total biaya persediaan untuk tahun 2009 sebesar Rp 527.492,89.
Kata kunci: Pembelian, Persediaan Pengaman, Waktu Pemesanan dan Total Biaya
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan rumah dari hutan hujan terluas di Asia, meskipun Indonesia terus mengembangkan lahan-lahan tersebut untuk mengakomodasi populasinya yang semakin meningkat serta pertumbuhan ekonominya (Anonim, 2006a). Salah satu sumber daya alamnya yang terpenting adalah hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis di Indonesia merupakan hutan alam tropika basah yang terbesar dan terkaya akan jenis keragaman flora dan faunanya (Prastowo et al, 1982: 7).
Salah satu hasil pertanian sektor kehutanan adalah kayu. Dalam rangka meningkatkan daya guna dan manfaat kayu yang lebih besar, maka salah satunya melalui sistem agroindustri. Kayu dapat digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan kerajinan maupun perabot rumah tangga. Suatu perusahaan baik itu perusahaan besar, menengah maupun kecil jika perusahaan tersebut melakukan proses produksi, maka perusahaan itu akan membutuhkan persediaan bahan baku. Tanpa adanya pengendalian persediaan, para pengusaha akan dihadapkan pada resiko bahwa pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan konsumen. Hal ini dipengaruhi oleh ketidakpastian adanya barang-barang persediaan, yang berarti pengusaha akan kehilangan kesempatan memperoleh keuntungan yang seharusnya pengusaha dapatkan.
Salah satu perusahaan yang memerlukan kelancaran dalam memperoleh persediaan adalah Della Furniture. Della Furniture merupakan perusahaan yang memproduksi perabot rumah tangga seperti kursi, meja, almari dan lain-lain dengan bahan baku utama produksinya yang berupa kayu jati. Della Furniture memiliki pelanggan tetap yaitu PT. Tower Benelux, yang memasarkan produknya ke negara-negara Eropa. Oleh karena itu, Della Furniture memerlukan persediaan bahan baku yang optimal agar proses produksi dapat berjalan lancar serta efisien dalam penggunaan dana dalam persediaan.
Contoh Tesis
Contoh Skripsi
Leave a Reply