Judul Tesis : Pengendalian Persediaan Bahan Baku pada PG Tasikmadu Karanganyar
A. Latar Belakang
Dalam hubungan dengan tingkat efisiensi perusahaan secara menyeluruh, maka didalam pembelian dan penggunaan bahan baku perlu di pikirkan dan dihitung secara cermat dan tepat supaya perusahaan tidak mengalami pemborosan bahan baku yang dapat mengakibatkan pembengkaan biaya.
Selama ini Pabrik Gula Tasikmadu belum menerapkan perhitungan bahan baku dengan menggunakan metode EOQ. Karena selama proses giling berlangsung bahan bakunya selalu kurang dan bahan baku yang dipesan selalu datang terlambat sehingga proses produksi tertunda. Untuk itu penulis ingin menggunakan metode EOQ di dalam pengadaan bahan baku serta membandingkan antara kebijakan persediaan perusahaan yang tidak menggunakan EOQ dengan jika perusahaan menerapkan EOQ.
B. Rumusan Masalah Tesis
- Bagaimana metode pengendalian persediaan bahan baku yang dilakukan oleh perusahaan PG Tasikmadu Karanganyar?
- Bagaimana pengendalian persediaan bahan baku dengan metode EOQ?
- Bagaimana perbandingan antara pengendalian persediaan bahan baku yang dilakukan oleh perusahaan dan dengan metode EOQ?
C. Landasan Teori
Pengendalian
Pengendalian adalah salah satu faktor yang kuat didalam menentukan keberhasilan untuk mencapai tujuan yang sudah direncanakan. Di samping itu pengendalian juga perlu dilaksanakan pada setiap tingkat manajemen.
Persediaan
Seluruh jenis perusahaan selalu mengadakan persediaan, karena tanpa adanya persediaan para pengusaha akan dihadapkan pada suatu resiko bahwa perusahaan diharuskan dapat memenuhi keinginan konsumen yang membutuhkan produk yang dihasilkan sesuai dengan keinginannya. Apabila kebutuhan konsumen tidak dipenuhi maka sama saja perusahaan melepaskan konsumen begitu saja dan kehilangan untuk memperoleh keuntungan yang seharusnya didapatkan. Jadi persediaan sangatlah penting di dalam segala jenis perusahaan.
Pengendalian Persediaan
Pengendalian persediaan merupakan salah satu kegiatan dari urutan kegiatankegiatan yang saling berhubungan antara kegiatan satu dengan kegiatan lainnya dalam seluruh operasi produksi perusahaan tersebut sesuai dengan apa yang telah direncanakan lebih dahulu bail waktu, kuantitas, kualitas maupun biayanya. Adapun pengendalian persediaan dapat dikatakan sebagai suatu kegiatan untuk menentukan tingkat dan komposisi dari pada persediaan parts, bahan baku, dan barang hasil atau produk, sehingga perusahaan dapat melindungi kelancaran produksi dan penjualan perusahaan dengan efektif dan efisien.
D. Metode Penelitian
Obyek penelitian dilakukan oleh peneliti di Pabrik Gula Tasikmadu yang beralamatkan di Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar. Peneliti ditempatkan di bagian A.K.U (Administrasi Keuangan dan Umum) dan di bagian persediaan bahan baku.
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus untuk menyelesaikan masalah yang ada, terutama permasalahan persediaan bahan baku.
Sumber data dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder.
Dalam penelitian ini peneliti menyelesaikan penelitiannya dengan menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, studi pustaka.
E. Kesimpulan
- Berdasarkan metode pengendalian persediaan bahan baku menurut kebijakan perusahaan adalah jumlah pembelian ratarata bahan baku sebesar 1.987,44 ton. Total biaya persediaan (TC) sebesar Rp 97.277.887,53. Persediaan penyelamat sebesar 1.050 ton. Frekuensi pembeliannya adalah 18 kali.
- Berdasarkan pengendalian persediaan bahan baku dengan menggunakan metode EOQ adalah untuk kuantitas pembelian yang optimal sebesar 3.543,56 ton. Total biaya persediaan (TC) sebesar Rp 83.007.355,93. Persediaan penyelamat sebesar 770,03 ton. Titik pemesanan kembali sebesar 2.378,25 ton. Frekuensi pembeliannya sebesar 10 kali.
- Perbandingan antara pengendalian persediaan bahan baku menurut metode kebijakan perusahaan dengan menggunakan metode EOQ adalah perhitungan dengan menggunakan kebijakan perusahaan diperoleh hasil sebesar Rp 97. 277.887,53 sedangkan dengan menggunakan metode EOQ diperoleh hasil sebesar Rp 83.007.355,93. Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh selisih sebesar Rp 14.270.531,6. Sehingga dapat diambil kesimpulan dengan menggunakan metode EOQ biaya dan waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk persediaan bahan baku lebih efektif dan efisien.
Contoh Tesis Manajemen
- Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pada PG Tasikmadu Karanganyar
- Analisis Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen, Iklan Komparatif dan Kebutuhan Mencari Variasi terhadap Keputusan Perpindahan Merk Produk Deodorant (studi kasus pada mahasiswa S1 Non Reguler Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta)
- Strategi Pemasaran Pada Perusahaan Roti Tiga Berlian di Semanggi Surakarta
- Prosedur Pemberian Kredit Gadai di Perum Pegadaian Unit Pelayanan Cabang (UPC)
- Prosedur Kredit Gadai di Perum Pegadaian Cabang Wonogiri
Leave a Reply