- Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Kecamatan Laweyan Kota Surakarta
- Pengaruh Motivasi Kerja Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Di Lingkungan Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Tengah
- Hubungan Antara Komitmen Organisasi Dan Iklim Organisasi Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Universitas Muhammadiyah Surakarta
- Pengaruh Sistem Akuntansi Manajemen, Desentralisasi, Dan Ketidakpastian Lingkungan Terhadap Kinerja Manajerial Survey Pada Perusahaan Tekstil Di Wilayah Eks Karesidenan Surakarta)
- Pengaruh Kompetensi, Motivasi, Komunikasi Dan Kesejahteraan Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan
- Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Karyawan Terhadap Efektifitas Layanan Penerbitan Akta Kelahiran Dan Perkawinan Di Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Surakarta
- Pengaruh Kompensasi, Pendidikan, Dan Senioritas Terhadap Produktivitas Kerja Di Lingkungan Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Kota Surakarta
- Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Loyalitas Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior Pada Karyawan Pt. Surya Timur Sakti Jatim
- Hubungan Efikasi Diri Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Staf Tenaga Kependidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta
- Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Sistem Pengendalian Intern, Dan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (Dppkad) Kabupaten Sukoharjo)
- Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Yarsis Surakarta)
- Motivasi, Disiplin, Dan Kepuasan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Pegawai PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang Bitung
- Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Toyota Nasmoco Surakarta)
- Hubungan Antara Manajemen Diri Dengan Prestasi Kerja Karyawan
- Pengaruh Kepemimpinan, Budaya Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Tiga Serangkai Surakarta
- Pengaruh Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Di Home Industry Ulin Collection Pasar Kliwon Surakarta)
- Pengaruh Kompensasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada CV. Berkat Anugrah
- Pengaruh Lingkungan Kerja,Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Syariah Mandiri Surakarta (Mikro)
- Analisis Manajemen Waktu Organisasi Dan Kuliah Aktivis Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Surakarta
- Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai
Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Kecamatan Laweyan Kota Surakarta
Intisari
Penelitian ini bertujuan: 1) untuk menganalisis pengaruh signifikan kepemimpinan, motivasi, dan lingkungan secara parsial terhadap kinerja pejabat Laweyan Surakarta 2) untuk menganalisis pengaruh signifikan kepemimpinan, motivasi, dan lingkungan secara simultan terhadap kinerja pejabat Laweyan Surakarta 3) untuk menganalisis variabel dominan kepemimpinan, motivasi, dan lingkungan terhadap kinerja pejabat Laweyan Surakarta. Populasi penelitian ini adalah semua pejabat Laweyan Surakarta sebanyak 33 pejabat. Karena populasinya kurang dari 100, maka seluruh populasi menjadi sampel dalam penelitian ini. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data menggunakan regresi linier berganda, uji t, uji F, dan uji R2.
Hasil Penelitian
Dari hasil analisis data ditemukan kutipan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 3,659 + 0,487 X1 + 0,272 X2 + 0,600 X3. Variabel kepemimpinan (X1) mempengaruhi kinerja pejabat, dari t akun dapat diketahui nilai signifikannya adalah sebesar 0,008 <0, 05. Variabel motivasi (X2) mempengaruhi kinerja pejabat dari t akun dapat diketahui nilai signifikannya adalah sebesar 0,017 <0,05 Variabel lingkungan (X3) mempengaruhi kinerja pejabat dari t akun dapat diketahui nilai signifikannya adalah 0,001 <0, 05. Karena nilai signifikansi kurang dari 0,05, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kepemimpinan yang signifikan, motivasi dan lingkungan menuju kinerja resmi. Koefisien determinasi sebesar 0,744, berarti bahwa kontribusi kepemimpinan, motivasi dan lingkungan terhadap kinerja pejabat Laweyan Surakarta dipengaruhi 74,4% sedangkan 25,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian. Variabel lingkungan berpengaruh dominan terhadap kinerja pejabat.
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Di Lingkungan Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Tengah
Intisari
Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan seseorang. Kinerja sebagai fungsi dari interaksi antara kemampuan atau ability, motivasi atau motivation dan kesempatan atau opportunity, artinya kinerja merupakan fungsi dari kemampuan, motivasi dan kesempatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai di lingkungan Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Tengah.
Hasil Penelitian
Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel motivasi dan variabel budaya organisasi, secara individual mempengaruhi variabel kinerja. Nilai Fhitung sebesar 199,511 adalah signifikan pada ?=1%, berarti variabel motivasi kerja dan budaya organisasi secara bersama-sama mempengaruhi variabel kinerja pegawai secara signifikan. Nilai koefisien determinasi (R2 ) sebesar 0,804 artinya sebesar 80,4 % variabel motivasi kerja dan budaya organisasi mampu menjelaskan variabel kinerja pegawai, sedangkan sebesar 19,6% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model. Hasil perhitungan JB test, nilai Durbin watson (DW), uji heteroskedastisitas, nilai VIF (Variance Inflation Factor) menunjukkan tidak adanya penyimpangan asumsi klasik, sehingga hasil prediksi dapat dinyatakan Best Linier Unbiased Estimation (BLUE).
Hubungan Antara Komitmen Organisasi Dan Iklim Organisasi Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Universitas Muhammadiyah Surakarta
Intisari
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara komitmen organisasi dan iklim organisasi dengan kepuasan kerja. Fungsi kepuasan kerja sebagai variabel dependen pada penelitian ini. Ada dua variabel berfungsi sebagai variabel independen, yaitu komitmen dan iklim organisasi. Itu Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dibagi menjadi satu hipotesis utama, yaitu korelasi antara komitmen organisasi dan iklim organisasi dengan kepuasan kerja. Dua hipotesis kecil yang diusulkan dalam penelitian ini adalah korelasi positif antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja, dan korelasi positif antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja. Sampel penelitian ini adalah tiga ratus karyawan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Surakarta, diperoleh dengan teknik random sampling. Data dikumpulkan melalui metode kuesioner dan dianalisis dengan metode regresi.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara organisasi komitmen dan iklim organisasi dengan kepuasan kerja, sedangkan variabel bebas dominan dan variabel komitmen menjadi kontributor utama dalam mempengaruhi kepuasan kerja. Itu Penelitian juga menunjukkan bahwa ada korelasi positif dan signifikan antara organisasi komitmen dan kepuasan kerja, di mana faktor kontinu dan normatif menjadi dominan. Penelitian ini juga membuktikan bahwa ada korelasi yang signifikan antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja. Faktor dominan adalah kesesuaian dan kejelasan organisasi. Hasil lain dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang sangat signifikan antara komitmen organisasi, iklim organisasi dan kepuasan kerja pada banyak unit kerja di mana karyawannya bekerja.
Pengaruh Sistem Akuntansi Manajemen, Desentralisasi, Dan Ketidakpastian Lingkungan Terhadap Kinerja Manajerial Survey Pada Perusahaan Tekstil Di Wilayah Eks Karesidenan Surakarta)
Intisari
Informasi akuntansi manajemen merupakan produk dari sistem informasi akuntansi manajemen. Informasi mempunyai nilai potensial karena informasi memberikan kontribusi langsung dalam menentukan berbagai alternatif tindakan yang bisa dijadikan pertimbangan dalam perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan. Adanya informasi juga akan meningkatkan kemampuan manajer untuk memahami keadaaan lingkungan sebenarnya. Selain itu informasi juga berfungsi dalam mengidentifikasi aktivitas yang relevan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sistem akuntansi manajemen, desentralisasi dan ketidakpastian lingkungan terhadap kinerja manajerial.
Pendekatan Penelitian
Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan tekstil di Wilayah Eks Karesidenan Surakarta. Sampel dalam penelitian ini adalah manajer menengah dari perusahaan tekstil di Wilayah Eks Karesidenan Surakarta. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, berdasarkan kriteria yang telah dtetapkan diperoleh jumlah dalam penelitian ini sebanyak 35 orang manajer. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan metode analisis data menggunakan analisis regresi berganda.
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Sistem akuntansi manajemen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial, hal ini ditunjukkan oleh nilai probabilitas t hitung untuk variabel sistem akuntansi manajemen sebesar 0,048 (p < 0,05). 2) Desentralisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial, hal ini ditunjukkan oleh nilai probabilitas thitung untuk variabel desentralisasi sebesar 0,003 (? < 0,05) dan ketidakpastian lingkungan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja manajerial, hal ini ditunjukkan oleh nilai probabilitas thitung untuk variabel ketidakpastian lingkungan sebesar 0,012 (? < 0,05).
Pengaruh Kompetensi, Motivasi, Komunikasi Dan Kesejahteraan Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan
Intisari
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis (1) menganalisis pengaruh minat, motivasi, kesejahteraan dan komunikasi terhadap kinerja karyawan, (2) variabel yang paling berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini menggunakan penelitian populasi sedangkan populasi adalah semua petugas di Departemen Pendidikan Kabupaten Sukoharjo terdiri dari 85 responden. Pengumpulan data dengan teknik kuesioner melalui uji validitas dan reliabilitas. Analisis data menggunakan regresi linier berganda dan uji hipotesis menggunakan uji t.
Hasil Penelitian
Hasil analisis yang dapat dilaporkan adalah: (1) Kuisioner semua variabel valid dan variabilitasnya reliabel, (2) Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa model tersebut tidak multikolinieritas, tidak ada heteroskedastisitas, tidak ada autokorelasi dan residual adalah normal. Hasil analisis menunjukkan persamaan regresi adalah: Y = 4,808 + 0,265 X1 + 0,214 X2 + 0,187 X3 + 0,222 X4 + e; (1) Variabel uji t kompetensi, motivasi, komunikasi, dan kesejahteraan dengan nilai p 0,000; 0,003; 0,014; dan 0,001; sehingga keempat variabel independen tersebut secara individual memengaruhi kinerja karyawan. (2) Variabel kompetensi memiliki pengaruh paling dominan terhadap kinerja karyawan, karena standar koefisien regresi (b1 = 0,324) lebih besar daripada variabel lain. (3) Uji koefisien determinasi adalah Adjusted R2 = 0,474; itu berarti bahwa kompetensi, motivasi, komunikasi, dan kesejahteraan dijelaskan sebagai 47,4% dari kinerja karyawan saja, lebih jauh lebih dipengaruhi oleh variabel lain.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Karyawan Terhadap Efektifitas Layanan Penerbitan Akta Kelahiran Dan Perkawinan Di Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Surakarta
Intisari
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja karyawan terhadap efektifitas layanan penerbitan akta kelahiran dan perkawinan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surakarta. Untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja karyawan terhadap efektifitas layanan secara bersama-sama, dilakukan Uji F, sedangkan pengaruh secara individu, dilakukan Uji t.
Pendekatan Penelitian
Hasil uji F dan Uji R2 yang dilakukan menunjukkanbahwa model yang digunakan cukup baik yaitu; gaya kepemimpinan, motivasi kerja karyawan dan efektifitas layanan sudah tepat. Uji F. Berdasarkan hasil analisis data, maka di dapatkan pengujian variabel independen secara bersama-sama (gaya kepemimpinan dan motivasi kerja) terhadap efektivitas layanan, dengan membandingkan hasil uji Fhitung dengan Ftabel, hasil analisis diketahui bahwa nilai Fhitung sebesar 26,651 lebih besar dari Ftabel yaitu 3,15 artinya; secara bersama-sama variabel gaya kepemimpinan dan variabel motivasi kerja berpengaruh terhadap efektivitas layanan. Uji R2 .
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil analisis data, melalui Uji R², diperoleh R² sebesar 0,592 ini menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan dan motivasi kerja mempunyai kontribusi pengaruh terhadap variabel efektivitas layanan sebesar 59,2%. Sedangkan sisanya (40,8%) mendapat kontribusi dari variabel lain yang tidak penulis teliti, variabel-variabel tersebut misalnya lingkungan kerja, disiplin, faktor individu, pendidikan formal dan lain-lain. Uji t, digunakan untuk menguji secara parsial atau satu-satu antara variabel independen dengan variabel dependen, adapun hasilnya dari analisis regresi adalah ; (a) Pengaruh variabel gaya kepemimpinan terhadap efektivitas layanan.Dari hasil analisis didapatkan nilai thitung sebesar 3,167 sedangkan nilai ttabel sebesar 2,682 dengan ? 1% dan df = 48, atau dengan membandingkan nilai probabilitas thitung kepemimpinan yaitu sebesar 0,003 : 0,05 artinya nilai probabilitas < nilai alfa maka terbukti ada pengaruh yang signifikan antara variabel gaya kepemimpinan terhadap efektivitas layanan. (b) Pengaruh variabel motivasi kerja terhadap efektivitas layanan.Dari hasil analisis didapatkan nilai thitung sebesar 4,070 sedangkan nilai ttabel sebesar 2,011 dengan ? 5% dan df = 58, atau dapat juga disimpulkan dengan cara yang lebih mudah yaitu membandingkan nilai probabilitas thitung motivasi kerja yaitu sebesar 0,000 : 0,05 artinya, nilai probabilitas < nilai alfa maka ada pengaruh yang signifikan antara variabel motivasi kerja terhadap efektivitas layanan.
Pengaruh Kompensasi, Pendidikan, Dan Senioritas Terhadap Produktivitas Kerja Di Lingkungan Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Kota Surakarta
Intisari
Demi mewujudkan good governance aparatur pemerintah yang efektif, efisien, bersih, dan profesional serta produktif perlu kiranya merumuskan secara rinci dan terpadu usaha-usaha yang harus dilakukan untuk mencapai tingkat produktivitas yang lebih tinggi. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kompensasi, pendidikan, dan senioritas terhadap produktivitas pegawai di lingkungan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta.
Hasil Penelitian
Hasil analisa diketahui nilai thitung variabel kompensasi sebesar 6,225 dan nilai thitung variabel pendidikan sebesar 4,176 adalah signifikan pada ? = 1%, maka hipotesis nihil ditolak dan hipotesis alternatif diterima, yang berarti variabel kompensasi dan pendidikan secara individual mempengaruhi variabel produktivitas pada ?= 1%. Nilai thitung variabel senioritas sebesar 2,530 adalah signifikan pada ? = 5%, maka hipotesis nihil ditolak dan hipotesis alternatif diterima, yang berarti variabel senioritas secara individual mempengaruhi variabel produktivitas. Nilai koefisien regresi variabel kompensasi sebesar 1,016; nilai koefisien regresi variabel pendidikan sebesar 0,898; dan nilai koefisien regresi variabel senioritas sebesar 0,294. Dilihat dari nilai koefisien regresi (?) dan thitung, yang paling besar adalah variabel kompensasi, berarti pengaruh secara individual yang paling kuat adalah variabel kompensasi. Nilai Fhitung sebesar 87,527 adalah signifikan pada ? = 1% maka hipotesis nihil ditolak dan hipotesis alternatif diterima, yang berarti variabel kompensasi, pendidikan, dan senioritas bersama-sama mempengaruhi variabel produktivitas secara signifikan. nilai koefisien determinasi (R2 ) sebesar 0,804 artinya sebesar 80,4 % variabel kompensasi, pendidikan, dan senioritas mampu mempengaruhi variabel produktivitas secara signifikan, sedangkan sebesar 19,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model. Hasil perhitungan JB test, dihasilkan nilai JB sebesar 2,542679 yang kemudian dibandingkan dengan tabel Chi Square dengan derajat bebas 2 pada tingkat keyakinan 99% (11,3). Nilai variabel pengganggu e lebih kecil dari 11,3 maka data yang diuji berdistribusi normal. Nilai Durbin watson (DW) dari analisis data diperoleh sebesar 1,843 adalah terletak antara 1,5 dan 2,5 maka tidak terjadi otokorelasi. Uji heteroskedastisitas, nilai R2 sebesar 0,004 dikalikan jumlah data sebesar 68, dihasilkan 0,272 adalah lebih kecil dari 11,3 (nilai Chi Square), artinya standar error (e) tidak mengalami heteroskedastisitas. Nilai VIF (Variance Inflation Factor) variabel kompensasi sebesar 1,253 yang jauh dari nilai 10; Nilai VIF variabel pendidikan sebesar 3,424 yang jauh dari nilai 10; nilai VIF variable senioritas sebesar 3,302 yang jauh dari nilai 10; Dilihat dari nilai VIF, maka data tidak terjadi masalah multikolinieritas.
Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Loyalitas Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior Pada Karyawan PT. Surya Timur Sakti Jatim
Intisari
Dalam pencapaian tujuan perusahaan, sumber daya manusia mempunyai peran yang sangat penting. Oleh karena itu perusahaan harus selalu memperhatikan kepuasan dan loyalitas kerja karyawan. Karyawan yang puas dan loyal akan memberikan kontribusi yang besar bagi pencapaian tujuan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja dan loyalitas kerja terhadap organizational citizenship behavior pada karyawan PT. Surya Timur Sakti Jatim. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda dan crosstab, dengan jenis penelitian causal research.
Hasil Penelitian
Dari analisis regresi linier berganda disimpulkan bahwa kepuasan kerja dan loyalitas kerja berpengaruh positif terhadap organizational citizenship behavior karyawan PT. Surya Timur Sakti Jatim. Hal ini berarti peningkatan kepuasan kerja dan loyalitas kerja akan meningkatkan secara signifikan organizational citizenship behavior karyawan PT. Surya Timur Sakti Jatim.
Hubungan Efikasi Diri Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Staf Tenaga Kependidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta
Intisari
Keberadaan pegawai administrasi di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) adalah ujung tombak penyediaan layanan administrasi untuk komunitas akademik dan pemangku kepentingan UMS lainnya. Namun, kinerja staf administrasi di UMS umumnya menunjukkan yang belum optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh self efficacy dan iklim organisasi terhadap kinerja staf administrasi di UMS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi adalah staf administrasi di UMS yang tersebar di seluruh unit di Universitas muhammadiyah Surakarta (UMS). Sampel berjumlah 175 dan menggunakan quota random sampling. Data dikumpulkan dengan instrumen kuesioner. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan SPSS 17.00.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis utama dan kecil diterima. Iklim organisasi dan kemanjuran diri memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja staf administrasi di UMS, baik itu sendiri maupun bersama-sama. Ini berarti bahwa sebaik iklim organisasi dan self efficacy yang tinggi, kinerjanya juga baik dan sebaliknya. Jadi, iklim organisasi dan kemanjuran diri adalah faktor signifikan untuk meningkatkan kinerja. Iklim organisasi mana yang memiliki pengaruh dominan untuk meningkatkan kinerja staf administrasi di UMS.
Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Sistem Pengendalian Intern, Dan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (Dppkad) Kabupaten Sukoharjo)
Intisari
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompetensi sumber daya manusia, sistem pengendalian internal dan pemanfaatan teknologi informasi terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) di DPPKAD Kabupaten Sukoharjo. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan sebanyak 86 salinan kuesioner, yang dibagikan kepada responden pada DPPKAD Kabupaten Sukoharjo. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan SPSS 21.00.
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil analisis, diperoleh bahwa kompetensi sumber daya manusia tidak berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) di DPPKAD Kabupaten Sukoharjo, sistem pengendalian internal dan pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Pemerintah Daerah. Laporan Keuangan (LKPD) di DPPKAD Kabupaten Sukoharjo.
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Yarsis Surakarta)
Intisari
Tujuan penelitian ini adalah : 1) Mengatuhui apakah variabel budaya organisasi yang terdiri dari (inovasi dan keberanian mengambil risiko, perhatian terhadap hal rinci, berorientasi pada hasil, berorientasi pada manusia, berorientasi pada tim, agresivitas, dan stabilitas) mempengaruhi kinerja karyawan secara parsial; 2) Mengetahui manakah diantara variabel budaya organisasi terdiri dari (inovasi dan keberanian mengambil risiko, perhatian terhadap hal rinci, berorientasi pada hasil, berorientasi pada manusia, berorientasi pada tim, agresivitas, dan stabilitas) yang berpengaruh paling dominan. Penelitian ini menggunakan data primer. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 85 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling atau pengambilan sampel yang berdasarkan pertimbangan dan criteria tertentu. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heterokedastisitas. Dengan pengujian hipotesis menggunakan uji signifikansi secara bersama-sama (Uji-F) dan uji signifikansi secara parsial (Uji-t) serta koefisien Determinasi (R²).
Hasil Penelitian
Hasil penelitian : 1) Analisis secara bersama-sama menunjukan variabel budaya organisasi yang terdiri dari inovasi dan keberanian mengambil risiko, perhatian terhadap hal rinci, berorientasi pada hasil, berorientasi pada manusia, berorientasi pada tim, agresifitas, dan stabilitas berpengaruh terhadap kinerja karyawan di Rumah Sakit Islam Surakarta; 2) Analisis secara parsial menunjukkan variabel inovasi dan keberanian mengambil risiko, perhatian terhadap hal rinci, berorientasi pada manusia, berorientasi pada tim berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, sedangkan variabel berorientasi pada hasil, agresifitas dan stabilitas tidak berpengaruh terhadap kineja karyawan; 3) Hasil uji regresi menunjukkan bahwa variabel berorientasi pada tim memiliki pengaruh paling besar terhadap kinerja karyawan. 4) Koefisien determinasi (adjusted R²) yang diperoleh sebesar 0,238
Motivasi, Disiplin, Dan Kepuasan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Pegawai PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang Bitung
Intisari
Kinerja antara lain ditentukan oleh motivasi yang dilakukan, disiplin yang diterapkan serta, kepuasan kerja yang dirasakan, maka dengan sendirinya kinerja yang baik akan senantiasa memberikan kontribusi yang baik bagi karyawan, sehingga karyawan tersebut akan senantiasa memiliki kecintaan terhadap pekerjaannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi, disiplin dan kepuasan terhadap kinerja karyawan PT. Pos Indonesia cabang Bitung. Populasi sebanyak 220 karyawan dengan sampel yang ditetapkan 69 responden. Metode penelitian ini adalah asosiatif dengan teknik analisis linier berganda.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang dilakukan Secara bersama Motivasi, Disiplin dan Kepuasan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja PT. Pos indonesia maupun secara parsial Motivasi, Disiplin, dan Kepuasan berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Hubungan antara motivasi, disiplin dan kepuasan terhadap kinerja karyawan sangat kuat. Pemberian motivasi merupakan dorongan terhadap serangkaian proses perilaku manusia pada pencapaian tujuan, motivasi yang tepat akan mendorong terciptanya disiplin, dan kepuasan yang baik bagi kinerja karyawan.
Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Toyota Nasmoco Surakarta)
Intisari
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh stressor yang meliputi lingkungan stressor kerja, stressor individu, dan stressor organisasi terhadap kinerja karyawan Toyota Nasmoco Surakarta, dan mengetahui pengaruh yang signifikan antara tiga stressor terhadap kinerja karyawan Toyota Nasmoco Surakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling, dimana setiap anggota populasi memiliki peluang untuk dipilih sebagai anggota sampel. Terhitung sekitar 78 orang dari 120 populasi total, dan teknik pengujian data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji validitas, uji reliabilitas dengan Alpha Cronbach. Uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, uji t untuk menguji dan membuktikan hipotesis penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan regresi linier berganda menggunakan perangkat lunak statistik SPSS 16.0 for windows.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa stresor lingkungan, stresor individu, faktor stresor organisasi berpengaruh terhadap kinerja kerja karyawan di Toyota Nasmoco Surakarta setinggi 7,2%, secara simultan dan yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap kinerja kerja karyawan adalah faktor stresor individu dengan faktor stresor 51, 9%.
Hubungan Antara Manajemen Diri Dengan Prestasi Kerja Karyawan
Intisari
Keberhasilan organisasi ditentukan oleh kemampuan sumber daya manusia dan kemampuan tersebut diwujudkan dalam bentuk produktivitas kerja karyawan. Salah satu indikator produktivitas adalah prestasi kerja yang baik. Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi kerja, salah satunya yaitu kemampuan karyawan dalam mengoptimalkan kemampuan pengelolaan afeksi, tingkah laku dan kognisi dalam beradaptasi dengan lingkungan, memotivasi diri serta bertindak guna mencapai tujuan yang diinginkan, hal ini disebut dengan manajemen diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Hubungan antara manajemen diri dengan prestasi kerja; 2) Peran atau sumbangan manajemen diri terhadap prestasi kerja; 3) Tingkat mana jemen diri dan prestasi kerja. Hipotesis yang diajukan: Ada hubungan positif antara manajemen diri dengan prestasi kerja pada karyawan. Subjek penelitian adalah perawat Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R. Soedjati Grobogan, dengan ciri-ciri: perawat medis dan bekerja di bagian rawat inap. Jumlah subjek sebanyak 70 perawat. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purpossive non random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala manajemen diri dan dokumentasi prestasi kerja, serta teknik analisis data menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,482; p = 0,000 (p < 0,01).
Hasil Penelitian
Hasil tersebut menunjukkan ada hubungan positif yang sangat signifikan antara manajemen diri dengan prestasi kerja. Semakin tinggi manajemen diri maka semakin tinggi prestasi kerja, begitu sebaliknya semakin rendah manajemen diri maka semakin rendah prestasi kerja. Berdasarkan hasil analisis diketahui koefisien determinan (r2) = 0,232. Hal ini berarti sumbangan efektif manajemen diri terhadap prestasi kerja sebesar 23,2%, artinya masih terdapat 76,8% faktor-faktor lain yang mempengaruhi prestasi kerja selain variabel manajemen diri misalnya kondisi fisik, kemampuan dan keterampilan, etos kerja, motivasi ke rja, lingkungan kerja. Berdasarkan hasil analisis diketahui variabel manajemen diri mempunyai rerata empirik sebesar 111,443 dan rerata hipotetik sebesar 90 yang berarti manajemen diri pada subjek penelitian tergolong tinggi. Variabel prestasi kerja diketahui rerata empirik sebesar 77,586 berdasarkan norma kategori prestasi kerja skor tersebut masuk dalam kategori baik.
Pengaruh Kepemimpinan, Budaya Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Tiga Serangkai Surakarta
Intisari
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui (1) Apakah kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi kerja berpengaruh secara sendirisendiri maupun bersama-sama terhadap kinerja karyawan PT. Tiga Serangkai Surakarta? (2) Diantara variabel kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi kerja manakah yang lebih dominan berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Tiga Serangkai Surakarta? Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Tiga Serangkai Surakarta bagian produksi yang berjumlah 102 orang. Sampel berjumlah 102 orang, penulis menggunakan metode sensus yaitu seluruh populasi menjadi anggota yang akan diamati sebagai sampel. Alat analisis yang digunakan adalah uji instrumen terdiri dari: uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik terdiri dari: uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi, serta uji hipotesis yang terdiri dari: analisis regresi linier berganda, uji t, uji F dan R2.
Hasil Penelitian
Hasil analisis data diperoleh: (1) Hasil uji F menunjukkan kepemimpinan, budaya organisasi, dan motivasi kerja secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai Fhitung sebesar 36,722 (Fhitung > 2,70) dan probabilitas Fhitung sebesar 0,000 (p < 0,05). (2) Hasil uji t menunjukkan kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi kerja secara sendirisendiri berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini ditunjukkan oleh variabel kepemimpinan nilai thitung 3,364 dan nilai signifikansi 0,001, variabel budaya organisasi nilai thitung sebesar 2,573 dan nilai signifikansi sebesar 0,001, variabel motivasi kerja thitung sebesar 4,955 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. (3) Hasil uji regresi linear berganda diperoleh koefisien regresi variabel motivasi kerja yang paling besar yaitu 0,384. Hal ini menunjukkan bahwa variabel motivasi kerja merupakan variabel yang paling besar mempengaruhi kinerja karyawan bagian produksi di PT. Tiga Serangkai Surakarta.
Pengaruh Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Di Home Industry Ulin Collection Pasar Kliwon Surakarta)
Intisari
Meningkatnya persaingan di dalam berwirausaha khususnya di industri Usaha Kecil Menengah (UKM) membuat para pengusaha lebih meningkatkan kinerja karyawan. Hal tersebut dapat dicapai dengan gaya kepemimpinan yang baik untuk dapat meningkatkan semangat kerja karyawan serta dengan lebih memperhatikan motivasi terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja karyawan CV Ulin Collection Pasar Kliwon Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode survei. Populasi dari penelitian ini adalah semua karyawan Ulin Collection di Pasar Kliwon Surakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara convenience sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 responden. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji analisis regresi sederhana, uji t, uji F serta koefisien determinasi (R2).
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa: (1) variabel kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap inerja karyawan. (2) variabel motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
Pengaruh Kompensasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada CV. Berkat Anugrah
Intisari
Kinerja adalah perilaku setiap orang sebagai kinerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan. Kompensasi dan lingkungan kerja diyakini mempengaruhi kinerja karyawan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. Semakin tinggi kompensasi dan peningkatan di lingkungan kerja, semakin tinggi kinerja karyawan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kompensasi dan lingkungan kerja berpengaruh langsung signifikan terhadap kinerja karyawan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan di CV. Berkat Anugrah dengan rahmat yang berjumlah 32 responden. Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda menggunakan SPSS 15.0 for Windows.
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil analisis terbukti bahwa kompensasi dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan secara langsung CV. Berkat Anugrah. Implikasi dari penelitian ini, adalah kinerja karyawan harus ditingkatkan, terutama dalam hal ini; pekerjaan harus memenuhi standar, pekerjaan harus mencapai target, kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan dan sikap kerja sama karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan. Kompensasi harus ditingkatkan, terutama dalam hal tunjangan hari libur. Lingkungan kerja harus ditingkatkan dalam hal lingkungan kerja yang dapat memberikan semangat dan semangat kerja yang tinggi.
Pengaruh Lingkungan Kerja,Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Syariah Mandiri Surakarta (Mikro)
Intisari
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh lingkungan kerja, motivasi dan disiplin terhadap kinerja karyawan di Bank Syariah Mandiri Surakarta (Mikro). Data dikumpulkan melalui kuesioner yang dilakukan pada 50 karyawan Bank Syariah Mandiri Surakarta (Mikro). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda. Setelah melakukan tinjauan literatur dan perumusan hipotesis, data dikumpulkan melalui kuesioner pada 50 karyawan Bank Syariah Mandiri Surakarta yang diperoleh dengan menggunakan teknik random sampling, kemudian analisis data diperoleh dengan menggunakan analisis linear berganda. Analisis ini meliputi: uji validitas dan reliabilitas, asumsi klasik (normalitas, multikolinieritas, dan heteroskedastisitas), analisis regresi linier berganda dan goodness of fit (uji F, koefisien determinasi / R kuadrat, uji t). Dimana variabel kinerja karyawan (Y), lingkungan kerja (X1), motivasi (X2), disiplin kerja (X3) diuji dengan uji-t menunjukkan bahwa tiga variabel independen secara signifikan mempengaruhi keputusan variabel dependen. Kemudian melalui uji F menunjukkan bahwa ada pengaruh antara lingkungan kerja, motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan.
Analisis Manajemen Waktu Organisasi Dan Kuliah Aktivis Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Surakarta
Intisari
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan manajemen waktu aktivis mahasiswa pendidikan matematika Universitas Muhammadiyah Surakarta. Data penelitian dikumpulkan dengan observasi, kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis secara interaktif dengan 4 metode: mengumpulkan data, reduksi data, tampilan data, dan menarik kesimpulan.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Manajemen waktu organisasi aktivis mahasiswa lebih mengutamakan program kerja daripada rapat reguler. Siswa menghabiskan waktu untuk organisasi setelah kelas pemecatan. Aktivis mahasiswa menghabiskan waktu luang untuk urusan organisasi secara efektif dan efisien. Mahasiswa-aktivis menghadapi kesulitan dalam mengatur waktu ketika mereka diundang untuk bermain dengan teman-teman, atau terlibat dalam media sosial. (2) Manajemen waktu studi mahasiswa-aktivis diprioritaskan untuk hadir 75% untuk kelas sebagai persyaratan untuk mengikuti tes akhir. Mereka memecahkan jadwal kelas yang hancur dengan bergabung dengan jadwal kelas lainnya. Tugas dilakukan ketika mereka memiliki waktu luang dengan berdiskusi dengan teman-teman. Prestasi akademik aktivis-mahasiswa dapat dikategorikan sebagai kategori puas. Penelitian ini menemukan bahwa aktivis mahasiswa yang lama menempuh program sarjana kira-kira membutuhkan waktu 18 sks / semester.
Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai
Intisari
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya kepemimpinan, lingkungan kerja dan motivasi yang berpengaruh dan signifikan terhadap kinerja petugas di Dinas Komunikasi dan Humas Kabupaten Boyolali secara parsial dan bersama-sama serta untuk mengetahui antara gaya kepemimpinan, lingkungan dan motivasi, apa yang paling variabel dominan berpengaruh terhadap kinerja. Dalam pengumpulan data yang dilakukan oleh dan membagi observasi dari kuisioner untuk diisi ke responden sebanyak 51 petugas.
Hasil Penelitian
Dari regresi diketahui bahwa variabel gaya kepemimpinan, motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai secara parsial dan bersama-sama serta antara gaya kepemimpinan, motivasi dan lingkungan kerja, yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja adalah variabel pekerjaan lingkungan . Kontribusi variabel bebas (gaya kepemimpinan, motivasi dan lingkungan kerja) dapat menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel dependen (kinerja) sebesar 78,8%, sedangkan sisanya 21,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dicek (variabel penelitian luar). Hasil uji asumsi klasik diketahui bahwa tidak ada penyimpangan terhadap asumsi klasik.
Leave a Reply