- Pengaruh Karakteristik Pekerjaan Dan Karakteristik Individu Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kantor Cabang (Area Manado)
- Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Berlian Kharisma Pasifik Manado
- Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Kepuasan Kerja Dengan Komitmen Organisasi
- Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Lingkungan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara
- Pengaruh Motivasi Berprestasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai Pdam Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara Cabang Medan Kota
- Perbedaan Komitmen Organisasi Ditinjau dari Gender Karyawan PT. Indomarco Prismata Medan
- Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Budaya Organisasi dengan Komitmen Kerja Karyawan PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara
- Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Haragon Surabaya
- Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Intervening ( Studi Pada PT. Yudhistira Ghalia Indonesia Area Yogyakarta )
- Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah PT. Pegadaian (Persero) Cabang Madala Medan
- Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pt Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan
- Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Implementasi SAP Berbasis Akrual dengan Komitmen SKPD sebagai Variabel Moderating pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
- Hubungan Antara Stres Kerja Dengan Kinerja Dosen Di “Universitas X”
- Hubungan Antara Budaya Perusahaan Dan Komitmen Organisasi Dengan Organizational Citizenship Behavior (Ocb) Pada LPP TVRI Sumatera Utara
- Analisis Iklim Organisasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer Time Medan
- Analisis Komitmen Organisasi, Kesiapan Sumberdaya Manusia, Infrastruktur Serta Sistem Informasi dalam Menerapkan Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual
- Pengaruh Kompensasi, Kompetensi Dan Komitmen Organisasional Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Koperasi
- Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. PLN Cabang Binjai
- Kepuasan Kerja Karyawan, Analisis Swot Dan Rencana Strategik Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Upaya Meningkatkan Pelayanan Di RSUD H. Abdul Aziz Marabahan Kalimantan – Selatan Tahun 2009
- Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruang Dengan Kepuasan Kerja Perawat Di Rumah Sakit Swasta Di Demak
- Peran Pemimpin Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan Di PT. Mestika Sakti Anugrah Semesta Medan
Pengaruh Karakteristik Pekerjaan Dan Karakteristik Individu Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kantor Cabang (Area Manado)
Intisari
Hubungan asosiasi di antara Karakteristik Pekerjaan dan Karakteristik Individu dalam pengaturan Perilaku Organisasi yang optimal memberikan pengaruh pada Kepuasan Kerja Karyawan, terlebih khusus terhadap PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kantor Cabang (Area Manado). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Karakteristik Pekerjaan dan Karakteristik Individu berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawaan di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kantor Cabang (Area Manado). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui kuesioner yang dibagikan kepada karyawan yang bekerja di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Kantor Cabang (Area Manado) sebanyak 30 responden. Jenis penelitian dalam studi ini adalah Penelitian Asosiatif dan menggunakan metode analisis Regresi linier berganda.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Karakteristik Pekerjaan dan Karakteristik Individu baik secara simultan maupun parsial memberikan pengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kantor Cabang (Area Manado). Bagi pihak manajemen perlu melakukan perbaikan baik berupa kebijakan maupun hal-hal yang secara langsung berkaitan dengan pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan terlebih khususnya untuk karakteristik pekerjaan dan karakteristik individu yang dilakukan.
Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Berlian Kharisma Pasifik Manado
Intisari
Pelatihan dan pengembangan mempunyai peran penting untuk meningkatkan kinerja para karyawan untuk meningkatkan SDM yang lebih bermutu. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pelatihan dan pengembangan SDM secara simultan dan parsial terhadap kinerja karyawan pada PT. Berlian Kharisma Manado.
Pendekatan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif, lokasi penelitian pada PT. Berlian Kharisma Manado. Populasi dan sampel penelitian adalah seluruh karyawan di pada PT. Berlian Kharisma Manado. Teknik analisis menggunakan regresi linear berganda.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan pelatihan SDM dan pengembangan SDM secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. Berlian Kharisma Manado, pelatihan SDM secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. Berlian Kharisma Manado. Pelatihan SDM merupakan variabel yang pengaruhnya terhadap kinerja karyawan, pengembangan sumber daya manusia secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Manajemen perusahaan sebaiknya memperhatikan SDM agar kedepan kinerja para karyawan lebih meningkat.
Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Kepuasan Kerja Dengan Komitmen Organisasi
Intisari
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gaya kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja dengan komitmen organisasi. Subyek penelitian adalah pegawai PT. POS Indonesia Medan. Analisis data menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi karyawan (koefisien Freg = 2,371; p = 0,021). Diketahui pula bahwa total sumbangan efektif dari kedua variabel bebas (persepsi gaya kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja) terhadap komitmeb organisasi karyawan adalah sebesar 54,9 % sementara 45,1 % dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel penelitian.
Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Di Lingkungan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara
Intisari
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai di Lingkungan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara, mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai di Lingkungan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara, dan mengetahui pengaruh motivasi dan disiplin kerja secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai di Lingkungan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara. Tipe penelitian adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif analistis, kuantitatif dalam pengertian bahwa dalam penelitian ini dilakukan pengujian statistik, khususnya untuk mengukur seberapa besar kaitan atau kekuatan pengaruh diantara variabel-variabel yang diteliti.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh nyata terhadap kinerja pegawai lingkungan Balai Besar KSDA Sumatera Utara. Besaran pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai adalah sebesar 36,48%, sedangkan sisanya 63,52% ditentukan oleh factor lain. Disiplin kerja berpengaruh nyata terhadap kinerja pegawai lingkungan Balai Besar KSDA Sumatera Utara. Besaran pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai adalah sebesar 15,22%, sedangkan sisanya 84,78% ditentukan oleh faktor lain. Motivasi dan disiplin kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja pegawai lingkungan Balai Besar KSDA Sumatera Utara. Besaran pengaruh motivasi dan disiplin kerja secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai adalah sebesar 36,68%, sedangkan sisanya 63,32% ditentukan oleh faktor lain.
Pengaruh Motivasi Berprestasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pdam Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara Cabang Medan Kota
Intisari
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh motivasi berprestasi dan disiplin terhadap kinerja karyawan PDAM Tirtanadi Medan, Cabang Kota Sumatera Utara. Sejalan dengan landasan teori yang ada, hipotesis yang diajukan motivasi berprestasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PDAM Tirtanadi Medan, Cabang Kota Sumatera Utara.
Pendekatan Penelitian
Dalam membuktikan hipotesis di atas, kami menggunakan metode analisis data Regresi Berganda. Berdasarkan analisis data dari hasil yang diperoleh ada pengaruh yang signifikan antara motivasi berprestasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. Ini dibuktikan dengan koefisien Freg = 5.701 di mana p <0,050. 2) Sedangkan untuk kontribusi variabel motivasi berprestasi terhadap kinerja pegawai pada Kantor Cabang Sipil Kota Medan PDAM Tirtanadi dengan kontribusi 17,72%. Sedangkan variabel mempengaruhi disiplin kerja atau memiliki peran terhadap kinerja karyawan sebesar 18,92%. Total sumbangan efektif kedua variabel independen ini (motivasi berprestasi dan disiplin kerja) terhadap kinerja karyawan adalah sebesar 20,20%. Secara umum, hasil penelitian ini menggambarkan yang menyatakan bahwa subjek penelitian ini memiliki motivasi berprestasi sangat tinggi dan disiplin kerja sangat tinggi.
Perbedaan Komitmen Organisasi Ditinjau Dari Gender Karyawan PT. Indomarco Prismata Medan
Intisari
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan komitmen organisasi ditinjau dari gender pada karyawan PT.Indomarco Prismatama Medan. Kami mengajukan hipotesis bahwa komitmen organisasi perempuan akan cenderung lebih tinggi daripada laki-laki. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 40 orang karyawan (20 laki-laki, 20 perempuan) yang bekerja di PT.Indomarco Prismatama Medan.
Hasil Penelitian
Hasil menunjukkan bahwa komitmen organisasi para karyawan secara umum adalah tinggi. Namun, sesuai dengan hipotesis yang kami ajukan, komitmen organisasi perempuan lebih tinggi daripada laki-laki.
Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Budaya Organisasi Dengan Komitmen Kerja Karyawan PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara
Intisari
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan natara persepsi gaya kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi dengan komitmen kerja pada karyawan PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel purposive random sampling subjek. Subjek penelitian ini sebanyak 99 orang karyawan PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket komitmen kerja, kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi. Analisis data menjelaskan dan memperkaya hasil data.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) terdapat hubungan positif dan signifikan antara persepsi gaya kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi dengan komitmen kerha tang ditunjukkan oleh nilai koefisien determinasi (R²) = 0,982 artinya komitmen kerja karyawan diperngaruhi oleh gaya kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi sebesar 98,2%, 2) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan transformasional dengan komitmen kerja yang ditunjukkan melalui nilai koefisien regresi sebesar 0,274 artinya semakin baik gaya kepemimpinan transformasional maka semakin tinggi komitmen kerja karyawan, 3) terdapat hubungan yang positif yang signifikan antara budaya organisasi dengan komitmen kerja yang ditunjukkan melalui nilai koefisien regresi sebesar 0,850 artinya semakin baik budaya organisasi maka semakin tinggi komitmen kerja para karyawan.
Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Cv Haragon Surabaya
Intisari
Penelitian ini dilakukan untuk menguji Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada CV Haragon Surabaya. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 45 orang karyawan yang bekerja sebagai operator alat berat pada CV Haragon Surabaya. Sampel penelitian ini menggunakan metode sampel jenuh, maka ditetapkan sampel penelitian sebanyak 45 orang karyawan yang meliputi seluruh karyawan yang bekerja sebagai operator alat berat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, data untuk penelitian ini diperoleh melalui angket penelitian yang telah diisi oleh responden yang sudah ditentukan. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis regresi linier berganda.
Hasil Penelitian
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Sementara itu variabel pelatihan, dan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan bersama-sama terhadap kinerja karyawan operator alat berat CV Haragon Surabaya.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Intervening ( Studi Pada PT. Yudhistira Ghalia Indonesia Area Yogyakarta )
Intisari
Tujuan penelitian ini adalah menginvestigasi pengaruh komitmen organisasi terhadap hubungan antara gaya kepemimpinan dengan kepuasan kerja dan pengaruh komitmen organisasi terhadap hubungan antara gaya kepemimpinan dengan kinerja karyawan PT Yudhistira Galia Indonesia Area Yogyakarta. Sampel yang diperoleh sebanyak 101 responden. Sesuai dengan tujuan di atas maka dalam penelitian ini dirumuskan lima hipotesis Hipotesis pertama, gaya kepemimpinan berpengaruh secara positif dan signifikan komitmen organisasi. Hipotesis kedua, komitmen organisasi berpengaruh secara positif dan signifikan kepuasan kerja karyawan. Hipotesis ketiga, gaya kepemimpinan berpengaruh secara positif dan signifikan kepuasan kerja karyawan. Hipotesis keempat, komitmen organisasi berpengaruh secara positif dan signifikan kinerja karyawan. Hipotesis kelima, gaya kepemimpinan berpengaruh secara positif dan signifikan kinerja karyawan. Untuk memudahkan pemecahan masalah, penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode analisis regresi linear dan analisis jalur dan Sobel Test dengan bantuan SPSS 15.0.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini adalah: gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan; komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan; komitmen organisasi secara positif dan signifikan memediasi hubungan antara gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan; dan komitmen organisasi secara positif dan signifikan juga memediasi hubungan antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. Saran-saran untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya menambah sampel dan memperluas cakupan penelitian, mepertimbangkan variabelvariabel lain yang masih erat kaitannya dengan variabel-variabel dalam penelitian ini.
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah PT. Pegadaian (Persero) Cabang Madala Medan
Intisari
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis produk moment dan selanJutnya diuji melalui uji t serta uji determinasi. Didalam pemberian kredit atau masalah gadai, apabila telah sampai pada waktu pelunasan hutang dan penebusan barang jaminan, tetapi penggadai tidak dapat membayar hutangnya, maka barang jaminan dilelang dan nasabah masih berhak menerima sisa penjualannya, tetapi jika tidak cukup untuk pembayaran hutang, maka yang berhutang wajib membayar kekuranganny.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah, Hal ini dibuktikan dengan harga rxy=0,58 berada pada interval antara 0,40-0,599 dimana hubungan yang terjadi sedang. Selanjutnya dengan menggunakan uji t dengan uji 2 pihak dk=28 dan ? = 5% maka diperoleh t tabel dengan nilai 2,048, maka t hitung > t tabel (3,393>2,048). Jika ditarik kesimpulan maka terdapat hubungan kualitas pelayanan dengan kepuasan nasabah pada PT. Pegadaian.
Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan
Intisari
Menyadari bahwa sumber daya manusia adalah aset penting perusahaan yang memiliki kemampuan berkembang sebagai penentu keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang, maka peningkatan keterampilan sumber daya manusia berada di ururtan tertinggi. Memiliki sumber daya manusia yang teruji kemampuan, keterampilan, setia pada perusahaan, bersemangat dalam mencapai tujuan perusahaan akan membuat perusahaan tetap mampu bersaing dalam era persaingan global.
Pendekatan Penelitian
Terlebih bagi perusahaan yang merupakan lokomotif kemajuan ekonomi di Indonesia, khususnya di sektor agribisnsis seperti PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan, pemberian pelatihan dan motivasi kepada para karyawan harus terus dilakukan. Ini dimaksudkan agar keterampilan, pengetahuan, sikap, loyalitas, semangat kerja dan komitmen pada perusahaan meningkat sehingga setiap pekerjaan akan lebih mudah diselesaikan tepat waktu dan tepat sasaran sehingga dapat meningkatkan kinerja yang pada akhirnya juga akan meningkatkan produktivitas dan profitabilitas perusahaan di dalam dunia usaha yang berkompetisi secara global.
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah pelatihan dan motivasi kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan, baik secara parsial maupun secara simultan.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pelatihan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan, baik secara parsial maupun secara simultan.
Teori yang digunakan untuk mendukung pembahasan dalam penelitian ini adalah teori Manajemen Sumber Daya Manusia, khususnya yang berkaitan dengan pelatihan, motivasi kerja dan kinerja karyawan.
Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan pimpinan, pria dan wanita di Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan yang berjumlah 155 orang. Adapun teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling (sampel pertimbangan) karena yang akan diteliti kinerjanya adalah karyawan pelaksana yang telah mengikuti pelatihan, maka sebagai penilai kinierja karyawan adalah karyawan pimpinan sehingga karyawan pimpinan yang dijadikan sebagai sampel.
Metode pengumpulan data dilakukan dengan angket dan studi dokumentasi. Model analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan menggunakan software SPSS.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan baik secara parsial maupun simultan. Nilai koefisien determinasi (R) diperoleh sebesar 8.81%. hal ini berarti bahwa kemampuan variabel independen (pelatihan dan motivasi kerja) menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel dependen (kinerja karyawan) sebesar 8.81%, sedangkan sisanya merupakan variabel yang tidak terungkap.
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Implementasi SAP Berbasis Akrual dengan Komitmen SKPD sebagai Variabel Moderating pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
Intisari
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis beberapa faktor yang mempengaruhi penerapan SAP (Sistem Akuntansi Pemerintah) berbasis akrual dengan komitmen SKPD (Satuan Kerja Daerah) sebagai variabel pemoderasi dalam Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan asosiatif / korelasi metode. Populasi adalah 34 SKPD di Provinsi Sumatera Utara Pemerintah, dan sampelnya adalah 102 responden yang terdiri dari Keuangan Pejabat Departemen, Bendahara Pengeluaran, dan Staf Keuangan. Itu data adalah data primer yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner dan melakukan a survei. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji regresi linier berganda untuk analisis analitik yang telah diuji dengan menggunakan asumsi klasik dan tes residual untuk menguji variabel moderasi.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, secara parsial, SDM (sumber daya manusia) dan insentif berpengaruh positif dan signifikan pengaruh pada implementasi SAP berbasis akrual, sementara fasilitas pendukung memiliki pengaruh negatif tetapi signifikan terhadap implementasi SAP berbasis akrual. Secara bersamaan, SDM, insentif, dan fasilitas pendukung memiliki pengaruh signifikan tentang implementasi SAP berbasis akrual. Memoderasi pengujian dengan uji residual menunjukkan bahwa komitmen SKPD sebagai variabel moderasi dapat memperkuat atau melemahkan pengaruh SDM, insentif, dan fasilitas pendukung pada implementasi SAP berbasis akrual.
Hubungan Antara Stres Kerja Dengan Kinerja Dosen Di “Universitas X”
Intisari
Di dalam penelitian ini, kami menelaah sejauh apa peran stres kerja dalam menentukan kinerja dosen dilingkungan “Universitas X”. Dalam menjalankan tugasnya sebagai dosen, terdapat banyak permasalahanyang dapat menimbulkan tekanan, yang mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis. Tekanan yangdirasakan oleh dosen dapat dilihat melalui interaksinya dengan lingkungan. Hasil dari stres dapatberdampak pada kinerja individual dosen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Kamimengukur stres kerja dengan menggunakan skala stres kerja yang valid dan reliabel (? = .88, correcteditem-total correlation > .30). Sedangkan kinerja kami ukur melalui Port Folio dosen di Universitas danLembar Evaluasi Mahasiswa terhadap Dosen. Jumlah sampel adalah 72 orang dosen, yang terpilih melaluimekanisme stratified random sampling. Analisis dilakukan menggunakan teknik chi-square, denganbantuan software SPSS> Hasil penelitian menunjukkan tidak ada korelasi antara tingkat stres kerja dosendengan portfolio, maupun hasil evaluasi mahasiswa terhadap dosen.
Hasil Penelitian
Hasil mengindikasikan bahwa adafaktor-faktor lain yang lebih berdampak terhadap kinerja dosen di lingkup “Universitas X”. Hasil jugamenimbulkan pertanyaan terhadap validitas dan reliabilitas pengukuran kinerja dosen yang digunakan di“Universitas X”.
Hubungan Antara Budaya Perusahaan Dan Komitmen Organisasi Dengan Organizational Citizenship Behavior (Ocb) Pada LPP TVRI Sumatera Utara
Intisari
Penelitian ini bertujuan untuk meliha Hubungan Antara Budaya Perusahaan dan Komitmen Organisasi Dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB) di TVRI LPP Sumatera Utara. Sejalan dengan dasar teoritis yang ada, hipotesis yang diajukan: 1. Ada hubungan positif yang signifikan antara Budaya Perusahaan dan Komitmen Organisasi untuk Perilaku Kewarganegaraan Organisasional (OCB).
Dalam membuktikan hipotesis di atas, kami menggunakan metode analisis regresi analisis data dua prediktor. Berdasarkan analisis data dari hasil yang diperoleh: 1. Ada hubungan yang signifikan antara budaya perusahaan dan komitmen organisasi pada perilaku warga organisasi (OCB). Ini dibuktikan dengan koefisien Freg = 1,952 di mana p <0,050. Ini menunjukkan bahwa semakin baik budaya perusahaan dan komitmen organisasi, perilaku warga organisasi (OCB) semakin tinggi. Alih-alih semakin buruk budaya perusahaan dan komitmen organisasi, perilaku warga organisasi (OCB) juga akan lebih rendah. Berdasarkan hasil ini, hipotesis yang diajukan telah diterima.
Analisis Iklim Organisasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer Time Medan
Intisari
Begitu penting faktor sumber daya manusia sehingga didalam strategi pencapaian tujuan organisasi perlu membentuk iklim organisasi yang dapat meningkatkan kinerja karyawan agar tercapainya tujuan organisasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor iklim organisasi pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer TIME Medan. Faktor-faktor yang membentuk atau menentukan iklim organisasi yang diteliti yaitu faktor hubungan kerja, faktor gaya kepemimpinan, dan faktor pengembangan karyawan. Bentuk penelitian ini adalah penelitian survey dan deskriptif dengan jumlah populasi 27 orang dan seluruh populasi dijadikan sebagai sampel.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian dari ketiga variabel dapat diketahui bahwa variabel yang paling besar adalah faktor hubungan kerja yaitu 83% dengan kategori baik dan faktor ini adalah faktor yang paling tinggi kemudian variabel faktor gaya kepemimpinan 72% dengan kategori cukup dan terakhir adalah variabel yang paling rendah yaitu faktor pengembangan karyawan 65% dari dengan kategori cukup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan kerja sebagai faktor yang paling baik dalam membentuk iklim organisasi yang kondusif sehingga kinerja karyawan tetap baik kemudian faktor gaya kepemimpinan masih kurang dalam menciptakan iklim organisasi yang kondusif dan faktor ketidakpastian, yakni faktor pengembangan karyawan adalah faktor yang dapat menurunkan kinerja karyawan.
Analisis Komitmen Organisasi, Kesiapan Sumberdaya Manusia, Infrastruktur Serta Sistem Informasi dalam Menerapkan Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual
Intisari
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapan Pemerintah Kepulauan Meranti yang ditunjukkan dengan komitmen, sumber daya manusia, fasilitas dan sistem informasi; untuk mengetahui kendala dalam implementasi Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan untuk mengetahui percepatan implementasi model strategis PP No. 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil objek di Pemerintah Daerah Kepulauan Meranti. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif. Berdasarkan analisis data sebelumnya kesiapan pemerintah Kepulauan Meranti ditunjukkan oleh komitmen, sumber daya manusia, fasilitas dan sistem informasi dapat disimpulkan bahwa integritas pemerintah kabupaten dilihat dari kategori parameter set dan sumber daya manusia untuk kesiapan, kesiapan dan infrastruktur sistem informasi adalah kategori cukup siap. Kendala dalam implementasi Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) antara lain, hingga saat ini persiapan LKPD masih dilakukan secara manual tanpa software khusus, jumlah eksekutif SDM secara kuantitas tidak cukup, kurangnya Bimtek atau pelatihan , kurangnya sosialisasi, fasilitas dan infrastruktur yang ada, tetapi masih belum mencukupi. Percepatan implementasi model strategis PP. 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), antara lain Pengembangan SAP Berbasis Akrual sesuai kebutuhan, persiapan Buletin Teknis SAP Berbasis Akrual sesuai kebutuhan, Pengembangan Sumber Daya Manusia di Bidang Akuntansi Pemerintah.
Pengaruh Kompensasi, Kompetensi Dan Komitmen Organisasional Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Koperasi
Intisari
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kompensasi, kompetensi dan komitmen organisasional terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan koperasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan KSP (Koperasi Simpan Pinjam) yang tersebar di Kabupaten Tuban. Adapun teknik sampling yang akan digunakan adalah gabungan teknik Area sampling dan Random Sampling Sederhana dengan jumlah sampel 103 karyawan. Analisis data menggunakan teknik Path Analysis dengan model trimming.
Hasil Penelitian
Temuan penelitian menunjukkan bahwa 1) kompensasi, kompetensi dan komitmen organisasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan; 2) kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan; 3) kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan; komitmen organisasional berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan; 5) kompensasi, kompetensi, komitmen organisasi dan kepuasan kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan; 6) kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan; 7) kompetensi berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja karyawan; 8) komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan; dan 9) kepuasan kerja berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja karyawan.
Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. PLN Cabang Binjai
Intisari
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengembangan Sumber Daya Manusia terhadap kinerja karyawan pada PT. PLN (PERSERO) Cabang Binjai. Teknik analisa data yang dipergunakan adalah teknik korelasi antar variabel untuk membuktikan pengaruh pengembangan sumber daya manusia terhadap kinerja-kinerja karyawan. Data diperoleh dari karyawan yang pada kantor PT. PLN (PERSERO) cabang Binjai dengan populasi 200 orang dengan sampel 20 orang. B
Hasil Analisis
erdasarkan penelitian yang dilakukan dengan menganalisa data yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara pengembangan sumber daya manusia terhadap kinerja sebesar 0,85 %. Hal ini berarti koefisien signifikan sebesar 6,845 sehingga besarnya pengaruh antara variabel pengembangan Sumber Daya Manusia terhadap kinerja karyawan adalah sebesar 72,25% dimana hasil 72,25% merupakan hasil perkalian dari produk moment.
Kepuasan Kerja Karyawan, Analisis Swot Dan Rencana Strategik Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Upaya Meningkatkan Pelayanan Di RSUD H. Abdul Aziz Marabahan Kalimantan – Selatan Tahun 2009
Intisari
Rumah sakit sudah berkembang menjadi suatu organisasi yang komplek, oleh karena itu kepuasan kerja karyawan merupakan faktor penentu tingkah laku dan respon karyawan terhadap pekerjaan dan pencapaian efektifitas organisasi serta mempengaruhi perkembangan pola interaksi rutin dalam pekerjaan. Tujuan penelitian ini adalah identifikasi permasalahan manajemen SDM di RSUD berdasar analisis kepuasan kerja karyawan dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan RSUD dan melakukan analisa SWOT SDM dalam rangka penyusunan rencana strategik pengembangan SDM.
Pendekatan Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner terstruktur, wawancara mendalam, triangulasi dan observasi. Responden dalam penelitian terdiri dari kelompok dokter, paramedis, penunjang medis dan staf administrasi. Informan dalam penelitian ini adalah perwakilan masing2 kelompok diatas dan triangulasi kepada Direktur, kabid medik, kabid keperawatan, pasien rawat inap dan rawat jalan. Hasil penelitian secara kuantitatif 1,4 % menyatakan sangat tidak puas, 51, 3% responden menyatakan tidak puas dan 47,3 % menyatakan puas. Dengan rincian 29,7% sangat tidak setuju dengan pernyataan pemberian insentif memuaskan karyawan, 78,3 % tidak setuju sistem pengawasan protap kerja yang dilakukan oleh manajemen sudah baik dan 66, 2% tidak setuju pernyataan pengawasan terhadap karyawan telah dilaksanakan dengan baik serta 56,7 % tidak setuju pernyataan kepuasan penilaian kinerja karyawan yang dilakukan oleh manajemen.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian secara kualitatif pada faktor hubungan kerja karyawan tampak terjadi ketidak puasan dalam hubungan karyawan dengan pihak manajemen, pada faktor individu karyawan sebagian besar menyatakan belum puas terhadap pekerjaan sekarang. Pada faktor luar tampak ketidak puasan pada kesempatan rekreasi, jenjang karier dan promosi serta kesempatan mendapat pendidikan dan pelatihan bagi karyawan. Pada faktor suasana kerja tampak kurang puas terhadap kebijakan pihak manajemen dan kinerja karyawan saat ini. Pada faktor lingkungan kerja sebagian besar menyatakan situasi RSUD kurang mendukung karena kurang aman dan nyaman, ketersediaan alat dan sarana penunjang masih kurang. Pada faktor kompensasi karyawan merasa tidak puas karena belum sesuai dengan hasil kinerja karyawan, imbalan kurang proporsional dan belum mencukupi, kurang paham dan sering dibayar terlambat. Faktor ketidakpuasan karyawan idiskusikan kembali dalam FGD, kemudian ditindak lanjuti dengan analisis SWOT SDM dan Renstra pengembangan SDM. Sebagian besar karyawan menyatakan tidak puas, terutama pada factor kompensasi dan hubungan karyawan dengan pihak manajemen. Untuk itu perlu beberapa upaya perbaikan dalam hal ketidak puasan tersebut.
Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruang Dengan Kepuasan Kerja Perawat Di Rumah Sakit Swasta Di Demak
Intisari
Kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Kepuasan kerja perawat merupakan sasaran penting dalam manajemen sumber daya manusia. Kepuasan kerja karyawan banyak dipengaruhi sikap pimpinan dalam kepemimpinannya. Hasil survey awal tahun 2010 terdapat 6 tenaga keperawatan keluar dari Rumah Sakit Swasta di di Demak dan BOR turun 25 % dari tahunsebelumnya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan gaya kepemimpinan kepala ruang dengan kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Swasta di di Demak. Metode penelitian adalah jenis penelitian ini adalah analitik korelasional dengan desain cross sectional, teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 43 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah chi square dengan taraf signifikan 5%.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian adalah menunjukkan ada hubungan yang signifikan gaya kepemimpinan kepala ruang dengan kepuasan kerja perawat dengan p – value 0,005. Kesimpulan adalah penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kepala ruang dalam menampilkan gaya kepemimpinannya sehingga terwujud kepuasankerja para anggotanya.
Peran Pemimpin Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan Di PT. Mestika Sakti Anugrah Semesta Medan
Intisari
Penelitian merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yaitu penelitian yang menghasilkan prosedur analisa yang tidak menggunakan analisis statistik. Data analisis kualitatif dikumpulkan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menujukkan bahwa peran pemimpin dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan di PT. Mestika Anugerah Semesta Medan dilakukan dengan cara memenuhi persyaratan diantaranya, interaksi sosial satu sama lain yang saling membantu dan membutuhkan sehingga tercipta lingkungan kerja yang nyaman dan tentram. Dalam proses bersosialisasi dan berinteraksi, seorang pemimpin mampu memberikan dorongan atau semangat motivasi kepada para bawahan guna mencapai kinerja organisasi secara optimal dan dapat menimbulkan dorongan yang positif karyawan dalam bertindak.
Leave a Reply