- Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan: Motif, Perlakuan Akuntansi Dan Bukti Empiris
- Kepemimpinan Inovatif Dalam Implementasi Kebijakan Strategis Pemerintah Kota Makassar
- Pengaruh Keadilan Distributif Dan Keadilan Prosedural Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada Karyawan Tetap Non Edukatif Universitas Katolik Soegijapranata Semarang)
- Analisis Pengaruh Tanggung Jawab, Kemampuan Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Administrasi Universitas Katolik Soegijapranata
- Tantangan Kompetisi Global Dan Dampaknya Terhadap Tuntutan Pengembangan Kualitas
- Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Dan Pengendalian Intern Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus
- Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Di Bank Danamon
- Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Bawahan (Studi Empiris Pada Perguruan Tinggi Swasta Di Kota Semarang)
- Pengaruh Stres Kerja Dan Semangat Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi (Studi Kasus Pada Cv. Aneka Ilmu Semarang )
- Hubungan Komitmen Terhadap Organisasi Dengan Organizational Citizenship Behavior (Ocb) Pada Pegawai Negeri Sipil Di Biro Organisasi Dan Kepegawaian Setda Provinsi Jawa Tengah
- Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Lembaga Pekreditan Desa Di Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung
- Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasional Karyawan Pt. Shangliem, Semarang
- Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Balai Kesehatan Paru Masyarakat Wilayah Semarang
- Persepsi Mahasiswa Terhadap Kompetensi Dosen Di Fakultas Ekonomi Unika Soegijapranata
- Analisis Pengembangan Kompetensi Global Guru Studi Kasus Di Dua Sekolah Nasional Plus Di Semarang
- Analisis Perbedaan Kinerja Perusahaan Berdasarkan Struktur Insentif (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Di Semarang)
- Pengaruh Partisipasi Pemakai Terhadap Kepuasan Pemakai Dalam Pengembangan Sistem Informasi Dengan Dukungan Manajemen Puncak, Komunikasi Pemakaipengembang, Kompleksitas Tugas, Kompleksitas Sistem, Pengaruh Pemakai Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Di Semarang)
- Hubungan Antara Persepsi Terhadap Lingkungan Kerja Dengan Motivasi Kerja Pada Karyawan Di Pt Raja Besi
- Pengaruh Motivasi Dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt Taspen (Persero) Kantor Cabang Utama Semarang
- Analisis Hubungan Persepsi Kepuasan Kerja, Kompensasi Dan Disiplin Kerja Pada Karyawan Unika Soegijapranata Semarang
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan: Motif, Perlakuan Akuntansi Dan Bukti Empiris
Hasil Penelitian
Hasil analisis menunjukkan bahwa paling sedikit ada lima faktor yang memotivasi perusahaan mulai peduli, melaksanakan dan mengungkapkan informasi CSER dalam pelaporan perusahaan. Pertama, sebagai strategi “menebus dosa” atas kesalahan-kesalahan atau keserakahan yang telah dibuat perusahaan sebelumnya dan sebagai strategi untuk meredakan resistensi masyarakat, pemerintah dan stakeholder lainnya. Seiring dengan kian meningkatnya dampak-dampak negatif dari aktivitas ekonomi perusahaan yang dirasakan masyarakat dan mulai meningkatnya keasadaran masyarakat terhadap hal tersebut, perusahaan lalu berusaha mengatasinya dengan melakukan sejumlah aktivitas CSER yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat. Strategi ini cukup efektif meredakan resistensi dan gejolak masyarakat.
Kedua, karena tekanan pelaku pasar, baik internasional maupun nasional, yang menginginkan perusahaan menyeimbangkan tanggung jawab ekonomi dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam aktivitas ekonomi untuk menghasilkan barang/jasa. Seiring dengan kian meluasnya dampak dari krisis sosial dan lingkungan global, para pelaku pasar mulai menuntut perusahaan harus peduli CSER dalam upaya mengurangi krisis sosial dan lingkungan sekaligus juga mengurangi risiko perusahaan.
Ketiga, tekanan regulasi atau tuntutan lembaga-lembaga internasional dan pemerintah agar perusahaan peduli dan melaksanakan CSER untuk merealisir arahan strategis Agenda 21 Rio de Jeneiro yaitu Sustainable Development melalui strategi Sustainable Corporation. Tekanan tersebut kian menguat sehingga mendorong perusahaan meresponnya secara cepat dengan melaksanakan CSER.
Keempat, karena kesadaran perusahaan sendiri untuk mengimplementasikan nilai-nilai religi yang diyakini pemilik dan manajemen atau untuk mendapatkan manfaat ekonomi jangka panjang melalui strategi CSER.
Kelima, karena didorong oleh motif-motif yang tidak etis. Misalnya, motif untuk menghindari membayar pajak yang terlalu besar kepada negara dan money laundry melalui teknik big bath karena motif-motif manajerial. Juga, motif untuk mengalahkan atau mematikan pesaing melalui aktivitas CSER yang bersifat marketing atau promotif. Motif terakhir ini sebenarnya tidak etis dan melanggar prinsip-prinsip CSER sehingga harus dikontrol pemerintah.
Kepemimpinan Inovatif Dalam Implementasi Kebijakan Strategis Pemerintah Kota Makassar
Intisari
Artikel ini bertujuan untuk mencari dan menganalisis penerapan kepemimpinan inovatif dalam implementasi kebijakan strategis perkotaan Kota Makassar seperti Makassar Bersih (Makassar Tidak Rantasa-MTR) dan Kota Cerdas (Kota Dunia) berdasarkan kearifan lokal menggunakan tagline dari Makassar Sombere. Kepemimpinan yang inovatif harus sarat dengan inovasi sebagai dampak signifikan dari transformasi berkelanjutan menuju kota pintar dengan tiga tujuan utama: untuk merekonstruksi nasib masyarakat sengsara yang ada untuk masa depan yang lebih baik, untuk memulihkan perencanaan kota agar lebih nyaman dan layak huni, dan terakhir untuk reformasi yang mengarah birokrasi untuk memiliki layanan yang diakui secara global dan terstandarisasi. Ini pada gilirannya akan bermanfaat dalam memerangi praktik korupsi dan akan berlaku dalam mencapai standar internasional pelayanan publik sebagaimana dimaksud. Permasalahan mendasar untuk tinjauan umum adalah kondisi nyata kepemimpinan kota Makassar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, penerapan kepemimpinan inovatif, dan faktor-faktor penentu kepemimpinan tersebut untuk diterapkan dalam kebijakan publik pemerintah kota Makassar.
Pengaruh Keadilan Distributif Dan Keadilan Prosedural Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada Karyawan Tetap Non Edukatif Universitas Katolik Soegijapranata Semarang)
Intisari
Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu pengelolaan, dan pendayagunaan sumber daya yang ada pada individu (karyawan). Pengelolaan dan pendayagunaan tersebut dikembangkan secara maksimal dalam dunia kerja untuk mencapai tujuan organisasi dan pengembangan individu karyawan. Sumber daya manusia perlu dikembangkan secara terus menerus agar diperoleh sumber daya manusia yang bermutu dalam arti yang sebenamya., yaitu pekerjaan yang dilaksanakannya akan menghasilkan sesuatu yang memang dikehendaki. Bermutu, bukan hanya berarti pandai saja, teta,pi memenuhi semua syarat kualitatif yang dituntut pekerjaan itu, sehingga pekerjaan itu benar-benar dapat diselesaikan sesual rencana. Reward merupakan segala sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Dalam suat organisasi masalah reward merupakan masalah yang sangat kompleks, namun ti g bagi karyawan maupun organisasi itu sendiri. Pemberian reward ke karyawanarus mempunyai dasar yang rasional, namun demikian . aKtor emosional dan pri emanusiaan tidak boleh diabaikan. Dikatakan nting karena reward merupakarr cerminan atau ukuran nilai terhadap kerja pe~awai itu sendiri. Sebalik:ny,a besar Kecilnya reward dapat mempengaruhi prestasi kerja, motivasi dan kepua an kerja karyawan. Apabila rewrds diberikan secara tepat, maka paraJ kary.awan akan .mem~mleh kepuasan kerja dan termotivasi untuk mencapai tujuan organisasi. Tetapi oil reward yang diberikan dirasakan urang adil, maka pr.esta~i, motivasi (dan kepuasan kerja akan menurun. Hal ini menunjuJ(an bahwa kary.a~an me}l1persepsik organisasi telah berlaku adil dalam ~mberian reward ~keadilan distributi mak cara langsung peran karyawan dalam beke ja akan meningkat. Begitu pul dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh rganisasi, apakah para karyawan tela6 diberlakukan selZara dil dari prosedur lCebijakan tersebut. Jika karyawan telah Illpersepsikan-pro edur kebijakan tersebut memenuhi rasa keadilan, maka kepuasan Keoa kary,awan akan ercapai dan . ran karyawan dalam organisasi akan meningkat lao Mengingat UniversitaS tolik Soegijagrana € ika) Semarang adalah lembaga pendidikan swasta yang mem15~ri~ n–autput berupa jasa atau pelayanan, tuntutan peningkatan kualitas jasa atau pelayanan itu sendiri sangat diharapkan sekali oleh para konsumennya. Maka karyawan dituntut agar dapat melakukan peran sesuai dengan tugas yang telah ditentukan dalam uraian jabatan atau deskripsi jabatan. Peran yang diberikan karyawan tidak hanya sekedar peran fonnal terhadap organisasi, tetapi juga peran terhadap pelayanan konsumen yang baik dan memuaskan. Semua peran ini dapat muncul jika karyawan sudah merasakan kepuasan kerja. Dan kepuasan kerja ini dapat tercapai selama karyawan mempersepsikan bahwa organisasi telah berlaku adil, baik itu berupa pemberian reward (keadilan distributif) maupun prosedur yang telah dilaksanakan oleh organisasi (keadilan prosedural). Adapun perumusan masalah yang ingin diteliti adalah apakah ada pengaruh keadilan distributif dam keadilan prosedural terhadap kepuasan kerja karyawan tetap non edukatif Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari keadilan distributif dan keadilan prosedural terhadap kepuasan kerja karyawan tetap non edukatif Unika Soegijapranata Semarang, baik secara parsial maupun secara simultan. Lokasi penelitian ini dilakukan di Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan tetap non edukatif Unika yang didapat dari data tahun 2003 sebesar 155 orang ..
Pendekatan Penelitian
Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Random Sampling, yaitu suatu teknik mengambil individu untuk untuk sampel dari populasi dengan cara random. 155 n=—….,…– 155 (0,1/ + 1 Jadi jumlah sampel yang diambil adalah 60,78 dibulatkan 61 responden dari populasi karyawan non edukatif Unika Soegijapranata Semarang. Tetapi pada teknis penyebaran kuesioner ini ada yang dilakukan secara langsung dan ada yang dititipkan. Keterbatasan waktu yang diberikan oleh pihak administrasi unit kerja yang bersangkutan pada saat mengisi kuesioner yang dilakukan oleh karyawan, mengharuskan kuesioner dititipkan pada pihak administrasi unit kerja yang bersangkutan. Data yang digunakan da a . nelitia mi adal data primer. Data primer diperoleh melal ui kuesione ang b~risi pertanyaan-wa:tanyaan yang berkaitan dengan keadilan distrililutif, keadilan Rrosedural dan kepuasan kerja. Dalam kuesioner terdapat 40 i em, terdir” an 5 item pe anyaan yang berkaitan dengan keadilan distributif, 1 item b rkaitan dengan keaci” an prosedural dan 20 item berkaitan denga kepuasan kerja. Pertanyaan tertutup dimana es,p,onden diberi alternatif jawaba dengan menggugalCan Skala Likert sebagai skala pengukurannya. Data yang diperoleh 11il~lalu i kuesioner ter;seb t terlebih dahulu diuji validitas dan re iabilitilsnya sehingga kuesioner tersebut da at dipercaya dan relevan dengan asalahan dalam penclitian. Pendekatanang digunakan dalam uji validita’s adalah Korelasl roduct Moment dan untuk uj i reJiabilitas digunakan tehnik yba Cronbach. . .. .. . . Metode anal SIS data yar.lg dlgunakarr”‘dalam genehtIan I I adalah Anahsls regresi baik secara pa ial maupun simulta-n. ~ alisis regresi digunakan untuk memprediksi nilai varia depenqen (terikat) oengan menggunakan nilai (data) variabel independen (bebas’ Dalam penelitian, secara 1?Ppuler analisis regresi digunakan untuk menguji ada nJaknya pengaru nt variabel independen terhadap variabel dependen (uji pengar u kausalitas) dengan asumsi data diambil secara random. 1. Perhitungan analisis regresi dikerjakan oleh komputer program SPSS. Menentukan persamaan garis regresi, Y = a + blXI + b2X2. berdasarkan output anaJisis regresi diketahui persamaan garis regresi sebagai berikut : Y = 2,461 + 0,164Xl + 0,1 79X2 2. Pengaruh Keadilan Distributif (X I) dan Keadilan Prosedural (X2) terhadap Kepuasan Kerja Karyawan secara Parsial (Uji t). – Berdasarkan hasil analisis data diketahui t hitung keadilan distributif (Xl) sebesar 1,489 adalah signifikan pada tarafsignifikansi 14,2 % atau lebih besar dari 5 %. Dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak. Berdasarkan fakta ini menunjukan, bahwa keadilan distributif (XI) secara parsial tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan (Y). – Berdasarkan hasil analisis data diketahui t hitung keadilan prosed ural (X2) sebesar 1,325 adalah signifikan pada taraf signifikansi 19 % atau lebih besar dari 5 %. Dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak. Berdasarkan fakta ini menunjukan, bahwa keadilan prosedural (X2) secara parsial tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan keIja karyawan (Y). – Besaran pengaruh keadilan distributif (XI) dan keadilan prosedural (X2) secara parsial terhadap kepuasan kerja (Y) karyawan non edukatifUnika (koefisien output Iihat pada halaman lampiran) : – Pengaruh X I secara parsial terhadap Y = 19,2 % – Pengaruh X2 secara parsial terhadap Y = 17, I % 3. Pengaruh Keadilan Distributif(Xd dan Keadilan Prosedural (X2) terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Y) secara Simultan.(Uji t) Berdasarkan hasil analisis data diketahui f hitung sebesar 4,295 adalah signifikan pada taraf signifikansi 1,8 % atau lebih kecil dari 5 %. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan fakta ini menunjukan, bahwa keadilan dis riliuti£ IJ dan keadilan prosedural (X2) secara simultan ada ‘ ngarun yang slgnifika terhadap kepuasan kerja karyawan (Y). besaran pengaruh XI dan X2 secara simultan terhadap Y adalah lihat out ut Model Summary (R $quare) : R YXIX2 12,9 % … Berdasarkap faKta dia s menunjukan, bahwa k uasa kerja (Y) seorang karyawan Qika diJ*ngaruhi olen lCeaqilan distr;ibu ‘f (XI (fan keadilan prosedural ~2) secara simulta .. se~esar 12,9 % sedangICan selebihnya, yakni 87,1 % aitentukan oleh var:i’abe ain, diluar model elitian kaJi ini.
Analisis Pengaruh Tanggung Jawab, Kemampuan Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Administrasi Universitas Katolik Soegijapranata
Intisari
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tanggung jawab, kemampuan kerja dan motivasi kerja terhadap prestasi kerja dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial yaitu regresi berganda. Pada pembahasan dikemukakan mengenai hasil penelitian yaitu lebih banyak karyawan Unika Soegijapranata Semarang adalah pria dengan pendidikan S1 dan usia 31-35 tahun sejumlah 18 orang.
Hasil Penelitian
Hasil ini menunjukkan bahwa rata-rata karyawan yang dipekerjakan di Unika Soegijapranata adalah pria. Disamping itu, hasil analisis deskriptif yang berupa skor tanggapan responden menunjukkan bahwa pada variabel tanggung jawab, karyawan mempunyai tanggung jawab yang tinggi terhadap pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Sedangkan pada variabel kemampuan, skor tanggapan menunjukkan bahwa Unika Soegijapranata telah membekali karyawannya dengan pendidikan dan pelatihan sesuai dengan pekerjaan yang dikerjakannya namun masih ditemui kendala yaitu tidak tersalurkannya ide karyawan sehingga perlu mendapatkan perhatian. Di samping itu, hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh tanggung jawab, kemampuan bekerja dan motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan Unika Soegijapranata Semarang baik secara parsial maupun simultan.
Tantangan Kompetisi Global Dan Dampaknya Terhadap Tuntutan Pengembangan Kualitas
Intisari
Saat ini, globalisasi adalah momen yang tidak dapat dihindari dan di setiap negara harus dihadapkan dengan memberikan negara sebagai tantangan untuk maju, karena dihadapkan dengan persaingan, termasuk Indonesia. Realitas globalisasi ini telah mengambil sejumlah implikasi terhadap pengembangan sumber daya manusia yang mana salah satu permintaan konsekuensi utama adalah perlunya diri untuk menghadirkan sumber daya manusia dengan keunggulan dan kekuatannya menghadapi jenis perubahan seperti tantangan global, tantangan kualitas, tantangan sosial dan tantangan sistem tenaga kerja yang tinggi. Karena itu, dalam kerangka kerja menghadapi persaingan global, kita harus menanggung strategi untuk mengeksplorasi persaingan sumber daya Indonesia. Lebih jauh lagi, dengan kompetisi ini diharapkan, akan mengubah kualitas sumber daya manusia menjadi lebih tinggi dan mampu untuk kompetisi global.
Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Dan Pengendalian Intern Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus
Intisari
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris pengaruh Sistem Informasi Akuntansi dan Pengendalian Intern terhadap kinerja pemerintah daerah. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling dengan tipe judgement sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pegawai negeri sipil (PNS) pada bagian keuangan pada SKPD Kabupaten Kudus.Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi Analisis Berganda. Variabel dependen untuk penelitian ini adalah kinerja pemerintah daerah, sedangkan variabel independennya adalah Sistem Informasi Akuntansi dan Pengendalian Intern. Hasil penelitian membuktikan bahwa baik Sistem Informasi Akuntansi maupun Pengendalian Intern memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pemerintah daerah.
Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Di Bank Danamon
Intisari
Pada masa global seperti sekarang ini, dimana persaingan semakin kompetitif maka semakin diperlukan sumber daya manusia yang lebih berkualitas. Kemampuan sumber daya manusianya yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan, merupakan salah satu faktor penting untuk mendukung efektifitas dan efisiensi organisasi dalam mencapai tujuan. Sumber keunggulan kompetitif yang utama karena pengelolaan sumber keunggulan lain. Fokus jangka panjang yang dimaksud adalah fokus strategi cenderung dibuat sedemikian rupa dalam bentuk sebuah MSDM perusahaan dan pendekatan dasarnya. Strategi dapat berubah, tetapi tidak selalu mudah. Pada penelitian ini akan difokuskan pada Bank Danamon.
Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Bawahan (Studi Empiris Pada Perguruan Tinggi Swasta Di Kota Semarang)
Intisari
Cara kerja dari pekerja yang lebih rendah dipengaruhi oleh kepemimpinan atas. Gaya kepemimpinan telah berdampak yang signifikan terhadap sikap pekerja yang lebih rendah. Efektivitas seorang pemimpin akan sangat dipengaruhi oleh karakteristik yang lebih rendah. Sedangkan kepuasan kerja pada cara kerja menunjukkan rendahnya hubungan antara kepuasan kerja dan cara kerja, itu akan terlihat tingkat organisasi, kepuasan kerja yang memengaruhi produktivitas dan profitabilitas dengan pekerja lebih rendah yang kurang puas.
Pengaruh Stres Kerja Dan Semangat Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi (Studi Kasus Pada CV. Aneka Ilmu Semarang )
Stres kerja dan antusiasme kerja adalah faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Kinerja tinggi dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Di sisi lain, kinerja yang rendah dapat menimbulkan kerugian finansial bagi perusahaan. Karena itu, kinerja karyawan harus mendapat perhatian lebih dengan melakukan hubungan pengetahuan dengan variabel stres kerja dan antusiasme kerja. CV. Aneka Ilmu Semarang sebagai perusahaan penerbit dan percetakan juga distributor buku, harus lebih memperhatikan faktor karyawan. Masalah yang harus dihadapi oleh karyawan adalah stres kerja, discent antusiasme kerja dan kinerja karyawan yang lebih rendah. Karyawan bagian produksi CV. Aneka Ilmu Semarang telah diidentifikasi dengan memiliki stres kerja. Menurut Yerkes Podson, stres kerja bisa positif atau merusak penampilan. Berdasarkan hal tersebut, peneliti akan meneliti pengaruh stres kerja dan antusiasme kerja terhadap kinerja departemen produksi karyawan (studi kasus di CV. Aneka Ilmu Semarang). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh stres kerja dan antusiasme kerja terhadap kinerja karyawan secara parsial atau simultan juga stres kerja, antusiasme kerja dan kinerja deskripsi karyawan pada CV. Aneka Ilmu Semarang. Jenis penelitian ini adalah eksplanatori, sedangkan metode penelitian menggunakan metode stratified random sampling proporsional untuk menentukan jumlah sampel 68 orang dari 210 total populasi. Data dikumpulkan dengan kuesioner, wawancara, observasi dan literatur. Untuk menganalisis data digunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Khusus untuk analisis statistik inferensial menggunakan analisis regresi berganda dengan program SPSS for windows.
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil analisis stres kerja dan antusiasme kerja secara parsial terhadap kinerja karyawan, diperoleh hasil variabel stres kerja adalah t hitung <t tabel yaitu 1,968 <1,996. Variabel antusiasme kerja thitung> ttabel adalah 3,568> 1,996. Sedangkan, untuk melihat, ada atau tidaknya pengaruh stres kerja dan antusiasme kerja secara simultan terhadap kinerja karyawan menggunakan uji F, hasil F hitung> F tabel memiliki 17,026> 3. 13814. Kesimpulannya adalah karyawan bagian produksi memiliki stres kerja dengan sengaja. Untuk mendapatkan kinerja dan antusiasme kerja diperlukan dalam pencapaian kinerja, stres kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, antusiasme kerja memberikan pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dan juga ada pengaruh yang signifikan antara stres kerja dan antusiasme kerja terhadap kinerja karyawan. Saran yang diberikan oleh peneliti, perusahaan harus memberikan program olahraga latihan (pesenam / aerobik) kepada karyawan sebagai pengerahan tenaga dan mengatasi stres, pekerjaan dan pembagian tugas yang dilakukan dengan lebih menyebar dan merata juga para pakar harus mempelajari dan mencari informasi tentang stres kerja sebagai penilaian untuk mengambil keputusan di perusahaan.
Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Lembaga Pekreditan Desa Di Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung
Intisari
Good corporate governance merupakan tata kelola perusahaan yang menjelaskan hubungan antara berbagai pihak dalam perusahaan yang menentukan antara arah dan kinerja perusahaan. Lembaga keuangan baik lembaga keuangan bank maupun non-bank seperti Lembaga Perkreditan Desa (LPD) dapat menerapkannya untuk meningkatkan profitablilitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate governance terhadap kinerja keuangan yang diukur dengan return on assets pada LPD di Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data, yaitu metode survei dengan teknik kuesioner. Sampel yang digunakan sebanyak 35 LPD. Penentuan sampel menggunakan metode nonprobability sampling dengan teknik sampel jenuh. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa good corporate governance berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan LPD di Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung.
Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasional Karyawan Pt. Shangliem, Semarang
Intisari
Proses Manajemen Sumber Daya Manusia pada dasarnya merupakan proses yang terintegrasi dan berkesinambungan, dimana organisasi dan karyawan belajar untuk saling berintegrasi. Seberapa baik sebuah organisasi memperoleh, memelihara dan mempertahankan anggota organisasinya merupakan faktor utama dari keberhasilan dan kegagalannya. Sumber Daya Manusia haruslah dikelola dan dijaga oleh suatu organisasi, khususnya kepuasan kerja karena jika karyawan memiliki kepuasan kerja yang tinggi akan memperlihatkan sikap yang positif terhadap pekerjaannya dan juga akan dapat memajukan perusahaan di masa yang akan datang. Kepuasan kerja atau job satisfaction karyawan merupakan generalisasi sikap-sikap terhadap pekerjaannya yang didasarkan atas aspek-aspek pekerjaannya yang meliputi: upah atau gaji, kondisi kerja, pengawasan, teman kerja, materi pekerjaan, jaminan kerja serta kesempatan untuk maju.
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Balai Kesehatan Paru Masyarakat Wilayah Semarang
Intisari
Kualitas sumber daya manusia (SDM) sangat besar pengaruhnya terhadap kelancaran dan kelangsungan perusahaan. Kualitas tenaga kerja manusia dalam dunia usaha sangat menentukan tinggi rendahnya kinerja suatu perusahaan. Manusia selalu berperanaktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi/instansi, karena manusia menjadi perencana, pelaku dan penentu terwujudnya tujuan. Hal tersebut menyatakan bahwa manusialah penentu tinggi rendahnya kinerja.
Hasil Penelitian
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah : Tanggapan responden terhadap variabel kepemimpinan transformasional diperoleh diperoleh hasil jawaban responden pada kategori tinggi. Tanggapan responden terhadap variabel lingkungan kerja diperoleh hasil jawaban responden pada kategori baik. Variabel kinerja karyawan diperoleh hasil kinerja dengan kategori tinggi. Ada pengaruh positif dan signifikan antara kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan pegawai, artinya apabila kepemimpinan transformasional ditingkatkan, maka kinerja karyawan akan meningkat. Ada pengaruh positif dan signifikan antara lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pegawai, artinya apabila lingkungan kerja semakin baik, maka kinerja karyawan akan meningkat. Ada pengaruh positif dan signifikan secara bersama-sama antara kepemimpinan transformasional, dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pegawai, artinya apabila kepemimpinan transformasional, dan lingkungan kerja meningkat, maka kinerja karyawan meningkat.
Persepsi Mahasiswa Terhadap Kompetensi Dosen Di Fakultas Ekonomi Unika Soegijapranata
Intisari
Dunia pendidikan dalam era globalisasi ini membutuhkan output yang berkualitas. Output yang berkualitas ini sangat didukung dengan adanya dosen, karena dosen juga merupakan komponen yang dapat menentukan keberhasilan dari kegiatan pendidikan. Sertifikasi Dosen merupakan salah satu program yang dapat dilakukan untuk melakukan penilaian terhadap kinerja dosen. Dalam Sertifikasi Dosen ada empat (4) kompetensi yang dapat dinilai dari seorang dosen yaitu : Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Profesional, Kompetensi Sosial, dan Kompetensi Kepribadian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi persepsi mahasiswa mengenai kompetensi dosen yang sudah mendapat Sertifikasi Dosen dalam bidang pengajaran di Perguruan Tinggi Universitas Katolik Soegijapranata Fakultas Ekonomi Semarang. Populasi dan sampel dari penelitian ini sebanyak 60 responden yang seluruhnya adalah mahasiswa. Metode dalam pengumpulan data menggunakan metode kuesioner dan teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif berupa rentang skala. Hasil dari pembahasan penelitian ini menyatakan bahwa kompetensi dosen yang sudah mendapat Sertifikasi Dosen dalam bidang pengajaran termasuk dalam kategori tinggi.
Analisis Pengembangan Kompetensi Global Guru Studi Kasus Di Dua Sekolah Nasional Plus Di Semarang
Intisari
Era Global telah menciptakan persaingan yang ketat dalam segala aspek termasuk pendidikan. Penulis memperhatikan bahwa dalam hal persaingan yang ketat di era global, sekolah-sekolah di Indonesia baik milik negara maupun swasta telah melakukan upaya untuk mengembangkan diri sebagai sekolah global. Dalam hal ini perlu untuk menganalisis apakah sebuah sekolah yang mengklaim dirinya ‘global’ telah memenuhi indikator sekolah global seperti kurikulum, budaya, fasilitas, persepsi dan kompetensi guru serta strategi pengembangan. Fenomena pengembangan sekolah global ini adalah salah satu alasan penulis untuk belajar di dua sekolah, MRS dan DCS. Kedua sekolah tersebut berlokasi di Semarang dan berkembang pesat sebagai sekolah dengan misi menyelenggarakan sekolah berstandar internasional dan global. Fokus penelitian ini adalah untuk menganalisis indikator sekolah global yang diterapkan dalam MRS dan DCS, termasuk persepsi guru tentang sistem pendidikan global, kompetensi global guru dan juga strategi sekolah tentang pengembangan kompetensi global guru. Data dikumpulkan melalui survei, observasi dan wawancara mendalam yang kemudian dianalisis menggunakan metode deskriptif-kualitatif.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa MRS dan DCS berdasarkan indikator adalah sekolah global. Para guru dari kedua sekolah memiliki persepsi yang cukup terhadap pendidikan global dan sekolah. Mereka memiliki kompetensi global yang cukup tetapi pengalaman internasional yang relatif kurang dalam mengembangkan pemikiran terbuka, berpikir holistik peserta didik dan menjadi penjelajah melalui antar-disiplin dan kolaborasi. Studi ini juga menunjukkan bahwa MRS dan DCS perlu membuat strategi pengembangan kompetensi global yang terstruktur dan sistematis. Oleh karena itu, penulis mengusulkan strategi pemetaan – Balanced Scorecard – sebagai strategi alternatif untuk mengembangkan kompetensi global guru sekolah.
Analisis Perbedaan Kinerja Perusahaan Berdasarkan Struktur Insentif (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Di Semarang)
Intisari
Persaingan yang semakin kompetitif dewasa ini menjadikan sebuah perusahaan harus tetap eksis dalam bidangnya masing-masing dengan berbagai keunggulan kompetitif dan kinerjanya. Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, diantaranya adalah struktur insentif. Insentif adalah pengupahan yang memberikan imbalan yang berbeda karena memang prestasi yang berbeda.
Pendekatan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan struktur insentif kelompok dan individu terkait dengan kinerja perusahaan. Sampelnya adalah manajer marketing perusahaan manufaktur di Semarang. Jumlah perusahaan yang mau berpartisipasi dalam pengisian kuesioner sebanyak 9 perusahaan, sedangkan jumlah manajer yang mau berpartisipasi adalah sebanyak 32 orang. Teknik analisis data yang digunakan untuk melakukan pengujian hipotesis adalah dengan menggunakan uji Independent sample t-test.
Hasil Penelitian
Dari hasil pengujian dan pembahasan pada bagian sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Tidak terdapat perbedaan struktur insentif kelompok dan individu terkait dengan kinerja perusahaan. Sedangkan saran yang dapat dikemukakan pada penelitian ini antara lain adalah: Dari hasil pengujian hipotesis terbukti bahwa tidak ada perbedaan struktur insentif kelompok dan individu terkait dengan kinerja perusahaan, maka sebaiknya pihak perusahaan dapat menerapkan kebijakan lain untuk meningkatkan kinerja karyawannya, khususnya bagian marketing. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan promosi jabatan, memberikan fasilitas lebih lengkap untuk meningkatkan kinerjanya.
Pengaruh Partisipasi Pemakai Terhadap Kepuasan Pemakai Dalam Pengembangan Sistem Informasi Dengan Dukungan Manajemen Puncak, Komunikasi Pemakaipengembang, Kompleksitas Tugas, Kompleksitas Sistem, Pengaruh Pemakai Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Di Semarang)
Intisari
Penelitian ini sekali lagi menguji apakah partisipasi pemakai berpengaruh pada kepuasan pemakai dan apakah dukungan manajemen puncak, komunikasi pemakai pengembang, kompleksitas tugas, kompleksitas sistem, pengaruh pemakai memoderasi pengaruh partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi seperti yang dilakukan oleh Elfreda Aplonia Lau dan Imam Gozali (2003). Alasan peneliti melakukan penelitian ini adalah bahwa dengan menguji lima variabel ini akan lebih dapat diketahui dampak masingmasing variabel (dukungan manajemen puncak, komunikasi pemakai-pengembang, kompleksitas tugas, kompleksitas sistem, pengaruh pemakai).
Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan data dari para manajer keuangan, manajer pemasaran, manajer sumber daya manusia atau administrasi dan manajer pemrosesan data yang berperan penting dalam pengambilan keputusan khususnya pengembangan sistem informasi pada 25 perusahaan manufaktur berskala besar yang ada di Semarang. Data tersebut diperoleh melalui penyebaran kuesioner yang dibagikan pada 25 perusahaan manufaktur berskala besar yang ada di semarang dengan jumlah responden sebesar 60 responden. Responden dalam penelitian ini adalah para manajer selain manajer EDP/SI yaitu manajer keuangan, manajer pemasaran, manajer sumber daya manusia atau administrasi dan manajer pemrosesan data. Metode yang digunakan dalam pengujian hipotesis adalah regresi linier (Linier Regression) untuk menguji pengaruh partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi sedangkan untuk menguji lima variabel yaitu dukungan manajemen puncak, komunikasi pemakai-pengembang, kompleksitas tugas, kompleksitas sistem, pengaruh pemakai sebagai pemoderasi pengaruh partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai digunakan metode MRA (Moderated Regression Analysis).
Hasil Penelitian
Hasilnya ditemukan bahwa partisipasi pemakai dalam pengembangan sistem informasi berpengaruh positif terhadap kepuasan pemakai sedangkan pengaruh partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai yang dimoderasi variabel dukungan manajemen puncak, komunikasi pemakai-pengembang, kompleksitas tugas, kompleksitas sistem, pengaruh pemakai sebagai quasi moderator.
Pengaruh Motivasi Dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt Taspen (Persero) Kantor Cabang Utama Semarang
Intisari
PT TASPEN (PERSERO) atau Dana Tabungan dan Asuransi Sosial Pegawai Negeri adalah Badan Usaha Milik Negara yang ditugaskan oleh Pemerintah untuk menyelenggarakan Asuransi Sosial Pegawai Negeri. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi responden mengenai motivasi, kepemimpinan, dan kinerja karyawan; apakah ada pengaruh motivasi dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada PT Taspen (Persero) Kantor Cabang Utama Semarang; dan apakah ada pengaruh kepemimpinan dan motivasi secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan pada PT Taspen (Persero) Kantor Cabang Utama Semarang. Populasi dari penelitian ini adalah 81, dan menggunakan sampel sebanyak 76 orang. Metode pengumpulan data untuk penelitian ini adalah menggunakan data primer.
Hasil Penelitian
Hasil dari penelitian ini adalah motivasi dan kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan dan terdapat pengaruh positif kepemimpinan dan motivasi secara bersama – sama terhadap kinerja karyawan.
Analisis Hubungan Persepsi Kepuasan Kerja, Kompensasi Dan Disiplin Kerja Pada Karyawan Unika Soegijapranata Semarang
Intisari
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan kepuasan kerja, kompensasi dan disiplin kerja pada karyawan UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG. Penelitian ini dilakukan pada karyawan administrasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 60 karyawan. Pada landasan teori dijelaskan tentang konsep yang digunakan dan definisinya. Ada beberapa konsep di dalam landasan
Leave a Reply