Judul Tesis : Pelaksanaan Pembelajaran Kontekstual oleh Guru PKN di SMA Negeri I Banjarnegara
A. Latar Belakang
Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) yang sering disingkat dengan CTL merupakan salah satu model pembelajaran yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep itu, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan transfer pengetahuan dari guru ke siswa. Strategi pembelajaran lebih dipentingkan daripada hasil.
Dalam konteks tersebut, siswa perlu mengerti apa makna belajar, apa manfaatnya, dalam status apa mereka, dan bagaimana mancapainya. Mereka sadar bahwa yang mereka pelajari berguna bagi hidupnya nanti. Dengan begitu mereka memposisikan sebagai diri sendiri yang memerlukan suatu bekal untuk hidupnya nanti. Mereka mempelajari apa yang bermanfaat bagi dirinya dan berupaya menggapainya. Dalam upaya itu, mereka memerlukan guru sebagai pengarah dan pembimbing.
B. Rumusan Masalah
- Bagaimanakah persiapan pembelajaran kontekstual yang dilakukan oleh guru PKn di SMA Negeri I Banjarnegara?
- Bagaimanakah proses pembelajaran kontekstual yang dilakukan oleh guru PKn di SMA Negeri I Banjarnegara?
- Bagaimanakah sistem penilaian pembelajaran kontekstual yang dilakukan oleh guru PKn di SMA Negeri I Banjarnegara?
C. Landasan Teori
Konsep Dasar dan Perubahan Kurikulum
Pasal 1 ayat 19 UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menerangkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pembelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Konsep Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
Di dalam kurikulum 2004 SMA Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian Mata Pelajaran Kewarganegaraan dijelaskan bahwa mata pelajaran kewarganegaraan (citizenship) adalah mata pelajaran yang ingin membentuk warga negara yang ideal yaitu warga negara yang memiliki keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME, menguasai pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai sesuai dengan konsep dan prinsip-prinsip kewarganegaraan.
Konsep Pembelajaran
Darsono (2002: 24-25) secara umum menjelaskan pengertian pembelajaran sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku siswa berubah kearah yang lebih baik.
D. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian yangdijadikan objek adalah SMA Negeri I Banjarnegara. Pengumpulan data dilakukandengan menggunakan teknik observasi, wawancara, serta dokumentasi yang diolah dan diperiksa dengan menggunakan tekhnik triangulasi untuk pengecekan keabsahan data dengan proses hasil wawancara dan observasi kemudian dicocokkan dengan isi dokumen yang terkait. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: (1) Perangkat pembelajaran yang dibuat oleh guru PKn di SMA Negeri I Banjarnegara secara mandiri meliputi: program tahunan, program semester, perhitungan minggu efektif, dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Sedangkan untuk pengembangan silabus dibuat secara bersama-sama dalam MGMP. (2) Kegiatan belajar mengajar PKn sudah cukup baik meskipun dalam penyampaian materi pelajaran guru lebih sering menggunakan metode ceramah dibandingkan dengan metode yang lain, namun guru tetap menciptakan suasana belajar yang efektif dan kondusif dengan cara melibatkan 7 komponen utama pembelajaran kontekstual. (3) Penilaian pembelajaran PKn dilakukan guru secara terintegrasi baik selama proses pembelajaran maupun setelah proses pembelajaran.
E. Kesimpulan
- Perangkat pembelajaran yang dibuat oleh guru PKn di SMA Negeri I Banjarnegara dapat dikatakan cukup ideal dimana 7 pilar pembelajaran kontekstual tercermin atau diwujudkan dalam silabus dan RPP.
- Proses pembelajaran kontekstual oleh guru PKn di SMA Negeri I Banjarnegara sudah cukup baik. Meskipun dalam penyampaian materi pelajaran guru lebih sering menggunakan metode ceramah dibandingkan dengan metode yang lainnya, namun guru tetap menciptakan suasana belajar yang efektif dan kondusif dengan cara melibatkan 7 komponen utama pembelajaran kontekstual disetiap pokok bahasan.
Contoh Tesis Pendidikan
- Studi Komparasi Hasil Belajar Antara Pendekatan Kontekstua (Contextual Teaching And Learning) dengan Pendekatan Konvensional dalam Pembelajaran Sejarah Siswa Kelas x Semester Genap Sma Negeri I Pejagoan Kabupaten Kebumen Tahun Ajaran 2006/ 2007.
- Kegiatan Kepramukaan sebagai Sarana Menumbuhkan Kedisiplinan Siswa SMPN 1 Dukuhturi Kabupaten Tegal.
- Pelaksanaan Pembelajaran Kontekstual Oleh Guru Pkn di Sma Negeri I Banjarnegara.
- Pelaksanaan Penilaian Portofolio Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sma Negeri 4 Tegal.
- Pembinaan Moral Anak di Panti Pamardi Putra Mandiri Sendangguwo Kecamatan Tembalang Kota Semarang.
Leave a Reply