Judul Tesis : Analisis Faktor Risiko Terjadinya Obstructive Sleep Apnea (OSA) pada Pasien Coronary Artery Disease (CAD) di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
A. Latar Belakang
Angka morbiditas dan mortalitas akibat penyakit kardiovaskular saat ini semakin meningkat. Hal ini diakibatkan salah satunya oleh pola hidup yang tidak sehat seperti tidak berolah raga, merokok, pola makan yang tidak sehat, sehingga penyakit kardiovaskular saat ini bukan hanya menyerang orang lanjut usia, tetapi menyerang juga usia muda. Menurut American Heart Association / AHA (2012) pada tahun 2008 rata-rata kematian yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskular sekitar 244.8 per 100.000 orang, dan setiap harinya lebih dari 2200 orang Amerika meninggal karena penyakit kardiovaskular atau sekitar enam orang meninggal setiap 39 detik. Sekitar 150.000 orang Amerika meninggal karena penyakit kardiovaskular pada usia <65 tahun, dan sekitar 33 % orang meninggal karena penyakit kardiovaskular sebelum usia 75 tahun, sebelum mencapai usia harapan hidup yaitu 77,9 tahun (AHA, 2012).
Angka kejadian dari OSA di rumah sakit tidak diketahui pasti, karena tidak pernah direkam oleh polis omnogram dan belum menjadi bahan pengkajian dari perawat maupun medis terhadap pasien. Penelitian tentang OSA pun masih terbatas, dan spesifik pada penyakit jantung sepengetahuan peneliti masih sangat terbatas di Indonesia.
B. Perumusan Masalah
Tidur merupakan kebutuhan dasar bagi manusia. Pada saat tidur tubuh melakukan sintesa protein yang berfungsi untuk perbaikan sel-sel tubuh. OSA merupakan salah satu gangguan tidur dapat menyebabkan episode iskemik miokard karena desaturasi oksigen dan peningkatan frekuensi nadi dan tekanan darah pada pasien, dan bagi pasien CAD merupakan faktor prognostik yang buruk. Kebutuhan tidur pasien perlu diperhatikan oleh perawat. Pasien yang kebutuhan tidurnya tidak terpenuhi dapat mengakibatkan akibat yang bisa menambahparah kondisi penyakit. Pada pasien jantung gangguan tidur yang diakibatkan OSA telah dihubungkan dengan sinus pause, blok jantung, dan ventricular tachycardia.
Kondisi aritmia tersebut merupakan implikasi penyebab kematian mendadak malam hari (sudden nocturnal death) pada pasien dengan OSA (Leung & Bradley, 2001). Dalam hal ini perawat mempunyai peranan penting dalam melakukan pengkajian pada pasien CAD terhadap risiko terkena OSA.
C. Tinjauan Pustaka
Pengertian Coronary Artery Disease (CAD)
CAD adalah suatu penyempitan arteri koroner ditandai oleh deposisi lemak pada lapisan intima arteri, selanjutnya terjadi kalsifikasi, fibrosis, trombosis dan pendarahandan hal tersebut membantu terbentuknya plak aterosklerosis (Price & Wilson, 2006). CAD merupakan suatu tipe gangguan pada pembuluh darah yang termasuk pada kategori atherosklerosis, yang disebut juga proses pengerasan pembuluh darah arteri, yang melalui proses pembentukan plak, deposit atheromatous dan oklusi koroner (Lewiset al., 2011).
Pengertian Sleep apnoe
Sleep apnoe adalah terhentinya aliran udara dari hidung dan mulut pada saat tidur dan lamanya lebih dari 10 detik, terjadi berulangkali, dapat mencapai 20 – 60 kali perjam, disertai dengan penurunan saturasi oksigen lebih dari 4 % (Antar iksa, Santoso & Astuti, 2008). Sleep apnea merupakan suatu kelainan yang ditandai oleh kolaps saluran napas bagian atas yang terjadi selama tidur sehingga dapat menyebabkan aliran udara terhenti ( Respina , 2006).
Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya OSA
Sumardi et al., (2010) menyebutkan bahwa obesitas, pria, usia lanjut, pemakaian obat depresan saraf pusat seperti alkohol dan sedatif, saluran napas atas yang sempit seperti mikrognathia dan retrognathia, hipotir oidisme atau akromega li serta genetik dan familial. Matthew & Brass (2011) mengungkapkan bahwa faktor resiko utama terjadinya OSA meliputi: gender (laki – laki), usia lebih dari 40 tahun, kelebihan berat badan , orang yang mempunyai lingkar leher besar dan d agu atau rahang yang kecil.
D. Metodelogi Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode penelitian analitik dengan studi cross sectional.
Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien CAD yang berobat ke Poliklinik Jantung RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung saat penelitian dilakukan.
Pemilihan sampel pada penelitian ini dengan menggunakan non probabilty sampling yaitu dengan teknik accidental samplingatau convenience sampling.
Tempat penelitian telah dilakukan di poliklinik jantung RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung.
Sumber data berasal dari data primer maupun sekunder.
E. Kesimpulan
- Responden berjenis kelamin perempuan hampir sama persentasenya dengan laki-laki. Sebagian besar responden mempunyai riwayat keluarga pernah mengalami gangguan sleep apnea, mempunyai IMT ? 25 lebih banyak, mempunyai hipertensi, mengalami dislipidemia, mempunyai lingkar leher <40 cm, dan lingkar perut yang tidak berisiko (lingkar perut lakilaki< 90 cm, dan perempuan < 80 cm). Responden dengan Diabetes Melitus lebih sedikit dibanding dengan yang tidak Diabetes melitus.
- Responden yang beresiko tinggi terjadi OSA lebih banyak dibandingkan dengan responden yang berisiko rendah.
- Ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, riwayat keluarga, IMT, hipertensi, diabetes melitus, lingkar leher dan lingkar perut dengan risiko terjadinya OSA.
Contoh Tesis Faktor Risiko
- Analisis Faktor Risiko Terjadinya Obstructive Sleep Apnea (OSA) Pada Pasien Coronary Artery Disease (CAD) di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
- Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Rujukan Persalinan Ibu Hamil Risiko Tinggi oleh Puskesmas ke Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2001
- Analisis Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Tbc Paru pada Balita Berstatus Gizi Buruk Di Kota Bogor Tahun 2003
- Analisis Faktor Risiko Terjadinya Hipertensi pada Masyarakat di Kelurahan Abadi Jaya Kota Depok Jawa Barat Tahun 2000
- Analisis Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita di 4 Propinsi di Indonesia
- Analisis Faktor Risiko yang Berpengaruh terhadap Skor Kardiovaskular Jakarta dan Skor Framingham Pada Pekerja PT-X Jakarta , 2004
- Analisis Faktor Kontribusi Risiko Klinis Terjadinya Adverse Outcome di Instalasi Gawat Darurat RS _X_ Tahun 2006
- Analisis Faktor-Faktor Risiko Terhadap Kejadian Penyakit Jantung Koroner Pada Wanita Lanjut Usia di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
Leave a Reply