Judul Skripsi : Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sisa Hasil Usaha Koperasi Pegawai Negeri di Kota Surakarta Tahun 2007
A. Latar Belakang
Para pegawai negeri dalam suatu instansi atau dinas tertentu biasanya membentuk koperasi pegawai negeri mengingat dengan bekerjasama dalam koperasi dapat membantu meningkatkan kesejahteraan hidup mereka. Selain itu juga dapat memperbaiki kondisi perekonomian mereka. Koperasi ini bukan hanya dari kalangan anggota, orang lain selain anggota koperasi juga dapat memanfaatkannya. Dengan demikian koperasi mengemban tugas untuk menjalankan fungsi dan peran koperasi yaitu memperbaiki kedudukan ekonomi dan kesejahteraan anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Koperasi Pegawai Negeri juga dapat dijadikan sebagai suatu wadah bagi para pegawai negeri yang ingin mengembangkan potensi kewirausahaan yang mereka miliki.
Dari latar belakang masalah seperti diatas, penulis tertarik untuk membuat penelitian dengan judul “ Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sisa Hasil Usaha Koperasi Pegawai Negeri di Kota Surakarta”. Materi ini disajikan dengan harapan kondisi koperasi khususnya dalam perolehan SHU dapat dipahami lebih jelas lagi, terutama yang berkaitan dengan jumlah anggota, modal luar, jumlah modal sendiri.
B. Perumusan Masalah
- Bagaimana pengaruh jumlah anggota mempengaruhi besarnya SHU koperasi?
- Bagaimana modal luar turut mempengaruhi besarnya SHU koperasi ?
- Bagaimana modal sendiri mempengaruhi besarnya SHU koperasi?
C. Landasan Teori
Pengertian Koperasi
Bagi Indonesia Koperasi merupakan suatu badan usaha yang dating dari luar. Sungguhpun demikian, badan usaha yang bukan asli Indonesia ini setelah beroperasi ternyata dapat berasimilasi dengan yang asli sebab mempunyai banyak kesamaan dalam cara bekerja (operasional). Yang asli Indonesia, misalnya, gotong royong cara bekerjanya bersifat kekeluargaan orang timur, sedangkan Koperasi cara bekerjanya bersifat rasional orang barat.
Keanggotaan Koperasi
Didalam koperasi, anggota-anggotanya mempunyai hak sebagai pemilik serba bisa menjalankan sebagai pelanggan atau pemakai. Hal ini sering disebut sebagai prinsip identitas ganda. Prinsip identitas ganda inilah yang membedakan antara koperasi dengan badan usaha lain.
Koperasi Pegawai Negeri
Koperasi Indonesia mengalami perkembangan dari waktu ke waktu sesuai pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 yang secara tegas menyatakan bahwa bangun usaha yang sesuai dengan asas kekeluargaan dan usaha bersama adalah koperasi. Yang terjadi saat ini di Indonesia adalah keberadaan berbagai jenis koperasi dengan berbagai jenis kegiatan usaha, termasuk golongan fungsional seperti pegawai negeri yang mendirikan Koperasi Pegawai Negeri (KPN).
D. Metode Penelitian Skripsi
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Data berupa data sekunder yang didapat dari pusat koperasi pegawai negeri.
Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 32 koperasi pegawai negeri dengan teknik simple random sampling atau pengambilan sampel secara acak sederhana.
Metode analisis data adalah regresi linier berganda dengan pengujian statistik antara lain uji t. uji F dan R2 serta uji ekonometrika ( multikolinearitas, heteroskedatisitas, autokorelasi).
Peneliti menggunakan bantuan program Eview dalam proses pengolahan data.
E. Kesimpulan
- Koefisien regresi variabel jumlah anggota bernilai positif dan signifikan pada level 5% yaitu sebesar 172763, hal ini menunjukkan bahwa jika jumlah anggota naik maka SHU akan naik dengan asumsi variabel lainnya Jumlah anggota berpengaruh signifikan terhadap SHU, hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi sebesar 0,0196 (p < 0,05), berarti hipotesis pertama yang menyatakan “Diduga jumlah anggota berpengaruh positif dan signifikan terhadap besarnya SHU koperasi”, terbukti. Besarnya SHU yang mampu dihimpun koperasi ditentukan oleh besarnya jumlah anggota. Dengan anggapan bahwa faktor yang lain tetap, apabila jumlah anggota tinggi maka besarnya SHU juga akan besar pula, karena semakin banyak transaksi usaha yang terjadi di koperasi.
- Koefisien regresi variabel modal sendiri bernilai positif dan signifikan pada level 5% yaitu sebesar 0,019821, hal ini menunjukkan bahwa jika modal sendiri semakin meningkat maka jumlah SHU akan naik dengan asumsi varibel lainnya konstan. Modal sendiri berpengaruh signifikan terhadap SHU, hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi sebesar 0,2221 (p > 0,05), berarti hipotesis kedua yang menyatakan “Diduga modal sendiri berpengaruh positif dan signifikan terhadap besarnya SHU koperasi”, tidak terbukti. Modal sendiri yang tinggi tidak akan menentukan jumlah SHU yang akan dihasilkan. Karena dana yang tersedia tidak akan bias dimanfaatkan seoptimal mungkin demi mencapai tujuan koperasi. Dimana dana tersebut yang tersedia tidak dapat digunakan untuk kepentingan koperasi dan anggota.
Contoh Skripsi Ekonomi
- Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sisa Hasil Usaha Koperasi Pegawai Negeri di Kota Surakarta Tahun 2007
- Penggunaan Letter Of Credit (LC) pada Pt. Kusumahadi Santosa di Jaten Karanganyar
- Pengaruh Leverage terhadap Manajemen Laba dengan Variabel Pemoderasi Arus Kas Bebas pada Perusahaan
- Proses Produksi Paper Bag pada Pt.Wangsa Jatra Lestari di Kartasura
- Optimalisasi Ekspor Tekstil dan Produk Tekstil Indonesia ke Amerika Serikat Melalui Penerbitan
Leave a Reply