Judul Tesis : Desain Komunikasi Visual dalam Kampanye Anti Rokok
A. Latar Belakang
Dalam sebatang rokok telah ditemukan 4000 jenis bahan kimia berbahaya yang sekitar 40 diantaranya adalah karsinogenik (menyebabkan kanker) dan juga Emfisema paru paru, dan Bronchitis kronis,. Serta juga berdampak pada jantung. Umumnya fokus penelitian adalah pada Nikotin dan CO, karena kedua bahan ini sangat berbahaya. Selain menyebabkan ketagihan, nikotin juga merangsang pelepasan adrenalin berlebih, meningkatkan kebutuhan oksigen dan menaikkan tekanan darah. Sedangkan CO menurunkan kapasitas fisik , meningkatkan viskositas darah sehingga mempermudah penggumpalan darah. Namun selain efek fisik rokok juga mempunyai efek pada kejiwaan seseorang.
Asap rokok adalah polutan yang berbahaya bagi manusia maupun mahluk hidup yang lain. Asap yang dihasilkan saat merokok terbagi atas, Asap utama (main stream smoke) dan Asap samping (side stream smoke). Asap utama merupakan asap tembakau yang dihirup langsung oleh perokok atau yang disebut perokok aktif. Sedangkan asap samping adalah asap dari tembakau rokok yang disebarkan ke udara bebas yang dapat terhirup oleh orang disekitarnya atau yang disebut perokok pasif. Dan yang sangat perlu diperhatikan adalah bahwa racun yang terkandung dalam asap samping ini lebih banyak daripada asap utama. Misalnya karbon monoksida (CO) pada asap samping ternyata 5 kali lebih banyak daripada asap utama. Sedangkan untuk benziporan 3 kali dan amoniak 30 kali lipat. Tentu saja hal ini sangatlah merugikan orang orang yang ada disekitar perokok.
B. Permasalahan
- Bagaimana mengajak orang,baik yang perokok maupun yang bukan perokok untuk menjauhi rokok karena berbahaya bagi kesehatan.
- Bagaimana memperjuangkan hak orang yang bukan perokok yang secara tidak langsung sangat dirugikan bila berada di sekitar perokok.
C. Landasan Teori
Data Produk
Semua karya yang akan dibuat nantinya akan diselenggarakan oleh komnas PMM ( Penanggulangan Masalah Merokok ), sebuah Organisasi yang beranggotakan LSM, organisasi profesi dan perorangan. Diawali dengan rasa keprihatinan yang mendalam dari para tokoh masyarakat, baik yang bergerak di bidang kesehatan maupun yang bukan, para pengurus organisasi kemasyarakatan dan organisasi profesi, yang melihat kenyataan makin meningkatnya produksi rokok, mudahnya rokok didapat dimana-mana dan makin merebaknya tayangan iklan rokok di media cetak maupun media visual, padahal sebenarnya semua orang menyadari dan tahu akibat tentang kerugian-kerugian akibat merokok.
Media Periklanan Sebagai Fungsi Sosial
Definisi dari iklan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat media media, yang ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat (Rhenald Kasali, 1995 : 11). Sedangkan media adalah wahana untuk menyampaikan pesan pesan periklanan. Bentuknya sangat bervariasi, yaitu Pers (Koran, Majalah), Radio, Televisi, Media luar ruang, atau yang sekarang lebih canggih dan popular di Negara Negara maju yaitu lewat Internet dan sebagainya.
Perencanaan Media
Yang dimaksud dengan media adalah segala sesuatu untuk mengaplikasikan atau menyampaikan iklan atau dalam hal ini pesan tentang kampanye anti rokok ini. Media periklann ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Media lini atas (above the line media) dan Media lini bawah (bellow the line media).
D. Kesimpulan
Dalam kampanye anti rokok seperti ini memang dibutuhkan sebuah desain visual yang baik yang mampu berbicara dan menyampaikan pesan dan informasi tentang bahaya rokok secara efektif kepada masyarakat luas dengan tanpa banyak menggunakan teks yang panjang dan bertele tele. Apalagi dihadapkan pada target audience yang rata rata masih berusia muda, sehingga diperlukan suatu desain visual yang mampu menarik perhatian. Suatu desain yang unik dan berbeda dari yang sudah ada. Sehingga tujuan yang diharapkan oleh iklan layanan masyarakat ini, yaitu agar dapat membuat orang berhenti merokok dan membuat orang yang belum merokok tidak tergoda untuk mencoba merokok dapat terealisasikan.
E. Saran
Selain peran dari masyarakat yang sangat diharapkan yang lebih penting adalah adanya peran yang jelas dari pemerintah. Pemerintah dan Komnas PMM dapat bekerja bahu membahu untuk meyukseskan kampanye anti rokok agar menjadi semakin efektif. Dengan berbagai desain visual yang menarik dan juga bantuan dari berbagai pihak tentunya target yang diharapkan dari kampanye anti rokok ini dapat lebih mudah tercapai.
Contoh Tesis Komunikasi
- Perancangan Komik Hyang dalam Menumbuhkan Apresiasi Generasi
- Citra Politisi Lokal dalam Iklan Politik {Analisis Wacana Citra Mardjoko – Husein
- Desain Komunikasi Visual dalam Kampanye Anti Rokok
- Desain Komunikasi Visual sebagai Pendukung Promosi
- Komik Sebagai Sarana Promosi Tempat Wisata Kota Solo untuk Remaja
- Proses Pembuatan dan Sistem Pemasangan Iklan di Harian Umum Radar Jogja
- Pengaruh Komunikasi Kantor dan Semangat Kerja terhadap Efektivitas
- Acara Talkshow ‘Kick Andy’ dan Wawasan Mahasiswa USU
- Customer Service dan Loyalitas Pelanggan
- Dinamika Komunikasi Antarbudaya Customer Service Representative Plasa Telkom dengan Pelanggan di Kantor Daerah Pelayanan Telekomunikasi Medan
Leave a Reply