HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Tesis Analisis Manajemen: Analisis Manajemen Sekuriti di Kampus

Judul Tesis : Analisis Manajemen Sekuriti di Kampus Universitas Indonesia-Depok

 

A. Latar Belakang Masalah

Universitas Indonesia adalah salah satu universitas tertua di Indonesia. Kampus barunya yang menempati lahan seluas 312 ha di daerah perbatasan antara DKI Jakarta – Jawa Barat, tak lepas dari berbagai masalah. Salah satu masalah yang dihadapi pihak UI di kampus baru Depok ini adalah masalah kejahatan dalam beragam bentuk. Beragam kasus kejahatan yang telah terjadi di Kampus UI Depok adalah pencurian, penjambretan, pencopetan, penodongan perampokan dari kendaraan, serta tindak asusila hingga pemerkosaan. Semua tindak kejahatan yang terjadi di dalam wilayah Kampus UI Depok ini sebagian besar terjadi pada malam hari.

Upaya tindak perkosaan kerap menimpa para mahasiswi yang tengah berjalan melintasi jalan hutan UI. Kasus yang masih hangat adalah upaya perkosaan yang menimpa mahasiswi di jalan setapak depan Fakultas Ilmu Budaya. Selain itu masih ada upaya perkosaan yang menimpa mahasiswi S1 Kriminologi. Kasus lain yang menonjol adalah kasus penodongan yang berujung hilangnya nyawa mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer yang bernama Daliu Aga Gunawan. Kasus ini terjadi di wilayah hutan depan Fakultas Psikologi di awal April 2005. Kasus terbaru adalah kasus penodongan yang menimpa Isramiharti, mahasiswi Fakultas Keperawatan. Dia mengalaminya di jalan setapak belakang gedung kampusnya.

 

B. Pertanyaan Penelitian

  1. Bagaimanakah persepsi mahasiswa terhadap situasi sekuriti di Kampus UI Depok?
  2. Bagaimanakah manajemen sekuriti (security management) yang dilaksanakan di Kampus UI Depok ?
  3. Bagaimanakah manajemen sekuriti yang ideal diterapkan UI?

 

C. Gambaran Umum

Aktivitas Mahasiswa di Kampus UI Depok

Mayoritas responden menyatakan bahwa mereka hampir setiap hari beraktivitas di UI. Menggambarkan durasi aktivitas mahasiswa dalam seminggu. Dari grafik ini terlihat bahwa 75% responden beraktivitas selama 5-7 hari seminggu pada pagi-siang hari. Hanya sedikit responden yang jarang beraktivitas di kampus UI Depok.

Persepsi Mahasiswa UI terhadap Sekuriti di Kampus UI Depok

Sebagaimana terlihat dalam  survei menemukan data bahwa 90 % responden tidak pernah menjadi korban kejahatan. Responden yang pernah menjadi korban kejahatan hanya 10 %. Dari jumlah ini, 8 % pernah menjadi korban sebanyak 1 kali. Sedangkan responden yang pernah menjadi korban sebanyak 2 kali atau lebih masing-masing berjumlah 1 %.

Persepsi Pihak Universitas terhadap Sekuriti Di Kampus UI Depok

Lain persepsi mahasiswa terhadap sekuriti, lain pula persepsi para pemimpin UI (Rektorat). Ketika ditanyakan bagaimana situasi sekuriti UI saat ini, Direktur Umum dan Fasilitas, dr. Soenanto Roewijoko, MS, Sp.A, yang membawahi organisasi pelaksana sekuriti UI, UPT PLK, menyatakan:

“…..UI aman-aman aja kok. Gak ada masalah. Memang jumlah Satpamnya kurang, tapi sejauh ini, mereka masih sanggup kok. Buktinya ada penghargaan dari Kapolri kepada Satpam UPT PLK, karena mereka cepat bisa menangkap pembunuh Daliu. Mereka juga bisa kan nangkap si polisi satwa, yang udah merkosa itu kan….” (Wawancara dengan dr. Soenanto Roewijoko, MS, Sp.A di gedung PAUI tanggal 9 Juni 2007)

Dari pernyataan tersebut, ternyata pemimpin UI, yang dalam hal ini atasan langsung UPT PLK, memiliki pendapat berbeda dengan mahasiswa. Soenanto merasa tak ada masalah dengan sekuriti di UI. sebaliknya, ia merasa situasi UI aman-aman saja. Tak ada masalah dengan sekuriti, karena UPT PLK sebagai penanggungjawab keamanan di UI dinilai telah bekerja dengan amat baik. Pemecahan berbagai kasus oleh UPT PLK UI, diantaranya kasus pembunuhan Daliu Aga Gunawan dan rangkaian kasus pemerkosaan yang menimpa sejumlah mahasiswa UI, menjadi landasan dari munculnya pendapat tersebut.

 

D. Metodelogi Penelitian

Dua teori utama yang dipergunakan untuk menganalisis manajemen sekuriti yang dilakukan UI di kampus UI-Depok, adalah teori Pencegahan Kejahatan Situasional (Situational Crime Prevention) dari Ronald V. Clarke, dan teori Manajemen Sekuriti yang diungkapkan ahli Manajemen Sekuriti dari UI, Hadiman. Manajemen sekuriti yang kini diterapkan UI dibahas secara mendalam, dan pelaksanaan dari manajemen sekuriti ini juga di analisis dengan menggunakan ke-25 teknik pengurangan kejahatan dari teori Pencegahan Kejahatan Situasional milik Clarke. Meski penelitian ini bersifat kualitatif, data temuan dari penelitian lapangan dan wawancara mendalam, turut diperkuat dengan survei rasa takut akan kejahatan (fear of crime) mahasiswa di 10 fakultas dalam kampus UI-Depok.

 

E. Kesimpulan Tesis

Persepsi Mahasiswa terhadap Sekuriti

  • Survey kecil yang dilakukan penulis terhadap 200 mahasiswa di 10 fakultas yang ada dalam lingkungan kampus UI Depok menemukan, bahwa mahasiswa merasa tak nyaman dengan kondisi kampus UI Depok saat ini. Walaupun hanya 10 % responden pernah menjadi korban kejahatan di Kampus UI Depok, tetapi 50 % responden mengenal korban kejahatan. Tingginya tindak kriminal, serta terlalu bebasnya masyarakat beraktivitas di dalam lingkungan kampus UI, adalah sebagian keluhan mahasiswa.

Manajemen Sekuriti di Kampus UI Depok Saat Ini

  • Penelitian penulis mengenai manajemen sekuriti yang dilaksanakan UI di kampus UI Depok, menemukan beberapa hal menarik, seperti:
  1. Dianutnya persepsi sekuriti adalah biaya, dimana sekuriti dianggap sebagai pengeluaran besar yang tak perlu diprioritaskan
  2. Dualisme tujuan UI, di satu sisi UI sebagai lembaga penyedia jasa pendidikan tinggi, dan di sisi lain UI sebagai kampus rakyat yang membuka diri seluas-luasnya untuk rakyat. Dualisme tujuan UI ini menimbulkan kebingungan di kalangan petugas sekuriti, karena prinsip sekuriti dalam lingkungan pendidikan akan bertentangan dengan konsep kampus rakyat.

 

Contoh Tesis Analisis Manajemen

  1. Analisis Pembangunan Sistem Informasi Manajemen? Stuidi Kasus di Bank XYZ
  2. Analisis Manajemen Sekuriti di Kampus Universitas Indonesia- Depok
  3. Analisis Manajemen Piutang Jaminan Pihak Ketiga di Rumah Sakit dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2002
  4. Analisis Manajemen Operasional Tingkat Puskesmas Mengenai Penyehatan Air di Kabupaten Sukabumi Tahun 2000
  5. Analisis Manajemen Pelaksanaan Program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah di Puskesmas Kota Banda Aceh Tahun 1999
  6. Analisis Manajemen Pengadaan Lokal Obat-Obatan di RUSPAU Antariksa Selama 3 Periode Tahun Anggaran 1992 – 1997

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?