Judul Tesis : Hubungan Tingkat Perputaran Kas dan Piutang dengan Rentabilitas Ekonomi pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) “peni” di Kecamatan Gembong kabupaten Pati tahun 2001-2005
A. Latar Belakang
Penyelenggaraan usaha koperasi tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan akan modal kerja, sebagaimana bentuk-bentuk perusahaan lainnya. Modal kerja adalah aktiva lancar yang digunakan dalam kegiatan operasional dan selalu berputar dalam periode tertentu. Periode perputaran modal kerja dimulai dari saat dimana kas diinvestasikan dalam komponen-komponen modal kerja sampai saat dimana kembali lagi menjadi kas. Periode perputaran modal kerja adalah tergantung pada berapa lama periode perputaran dari masing-masing komponen dari modal kerja tersebut. Elemen modal kerja adalah semua aktiva lancar. Yang dimaksud dengan aktiva lancar adalah seluruh aktiva yang diharapkan dapat kembali menjadi bentuk asalnya dalam waktu setelah tahun atau siklus kegiatan normal usaha. Dengan demikian yang diperhitungkan sebagai modal kerja adalah kas dan piutang. Makin tinggi tingkat perputaran modal kerja maka makin cepat waktu pengembalian atas modal yang telah diinvestasikan.
Kas dan piutang sebagai modal kerja selalu berputar untuk kegiatan operasional. Tingkat perputaran kas dan piutang digunakan untuk menilai kemampuan KPRI dalam mengelola kas dan piutang secara efisien. Tingkat perputaran kas menunjukkan kecepatan perubahan kembali aktiva lancar menjadi kas melalui penjualan. Sedangkan tingkat perputaran piutang menunjukkan kecepatan pelunasan piutang menjadi kas kembali. Dengan demikian makin tinggi tingkat perputaran kas dan piutang menunjukkan tingginya volume penjualan maka potensi Sisa Hasil Usaha yang diterima juga semakin besar.
B. Rumusan Masalah
- Apakah ada hubungan antara tingkat perputaran kas dengan rentabilitas ekonomi pada KPRI ”PENI” di Kecamatan Gembong Kabupaten Pati tahun 2001-2005?
- Apakah ada hubungan antara tingkat perputaran piutang dengan rentabilitas ekonomi pada KPRI ”PENI” di Kecamatan Gembong Kabupaten Pati tahun 2001-2005?
C. Landasan Teori
Pengertian Kas
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) No. 33, kas adalah mata uang kertas dan logam, baik rupiah maupun valuta asing yang masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah. Munawir (2001:14) mengemukakan “Kas adalah uang tunai yang dapat dipergunakan untuk membiayai operasi perusahaan”. Kas merupakan aktiva yang paling likuid atau merupakan salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Semakin besar jumlah kas yang dimiliki perusahaan akan semakin tinggi pula tingkat likuiditasnya.
Pengertian Piutang
Kebanyakan perusahaan menjual hasil produksinya dengan cara kredit dalam usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan volume penjualannya. Piutang merupakan aktiva atau kekayaan perusahaan yang timbul akibat dilaksanakannya penjualan kredit dan akan berubah menjadi kas pada hari jatuh temponya. Menurut Sarwoko dan Abdul Halim (1994: 119), “Piutang adalah aktiva yang menunjukkan jumlah tagihan yang dimiliki oleh perusahaan sebagai hasil dari penjualan barang dan atau jasa di dalam kegiatan usahanya”.
Pengertian Rentabilitas
Menurut Revrisond Baswir (1997: 173) ”Rentabilitas adalah kemampuan dalam menghasilkan keuntungan, baik dengan menggunakan data eksternal maupun dengan menggunakan data internal”. Dari kedua pernyataan tersebut dapat diambil kesimpulan, bahwa rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu yang dinyatakan dalam persentase.
D. Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) “PENI” Kecamatan Gembong Kabupaten Pati.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2007 sampai dengan Juni 2007.
Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang sistematis, terencana dan teratur.
Penelitian ini termasuk dalam kelompok penelitian deskriptif.
Adapun yang ditetapkan menjadi populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan KPRI “PENI” Gembong tahun 2001-2005.
Ada 2 macam teknik pengambilan sampel yaitu random sampling dan non random sampling.
Ada beberapa teknik pengumpulan data yang biasa digunakan dalam penelitian ilmiah.
E. Kesimpulan
- Ada hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat perputaran kas dengan rentabilitas ekonomi pada KPRI ”PENI” Gembong tahun 2001-2005. Hal ini terbukti dari hasil analisis korelasi product moment pada taraf signifikansi 5% diperoleh rhitung > rtabel atau 0,891 > 0,878. Artinya pada tingkat perputaran kas yang tinggi, pada satu sisi volume penjualan menjadi tinggi sedangkan pada sisi lain biaya atau resiko yang ditanggung perusahaan dapat diminimalkan sehingga laba yang diterima perusahaan menjadi besar. Besarnya laba yang diterima perusahaan akan membuat rentabilitas ekonomi menjadi tinggi. Sebaliknya jika perputaran kas rendah maka bisa menyebabkan kas menganggur terlalu besar dan laba yang diperoleh relatif kecil sehingga laba yang diterima perusahaan menjadi kecil.
- Ada hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat perputaran piutang dengan rentabilitas ekonomi pada KPRI ”PENI” Gembong tahun 2001-2005. Hal ini terbukti dari hasil analisis korelasi product moment pada taraf signifikansi 5% diperoleh rhitung > rtabel atau 0,905 > 0,878 berarti ada hubungan positif antara tingkat perputaran piutang (X2) dengan rentabilitas ekonomi (Y). Artinya semakin tinggi tingkat perputaran piutang maka makin cepat pula piutang menjadi kas yang berarti modal kerja yang ditanam dalam perusahaan makin rendah. Selain itu cepatnya piutang menjadi kas berarti kas akan dapat digunakan kembali serta resiko kerugian piutang dapat diminimalkan dan laba yang diterima perusahaan menjadi besar. Sebaliknya tingkat perputaran piutang yang rendah maka makin rendah pula piutang menjadi kas dan akan terjadi over investment dalam piutang dan laba yang diterima perusahaan menjadi kecil.
- Ada hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat perputaran kas dan piutang secara bersama dengan rentabilitas ekonomi pada KPRI ”PENI” Gembong tahun 2001-2005. Hal ini terbukti dari hasil analisis korelasi product moment pada taraf signifikansi 5% diperoleh Fhitung > Ftabel atau 29,499 >19,00. Artinya Tingkat perputaran kas dan piutang dapat mempengaruhi panjang pendeknya waktu terikatnya dana dalam elemen modal kerja. Dengan demikian, semakin cepat perputaran kas dan piutang maka semakin efisien dana tersebut. Semakin tinggi tingkat perputaran piutang berarti makin cepat dilunasinya penjualan kredit/pinjaman yang diberikan dan makin cepat piutang menjadi kas. Cepatnya piutang menjadi kas berarti kas dapat digunakan kembali untuk mendanai kegiatan operasional perusahaan selanjutnya serta resiko kerugian piutang dapat diminimalkan, sehingga laba yang dihasilkan akan semakin banyak. Besarnya laba yang diterima perusahaan akan mempengaruhi rentabilitas ekonomi. Semakin tinggi tingkat perputaran kas dan piutang secara bersama akan mempertinggi rentabilitas ekonomi.
Contoh Tesis Akutansi
- Struktur Pengendalian Intern Sistem Pemrosesan Data Elektronik pada PT Air Mancur Palur
- Penilaian Kinerja Keuangan pada Perusahaan Industri Consumer Goods Perdasar
- Hubungan Tingkat Perputaran Kas dan Piutang dengan Rentabilitas Ekonomi
- Kemampuan Informasi Keuangan dalam Memprediksi Laba dan Arus Kas di Pasar Modal
- Analisis Optimalitas Biaya Kualitas Aplikasi Model Hansen dan Mowen
Leave a Reply