Judul Tesis : Analisis Kelayakan Peremajaan Armada Bus (Studi Kasus Koperasi Angkutan Kota Kobutri Yogyakarta)
A. Latar Belakang
Pelaksanaan program ini mempunyai dampak yang cukup berat bagi pengusaha transportasi di daerah Yogyakarta khususnya bagi pengusaha bus perkotaan sebab pada tahap awal pelaksanaan program tersebut terlebih dahulu ijin kelayakan jalan kemudian dilakukan penilaian bus perkotaan. Banyak hal yang dapat mempengaruhi pelaksanaan program tersebut seperti kondisi keuangan perusahaan yang tidak mencukupi, kondisi bus terlalu banyak yang tidak layak pakai sering membuat perusahaan sulit mengambil keputusan untuk dapat dikatakan layak sesuai dengan program tersebut.
Hal ini dialami oleh Koperasi Angkutan Bus Kota KOBUTRI yang kesulitan menghadapi pelaksanaan program penataan kendaraan umum sebab secara finansial kondisi keuangan Koperasi Angkutan Bus Kota KOBUTRI tidak mampu untuk mengganti armada yang lama dengan yang baru. Dalam mensikapi kondisi tersebut, Koperasi Angkutan Bus Kota KOBUTRI mengambil keputusan untuk melakukan peremajaan armada yang dimiliki untuk dapat memenuhi program tersebut, sehingga perusahaan masih dapat beroperasi dan tidak rugi karena banyak armadanya yang dinyatakan tidak layak.
B. Rumusan Masalah
- Apakah proyek peremajaan ditinjau dari aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen dan aspek keuangan mempunyai kelayakan untuk dilakukan pada Koperasi Angkutan Kota KOBUTRI di Yogyakarta ?
- Aspek apa yang paling dominan dikembangkan untuk mendukung proyek peremajaan pada Koperasi Angkutan Kota KOBUTRI di Yogyakarta ?
- Hambatan apa saja yang dihadapi KOBUTRI dalam mengembangkan perusahaan untuk mendukung proyek peremajaan pada Koperasi Angkutan Kota KOBUTRI di Yogyakarta ?
C. Landasan Teori
Pengertian Investasi
Setiap pengusaha bagaimanapun sederhananya pasti mempunyai investasi. Baik investasi dalam aktiva tetap maupun dalam aktiva lancar. Pada perusahaan yang besar sering menginvestasikan sebagian dananya pada perusahaan lain. (M. Fuad, 2000:224).
Pentingnya Capital Budgeting dalam Investasi Aktiva Tetap
Perusahaan dalam mengadakan investasi pada aktiva tetap dengan harapan perusahaan akan memperoleh kembali dana yang diinvestasikan tersebut seperti halnya pada investasi dalam aktiva lancar. Perbedaannya terletak pada jangka waktu dan cara kembalinya dana yang diinvestasikan dalam kedua golongan aktiva tersebut. (Bambang Riyanto, 1980:112).
Studi Kelayakan Investasi
Menurut Soetrisno (1982:75) yang dimaksud dengan studi kelayakan atau feasibility study adalah suatu atau pengkajian apakah suatu usulan proyek apabila dilaksanakan bisa berjalan dan berkembang sesuai dengan tujuannya atau tidak.
D. Metode Penelitian Tesis
Ruang lingkup penelitian berkaitan dengan metode penelitiannya.
Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey.
Sumber data pada penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua anggota atau pemilik bus di KOBUTRI.
Teknik Pengumpulan Data pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode observasi, metode wawan wawancara, Metode Dkumentasi, Metode Kuesioner.
E. Kesimpulan
- Proyek peremajaan ditinjau dari aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen dan aspek keuangan mempunyai kelayakan untuk dilakukan pada Koperasi Angkutan Kota KOBUTRI di Yogyakarta, karena aspek-aspek tersebut sangat mendukung terhadap jalannya suatu kegiatan usaha.
- Aspek teknis dan aspek manajemen merupakan aspek yang paling dominan dalam mendukung proyek peremajaan Bus KOBUTRI di Yogyakarta, aspek manajemen dapat turut andil dalam pengambilan keputusan yang rasional pada objek suatu perusahaan, akan dipertimbangkan masalah keuangan melalaui tindakan analisis yang lengkap. Proyek peremajaan armada Bus juga dapat dilihat dari aspek teknisnya.
- Hambatan yang dihadapai KOBUTRI dalam mengembangkan perusahaan untuk mendukung proyek peremajaan pada Koperasi Angkutan Kota KOBUTRI di Yogyakarta :
- Kondisi keuangan sebagian besar anggota yang belum memungkinkan untuk peremajaan armada bus secara bersamaan, terutama penggantian bus baru.
- Pengawasan operasional oleh pengurus kurang, sehingga tidak dapat mengetahui kondisi armada.
Contoh Tesis Akutansi
- Evaluasi Sistem Penyaluran Modal Kredit pada Lembaga Keuangan Pasar Dinas
- Analisis Kelayakan Peremajaan Armada Bus
- Profil Produk Simpanan – Pinjaman Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan Baitul Maal WA
- Evaluasi Sistem Pemberian Kredit dari Dana Program Pengembangan Kecamaran (PPK)
- Analisis Penggunaan Z-Score Altman untuk Menilai Potensi Kebangkrutan Perusahaan
Leave a Reply